ABSTRAK
Program suplementasi Fe di Indonesia telah berlangsung hampir 20 tahun lamanya. Berdasarkan Riskesdas
tahun 2013 diketahui bahwa prevalensi anemia sebesar 37,1%. Berdasarkan laporan PWS KIA Puskesmas
Tambang pada Tahun 2015 didapatkan dari 1.755 ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tambang
didapatkan kunjungan Fe 1 berjumlah 105 dan Fe 3 berjumlah 113 dengan jumlah cakupan 12,42%. Data
Dinkes Kabupaten Kampar cakupan pemberian Fe di wilayah kerja puskesmas Tambang yaitu 12,42% yang
masih jauh dari target nasional yaitu 95%. Jenis penelitian adalah kualitatif, dengan analisa deskriptif.
Informan dalam penelitian ini diambil berdasarkan purposive sampling yang berjumlah 11 orang. Hasil
penelitian di dapatkan bahwa Petugas Kesehatan belum melakukan penyuluhan dengan optimal karena
sebagian petugas memberikan penyuluhan tanpa menggunakan alat bantu atau lembar leaflet. Petugas
kesehatan belum mendata dengan baik dalam hal pencatatan dan pelaporan konsumsi Fe, kurangnya
pemantauan petugas kesehatan tentang berjalannya program pemberian Fe ini sehingga masih sedikit ibu
hamil yang menerima dan mengkonsumsi Fe, sarana dan prasarana di puskesmas belum memadai dan belum
optimal dari tempat penyimpanan obat Fe nya di simpan bukan dalam lemari obat tetapi hanya dalam kotak
kecil yang di selipkan di bawah meja. Kesimpulan Petugas kesehatan di puskesmas Tambang belum sepenuhnya
berperan dalam berjalannya program Gizi tentang Fe, Sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program
pemberian Fe seperti tempat penyimpanan obat belum optimal. Saran diharapkan agar petugas kesehtan bisa
merencanaan kebutuhan Fe sesuai dengan jumlah sasaran dan distribusinya ke Puskesmas, sehingga Fe setiap
saat ada dan mencukupi hingga trimester 3.
ABSTRACT
Anemia is one of the most prevalent nutritional problem in the world and affects more than 600 million people,
the estimated prevalence of anemia globally is approximately 51%. Iron tablet supplementation program in
Indonesia has lasted almost 20 years, but based on the results of 2013 Riskesdas known that the prevalence of
anemia was 37.1%. Based on the report PWS KIA Mine Health Center in 2015 was obtained from 1,755
pregnant women in the working area of Puskesmas Mine earned 1 totaled 105 visits Fe and Fe 3 totaled 113
with the amount of 12.42% coverage. Based on data from the Health Department Kampar Fe coverage of the
tablet in the working area of Puskesmas Mine is 12.42% which is still far from the national target of 95%. The
purpose of this study is Knowledgeable Tablet Fe Giving Program Implementation In Puskesmas Mine Year
2016. The study was a qualitative study with descriptive analysis. The technique of taking informants in this
study were taken by purposive sampling. Informants in this study a total of 11 (eleven) persons. The results of
the study in the clinic Mine where Officer of Health of not doing counseling with optimal because most officers
provide counseling without using tools or pieces of leaflets. Health workers assess pregnant women who receive
iron tablet but for drinking iron tablet health workers will not record properly it is not optimal for recording and
reporting the problem to his or her health officer. And the lack of monitoring or evaluation of the health workers
of the program's administration Fe tablet so it's still a bit of pregnant women receiving and consuming Fe tablet.
facilities and infrastructure in health centers has not been adequate and not optimal from the drug hold its
stored iron tablet is not in the medicine cabinet, but only in a small box in tuck under the table. Conclusion The
Mine Health workers in health centers has not fully play a role in the passage of the tablet Fe nutrition
programs, facilities and infrastructure in the implementation of the program providing iron tablet as drug
storage areas is not optimal. Recommendations are expected in order to plan for an officer kesehtan tablet needs
in accordance with the target number and distribution to health centers, so that the iron tablet every moment
there and sufficient until the third trimester.
