Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang


Keadaan Filsafat Pendidikan Islam yang diperdebatkan menjadikan Kedudukannya
juga dalam pertanyaan. Apakah ia mempunyai kontribusi terhadap pendidikan dan juga
terhadap Islam. Tetapi yang jelas bahwa dalam pengembangan Pendidikan Islam diperlukan
landasan ideal dan rasional yang memberikan pandangan mendasar, menyeluruh dan
sistematis tentang hakekat yang ada di balik masalah pendidikan yang dihadapi. Dengan
demikian Filsafat Pendidikan menyumbangkan analisanya kepada ilmu pendidikan Islam
tentang hakekat masalah yang nyata dan rasional yang mengandung nilai-nilai dasar yang
dijadikan landasan atau petunjuk dalam proses kependidikan.
              Sebagai Disiplin Ilmu Filsafat, Filsafat Pendidikan Islam mempunyai sumber-
sumber dasar pijakan yang dijadikan rujukan operasional disiplinnya. Filsafat pendidikan ini
adalah dalam lingkup Islam, maka sudah barang tentu ia mengikuti ajaran islam dalam
pembahasan masalah-amsalahnya. Ajaran dan pendidikan islam itu sendiri bersumber pada
al-Qur’an dan al-Hadis, maka kita akan mendapati keduanya sebagai rujukan utama dalam
isu-isu filsafat pendidikan Islam.

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi
analisis bahasa, pembahasan tentangManajemen Organisasi Pendidikan.

Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang Manajemen
Organisasi Pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Buku

1. Judul Buku : Menajemen Organisasi


2.  Pengarang : H. Muhammad Rifa’i, M.Pd
3. Penerbit : Citapustaka Media Perintis
4. Tahun Terbit : 2013
5.  Kota Terbit : Bandung
6. ISBN : 978-602-9377-62-0
7. Tebal Buku : 173 Halaman

2.2 Ringkasan Buku


2.2.1 BAB 1 (Ontologi Filsafat Pendidikan Islam)
A. DEFENISI FILSAFAT

Filsafat diambil dari kata filo dan shopia.Fhilo artinya menyintai dan shopia artinya
konversi (hikmah).Filsafat dengan demikian berarti rasa kecintaan yang besar terhadap ilmu
dan pengetahuan yang dapat mewujudkan percakapan. Untuk menerima ilmu dan
pengetahuan manusia melakukan proses berpikir di mana objeknya adalah semua yang ada
dan yang tidak ada. Proses dan cara berpikir inilah yang mendorong berfilsafat.

Filsafat ini menjadi induk dari segala ilmu dan pengetahuan yang manusiawi.Filsafat
juga bagian dari fitrah manusia yang memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar.Kemampuan

2
setiap manusia dalam bentuk berbeda yang mereka miliki memiliki IQ yang bertingkat. Pola
pikir mereka juga berbeda beda faktor baik itu faktor intren maupun ekstren. Disamping itu
mengambil informasi yang harus diolahnya di dalam pikiran dari indra-indra lahir.Indra-indra
lahir ini juga berbeda pada setiap manusia kemampuannya. Ada yang dianugrahi penglihatan
yang tajam, ada jua yang lemah tetapi tidak bisa dilihat sama sekali.

Di samping itu manusia memiliki perbedaan yang berbeda antara satu sama lain.
Perbedaan ini menyebabkan perbedaan pola pikir dan kemampuannya. Inilah yang membuat
filsafat begitu dinamis karena manusia tidak pernah berhenti membahas tentang segala hal
yang tidak langsung dialaminya.

B. Definisi Pendidikan Islam

Agama Islam adalah agama Samawi satu-satunya yang dibawa oleh para nabi dan rasul
Allah yang dimulai dari Nabi Adam sampai ke Rasulullah Saw. Agama ini adalah agama
yang diridhoi di sisi Allah Swt dan diterima oleh Allah Swt. Agama ini menjamin
keselamatan umat manusia yang akan mempedomaninya di dunia juga di akhirat kelak.
Muhammad Rasulullah Saw sebagai nabi dan rasul yang terkahir membawa risalah ini untuk
seluruh alam dan menjadi rahmat bagiNya. Risalah Islam adalah risalah yang universal yang
berlaku untuk setiap masa dan tempat.

