Nim : S19128009
A. Organ GI
Mulut : Mengunyah : pemecahan partikel besar menjadi kecil
B. Faring & esophagus
Tidak ikut serta dalam proses pencernaan
Jalur masuk makanan & minuman ke lambung
Motilitas segmen ini berkaitan dengan proses menelan, karena perangsangan reseptor
dinding faring oleh bolus.
C. LAMBUNG / GASTER
Kantung muskuler terletak antara esofagus & usus
Sekresi mukus, asam HCL, proenzim pepsinogen, faktor instrinsik ( castle)
Sekresi hormon gastrin
• Fungsi lambung
• Menyimpan , melarutkan & mencerna parsial makanan yang masuk lambung.
• Meneruskan makanan ke usus untuk di absorbsi secara maksimal
• Produksi enzim pepsin : memecah ikatan peptida
D. Usus Halus
• Diameter ± 4 cm
• Mulai dari lambung sampai usus besar
• Panjang 275 cm
• 3 segmen : duodenum, jejenum, ileum
• Mempunyai banyak lipatan/ vili
E. Fungsi usus halus
• Absorbsi bahan makanan
• Berlangsung terutama di duodenum & jejenum
• Absorbsi cairan elektrolit
F. Hati
Fungsi Hati
• Sekresi empedu
• Sekresi sel epitel saluran empedu
G. Kandung empedu
H. Kelenjar empedu
I. Usus Besar
• Fungsi Usus besar
A. Sistem perkemihan
Sistem perkemihan terdiri dari :
1. Ginjal
2. Ureter
3. Vesika urinaria
4. Uretra
B. Pengkajian
Manifestasi klinik disfungsi renal dan urinarius :
Rasa nyeri
Perubahan eliminasi urin
Gejala gastrointestinal
Gejala lain pada setiap sistem tubuh
Rasa nyeri
Nyeri urogenital tidak selalu terdapat pada penyakit ginjal
Bisa terjadi akibat adanya obstruksi dan distensi
Nyeri ginjal
Nyeri kolik
Nyeri vesika
Nyeri prostat
Nyeri testis/epididimis
Nyeri penis
C. Perubahan pada eliminasi urin :
Sering berkemih
Urgensi
Rasa panas pada saat berkemih
Hesitancy
Nocturia
Inkontinensia
Enuresis
Polyuri
Hematuri
Proteinuri
Pneumaturia
Hematospermia
Cloudy urin
D. Gejala gastrointestinal :
Mual
Muntah
Diare
Gangguan rasa nyaman abdomen
Ileus paralitik
E. Riwayat kesehatan
Anamnesis yang meliputi : Keluhan utama, riwayat penyakit lain yang pernah
dideritanya maupun pernah diderita oleh keluarganya dan riwayat penyakit yang
diderita saat ini
Nyeri
Riwayat infeksi traktus urinarius mencakup terapi atau perawatan yang dialami,
gejala panas, riwayat pengunaan kateter
Gejala kelainan urinasi : disuri, hesitancy, inkontinensia
Adakah riwayat : hematuri, nokturi, renal kalkuli, kelainan yang mempengaruhi
fungsi ginjal
Untuk wanita : persalinan, infeksi vagina
Pajanan dengan zat-zat toksin
Riwayat merokok
Penggunaan obat atau alkohol
F. Pemeriksaan fisik
Dilakukan secara menyeluruh
Fokus pada sistem urinary
Pemeriksaan ginjal
Pemeriksaan buli-buli
Pemeriksaan genetalia eksterna
Rectal toucher
Pemeriksaan neurologi
G. Pemeriksaan laboratorium
Urinalisis
Pemeriksaan darah rutin
Faal ginjal
Elektrolit
Faal hepar, faal pembekuan
Tumor marker
Analisis semen
Analisis batu
Kultur urin
Sitologi urin
PA
H. Pemeriksaan radiologi
Foto polos abdomen
PIV
Uretrografi
RPG
APG
USG
Ct Scan
Sintigra
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan b.d penurunan filtrasi glomerulus dan retensi cairan
2. Resiko infeksi b.d gangguan sistem imun dan pertahanan tubuh
3. Cemas b.d diagnosis keganasan dan kemungkinan metastase
4. Nyeri b.d inflamasi, sumbatan dan abrasi saluran kemih oleh pindahnya batu
5. Gangguan eliminasi urin b.d sumbatan aliran urin oleh batu
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
7. Ketidakefektifan perfusi ginjal berhubungan dengan trauma
8. Resiko kerusakan integritas kulit
9. Kurang pengetahuan