Anda di halaman 1dari 62

PROTOTYPE SISTEM PROTEKSI AKTIF UNTUK

KEBAKARAN PADA RUANGAN BERSEKAT


MENGGUNAKAN FLAME SENSOR KY-026 DENGAN
ARDUINO UNO

TUGAS AKHIR

Oleh :

SAPRI

Stambuk : 15 OSP 070

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan


guna menyelesaikan program Diploma III
Jurusan Otomasi Sistem Permesinan

HALAMAN PERSETUJUAN

1
Judul : Prototype Sistem proteksi aktif kebakaran pada

ruangan bersekat menggunakan flame sensor ky-026

dengan arduino uno

Nama Mahasiswa : Sapri

No. Stambuk : 15 osp 070

Program Studi : Otomasi Sistem Permesinan

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Wahidah, S. Si,M.Si Yuriadi, ST


NIP. 1911229 200502 1 002 NIP. 19800702 200803 1 001

Mengetahui,

Direktur Politeknik ATI Makassar Ketua Program Studi


Teknik Elektro Industri

Amrin Rapi, ST. MT


NIP. 19691011 199412 1 001 Atikah Tri Budi Utami, S. T.,M. Engsc
NIP. 19760501 200112 2 003

2
HALAMAN PENGESAHAN

Telah diterima oleh Panitia Ujian Akhir Program Diploma Tiga (D III) yang di

tentukan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik ATI Makassar Nomor

: ……………………………….. tanggal ………………………………….. Yang telah di

pertahankan di depan Tim Penguji pada Tanggal ……………………………. Sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Teknik Industri dalam

Program Studi Otomasi Sistem Permesinan pada Politeknik ATI Makassar.

Panitia Ujian :

Pengawas : 1. Kepala Pusdiklat Industri Kementrian Perindustrian R.I

2. Direktur Politeknik ATI Makassar

Ketua : Yulianus L, S.T., M.M . (..………..........………...)

Sekertaris :Siiti Wetenriajeng.S.T., M. ST. (………..........…………...)

Penguji I : Yulianus L, S.T., M.M . (…………..........………...)

Penguji II : Siiti Wetenriajeng.S.T., M. ST. (………………..........…...)

Penguji III : Ir. Nurhayati Djabir, MT (……………..........……...)

Pembimbing I : Wahidah, S.Si, M. Si. (…………….......….........)

Pembimbing II : Yuriadi, ST. (……………...........…..…)

3
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : SAPRI

Nim : 15 OSP 070

Program Studi : Otomasi Sistem Permesinan

Menyatakan bahwa tugas akhir yang saya buat benar-benar merupakan

hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti dan dapat dibuktikan

sesuai dengan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia bahwa tugas

akhir saya adalah hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi atas

perbuatan tersebut tanpa melibatkan institusi Politeknik ATI Makassar atau orang

lain.

Makassar, Agustus 2018

Yang menyatakan,

( SAPRI )

4
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH Subhanahu

Wata’ala adalah kata yang paling pantas penulis ucapkan karena atas rahmat dan

inayah-Nyalah sehingga penulis masih diberi waktu dan kesempatan untuk bisa

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Shalawat dan salam senantiasa penulis curahkan kepada junjungan Nabi

Besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam karena berkat kerja keras beliau

kita tidak akan seperti sekarang ini. Beliau mampu mengubah dunia dari

perjuangan jahiliyah menuju alam yang terang benderang sudah seharusnya

beliau dijadikan suri tauladan bagi umat di jagad ini.

Dalam proses ppenyusunan Laporan Tugas Akhir ini, dibutuhkan

perjuangan, kesabaran, dan semangat pantang menyerah untuk mencapai hasil

yang maksimal. Namun, penulis menyadari bahwa tidak ada manusia yang

sempurna. Penulis menyadari pula bahwa segala kemampuan yang dimiliki

tentunya akan tergambar dalam laporan ini. Untuk itu, penulis membuka diri

untuk menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

laporan ini.

Berbagai kendala penulis hadapi dalam proses penyusunan dan

penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini. Namun berkat bantuan dan dorongan yang

5
diberikan berbagai pihak, dan tekad yang membara akhirnya Laporan Tugas Akhir

ini dapat terangkum.

Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Program Studi D3 jurusan Teknik Oromasi Sistem Permesinan politeknik ATI

makassar.

Kesalahan juga merupakan bagian tak terpisahkan dari jalan kehidupan

manusia. Sehingga hanya pintu maaflah yang kami harapkan atas kesalahan-

kesalahan kami. Dengan segala kerendahan hati, kami berharap apa yang ada

dalam buku Tugas Akhir ini dapat bermanfaat, dan berguna sebagai sumbangan

pikiran bagi kita semua dalam berprestasi turut mengisi pembangunan Bangsa dan

Negara.

Oleh karena itu maka kesempatan yang berbahagia ini selayaknya penulis

dapat menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya

kepada:

1. Ibunda tercinta yang banyak memberi kasih sayang yang tulus tanpa

pamrih, yang tak henti-hentinya memberi semangat, dorongan serta doa

selama penulis menempuh pendidikan.

2. Ayahanda tercinta yang selama ini banting tulang untuk mencari nafkah

dan untuk biaya mulai dari saya kecil hingga sampai saat ini yang selalu

memberikan dukungan dan doa selama ini.

3. Bapak Amrin Rapi, ST, MT selaku Direktur Politeknik ATI Makassar.

6
4. Ibu Atika Tri Budi utami, S.T.,M.Engsc selaku Ketua Jurusan Otomasi Sistem

Permesinan Politeknik ATI Makassar.

5. Bapak Yuriadi S.T selaku penasehat akademik yang senantiasa

memberikan nasehat dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

6. Ibu Wahidah S.Si, M.Si. selaku Pembimbing I yang selalu memberikan

saran dan kritik demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.

7. Bapak Yuriadi S.T. selaku Pembimbing II yang selalu memberikan saran dan

kritik demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.

8. Teman–teman seperjuangan program studi Teknik Otomasi Sistem

Permesinan 015 tanpa terkecuali yang susah senang selalu bersama.

9. Teman-teman IPMI SIDRAP Cabang Baranti yang selalu menasehati dan

berdo’a saat lagi kesusahan. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala

memberikan pahala atas kebaikannya.

10. Devi Handayani idris sosok seorang yang selalu memberikan saya

semangat mulai dari saya kuliah di atim hingga samapi saat ini dia tidak

pernah lelah untuk megigatkan saya di saat saya salah.