Dalam mendefinisikan Islam ada dua sisi yang perlu dijelaskan.Pertama dari segi
kebahasaan Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata salima yang mengandung arti
selamat, sentosa dan damai.Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang
berarti berserah masuk ke dalam kedamaian berati pula perdebatan patuh da ta'at."Dengan
demikian, perkataan antropologis Islam telah gambarkan kodrat manusia sebagai mahkluk
yang diperbuat dan dipatuhi bagi Tuhan. Keadaan ini membawa pada timbulnya pemahaman
terhadap orang yang tidak patuh dan sebaliknya wujud dari kebalikan terhadap fitrahnya
sendiri.

C. PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Berdasarkan definisi dari pendidikan Islam maka dapatlah kita jelaskan pengertian dari
filsafat pendidikan Islam.Filsafat pendidikan Islam beramakna segala prinsip dan prinsip.
Konsep yang mendasar yang dituangkan dalam sekumpulan aksi dan perkumpulan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengembangkan segala potensi dan aspek peserta didik

3
berpedoman untuk al-Quran dan Hadis atau ijtihad yang berlandaskan untuk membantu tugas
dan fungsi manusia di hamba dan khalifah Allah SWT.

2.2.2 BAB 2 (TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM)


A. Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan untuk merealisasikan ibadah keta'atan yang berasal dari Allah Swt dan RasulNya.
Dalam hal ini Allah Swt berfirman di dalam al-Quran surat az-Zariyat ayat 56: artinya:
"Tidaklah Aku yang menciptakan jin dan manusia yang memperbolehkan mereka
menyembah untukKu". Dalam ayat ini Allah menjelaskan di antara maksud dan tujuan Allah
Swtipta jin dan manusia adalah agar merekamengabdi dan menyembah kepada Allah Swt
yang telah menemukan mereka. Ibadah di sini berbicara tentang Allah Swt dengan
melakukan segala perintahNya dan anjuranNya juga memberikan segala larangan dan segala
yang Allah Swt benci dengan tidak mensekutukan Allah Swt dengan sesuatupun dalam
mengabdi kepadaNya.

B. Menjadikan manusia sebagai khalifah yang terlibat dalam menerapkan syari'at Allah
dan memakmurkan dunia

Allah Swt menjelaskan fungsi manusia di dalam surat al-Baqarah ayat 30:
menerjemahkan: “Dan ingatlah Tuhan Allah berfirman bagi para pengikut, Aku akan
membuat permukan di bumi khalifah”.Khalifah dapat diartikan sebagai pengganti atau wakil
Allah Swt dalam memakmurkan dunia dan menerapkan hukum-hukum Allah Swt.

C. Tujuan mengemban Amanah Ilahiyah

Tujuan tiga Allah Swt menciptakan manusia sebagai pengemban dan pemegang
kepercayaan dari Allah Swt.Amanah ini amanah yang berat yang tidak sanggup dipikul oleh
langit, bumi, gunung dan lainnya Amanah ini dipercayakan diemban oleh umat manusia. Hal
ini digambarkan di dalam al-Quran dalam surat al-Ahazb ayat 72:

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah ke langit-langit bumi dan


gunung-gunung namun mereka enggan untuk mengembannya mereka khawatir akan
khawatirianatinya kemudian amanah itu akan diemban oleh manusia sesunggunya ia benar-
benar sangat lalim dan sangat bodoh".

4
2. TUGAS DAN FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM

Pada hakekatnya pendidikan Islam adalah suatu proses yang berlangsung kontinue
dan berkelanjutan. Berdasarkan hal ini maka tugas dan fungsi yang perlu diemban oleh
pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang
hayat.Konsep pembelajaran penting dan sasaran pendidikan tentang peserta didik yang
senantiasa tumbuh dan berkembang secara dinamis, mulai dari komposisi hingga akhir
hayatnya.Secara umum tugas pendidikan Islam adalah membimbing dan mengarahkan
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari kehidupan ke arah mencapai titik
kemampuan optimal.Sementara fungsinya menyediakan fasilitas yang dapat memfasilitasi
tugas pendidikan tersebut.

