Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi
akademik minimal S1 atau D-IV, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Selain
itu, sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, guru
harus meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan.
1
(delapan) komponen pengembangan kelembagaan, yang meliputi yaitu: (1)
organisasi, (2) program dan kegiatan, (3) sumber daya manusia, (4) sarana
dan prasarana, (5) pengelolaan, (6) pembiayaan, (7) pemantauan dan
evaluasi, serta (8) penjaminan mutu. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan KKG
RA/MI dan MGMP Madrasah ini merupakan jabaran dari delapan komponen
pengembangan kegiatan KKG RA/MI dan MGMP Madrasah di atas.
B. Dasar Hukum
1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2.Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerinta Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670;
4.Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambaha Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058);
5.Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pernerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
2
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5157);
6.Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
7.Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
8.Peraturan Menteri Agama Nomo 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 851);
9.Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 1382) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 2101);
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1495);
11. Peraturan Manteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala
Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1627).
12. Peraturan Manteri Agama Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan Guru (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1750).
C Tujuan
1. Manfaat
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Madrasah (KKG RA/MI dan MGMP
Madrasah) yang efektif dan profesional akan memberikan manfaat sebagai
berikut:
4
b. Akumulasi dari proses pembelajaran tersebut di atas, diharapkan
akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar peserta didik.
3. Bagi Madrasah
a. Adanya kaitan antara pendidikan dan pelatihan guru di KKG RA/MI
atau MGMP dengan pembenahan pembelajaran di madrasah dan
sekolah.
b. Tersedia guru yang profesional dan mampu meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah.
c. Kemudahan dalam pengelolaan keikutsertaan guru dalam pendidikan
dan pelatihan di KKG RA/MI atau MGMP Madrasah dengan
meminimalisasi dampak negatif akibat guru sering meninggalkan
tugas mengajar karena keikutsertaan dalam pelatihan‐pelatihan.
5
b. Diakuinya kegiatan kolektif guru sebagai sebuah proses
pengembangan keprofesian berkelanjutan, sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
6
BAB VI
PENUTUP
Semoga Petunjuk Teknis ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan MGMP Madrasah dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan di madrasah.
7
8