11. Kakak kandung tercinta saya dia juga seorang kakak yang salalu

memberikan saya motifasi-motifasi, yang tak kenal lelah mendidik saya

hingga bisa seperti saat ini.

Meskipun hanya dalam bentuk sederhana penulis menyadari sepenuhnya

bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Sebagai penutup,

kepada pembaca yang budiman, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang

7
membangun untuk kesempurnaan laporan ini kedepannya. Semoga laporan ini

berguna kepada orang lain maupun kepada diri penulis.

Makassar, Agustus 2018

( SAPRI )

8
ABSTRAK

Sapri. 2018. “Sistem proteksi aktif untuk kebakaran pada ruangan bersekat
menggunakan flame sensor ky-026 dengan arduino uno. Di bawah bimbingan ibu
Wahidah selaku pembimbing I dan pak Yuriadi sebagai pembimbing II

Peristiwa kebakaran dapat terjadi dimana saja baik di tempat umum


maupun perumahan. Pada umumnya, kebakaran baru diketahui jika keadaan api
sudah mulai membesar atau asap hitam telah mengepul keluar dari bangunan
sehingga dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan
untuk membuat alat sistem proteksi aktif untuk kebakaran pada ruangan bersekat
dengan flame sensor ky-026 dengan arduino uno. Dengan menggunakan flame
sensor ky-026 dalam keadaan normal input yang diberikan bernilai Low sedangkan
jika terdeteksi ada api input yang diberikan bernilai High sehingga LCD akan
menampilkan ruangan yang terdeteksi buzzer akan aktif , pompa akan
mengalirkan air ke katup ke ruangan yang terdeteksi adanya api.

Kata Kunci : Arduino Uno, flame sensor ky-026,relay CH 4, katup, pompa air.

9
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAAN .................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................... 3
C. Batasan Masalah ...................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian...................................................................... . 3
E. Mamfaat Penelitian................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... .5

A. Kebakaran ...... .......................................................................... 5


B. Arduino Uno ............................................................................ 7
C. Flame sensor ky-026................................................................. 11
D. Pompa Air dan Katup ............................................................... 13
E. Penampil data (LCD 0216) ........................................................ 16
F. Bazzur dan Relay ...................................................................... 16
G. Adaptor/ Catu Daya .................................................................. 20
H. Kerangka Berpikir ..................................................................... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 23

A. Waktu Dan Tempat .................................................................. 23


B. Alat Dan Bahan ......................................................................... 23
C. Jenis Penelitian ........................................................................ 24
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 26

A. Hasil .......................................................................................... 26
B. Pembahasan ............................................................................ 35

10
BAB V PENUTUP..................................................................................... 39

A. Kesimpulan .............................................................................. 39
B. Saran ........................................................................................ 38

Daftar Pustaka

Lampiran

11
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ............................. 24


Tabel 4.1 hasil dari tegangan keluaran flame sensor........................................31
Tabel 4.2 hasil serial monitor flame sensor.......................................................34
Tabel 4.3 hasil pegukuran arus katup ................................................................ 34

12
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Board arduino uno ............................................................ 8


Gambar 2.2 Contoh program arduino uno ............................................ 11
Gambar 2.3 Flame sensor ky-026 ......................................................... 12
Gambar 2.4 (a) bentuk fisik sensor (b) skematik rangkaian .................. 13
Gambar 2.5 Pompa air ........................................................................... 14
Gambar 2.6 Solenoid Valve ................................................................... 15
Gambar 2.7 penampil data (LCD 0216) ................................................. 16
Gambar 2.8 Buzzer................................................................................. 17
Gambar 2.9 Relay CH 4 .......................................................................... 18
Gambar 2.10 Input Relay ......................................................................... 19
Gambar 2.11 Output Relay ...................................................................... 20
Gambar 2.12 Skema Power Suplay / Adaptor ......................................... 21
Gambar 2.13 Gambar fisik Power Suplay / Adaptor ............................... 21
Gambar 2.14 kerangka Berpikir ............................................................... 22
Gambar 4.1 Diagram Blok Alat .............................................................. 26
Gambar 4.2 Rangkaian Skema Kontroler secara keseluruhan .............. 29
Gambar 4.3 Perancangan Hadware ....................................................... 30
Gambar 4.4 Grafik tegangan keluaran flame sensor percobaan ke 1 ... 32
Gambar 4.5 Grafik tegangan keluaran flame sensor percobaan ke 2 ... 33
Gambar 4.6 Skema Rangkaian Arduino Uno ......................................... 36
Gambar 4.7 Skema rangkaian flame sensor ky- 026 ............................. 37

13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peristiwa kebakaran dapat terjadi dimana saja baik di tempat umum

maupun perumahan. Pada umumnya, kebakaran baru diketahui jika

keadaan api sudah mulai membesar atau asap hitam telah mengepul keluar

dari bangunan sehingga dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar.

Setiap proses kebakaran selalu timbul akibat adanya proses konversi energi

dan perubahan material.

Mengingat rentannya peristiwa kebakaran maka sangat diperlukan

Sistem keamanan pada gedung atau perumahan yang mampu mendeteksi

peristiwa kebakaran secara dini sehingga tidak menimbulkan kerugian

material dan korban jiwa.

Salah satu cara yang dapat menjawab permasalahan tersebut adalah

proses otomasi. Sebelum sistem otomasi diterapkan, sistem inspeksi visual

di industri banyak dilakukan secara manual oleh manusia. Sistem inspeksi

oleh manusia mempunyai berbagai kelemahan yang disebabkan oleh banyak

faktor, seperti kelelahan, ketiadaan motivasi, pengalaman, kemahiran dan

lain-lain. Untuk mengatasi masalah ini, maka sistem inspeksi visual di

industri telah digantikan secara efektif oleh sistem otomatis.

14
Sistem deteksi dini pemadam kebakaran otomatis merupakan suatu

sistem yang dirancang untuk mengatasi permasalahan kebakaran yang

sering terjadi pada bangunan dan hal tersebut tergolong masih langka

namun keberadaannya diperlukan. Sistem ini dapat mendeteksi

terjadinya tanda-tanda kebakaraan dan mengirimkan perintah dari sistem

pengontrolan sehingga mengaktifkan pompa air yang dapat meminimalisir

api semakin besar.

Di lihat dari alat yang sudah pernah di buat sistem pemadan otomatis

sudah banyak di buat sebagai tugas akhir salah satu yang saya ambil sebagai

perbandingan dari alat ini yaitu “Sistem Alarm Kebakaran Menggunakan

Sensor Infra Red Dan Sensor Suhu Berbasis Arduino Uno” alat ini

menggunakan flame sensor dengan sensor suhu LM35 sebagai sensornya.