2.2.3 BAB 3 ( KONSEP ILMU DALAM PERSFEKTIF PENDIDIKAN ISLAM)


A. DEFENISI ILMU

Ilmu dalam Islam persfektif dan Barat berbeda-beda idiologi yang berbeda.Barat hanya
mengakui kebenaran yang membuktikan empirik dan dibuktikan dengan meyakinkan
ilmiah.Barat tidak menerima hal-hal yang ghaib begitu juga wahyu yang datang dari Allah
Swt.Barat mendefenisikan ilmu dengan kebenaran empirik yang dapat dibuktikan dengan
metode ilmiah serta objektif.Tidak menerima intuisi atau wahyu.Sementara Islam
menjelaskan sumber kebenaran yang pertama adalah wahyu yang tertuang di dalam al-Quran
dan Hadis.Islam juga mengakui intuisi atau mimpi yang benar sebagai sumber
kebenaran.Karena Islam mengakui keberadaan hal-hal yang ghaib.

B. KLASIFIKASI ILMU

Menurut imam Ghazali dalam bukunya ihya ulmuddin beliau menerang secara khusus
tentang Imu pengetahuan yang berhubungan dengan tatanan sosial masyarakat.la
mengklasifikasikan ilmu pengetahuan berdasarkan tiga kriteria, yaitu:

Kasifikasi ilmu pengetahuan sesuai tingkat kepentingannya Berdasarkan tingkat


kepentingannya ini, imam al-Ghazali membagi dua kebutuhan yaitu;
a. Ilmu pengetahuan yang fardhu 'ain menurutnya ilmu pengetahuan yang termasuk
tentang fardhu' ain adalah segala macam ilmu pengetahuan yang dapat digunakan
untuk bertauhid (pengabdian, peribadatan bagi Allah benar, untuk mengetahui Zat
dan sifat-sifat-Nya.

5
b. Ilmu Pengetahuan Fardhu kifayah Semua yang termasuk fardhu kifayah menurutnya
adalah setiap ilmu pengetahuan yang tidak dapat dikesampingkan dalam menegakkan
kesejahteraan dunia. Al-Ghazali mengutip ilmu-ilmu yang termasuk fardhu kifayah
adalah: ilmu kedokteran, berhitung, ilmu bekam, politik dan lain sebagainya.

C. SUMBER ILMU

Jika membicarakan masalah asal atau sumber ilmu pengetahuan.maka pengetahuan dan
ilmu pengetahuan tidak dibedakan, karena dalam sumber pengetahuan juga sumber
pengetahuan pengetahuan. Dr. Mulyadi Kartanegara memberikan sumber pengetahuan
tentang alat atau sesuatu darimana manusia dapat memperoleh informasi tentang objek ilmu
yang berbeda-beda. Karena sumber pengetahuan adalah alat, maka ia menyebut indera, akal
dan hati sebagai sumber penge- tahuan. "

D. KEUTAMAAN ILMU

Tidak ada agama yang seperti agama Islam dan tidak ada kitab suci yang seperti al-Quran
yang begitu mengutamakan ilmu dan mengijinkan manusia untuk mencarinya.Allah Swt juga
meninggikan kedudukan orang yang berilmu dan menjelaskan keutamaannya serta
kelebihannya di dunia dan di akhirat.Allah Swt juga menganjurkan untuk belajar dan
meminta ilmu juga mengatur kaeadah-kaedah dasar, hukum-hukum dalam hal ini
sebagaimana tercantum dalam Al-Quran.

