Oleh
1997
BOGOR
Ahmad Mukti Almansur. F 29.1409. Strategi Perencanaan Produksi Agregat Industl-i
Kayu Lapis (Studi Kasus pada PT. Kayu Lapis Indonesia, Semarang, Jawa Tengah).
Dibawah bimbingan Abdul Basith A.
RINGKASAN
Salah satu pemanfaatan potensi hasil hutan adalah industri kayu lapis. Sebagai
salah satu produk andalan, kayu lapis memegang peranan penting dalam perolehan
pendapatan negara. Penggunaan bahan baku log kayu untuk memproduksi kayu lapis
memerlukan perencanaan yang cukup baik untuk memperoleh tingkat produksi yang
optimal. Masalah keterbatasan penyediaan bahan baku log merupakan salah satu
permasalahan pokok yang cukup penting untuk diselesaikan, sehingga perencanaan
terhadap penggunaan bahan baku dilakukan dengan efektif dan efisien. Kenaikan
pertumbuhan ekonomi mempengaruhi pemintaan terhadap kayu lapis, ha1 ini disebabka~i
pertumbuhan ekonomi mempengaruhi percepatan pembangunan fisik.
Perencanaan produksi agregat industri kayu lapis merupakan salah satu kasus
studi yang cukup kompleks. Hal ini memerlukan kajian yang cukup lengkap untulc
melihat fenomena manajemen produksi. Langkah ini menjadi faktor yang cukup
berperan dalam mewujudkan produk kayu lapis yang mampu berdaya saing tinggi.
Proses perencanaan produksi agregat diawali dengan menyamakan dasar dari sifai
agregasi produknya, dalam ha1 ini kayu lapis memiliki satuan agregat (m3). Perencanaan
produksi pada tingkat agregat bersifat menyeluruh dan merupakan dasar untuk me~iibuar
perencanaan yang lebih detail.
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh dalam
perencanaan produksi agregat, dengan menentukan strategi perencanaan agregat dan
menentukan perencanaan produksi secara periodik. Penelitian ini memanfaatkan
perangkat lunak LINDO (Linear Interactive Discrete Optimizer) untuk proses
pengoptimalan produksi agregat dengan model Program sasaran Linier (Mztlti Objecr~ve
Goal Prograrn~ning),Mixitab Versi 8.2 untuk pengolahan prakiraan data penjualan kayu
lapis dan program aplikasi Spread Sheet (Excel Versi 5.0) untuk mengelola data
pembiayaan. Model Program sasaran linier ini akan mampu mengganibarkan
perencanaan agregat dengan disertai variabel-variabel terkendali secara terukur.
Penelitian (studi kasus) yang dilakukan di PT. Kayu Lapis Indonesia, Semarang,
Jawa Tengah, memperoleh tiga strategi yang dikembangkan sebagai kebijaksanaan
manajemen produksi, yaitu (1) Berproduksi sesuai dengan Jumlah produksi sasaran, (2)
Berproduksi sesuai dengan kapasitas maksimum perusahaan, (3) Berproduksi dengan
optimalisasi penggunaan bahan baku. Dengan menggunakan pendekatan berencana
permasalahan-permasalahan dalam kebijaksanaan manajemen produksi tersebut dikaji
dan kemudian ditentukan solusi optimal.
Faktor-faktor yang berpengaruh dalam perencanaan produksi agregat Industri
Kayu adalah tingkat permintaan, kebijaksanaan manajemen terhadap persediaan,
penetapan jam kerja, transfer vinir, kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku dan
tenaga kerja.
Berdasarkan pada analisis optimalitas diperoleh perencanaan produksi secara
periodik untuk masing-masing strategi. Pada analisa pembiayaan diperoleh nilai total
pembiayaan selama periode perencanaan, untuk strategi pertama sebesar
Rp 354.340.519.000,00, Strategi kedua sebesar Rp 355.405.790.000,OO dan strategi
ketiga sebesar Rp 493.121.225.000,OO. Dalam kajian ketiga strategi ini menunjukkal-i
bahwa efektifitas produksi dapat diukur berdasarkan jumlah biaya total yang minimum.
Strategi pertama memiliki biaya total paling rendah, dengan tingkat produksi berkisar
antara 38.412,91 m3 sampai dengan 46.742,34 m3, dengan tingkat penghematan kayu log
paling tinggi sebesar 3 18.68 1,16 m3. Strategi kedua berproduksi berkisar antara
38.643,81 m3 sarnpai dengan 42.666,66 m3 dengan tingkat penghematan kayu log sel-resar
314.662,40 m3. Sedangkan strategi ketiga berproduksi berkisar antara 53.572.05 m'
sampai dengan 61.421,63 m3 dengan penghematan kayu log sebesar 127.942,33 m3.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Oleh
1997
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SKRIPSI
OIeh
AHMAD MUICTI ALMANSUR
F 29.1409
s: April 1997
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil 'alamiin, puji syukur kehadlirat Illahi Robbi selalu penulis
panjatkan dan selalu senantiasa rasakan, atas segala nikmat, rahmat dan hidayah yang
telah memberi kekuatan hingga penulis mampu menyelesaikan slcripsi ini. Tak akan
pernah lupa atas do'a restu kedua orangtua penulis, penulis mampu diberi kelcuatan untuk
Skripsi ini merupakan karya akhir penulis untuk meraih gelar sarjana selama
Penyusunan skripsi ini tentunya tidak begitu akan berarti tanpa bantuan dan
bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampailcan
1. Ir. Abdul Basith Achmad, MS., selaku dosen pembimbing yang telah
ini.
2. Dr. Ir. Hartrisari Hardjomidjojo, DEA dan Ir. Ade Iskandar, selaku dosen
ini.
Indonesia dan Biro Pusat Statistik, yang telah memberilcan kemudahan dalam
pengambilan data.
4. Yang tercinta Ayahanda Aslam Cholidi (almarhum) dan Ibunda Prapti
5. Bapak dan Ibu Syamsul Bahri, MBA., yang selama ini telah memberika~i
6. Rekan-rekan dan sahabat yang tergabung dalam Agrotech-13 dan yang tidak
akan pemah terlupakan TIN 10 K (Ani & na, Eyik, Yudi, Zaclc, Tito, Rina. Win
dan lid), yang selama ini memherikan pengalaman lahir maupun batin selama
Slamet, Najib, Fajar, Anang dan Hendra), yang telah membantu menyelesailta~i
sknpsi ini.
Tak lupa ucapan terima kasih penulis pada almamater IPB tercilita dan khususnya
Fateta. Penulis menyadari talc ada gnding yang tak retak. oleh karena itu kritik dari sai-ail
konstmktif penulis harapkan demi sempumanya skripsi ini. Selnoga Ailali SM"!
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini akan bermanfaat hagi semua pihak, Amiin.
D. Peramalan........................................
E. Program Sasaran Linier ............................
. .
A. Dasar Pemikiran............................................................................................. 24
B. Pendekatan................ 26
C. Tata Laksana............................................ 34
D. Pembatasan Masalah 35
Tabel 12. Perhitungan Jumlah Produksi Sasaran dan Tingkat Persediaan ............. 61
Tabel 16. Bahan Baku Log yang Tersisa (DB4) dari Model
Program Sasaran Linier ....................
......
................