Alat ini menggunakan kedua sensor tersebut untuk mendeteksi api sensor

suhu LM35 mendeteksi suhu apabila suhu sudah di atas derajat yang telah

di program makan sesnsor akan megirim ke arduino. kekurangan dari alat ini

yaitu sistem peyiraman api yang tidak ada jadi saya menbuat inovasi dari

tugas akhir ini dengan menggunakan flame sensor sebagai sensor utama dan

menggunakan air untuk pemadaman api nya dengan menggunakan

mikrokontroler arduino uno dengan program C.[1]

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dari, hal diatas bisa

dikerjakan secara otomatis dengan suatu alat yang dirancang mendeteksi

adanya api di dalam suatu ruangan. Sehubungan dengan latar belakang


15
tersebut, penulis tertarik untuk membuat “Sistem Proteksi aktif untuk

kebakaran pada ruangan bersekat menggunakan flame sensor ky-026

dengan arduino uno ”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana membuat alat

sistem proteksi aktif untuk kebakaran pada ruangan bersekat menggunakan

flame sensor ky-026 dengan arduino uno.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alat sistem proteksi

aktif kebakaran pada ruangan bersekat menggunakan flame sensor ky-026

dengan arduino uno.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Diharapkan bisa membantu mempermudah dan mempercepat

pemadaman api jika terjadi suatu kebakaran di dalam ruangan.

2. Sebagai salah satu referensi dalam pengembangan ilmu dan teknologi.

E. Batasan Masalah

Sesuai dengan perancangan hadware dan software rancang bangun alat ini

memiliki batasan yaitu :

1. Alat ini di buat hanya untuk ruangan bersekat yang tidak terlalu besar

seprti dengan jarak deteksi kurang lebih 100 Cm dari objek.

16
2. Pembuatan alat dalam bentuk prototype.

17
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kebakaran

Bencana kebakaran proses datangnya selalu tidak dapat diperkirakan

dan diprediksi sebelumnya. Kapan datangnya, apa penyebabnya, tingkat

cakupannya serta seberapa besar dampak yang ditimbulkannya, adalah hal-

hal yang tidak bisa diperkirakan oleh kemampuan manusia. Kebakaran

sering menimbulkan berbagai akibat yang tidak diinginkan baik yang

menyangkut kerugian material, kegiatan usaha, kerusakan lingkungan,

maupun menimbulkan ancaman terhadap keselamatan jiwa manusia.

Kejadian kebakaran dapat terjadi di mana dan kapan saja, salah

satunya di bangunan gedung. Sebuah data resmi dari United States National

Fire Protection Association menjelaskan tentang kejadian bencana

kebakaran di Amerika, di mana angka kejadian tersebut mencapai 5 juta kali

kebakaran terhitung dari tahun 1999 sampai 2008 dengan menelan kerugian

sampai $93.426. Di Indonesia sendiri ditemukan sebanyak 8.243 kasus

kebakaran terhitung dari tahun 1998 sampai 2008 dengan menelan kerugian

sampai Rp. 1.255.091.940.080.

18
Sedangkan data dari BPBD Jawa Tengah pada tahun 2012, angka

kejadian kebakaran di Jawa Tengah mencapai angka 412 kasus dengan

kerugian mencapai 33.230.213.000.

Salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan bangunan rumah,

gedung, ataupun yang lainnya adalah pengamanan terhadap bahaya

kebakaran.

Realisasi tindakan pengamanan ini umumnya diwujudkan dalam upaya

pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Rumah sakit termasuk salah

satu bangunan gedung umum yang harus menyelenggarakan pengamanan

terhadap bahaya kebakaran sesuai dengan Kepmen PU No. 10 Tahun 2002,

dimana setiap bangunan gedung wajib menyelenggarakan dan memenuhi

ketentuan pengamanan terhadap bahaya kebakaran meliputi perencanaan

untuk proteksi kebakaran, sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif, dan

sistem proteksi pasif.

Bangunan rumah sakit merupakan salah satu gedung yang memiliki

resiko terjadi kebakaran dan apabila terjadi kebakaran akan membawa

dampak yang sangat luas. Dalam penggolongan risiko kebakaran, rumah

sakit termasuk klasifikasi ringan namun rumah sakit tetap berpotensi

terjadinya kebakaran pada skala besar mengingat aktivitas rumah sakit yang

menggunakan daya listrik yang besar karena beroperasi 24 jam,

menggunakan tabung-tabung gas bertekanan dan menggunakan bahan

19
bahan kimia yang mudah terbakar dan meledak. Berdasarkan hal itu,

penanganan khusus dari segi upaya penanggulangan kebakaran diperlukan

untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.[7]

Sistem proteksi aktif di bagi atas 4 bagian yaitu:

1. Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

2. Hidran.

3. Springkler.

4. Alarm Kebakaran.

B. Arduino Uno

Arduino dikenal sebagai projek perangkat keras berbasis “open

source” yang memungkinkan siapa saja, termasuk yang tidak berlatar

belakang pendidikan elektro dapat menbuat prototipe sistem elektronis

dengan mudah dan bahkan tanpa melibatkan solder. Salah satu produk dari

proyek ini adalah arduino Uno atau Genuino Uno. Papan seukuran kartu

kredit ini ( Gambar 2.1 ) Arduino UNO mempunyai 14 pin digital

input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input

analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power

jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat

semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah

menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau

mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai

20
untuk memulainya. Arduino Uno berbeda dari semua board Arduino

sebelumnya, Arduino UNO tidak menggunakan chip driver FTDI USB-to-

serial. Sebaliknya, fitur-fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai ke versi R2)

diprogram sebagai sebuah pengubah USB ke serial. Revisi 2 dari board

Arduino Uno mempunyai sebuah resistor yang menarik garis 8U2 HWB ke

ground, yang membuatnya lebih mudah untuk diletakkan ke dalam DFU

mode. “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia dan dinamai untuk

menandakan keluaran (produk) Arduino 1.0 selanjutnya. Arduino UNO dan

versi 1.0 akan menjadi referensi untuk versi-versi Arduino selanjutnya.