E. PERGULATAN ANTARA ILMU DAN AGAMA

Pergulatan antara sains dan agama dimulai pada abad pertengahan.Kaum ilmuan yang
dikenal dengan kaum sekuler menggugat kaum pemuka agama yang menuntut tirani yang
berbuntut pada revolusi yang terjadi di berbagai negara-negara. Peristiwa ini akan
diterjemahkan sebagai berikut: 16 que istilah Bahasa Arab disebut dengan lmaniyah
sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan sekularisme. Maksudnya non agamis atau
duniawi mana idiologi ini meminta untuk menjalankan kehidupan tanpa izin agama.Tegasnya
agama tidak dapat diselesaikan dengan kehidupan bernegara dan berpolitik manusia. Istilah
ini tidak ada yang mendukungnya sama sekali dengan istilah sains atau aliran ilmiah. Mereka
mengklaim diri mereka sebagai kaum ilmuan.Kaum sekuler ini ditunggangi oleh Free
Masonry.Propaganda sekularisme ini muncul di Eropa kemudian menyebar luas ke seluruh
dunia melalui pengaruh penjajahan, misionaris dan komunis.

6
F. DAMPAK NEGATIF SEKULARISASI BAGI ILMU PENGETAHUAN

Dampak negatif dari sekularisasi ini sangat jelaslini kehidupan dan melintasi moral-
moral yang dikeluarkan oleh ag agama. Menjadikan ilmu bebas nilai dan memerdekakan
ilmu pengetah dari nilai-nilai agama. Pendidikan pun didasari atas pemikiran sekuler
sehingga menghasil, generasi-generasi yang memiliki pola pikir pragmatis dan matrealis.
Semudah dengan materi. Semakin ketat peran dalam kehidupan manus. Peserta didikpun
dicabut dengan pertimbangan atheis, freesex, kebebase dan lain sebagainya yang merusak
mereka dan menjauh mereka dari agama.

G. PENTINGNYA ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN

Secara umum, istilah Islamisasi membawa sesuatu ke dalan Islam atau membawa dan
menjadikannya Islam. Definisi ini bukanberarti Islam tidak universal, tetapi lebih berarti di
luar Islam ada berbagai macam hal yang jauh dari nilai-nilai Islam. Dari sini adalah istilah
Islam yang menggambarkan universal sebagai langkah atau usaha untuk memahamkan
sesuatu dengan Islam (kerangka kerja Islam) dengan memasukkan suatu pemahaman Islam.
Untuk itu, memahami atau sesuatu yang jauh dari nilai Islam ini mengkompilasi masuk ke
wilayah Islam diperlukan mendapat bantuan yang disebut sebagai Islamisasi.

2.2.4 BAB 4. (PENGERTIAN AT-TARBIYAH, AT-TA'DIB, AT-TAHZIB, AT-TADRIS,


AT-TA'LIM DAN DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM)
A. DEFENISI TARBIYAH

Tarbiyah dari segi terminologi diambil dari kata: rabbahu, yarubbuhu rabban; malakahu
berarti menguasai, memiliki dan merajai. Dari tem ini Allah Swt disebut dengan Rabb.
Rababtu al-Qauma artinya: saya mensiasati mereka atau saya berada di atas mereka.
Rabbahu tarbiyah maknanya baik dalam penyelesaiannya atau menjadi wali harus
diselesaikan dia melewati masa kanak-kanaknya.

B. DEFENISI TA'DIB

Istilah muncul Ta'dib dalam Mu'jam al-Wasith dalam kalimat addaba al-Qauma yang
berarti mengajak kaum untuk jamuan makan.Kata ta'dib juga digunakan sinonim dengan
praktik tarbiyah.Adab adalah kumpulan aturan atau kode etik yang harus dipedomani di
dalam suatu asosiasi atau disiplin ilmu dan dipegang teguh.Seperti adab seorang hakim, adab

7
seorang penuilis. Kata ta'dib seperti yang ditawarkan al-Attas yang memperkenalkan dan
menghargai tentang hakikat pengetahuan dan wujud yang disetujui secara hirarkis sesuai
dengan berbagai tingkat dan derajat tingkatannya serta tentang tempat seseorang yang tepat
untuk memperbaiki dengan hakikat itu serta dengan kemampuan dan potensi jasmani,
intelektual , juga rohani seseorang. Dengan pengertian ini.