86
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077
87
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077
88
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077
adalah semua ibu hamil dan dosis nya 1 puskesmas dan mencatatnya pada Formulir
tablet sehari selama kehamilan dan minimal Penerimaan Fe di Tingkat Puskesmas
dikonsumsi 90 tablet selama kehamilan. Formulir digandakan dan disimpan pada
Perencanaan kebutuhan tablet Fe di wilayah tingkat puskesmas, dan salinan lainnya
kerja puskesmas Tambang melalui dua hal diserahkan kepada kabupaten setiap bulan.
pertama menentukan jumlah sasaran ibu masalah penerimaan tablet Fe belum sesuai
hamil di wilayah kerja puskesmas. Kedua dengan kebutuhan.
mengajukan permintaan tablet tambah Petugas Kesehatan
darah ke dinas kesehatan. Peranpetugaskesehatan, sangat
Jumlah Fe yang didistribusikan ke mempengaruhi ibu mengkonsumsi tablet
Puskesmas berdasarkan pada permintaan Fe, ada beberapa persiapan yang harus
bulanan dari puskesmas dengan dilakukan oleh petugas kesehatan untuk
menggunakan Laporan Pemakaian dan menjalankan program pemberian tablet Fe
Lembar Permintaan Obat (Form LPLPO). kepada ibu hamil diantaranya penyuluhan
Distribusi dari kabupaten ke puskesmas dan konseling, pencatatan dan pelaporan
dilakukan setiap bulan dan maksimum kegiatan, mendata ibu hamil yang
harus dilakukan setiap triwulan. Untuk menerima dan yang meminum tablet Fe,
distribusi triwulan Fe harus diterima di melakukan kunjungan kerumah – rumah
Puskesmas pada bulan pertama setiap pasien ibu hamil.
triwulan. Mengenai pemeriksaan kualitas Di wilayahkerjapuskesmas Tambang
produk juga sangat penting di dalam petugas kesehatan sangat berperan dalam
pelaksanaan pemberian tablet Fe kepada ibu kesehatan ibu hamil, dengan menjalankan
hamil, pertama memeriksa kemasan program Gizi yang diantaranya tentang
bungkus apakah masih baik atau ada yang pemberian tablet Fe, jadi apabila bidan
rusak, Kedua memeriksa tanggal expired, desa mampu memberikan penyuluhan
ketiga memeriksa bentuk dan tekstur tablet gizi, khususnya tentang manfaat tablet
Fe apakah masih baik atau tidak dan besi dan kesehatan ibu hamil. Tenaga
masalah pendistribusian tablet Fe dan kesehatan perlu menjelaskan bahwa rasa
penerimaan di puskesmas, tablet Fe di dapat mual yang mungkin muncul sebagai akibat
dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan dari efek samping obat tablet besi umumnya
dinas kesehatan lalu ke puskesmas bersifat ringan dan berangsur angsur
kemudian ke pustu dan posyandu, dan berkurang seiring dengan pertambahan
tentang penerimaan tablet Fe sendiri dari waktu.
dinas kesehatan sesuai dengan laporan Dalam penelitian Handayani 2013,
permintaan obat yang telah kami ajukan. menyatakan bahwa Peran petugas
Penyimpanan tablet Fe di puskesmas kesehatan harus mampu sebagai
Tambang berada dibawah pengawasan komunikator, petugas seharusnya
pemegang program dan penyimpanan tablet memberikan informasi secara jelas kepada
Fe di gudang obat yang telah disediakan pasien. Pemberian informasi sangat
puskesmas dan tetap dibawah pengawasan diperlukan karena komunikasi diperlukan
pemegang program Gizi. Sistem pemberian untuk mengkondisikan faktor kurangnya
tablet Fe di puskesmas Tambang selama ini pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
diberikan langsung oleh petugas kesehatan kesehatan dan penyakit, mereka berperilaku
kepada ibu hamil pada trimester I disaat sesuai dengan nilai-nilai kesehatan. Untuk
kunjungan ANC di posyandu ataupun itu diperlukan komunikasi yang efektif dari
puskesmas. Di puskesmas tambang petugas kesehatan. Dalam penanganan
Petugas pengelola obat mengambil sampel anemia kehamilan, petugas harus bersikap
dan mengecek kualitas Fe pada penampilan ramah, sopan pada setiap kunjungan. Harus
fisik, jumlah produk yang diterima, dan bisa juga sebagai motivator, mendengarkan
tanggal kadaluarsa ketika menerima di keluhan yang disampaikan ibu dengan
89
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077
penuh minat dan yang perlu diingat adalah persiapan pemberian tablet Fe nya kepada
semua ibu memerlukan dukungan moril ibu hamil dan di jelaskan kepada petugas
selama kehamilannya. bidan yang memberikan penyuluhan –
Sebagai fasilitator juga bidan harus penyuluhan apa yang harus di berikan
dilengkapi dengan buku pedoman kepada ibu hamil tentang tablet Fe.