Arduino UNO adalah sebuah seri terakhir dari board Arduino USB dan model

referensi untuk papan Arduino.[5]

Gambar 2.1. Board arduino uno[5]

Adapun boar arduino uno memiliki fitur-fitur sebagai berikut:

1. Pin out 1.0: ditambah pin SDA dan SCL yang dekat dengan pin AREF

dan dua pin baru lainnya yang diletakkan dekat dengan pin RESET,

IOREF yang memungkinkan shield-shield untuk menyesuaikan

21
tegangan yang disediakan dari board. Untuk ke depannya, shield

akan dijadikan kompatibel/cocok dengan board yang menggunakan

AVR yang beroperasi dengan tegangan 5V dan dengan Arduino Due

yang beroperasi dengan tegangan 3.3V. Yang ke-dua ini merupakan

sebuah pin yang tak terhubung, yang disediakan untuk tujuan

kedepannya.

2. Sirkit RESET yang lebih kuat.

3. Atmega16U2 menggantikan Atmega8U2.[4]

Adapun ringkasan spesifikasi Arduino UNO adalah sebagai berikut :

1. Mikrokontroler : ATMEGA328

2. Tegangan Operasi : 5V

3. Tegangan Input (recommended) : 7 - 12 V

4. Tegangan Input (limit) : 6-20 V

5. Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM)

6. Pin Analog input : 6

7. Arus DC per pin I/O : 40 mA

8. Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 mA

9. Flash Memory : 32 KB dengan 0.5KB digunakan untuk bootloader

10. SRAM : 2 KB

11. EEPROM : 1 KB

12. Kecepatan Pewaktuan : 16 Mhz

Arduino memiliki basic bahasa program menggunakan bahasa C++

22
yang telah dipermudah melalui library. Arduino mengunakan software

processing yang digunakan untuk menulis program kedalam arduino.

Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java.

Software Arduino dapat di-install di berbagai operating sistem (OS) seperti:

LINUX, Mac OS dan Windows. Software arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:

1. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa

processing. Listing pada arduino disebut sketch.

2. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode

program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu- satunya

bahasa program yang dipahami oleh microcontroler.

3. Upload, modul yang berfungsi memasukan kode biner ke memori

microcontroller.

Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua)

bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan

dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void

loopberisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang saat arduino

dinyalakan . Adapun contoh program pada arduino uno seperti pada gambar

dibawa ini.[4]

23
Gambar 2.2. Contoh program arduino[4]

C. Flame Sensor KY-026

Sensor api digunakan untuk mendeteksi api atau radiasi. Sensor ini

juga dapat mendeteksi sumber cahaya yang memiliki panjang gelombang

antara 760 nm hingga 1100 nm. Infa merah merupakan warna dari cahaya

tampak dengan panjang gelombang 700 nm sampai 1 mm.[5]

Sedangkan cahaya ultravioler memancarkan cahaya dengan panjang

gelombang sekitar 300 nm – 400 nm. Sensor ini bisa mendeteksi cahaya

tampak, sinal infra merah dan sinar ultravioler. Sensor ini memiliki

karakteristik tegangan keluaran saat tidak ada api dan keluaran rendah saat

ada api dengan panjang gelombang rendah .sensor ini dapat mendeteksi

gelombang infra merah yang di pancarkan oleh api, sehingga sensor tersebut

dapat digunakan sebagai pendeteksi kebakaran.[1]

24
Sensor ini juga bisa dikemas dalam bentuk modul. Sensor ini memiliki

jarak pembacaan (kurang lebih) 100 Cm dengan pembacaan secara garis

lurus dari titik api ke sensor. Lampu indikator LED mati atau logika Low (0)

jika tidak medeteksi api, sedangkan lampu indikator LED menyala atau logika

Hight (1). Contoh modul sensor api di tunjukan pada gamabar.[5]

Modul ini mempunyai empat pin, dengan fungsi masing-masing

seperti berikut:

1. VCC: pin ini dihubungkan ke sumber tegangan antara 3,3V hingga 5V.

2. GND: pin ini dihubungkan ke ground

3. D0: pin ini dihubungkan ke pin digital, dan memberikan keluaran

berbentuk digital ( LOW atau HIGH)A0: pin ini dihubungkan ke pin

analog input, dan memberikan nilai integer antara 0 dan 1023.

4. A0: pin yang dihubungkan ke pin analog input, dan memberikan nilai

integer antar 0 dan 1023

2.3 Gambar. flame sensor ky-026[5]

25
Gambar 2.4. (a) bentuk fisik sensor (b) skematik rangkaian[1]

D. Pompa Air dan Katup

1. Pompa air

Pompa air listrik adalah sebuah pompa yang digerakkan oleh motor

listrik, yang berfungsi mengalirkan air dari sumur ke dalam sebuah

bejana air di atas sebuah tower penampung air. Biasanya motor yang

digunakan di rumah tangga adalah jenis Motor Induksi 1 Fase dengan

tegangan 220 Volt dan berdaya antara 1 – 2 HP (0,75 kW hingga 1,5

kW). Umumnya, penggunaan motor untuk pompa air masih

menggunakan tegangan nominal (220 Volt AC) baik saat awal (start)

maupun saat sudah jalan (running). Namun besarnya arus yang

digunakan untuk motor terdapat perbedaan antara saat motor start dan

saat motor running.[6]

Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor

menjadi energi aliran fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan

digunakan untuk menaikkan tekanan dan mengatasi tahanan yang

terdapat pada saluran yang dilalui. Dalam tugas akhir ini, pompa yang

digunakan adalah pompa akuarium yang difungsikan sebagai penyuplai

26
air kedalam penampung air. Berikut merupakan gambar dari pompa

akuarium.[7]

2.5 Gambar. pompa air AC[6]

2. Katup

Solenoid valve pada perancangan ini berfungsi sebagai buka-

tutupnya air. Alat ini akan dikontrol oleh mikrokontroler melalui relai

kapan harus on dan kapan harus off. Sebenarnya solenoid valve

mempunyai beberapa macam jenis dan beraneka ragam bentuknya di

pasaran. Pemasangan solenoid valve ini sangat mudah dan

menggunakan daya listrik yang sangat kecil. Kran solenoid adalah

kombinasi dari dua dasar unit fungisional:

1. Solenoid (elektromagnet) terdiri atas koil yang berfungsi

sebagai kumparan.

27
2. Valve merupakan katup dimana saat solenoid teraliri listrik

katup tersebut akan membuka dan menutup dengan

sendirinya.