C. DEFENISI TAHZIB

Kata tahzib tida muncul di dalam al-Quran al-karim ia diser dari kalimat hazzaba as-syail
yang memurnikannya dan menjernihkanm Isla 1. Kata-kata yang dapat digunakan untuk
mengubah kata-kata sesuai dengan kata-kata tarbis tergantung pada akhlak. Jika tarbiyah
membantu menanamkan ni nilak akhlak dalam diri peserta didik maka sebelum itu harus
dicab dari membersihkan semua kotoran dan penyemipangan yang ada pada badiannya kepr.
atau membenahinya.

D. DEFENISI TAZKIYAH

Kata tazkiyah muncul di dalam al-Quran yang bermakna pembelajara: dalam aspek
kognitif yang dapat menghantarkan bagi penucian dir dan kesalehan. Bermakna juga
kesuaian dari kemusyrikan.Kata tazkiyah dari kata kerja Zaka yangberarti tumbuh dan
berkembang.

E. DEFENISI TA'LIM

Ilmu pengetahuan mengetahui hakikat sesuatu dan banyak sekali muncul kata ta'lim di
dalam al-Quran.Talim menurut bahasa berari, mengatur, bagus diberikan si anak dewasa dan
mampu bersandar kepada dirinya sendiri.Syarat ini mencakup berbagai aspek seperti
kejiwaan, akal, jasmani dan seterusnya. Ta'lim adalah proses pembelajaran terus menerus
sejak manusia dilahirkan melalui pengembangan fungsi pendengaran dan penglihatan. Proses
ta'lim tidak berhenti pada pengetahuan khusus dalam wilayah kognitif, tetapi teruskan
wilayah psikomotor dan afeksi.

F. DASAR-DASAR PENDIDIKAN ISLAM

Dasar-dasar pendidikan Islam adalah sumber ajaran darinya konsep pendidikan


Islam.Dasar pertama dari konsep pendidikan Islam adalah sumber yang disetujui yang terdiri
dari 4 macam.

8
2.2.5 BAB 5 (UNSUR-UNSUR DASAR PENDIDIKAN ISLAM)
A. PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF FALSAF PENDIDIKAN ISLAM

Dalam perspektif pendidikan Islam, seorang guru biasa disebut seb ustadz, mu'allim,
murabbi, mursyid, mudarris, dan mu'addib. Sebagai usta ia dituntut untuk komitmen
terhadap profesionalisme dalam mengemia tugasnya adalah persiapan generasi penerus yang
akan hidupP pada zamare di masa depan. Sebagai mu'allim ia dituntut mampu meminta ilmu
pengetahuan dan hikmah atau kebijakan dan kemahiran melaksanakz ilmu pengetahuan itu
dalam kehidupan yang mendatangkan manfu dan semaksimal mungkin inginuhi mudarat.
Sebagai murabbi, guru menerima peserta didik agar mampu berkreasi, sekaligus mengatu
dan meminta hasil kreasinya agar tidak menimbulkan malapetala bagi dirinya, masyarakat,
dan alam sekitarmya. Guru sebagai mursyid ditunta menularkan penghayatan
(transinternalisasi) akhlaq dan kepribadiannyi pada peserta didik, baik itu terdiri dari etos
ibadah, etos kerja, etos belaja dan dedikasinya, atau dalam soal yang lebih semple seoras
guru perlukan "model" atau pun anutan, teladan bagi pesei didik.

Kode Etik Pendidik Pendidik dalam perspektif Islam adalah seorang yang diteladani oleh
sebab itu imam Nawawi mengatur beberapa adab bagi pendidik di dalam perbincangan: ² 1.
Hendaklah ia mengikhlaskan niatnya dalam membantu hanya-mata untuk mencari keridhaan
Allah Swt. Janganlah mendapatkan tujuan duniawi seperti pangkat, ketenaran, nama baik,
ingin tampil beda, pengikutnya atau muridnya atau lain sebagainya.