pemberian tablet besi dengan tujuan agar Sasaran dan dosis pemberian tablet Fe
petugas mampu melaksanakan pemberian di wilayah kerja puskesmas Tambang
tablet besi pada kelompok sasaran dalam adalah semua ibu hamil dan dosis nya 1
upaya menurunkan prevalensi anemia. tablet sehari selama kehamilan dan minimal
Untuk meningkatkan persiapan dan dikonsumsi 90 tablet selama kehamilan.
pelaksanaan pemberian tablet Fe pemegang Perencanaan kebutuhan tablet Fe di wilayah
program gizi harus melakukan orientasi kerja puskesmas Tambang melalui dua hal
kepada petugas kesehatan setelah itu pertama menentukan jumlah sasaran ibu
pelaksanaan mengenai sasaran dan dosis hamil di wilayah kerja puskesmas. Kedua
pemberian, pemeriksaan kualitas dan mengajukan permintaan tablet tambah
diseminasi pengembangan KIE. Peneliti darah ke dinas kesehatan.
dapat menyimpulkan bahwa dilapangan Jumlah Fe yang didistribusikan ke
petugas kesehatan melakukan penyuluhan Puskesmas berdasarkan pada permintaan
tentang tablet Fe kepada ibu hamil dan bulanan dari puskesmas dengan
menjelaskan mengenai manfaat dari tablet menggunakan Laporan Pemakaian dan
Fe dan juga menjelaskan resiko yang dapat Lembar Permintaan Obat (Form LPLPO).
dialami oleh ibu hamil apabila tidak Distribusi dari kabupaten ke puskesmas
mengkonsumsi tablet Fe. Petugas kesehtan dilakukan setiap bulan dan maksimum
mendata ibu hamil yang menerima tablet Fe harus dilakukan setiap triwulan. Untuk
tetapi untuk yang meminum tablet Fe distribusi triwulan Fe harus diterima di
petugas kesehatan belum mendata dengan Puskesmas pada bulan pertama setiap
baik. Dan kurangnya pemantauan petugas triwulan. Mengenai pemeriksaan kualitas
kesehatan atau evaluasi tentang produk juga sangat penting di dalam
berjalannya program pemberian tablet Fe pelaksanaan pemberian tablet Fe kepada ibu
ini sehingga masih sedikit ibu hamil yang hamil, pertama memeriksa kemasan
menerima dan mengkonsumsi tablet Fe. bungkus apakah masih baik atau ada yang
Persiapan dan Pelaksanaan Pemberian rusak, Kedua memeriksa tanggal expired,
Tablet Fe ketiga memeriksa bentuk dan tekstur tablet
Fe apakah masih baik atau tidak dan
Pada tahap persiapan akan dilakukan masalah pendistribusian tablet Fe dan
kegiatan orientasi petugas kesehatan penerimaan di puskesmas, tablet Fe di dapat
tentang pemberian tablet Fe, dan juga dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan dari
tentang pelaksanaan tablet Fe mulai dari dinas kesehatan lalu ke puskesmas
sasaran, dosis pemberian dan juga kemudian ke pustu dan posyandu, dan
perencanaan kebutuhan tablet Fe. Persiapan tentang penerimaan tablet Fe sendiri dari
yang dilakukan oleh petugas kesehatan dinas kesehatan sesuai dengan laporan
puskesmas Tambang yaitu Persiapan permintaan obat yang telah kami ajukan.