Gambar 2.6. Solenoid Valve [7]

katup berfungsi untuk menahan atau melewatkan aliran air. Aliran air

dapat mengalir melalui pipa, tergantung pada apakah solenoid diberi listrik

atau tidak. Apabila kumparan diberi aliran listrik, maka katup akan ditarik ke

dalam kumparan solenoid untuk membuka kran. Pegas atau koil akan

kembali ke posisi semula yaitu apabila tidak ada aliran listrik. Kran solenoid

dapat mengontrol hidrolis (cairan minyak), Pneumatis (udara) atau aliran air.

Solenoid ini menggunakan sebuah alat penyaring untuk mencegah pasir

halus atau kotoran masuk pada lubang kran sehingga menjadikan air

menjadi jernih. Kran harus dipasang dengan arah atau posisi aliran listrik

28
sesuai dengan anak panah yang terdapat pada sisi bodi kran, atau tanda

“Positif” dan “Negatif”.[7]

E. Penampil Data (LCD 1602)

Liquid Crystal Display (LCD) adalah komponen yang digunakan

menampilkan informasi dalam bentuk layar sederhana. LCD yang didukung

oleh ArduinoBlock adalah LCD teks, yang hanya digunakan untuk

menampilkan teks. Dalam hal ini LCD untuk jenis pariabel berukuran 16X2

karekter. Berikut ini akan menujukan contoh LCD yang mengandung 16

kolom dan 2 baris.[5]

Gamabar 2.7. penampil data (LCD 0216)[5]

F. Buzzer dan Relay

1. Buzze

Buzzer merupakan komponen pembangkit suara. Buzzer

membawa sinyal elektri dan megubahnya kembali menjadi getaran

untuk menbuat gelombang suara. Buzzer menghasilkan getaran yang

29
hampir sama dengan yang dihasilkan o;eh mikrfon yang direkan pada

tape, CD dan lain-lain. Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan

kualitas suara terbaiki tergantung dari buzzer. Sistem buzzer adalah

suatu komponen yang menbawah sinyal elektronik, menyimpannya

dalam CD, tape dan DVD, lalu lalu megembalikannya lagi ke dalam

bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Berikut ini adalah gambar

dari buzzer.[1]

2.8 Gamabr. Buzzer[1]

2. Relay

Modul relay 4Ch ini merupakan modul memungkinkan anda

untuk dapat menggabungkan kekuatan pemproses dari arduino untuk

perangkat yang menggunakan arus dan tegangan yang lebih tinggi.

Modul ini meyediakan 4 relay yaitu 7A di 28 VDC dan 10A di 125 VA.

Masing –masing relay memiliki kontak Normally open (NO) dan

Normally Close (NC), relay ini anda dapat megontrol :

30
1. Tangga

2. Motor

3. Lampu

4. Relay lain.

Gambar 2.9. Relay CH 4[2]

Pada gambar 2 merupakan bentuk fisik dari relay 4 channel yang

berfungsi sebagai pemberi jeda pada saat adanya suatu sistem kerja

alat di jedakan.

1. Relay Modul Input

Kekuatan Daya Modul di hitung melalui pin berlabel VCC dan

Ground melalui pin GND. Relay diberi energy dengan input rendah

ke 1N,2N,3N, dan 4N input.[2]

31
Gambar 2.10. Input Relay[2]

Pada gambar 2.8 merupakan input - input yang terdapat

pada relay 4 channel. Dimana, pada relay 4 channel memiliki 4 input

apabila banyak pemakaian jeda yang dilakukan.

2. Relay Modul Output

Ada empat relay masing – masing memberikan output

kontak kering. Itu adalah untuk mengatakan bahwa masing –

masing relay disediakan untuk umum (COM), Normally Open (NO)

dan Normally Closed (NC).[2]

32
Gambar 2.11. Output Relay[2]

Pada gambar 2.9 merupakan output dari relay 4 channel. Dimana

pada output relay 4 channel terdapat katup untuk menutup dan

membuka relay.[2]

G. Adaptor / Catu Daya

Adaptor adalah rangkaian terpenting dari barang - barang elektronik,

tanpa adaptor rangkaian elektronik tak akan bisa bekerja, karena adaptor

adalah nyawa dari semua komponen elektronik. Perangkat elektronik harus

didukung oleh arus searah persediaan DC (arus searah) yang stabil agar

dapat bekerja dengan baik. Baterai adalah sumber satu daya DC yang terbaik

. Tapi untuk aplikasi yang membutuhkan satu daya lebih besar, sumber

baterai tidak cukup. Sumber pasokan listrik adalah sumber bolak AC (

alternating current ) dari pembangkit listrik. Hal ini memerlukan perangkat

satu daya yang dapat mengubah arus AC ke DC.[4]

33
Gambar 2.12. Skema Power Suplay / Adaptor[4]

Gambar 2.13. Gambar fisik Power Suplay / Adaptor[4]

34
H. Kerangka Berpikir

Deteksi kebakaran Api dalam


ruangan

Pengamatan langsung secara Monitorin keberadaan api


visik maupu visual secara electrikal

Sensor dan tranduser

Flame sensor ky-026

Alat monitorin keberadaan


api dalam ruangan bersekat

Gambar 2.14 Kerangka berpikir

35
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian dan perancangan dilaksanakan sejak bulan Mei 2018 sampai

selesai di Laboratorium Teknik Tenaga Listrik Politeknik ATI Makassar.

B. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan ini yaitu :

1. Alat

A. Solder

B. Timah

C. Penghisap timah

D. Tang potong

E. Tang lancip

F. Tang kombinasi

G. Bor listrik duduk

H. Bor listrik tangan

I. Obeng (+) dan (–)

J. Multimeter

K. Pisau cutter

L. Kikir

36
2. Bahan

Tabel 3.1 Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian

No. Nama bahan Jumlah


1. Arduino uno 1 buah
2. Flame sensor ky – 026 3 buah
3. Pompa air 1 buah
4. Katup selenoid 3 buah
5. Kabel pelangi 1,5 meter
6. Akrilik Secukupnya
7. Kabel tis 10 cm 20 buah
8. LCD 0216 1 buah
9. Relay 4C 1 Modul
10. Buzzer 1 buah
11. Bren bord 1 buah

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang

dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap rancang sistem proteksi aktif untuk

kebakaran pada ruangan bersekat menggunakan flame sensor ky-026

dengan arduino uno serta tahap pengujian dan pengukuran.

D. Teknik Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dalam

beberapa tahapan. Uraian tahapan sebagai berikut :

1. Pengumpulan Referensi

Tahap ini merupakan tahap awal, dimana kita harus mencari

referensi dari berbagai sumber yang berhubungan dengan

perancangan dan penelitian yang dilakukan.