B. PESERTA DIDIK DALAM PERSPEKTIF FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM

Banyak orang di sekitar kita tentang peserta didik ini.Ada yang menyebut murid, siswa,
santri, anak didik dan berbagai sebutan lainnya. Murid misalnya, secara terminologi dapat
diartikan sebagai orang yang sungguh-sungguh mencari ilmu dengan guru yang akan datang.
Sementara dalam pendidikan Islam, kompilasi dihadapkan pada orang yang berguru kepada
seorang guru, maka menerima konsep "santri kelana".Istilah santri jika berasal dari kata
cantrik lebih pas dengan pendidikan Islam. Karena di padepokan, seorang cantrik pasti patuh
pada sang guru.

C. KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

Pengetahuan yang terus berkembang dan pendidikan yang semakin rumit untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan negara. Kemajuan yang dikirim dalam bidang

9
pendidikan telah mengubah konsep pendidikan dalam negara dari masa depan, untuk
mengimbangi konsep pendidikan, lalu apa yang berlaku di dalam proses pendidikan juga
perlu diubah agar pelajar dapat mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan.Maksud dari
pendidikan keimanan adalah mengikat anak se dia mulai menghubungkan umur mumayyiz
dengan prinsip-prinsip dasar dan memahamkan komitmen rukun-rukun Islam mulai n
a.Pendidikan berbagai pengajaran Islam.

D. STRATEGI DAN METODOLOGI PENDIDIKAN ISLAM

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah "cara kerja yang bersistem untuk
melaksanakan kerja guna mencapai apa yang telah ditentukan". Dengan kata lain metode
adalah suatu yang rumit untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara ditinjau dari segi
terminologis (istilah), metode dapar dimaknai sebagai "jalan yang dilalui oleh seseorang
yang dilanjutkan pada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau perniagaan yang sesuai
dengan ilmu pengetahuan dan lainya".logos: sains, sehingga sains yang membahas tentang
metode yang disebut bertentangan. Sebut yang pararel dengan perbincangan dan sering
digunakan untuk menunjuk arti lebih tepatnya strategi, menggunakan, metode, teknik, dan
prosedur.Dalam ajaran Islam ada beberapa strategi dan metode yang diterapkan oleh
Rasulullah Saw dan para sahabat.

E. EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM

Salah satu kegiatan yang pokok dalam pendidikan adalah bagian yang menjadi
pertimbangan terhadap hasil pendidikan.Kegiatan evaluasi ini sangat direkomendasikan
dalam agama yang dikenal dengan muhasabah. Hal ini dibahas dalam pernyataan Umar bin
Khatbba Ra: Pertimbangan: "Perhitungkanlah dirikamua sebelum dihitung dan timbanglah
amalmu sebelum ditimbang dan siapkan untuk pemenuhan semua amal pada hari akhir".

10
BAB III
KEUNGGULAN BUKU

3.1 Keterkaitan antar bab

Buku ini menjelaskan tentang kepemimpinan secara rinci, jelas, dan berurutan sesuai
dengan bab-bab yang dituliskan. Selain itu isi dari setiap bab saling berkaitan untuk
menguatkan isi setiap bab satu sama lainnya. Pokok pembahasan dari bab satu sampai
dengan bab lima merupakan suatu kesatuan dalam melakukan suatu penelitian,yang tentunya
saling berkaitan dan dengan urutan yang sudah sesuai.

3.2 Kemutakhiran buku


 Buku ini menjelaskan secara detail mengenai apa itu filsafat, tujuan dan fungsi
pendidikan, konsep ilmu. Selain itu buku ini juga membahas tentang dasar-dasar dan
unsur-unsur pendidikan.
 Bahasa yang digunakan dalam buku ini sederhana dan mudah dimengerti sehingga
dapat membantu pembaca untuk memahami dengan mudah apa isi buku yang
disampaikan.
 Buku ini juga mengajarkan kepada kita tentang konsepi dasar pendidikan yang
membuat kita para pembaca semakin paham tentang apa itu pendidikan.
 Buku ini memiliki cover yang menarik sehingga dapat menarik minat pembaca untuk
membaca isi buku ini