pertama melakukan sosialisasi kepada Penyimpanan tablet Fe di puskesmas
petugas kesehatan atau bidan desa tentang Tambang berada dibawah pengawasan
program tablet Fe, dan persiapan yang pemegang program dan penyimpanan tablet
kedua persiapan kepada masyarakat dengan Fe di gudang obat yang telah disediakan
memberikan penyuluhan tentang tablet Fe puskesmas dan tetap dibawah pengawasan
di posyandu. Orientasi yang dilakukan oleh pemegang program Gizi. Sistem pemberian
petugas kesehatan tentang pemberian tablet tablet Fe di puskesmas Tambang selama ini
Fe kepada bidan dan setelah itu diberikan langsung oleh petugas kesehatan
memberikan penjelasan bagaimana cara
90
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077
kepada ibu hamil pada trimester I disaat sehingga kepatuhan semakin meningkat,
kunjungan ANC di posyandu ataupun Petugas kesehatan perlu melakukan
puskesmas. monitoring kadar Hb secara berkala pada
Di puskesmas tambang Petugas pengelola ibu hamil untuk mengevaluasi kepatuhan
obat mengambil sampel dan mengecek ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi
kualitas Fe pada penampilan fisik, jumlah yang telah diberikan. Perencanaan
produk yang diterima, dan tanggal kebutuhan obat diharapkan sesuai dengan
kadaluarsa ketika menerima di puskesmas jumlah sasaran dan distribusinya ke
dan mencatatnya pada Formulir Penerimaan Puskesmas, sehingga tablet Fe setiap saat
Fe di Tingkat Puskesmas Formulir ada dan mencukupi hingga trimester 3.
digandakan dan disimpan pada tingkat
puskesmas, dan Salinan lainnya diserahkan DAFTAR PUSTAKA
kepada kabupaten setiap bulan. masalah Hidayah. A. 2012, Karakteristik Kematian
penerimaan tablet Fe belum sesuai dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
kebutuhan. (BBLR) di RSU Dr. Pirngadi
Peneliti dapat menyimpulkan bahwa Medan, Universitas Sumatra
pelaksanaan program Gizi tentang tab Utara
let Fe di Puskesmas Tambang sudah Handayani, L. 2013.
berjalan dengan baik hanya terdapat PeranPetugasKesehatan Dan
beberapa kelemahan dibagian KepatuhanIbuHamilMengkonsu
pendistribusian ke beberapa desa yang agak msi Tablet
jauh dari puskesmas dimana sering terjadi BesiFakultasKesehatanMasyar
kekurangan atau kekosongan dikarenakan akat, Universitas Ahmad
keterbatasan pendistribusian dari Dinas DahlanYogyakarta
Kesehatan sehingga masih banyak ibu
hamil yang belum menerima tablet Fe. Helida, 2013. Studi Pelaksanaan Program
Sehingga bidan desa menyarankan ibu Suplementasi Tablet Besi (Fe)
hamil untuk membeli sendiri. Untuk
Ibu Hamil Di Puskesmas
KESIMPULAN Maradekaya Kota Makassar.
Persiapan dan penatalaksanaan tablet Program Studi Ilmu Gizi
Fe di puskesmas Tambang tablet Fe Fakultas Kesehatan Masyarakat
berjalan sesuai dengan alur dari Dinas Universitas Hasanuddin
Kesehatan Kabupaten. Hanya pada Kautsar. 2013, Kepatuhan Ibu Hamil
masalah petugas kesehatan di wilayah kerja Dalam Mengkonsumsi Tablet
puskesmas Tambang masih kurang Zat Besi Di Puskesmas Bara-
melakukan penyuluhan tentang tablet Fe, Baraya. FKM, Universitas
dan kurang memotifasi ibu hamil untuk Hasanudin
meminum tablet Fe. Ibu hamil di wilayah Kementerian Kesehatan RIdanMillenium
kerja Puskesmas Tambang terhadap anjuran Challenge Account, 2015.
tenaga kesehatan untuk selalu Pedoman Program Pemberian
mengkonsumsi tablet besi selama dan Pemantauan Mutu Tablet
kehamilan belum berjalan dengan baik, Tambah Darah Untuk Ibu
dimana dilihat dari hasil wawancara dengan Hamildi Wilayah Program
4 informan ibu hamil di dapatkan hanya ada Kesehatan dan Gizi Berbasis
1 (satu) orang yang patuh minum tablet Fe. Masyarakat– IndonesiaJakarta
2015
Kemenkes RI, 2013, Peraturan Menteri
SARAN Kesehatan Republik Indonesia
Penjelasan tentang tablet besi oleh Nomor 97
petugas kesehatan harus dioptimalkan
91
JOMIS (Journal Of Midwifery Science) P-ISSN : 2549-2543
Vol 1. No.2, Juli 2017 E-ISSN : 2579-7077
92