37
2. Perncangan Alat ( Hadware )

Dalam perancangan alat ini, diawali dengan membuat gambar

desain dengan tujuan mempermudah dalam perakitan alat.

Selanjutnya merakit alat tersebut dengan menggunakan kayu dan

akrilit

3. Pembuatan Program ( Software )

Dalam pembuatan program ( software ) pada perancangan alat

ini, diawali dengan membuat program pada Arduino IDE dengan

menggunakan bahasa C. Ketika program selesai dibuat selanjutnya

mendownload program tersebut kedalam arduino uno.

4. Pengambilan Data Sistem

Pada tahap ini, langkah selanjutnya yaitu pengambilan data

terhadap alat penelitian, apabila semua sistem sudah berjalan sesuai

dengan yang diharapkan.

5. Perbaikan

Tahap ini diambil karena kemungkinan pada saat pengujian

terjadi kesalahan atau kekurangan terhadap alat penelitian, sehingga

untuk mengantisipasi hal tersebut maka hal tersebut perlu dilakukan.

38
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Konfigurasi Sistem

Dalam melakukan Perancangan dan pembuatan sistem ini dijelaskan

bahwa proteksi kebakaran aktif untuk kebakaran pada ruangan bersekat

menggunakan flame sensor ky-026 dengan arduino uno meliputi perangkat

keras dan perangkat lunak. Perangkat yang digunakan dapat terlihat pada

konvigurasi sistem dibawah ini.

AC 220 Volt Adaptor

Penampil
Data (LCD)
Sensor 1
Buzzer

Arduino
Sensor 2 Uno R1 Katup 1

R2 Katup 2
Relay CH 4
Sensor 3 R3 Katup 3

R4 Pompa

Gambar 4.1 Diagram Blok Alat

39
Gambar diatas merupakan diagram blok sistem proteksi aktif untuk

kebakaran ruangan bersekat menggunkan flame sensor ky-026 dengan

arduino uno. Dimana adaptor menyuplai tegangan ke arduino uno, flame

sensor ky-026, relay CH 4, buzzer, dan penampil data(LCD).

Secara umum konfigurasi dari sistem tersebut terdiri dari flame sensor

ky-026 sebagai sensor masukan ( input ) dan mikrokontroler arduino uno

sebagai pusat pemrosesan data. Sedangkan relay CH 4 sebagai keluaran (

output) yang berfungsi untuk menggerakan katup 3 buah dan pompai air AC

dan pemanpil data (LCD) berfungsi untuk menampilkan indikator deteksi api

dalam ruangan dan buzzer sebgabai alram.

1. Flame Sensor ky- 026

Alat ini berfungsi untuk mendeteksi gelombang cahaya dan

ultravioler dari nyala api dengan menggunkan infra merah kemudian

hasil dari output analog sensor ini dikirim ke mikrokontroler arduino

uno.

2. Mikrokontroler Arduino Uno

Pada penelitian ini arduino uno berfungsi sebagai alat untuk

membaca data yang dihasilkan oleh flame sensor ky- 026

menggunakan program yang telah ditentukan. Dan selanjutnya hasil

proses dari mikrokontroler arduino uno tersebut dikirim ke relay CH 4

untuk menjalangkan katup dan pompa air.

40
3. Relay CH 4

Relay berfungsi untuk megontrol katup dan pompa air arduino

akan megirim ke relay flame sensor mana yang aktif dan relay akan

menyalakan katup dan pompa air.

4. Penampil data (LCD)

Berfugsi sebagai layan yang menampilkan data yang sudah di

program di arduino pada ssat flmae sensor mendeteksi kebakaran

maka akan muncul di LCD ruangan mana yang terjadi kebakaran.

5. Katup

Katup ini berfungsi sebagai kran air ke ruangan agar tidak langsung

penyiraman ke ruangan sebelum ada input dari arduino uno.

6. Pompa air

Pompa air berfungsi sebagai sumber air yang akan di alirkan ke

ruangan-ruangan melalui katup.

7. Buzzer

Berzzer berfungsi alarm jika salah satu flame sensor mendeteksi

adanya api kondisi buzzer akan tetap high hingga api di ruangan semua

padam.

41
2. Skematik Kontroler

Gambar 4.2 Rangkaian Skema Kontroler secara keseluruhan

Rangkaian diatas merupakan gambar rangkaian skematik kontroler

yang terdiri dari :

1. Rangkaian mikrokontroler arduino uno1

2. Rangkaian flame sensor ky- 026

3. Relay CH 4

4. Penampil data (LCD)

5. Buzzer

6. Pompa air

7. Katup

42
3. Perancangan Alat

Dalam melakukan perancangan alat pemadan api otomatis dalam

ruangan , terdapat dua tahapan yaitu :

1. Perancangan hadware

Gambar 4.3 Perancangan Hadware

2. Perancangan Sotfware

Dalam perancangan software aplikasi yang digunakan untuk

membuat program dengan bahasa C+ yaitu Arduino IDE.(lampiran)

43
Tabel 4.1 hasil dari tegangan keluaran flame sensor ky-026

Jarak Tagangan Keluaran sensor


pegukuran (Volt)
(Cm) Percobaan Percobaan
ke 1 ke 2
5 0.09 0.10
10 0.11 0.12
15 0.11 0.13
20 0.12 0.16
25 0.14 0.16
30 0.16 0.17
35 0.18 0.18
40 0.19 0.20
45 0.20 0.21
50 0.21 0.23

Dari tabel di atas dapat kita lihat apabila objek semakin jauh dari flame

sensor tegangan keluaran dari analog flame sensor itu semakin tinggi dan

apabila objek sudah dekat dengan flame sensor nilai tegangan analog nya

mulai turun dari hasil dari tabel di atas apabila objek jauh dari flame sensor

teganagannya tinggi begitu pula sebaliknya jika objek dekat dengan sensor

maka tegangannya rendah sepeti tabel di atas bisa kita lihat.

44
Pegukuran keluaran sensor percobaan 1

0,25

0,21
0,2 0,2
0,19
0,18
0,16
0,15
0,14
0,12
0,11 0,11
0,1
0,09

0,05

0
5 cm 10 cm 15 cm 20 cm 25 cm 30 cm 35 cm 40 cm 45 cm 50 cm

Gamabar 4.4 Grafik tegangan keluaran flame sensor percobaan ke 1

Grafik di atas merupakan hasil dari pegukuran tegangan flame sensor

percobaan ke 1 dapat di lihat jika jarak objek dengan flame sensor 5 cm maka

nilai tegangannya itu 0.09 mv dan apabila objek berjarak 50 cm dari flame

sensor nilainya 0.21 mv.