11
BAB IV
KELEMAHAN BUKU

4.1 Keterkaitan Antar Bab


Dalm buku dasar-dasar desain yang saya rangkum memiliki kekurang antar bab
namun tidak banyak kekurangan dari buku ini bahkan nyaris tidak ada kesalahan karena buku
ini benar-benar di susun secara teliti oleh para ahli di bidangnya,jadi dari beberapa bab hanya
saya simpulkan kekurangannya menjadi satu bahasan tidak melalui penglihatan setiap bab,
kekurangannya yaitu kurangnya rangkuman sebagai inti dalam setiap bab itu, dan juga masih
kurang lebih banyak contoh lagi dalam setiap materi walaupun memang sudah ada contoh
setiap bab tetapi menurut saya masih kurang banyak dalam memberikan wawasan tentang
materinya.

4.2 Kemutakhiran Buku


Dalam buku ini masi terdapat kalimat-kalimat yang sulit untuk dipahami sehingga
dapat membingungkan para pembaca.
Buku ini tidak menyertakan gambar atau ilustrasi yang menarik sehingga terkesan
sedikit membosankan ketika membaca buku ini.

12
BAB V
IMPLIKASI TERHADAP
5.1 Teori Konsep
Teori-teori yang terdapat pada buku ini sangatlah berdampak untuk
penemuan, pembuktian dan pengembangan.Penemuan berarti data yang diperoleh dari
penelitian ituadalah data yang betul+betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
Apabila kitamengaplikasikan teori tersebut secara benar dalam proses penelitian kita.
Sedangkan pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan
adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan
berartimemperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.Teori-teori yang terdapat juga
dapatdigunakan sebagai penguat data dalam pembuktian penelitian.Maka, dapat
disimpulkan bahwa penelitian dapat memberikan pengetahuan baru kepada kita dan juga
dapatmenyelesaikan masalah yang dihadapi.

5.2 Program Pembangunan Indonesia

Menurut penulis buku ini sangat berkaitan dengan program pembangunan di


Indonesia. Karena untuk melakukan perbaikan ataupun program pembangunan di sebuah
negara, dan buku ini sangat membangun sebagai media pengetahuan yang lebih luas untuk
para pendidik dan calon pendidik Indonesia.

5.3 Analisis Mahasiswa

Menurut penulis, topik yang diangkat dalam buku ini sangat menarik dan
penting untuk dibaca. Topik yang diangkat sangat dibutuhkan oleh semua orang sehingga
setiap orang berminat untuk membaca buku tersebut.

Buku ini juga dapat mendorong keingintahuan para pembaca untuk lebih memahami
lagi tentang pendidikan islam dan mencari sebab kenapa pendidikan islam itu harus
dipelajari. Materi yang disajikan juga actual yaitu sesuai dengan keadaan pendidikan yang
ada sekarang.

Kalimat-kalimat yang ada pada buku ini juga mudah dimengerti sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami isi dari buku tersebut. Buku ini juga memeberikat
contoh-contoh yang konkrit atau nyata dalam setiap pembahasannya.

13
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1    KESIMPULAN
Suatu peninjauan sebuah buku atau sama halnya dengan critical book report,
sangatlah berguna untuk pemahaman kita. Seperti pemahaman isi buku, bertambahnya ilmu
atau pengetahuan dari isi buku tersebut, serta menjadilkan kita sebagai pribadi yang kritis.
Dimana kita dapat menentukan dan menilai bagaimana buku tersebut. Dan sisi manfaat , sisi
positif dan negatif yang mana berguna atau tidaknya untuk kita dan orang banyak. Dalam
mata kuliah yang saya ambil, buku ini bermanfaat,. Karena teori yang terdapat dalam buku
ini sesuai dengan mata kuliah yang saya pelajari saat ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Usiono. 2018. Filsafat Pendidikan Islam. Medan: Perdana Publishing

15

Anda mungkin juga menyukai