45
PEGUKURAN KELUARAN SENSOR PERCOBAAN 2

0,25
0,23
0,21
0,2 0,2
0,18
0,17
0,16 0,16
0,15
0,13
0,12
0,1 0,1

0,05

0
5 cm 10 cm 15 cm 20 cm 25 cm 30 cm 35 cm 40 cm 45 cm 50 cm

Gambar 4.5 Grafik tegangan keluaran flame sensor percobaan ke 2

Grafik di atas menunjukan hasil pegukuran tegangan percobaan ke 2

hasilnya hampir sama dengan percobaan pertama hasil nya yang sedikit

berbeda di pegaruhi oleh cahaya pada ruangan sehingga nilai percobaan 1

dan 2 berbeda sedikit.

46
Tabel 4.2 hasil serial monitor flame sensor

A A A
D D D
C C C
Ru Ru Ru S S S
N ang ang ang e e e
O an an an n n n
1 2 3 s s s
o o o
r r r
1 2 3
1 Ad Tid Tid 8 7 7
a ak ak 1 9 6
Api Ad Ad 4 3
a a
Api Api
2 Tid Ad Tid 6 9 8
ak a ak 9 0 0
Ad Api Ad 6 1
a a
Api Api
3 Tid Tid Ad 7 8 1
ak ak a 0 3 0
Ad Ad Api 1 8 3
a a
Api Api
4 Ad Ad Tid 1 1 7
a a ak 0 1 2
Api Api Ad 6 4 3
a
Api
5 Ad Tid Ad 1 7 1
a ak a 0 8 2
Api Ad Api 2 7 2
a
Api
6 Tid Ad Ad 6 1 1
ak a a 1 1 2
Ad Api Api 6 4 2
a
Api
7 Ad Tid Tid 8 8 8
a ak ak 4 2 0
Api Ad Ad 2 0

47
a a
Api Api
8 Tid Ad Tid 6 9 7
ak a ak 3 3 9
Ad Api Ad 0 2
a a
Api Api
9 Tid Tid Ad 6 8 1
ak ak a 3 0 0
Ad Ad Api 8 7 1
a a
Api Api
1 Ad Ad Ad 1 1 1
0 a a a 2 3 4
Api Api Api 5 5 3

Jika dilihat dari hasil serial monitor di atas, jika sesuai dengan program

yang sudah di buat flame sensor sudah bekerja dengan baik karna jika sudah

di bawah 200 itu artinya flame sensor sudah mendeteksi adanya api dalam

ruangan tersebut. Jika di lihat dari hasil di atas pada saat flame sensor tidak

mendeteksi adanya api keluaran sensor mencapai 700 ke atas dan pada saat

mendeteksi nilai keluaran sensor mulai dari 150 hingga mencapai 0 jika api

sudah terlalu besar.

Tabel 4.3 hasil pegukuran arus katup


No Ruangan Kondisi Kondisi
awal akhir
(mA) (mA)
1 Ruangan 1 0.19 0.20
Katup 1
2 Ruangan 2 0.03 0.27
katup 2
3 Ruangan 3 0.02 6.51
katup 3

48
Tabel diatas menunjukan bahwa pada saat kaput jalan tegangan yang

di hasilkan berbeda-beda tegangan ini muncul pada saat katup bekrja dan

akan tampil di multimeter dengan sangat cepat, tegangan akhir akan muncul

jika katup sudah tidak bekerja lagi sama seperti kondisi awalnya tadi.

B. Pembahasan

Supply yang menggunakan tegangan 220 volt kemudian menggunakan

adaptor untuk menyalakan sebesar 5 Volt 2 Ampere, untuk supply

teganagan di bawah 5 volt kerja sensor tidak terlalu maksimal jadi tegangan

yang digunakan untuk supply nya 5 volt untuk kimerja lebih baik.

Adapun pengujian sistem proteksi aktif untuk kebakaran pada

bagunan bersekat diantaranya yaitu :

1. Pengujian Arduino Uno

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi arduino uno

sebagai pengendali sistem. Pengujian ditunjukan pada fungsi I/O

ardiuno uno dan relay CH 4 dan penampil data (LCD) sebagai output

ardiuno uno untuk melihat apakah arduino uno sudah berfungsi

seperti yang diharapkan.

49
Gambar 4.6 Skema Rangkaian Arduino Uno

Untuk mengetahui apakah rangkaian ardiuno uno sudah

benar, maka diperlukan sebuah program untuk menguji kelayakan

rangkaian arduino uno.

2. Pengujian flame sensor ky- 026

Tujuan dari pengujian ini untuk mengetahui keluaran

teganagan flame sensor ky- 026 yang di ujikan. Peralatan yang

dibutukan dalam pengujian ini antara lain, flame sensor ky- 026,

arduino uno, relay CH 4, pompa air , dan lilin sebagai objek Api.

50
Gambar 4.7 Skema rangkaian flame sensor ky- 026

Pada saat pegujian flame sensor ky- 026 pegujian dilakukan

dengan menberikan objek api di depan sensor pegujian pertema di

ruangan satu, pegujian kedua dilakukan di ruangan 2, dan pegujian

ketiga dilakukan di ruangan 3, pegujian keempat objek di letakan

pada ruangan 1 dan 2 dan sensor menberikan output ke arduino

dan arduino megirim ke relay CH 4 untuk menyalakan pompa air

dan mengaktifkan katup 1 dan 2, pegujian kelima di lakukan di

ruangan 1,2, dan 3 dan hasil nya sesusai dengan yang sudah di

program di arduio menyalakan pompa dan katup 1,2, dan 3.

Dari tabel 4.1 dapat kita lihat hasil dari pegukuran tegangan

keluaran flame sensor, apa bila objek jauh dari sensor nilai teganagan

51
sensor akan lebih tinggi begitu pun sebaliknya jika objek dekat dengan

sensor nilai tegangan sensor rendah.

Selanjutnya hasil dari serial monitor dari keluaran flame sensor

di tabel 4.2 memiliki beberapa data pada saat flame sensor

mendeteksi adanya api nilainya di bawah 150, tetapi di kondisi pada

saat sensor tidak mendeteksi adanya api nilai sensor di atas 600. Jika

melihat dari tabel 4.2 hasil yang sudah di lihat sudah mendekati

sempurna karna megkuti program yang sudah di buah jika nilai di serial

monitor kurang dari 200 maka flame sensor akan mendeteksi adanya

api, jika di atas 200 flame sensor tidak ada mendeteksi.

Hasil dari tabel 4.3 merupakan arus katup di kondsi saat dia

bekerja dan saat selesai bekerja. Pada kondisi awal katup bekerja ada

perbedaan arus dan di kondsi akhir katup juga memiliki perbedaan

masing-masing katup, hal ini di pegaruhi oleh arus yang masuk pada

rangkaian kurang stabil sehingga data yang di ambil kurang baik.

52
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian tugas akhir ini dibuat suatu sistem proteksi aktif untuk

kebakaran pada ruangan bersekat menggunakan flame sesnor ky-026

dengan arduino uno. Dengan menggunakan flame sensor ky-026 dalam

keadaan normal input yang diberikan bernilai Low sedangkan jika terdeteksi

ada api input yang diberikan bernilai High sehingga LCD akan menampilkan

ruangan yang terdeteksi buzzer akan aktif , pompa akan mengalirkan air ke

katup ke ruangan yang terdeteksi adanya api.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun dari segi perancangan

hadware dan sotfware maka dari itu penulis mengharapkan adanya

pengembangan lebih lanjut lagi dengan menbuat proses peyiraman api lebih

cepat dengan menggunakan pompa yang lebih besar dan adanya

pegembangan lebih lanjut dari tugas akhir ini dengan pemanbahan

pemberitahuan melalui SMS.

53
DAFTAR PUSTAKA

[1]Marselinus M.2016. Sistem alaram kebakaran menggunakan sensor infra red


dan sensor suhu berbasis arduino uno. Tugas akhir. Jurusan Fisika,
Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana. https://
www.ejurnal.undana.ac.id/index.php/FISA/article/download/33/31.

[2]Septian A.2016. Pembuatan sistem pintar pembuatan pemadam kebakaran


menggunakan mikrokontroler dan arduino id. Tugas akhir. Teknik
telekomunikasi jurusan teknik elektro politeknik negri padang.
https://www.repo.polinpdg.ac.id/view/divisions/EL=5FTCD3=5FTA/2
016.htm

[3]Setiawan D.2014. Arduino uno. Jurnal eletro. https://anzdoc.com/arduino-uno-


dany-setiawan-abstrak-pendahuluan.html

[4]Sahrul 2017. Rancang bangun alat pemilih kematangan berbasis arduino uno.
Tugas akhir. Jurusan teknik industri program studi teknik eletro
industri. 2017.

[5]Kadir, A 2017. Pemerograman arduino menggunakan ardublock.Yokjakarta


Penerbit ANDI.

[6]Arya D.2009. Rangkainan optimal untuk motor induksi 1 fasa berbasis


mikrokontroler AT89S51 pada aplikasi pompa air. Tugas akhir. Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/.../5.%20P
aper_E-007.pdf;

[7]Yudha F.2010. Otomatisasi kran dan penampung air pada tempat wudhu
berbasis mikrokontrorel. Tugas akhir. Program diploma III komputer
fakultas matematika dan ilmu pegetahuan alam universitas seblas
maret. https://eprints.uns.ac.id/4203/1/154182108201011311.pdf

[8]Karimah M.2016. Analisa upaya penangulagan kebakaran di gedung bougenville


rumah sakit telogorje semarang. Jurnal kesehatan masarakat. Bagian
kesehatan dan keselamatan kerja, fakultas kesehatan masarakat
universitas Diponegoro. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

54
LAMPIRAN

55
Lampiran Poto Alat

56
57
Lampiran Program

#include <Wire.h>

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F, 2, 1, 0, 4, 5, 6, 7, 3, POSITIVE);

int sensor_1 = A0;

int sensor_2 = A1;

int sensor_3 = A2;

int sensorValue_1 = 0;

int sensorValue_2 = 0;

int sensorValue_3 = 0;

int pompa_1 = 3;

int pompa_2 = 4;

int pompa_3 = 5;

int buzer = 7;

int pompa_4 = 8;

void setup() {

Serial.begin(9600);
58
lcd.begin(16,2); // initialize the lcd for 16 chars 2 lines, turn on backlight

lcd.backlight();

delay(250);

lcd.noBacklight();

delay(250);

lcd.backlight();

lcd.setCursor(5,0);

lcd.print("SAPRI");

lcd.setCursor(3,1);

lcd.print("15 OSP 070");

delay(5000);

lcd.clear();

pinMode(sensor_1, INPUT);

pinMode(sensor_2, INPUT);

pinMode(sensor_3, INPUT);

pinMode(pompa_1, OUTPUT);

pinMode(pompa_2, OUTPUT);

pinMode(pompa_3, OUTPUT);

pinMode(pompa_4, OUTPUT);

pinMode(buzer,OUTPUT);

59
digitalWrite(12, LOW);

void loop() {

lcd.setCursor(1,0); lcd.print("R1");

lcd.setCursor(7,0); lcd.print("R2");

lcd.setCursor(13,0); lcd.print("R3");

sensorValue_1 = analogRead(sensor_1);

sensorValue_2 = analogRead(sensor_2);

sensorValue_3 = analogRead(sensor_3);

delay(300);

Serial.print(" sensor1 = ");

Serial.print(sensorValue_1);

Serial.print(" sensor2 = ");

Serial.print(sensorValue_2);

Serial.print(" sensor3 = ");

Serial.print(sensorValue_3);

Serial.println();

if(sensorValue_1 < 200){

60
digitalWrite(pompa_1, LOW);

lcd.setCursor(1,1); lcd.print("1");

}else{

digitalWrite(pompa_1, HIGH);

lcd.setCursor(1,1); lcd.print("0");

if(sensorValue_2 < 200){

digitalWrite(pompa_2, LOW);

lcd.setCursor(7,1); lcd.print("1");

}else{

digitalWrite(pompa_2, HIGH);

lcd.setCursor(7,1); lcd.print("0");

if(sensorValue_3 < 200){

digitalWrite(pompa_3, LOW);

lcd.setCursor(13,1); lcd.print("1");

digitalWrite(buzer, LOW);

}else{

digitalWrite(pompa_3, HIGH);

lcd.setCursor(13,1); lcd.print("0");

if(sensorValue_1 < 200||sensorValue_2 < 200||sensorValue_3 < 200){

digitalWrite(buzer, LOW);

digitalWrite(pompa_4, LOW );

61
}else{

digitalWrite(buzer, HIGH);

digitalWrite(pompa_4, HIGH);

62

Anda mungkin juga menyukai