Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KESEHATAN

PENDIDIKAN JASMANI , OLAH RAGA , DAN KESEHATAN


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini walaupun secara sederhana, baik bentuknya
maupun isinya.

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan yang
mungkin dapat membantu teman teman dalam mempelajari hal-hal penting dalam pelajaran
pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan . makalah ini dapat penulis selesaikan karena bantuan
berbagai pihak . karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penulis.

Tak ada gading yang tak retak , begitu juga dengan makalah ini. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya penilaian ini. Penulis juga mengharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Alassumur, 12 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................

KATA PENGANTAR .......................................................

MOTTO ...............................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ..........................................................


B. Rumusan masalah ..............................................................
C. Tujuan ...........................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem kesehatan di indonesia ........................................


B. Pelayanan kesehatan di indonesia .................................................
C. Undang –undang kesehatan di indonesia ............................................
D. Kebijakan kesehatan di indonesia ......................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................

DAFTAR PUSAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian penting dari kesejahteraan masyarakat. Kesehatan juga
merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, disamping sandang, pangan, dan papan.
Dengan berkembangnya pelayanan kesehatan dewasa ini, memahami etika kesehatan
merupakan bagian penting dari kesehatan masyarakat. Kesehatn juga merupakan salah satu
kebutuhan dasar manusia, disamping sandang, pangan, dan papan. Dengan berkembangnya
pelayanan kesehatan dewasa ini, memahami etika kesehatan merupakan tuntunan yang
dipandang semakin perlu, karena etika kesehatan membahas tentang tata susila dokter
dalam menjalankan profesi, khususnya yang berkaitan dengan pasien. Oleh karena itu
tatanan kesehatan secara normatif menumbuhkan pengembangan hukum kesehatan
bersifat khusus ( Lex specialis )yang mengandung ketentuan penyimpangan / eksepsional
jika dibandingkan dengan ketentuan hukum umum (Lex generale).
Konsep dasar hukum kesehatan mempunyai ciri istimewa yaitu beraspek : (1) Hak Asasi
Manusia (HAM), (2) Kesepakatan internasional, (3) Legal baik pada level nasional maupun
internasional, (4) Iptek yang termasuk tenaga kesehatan profesional. Komponen hukum
kesehatan tumbuh dari keterpaduan hukum administrasi, hukum pidana, hukum perdata,
dan hukum internasional. Dalil yang berkembang dalam hukum kesehatan dan pelayanan
kesehatan dapat mencakup legalisasi dalam moral dan moralisasi dalam hukum sebagai
suatu dalil yang harus mulai dikembangkan dalam pelayanan kesehatan. Secara normatif
menurut Undang-undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992, harus mengutamakan
pelayanan kesehatan : 1. Menjadi tanggung jawab pemerintah dan swasta dengan kemitraan
kepada pihak masyarakat. 2. Semata mata tidak mencari keuntungan. Dua batasan nilai
norma hukum tersebut perlu ditaati agar tidak mengakibatkan reaksi masyarakat dan
tumbuh konflik dengan gugatan/ tuntutan hukum
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem kesehatan di Indonesia ?
2. Bagaimana pelayanan kesehatan di Indonesia ?
3. Bagaimana undang- undang kesehatan di Indonesia ?
4. Bagaimana kebijakan di Indonesia ?
C. Tujuan Khusus
1. Untuk Mengetahui bagaimana sistem kesehatan di Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelayanan kesehatan di Indonesia.
3. Untuk mengetahui bagaimana Undang-undang kesehatan di Indonesia.
4. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan di Indonesia.
D. Tujuan Umum
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi siswa,
antara lain sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menjadikan manusia lebih mementingkan kesehatannya dahulu
daripada pekerjaannya.
2. Diharapkan kaum remaja dapat menyikapi diri terhadap kemajuan sistem kesehatan
sebagai tuntunan di era globalisasi seperti saat ini.
BAB II

PEMBAHASAN

PENGERTIAN KESEHATAN

Pengertian kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

 Pengertian kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)tahun 1948


menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “ suatu keadaan fisik,
mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau
kelemahan “
 Pengertian kesehatan dalam piagam ottawa untuk promosi kesehatan, bahwa
pengertian kesehatan adalah “ sumber daya bagi kehidupan sehari hari, bukan
tujuan hidup kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan
pribadi, serta kemampuan fisik.

PENGERTIAN KESEHATAN MENURUT UNDANG-UNDANG

Dalam undang-undang pengertian kesehatan adalah :

 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
 Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
 Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
 Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
 Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna
 Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan
 Pendidikan kesehatan adalah proses membantu seseorang, dengan bertindak secara sendiri
sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan
mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
 Pendidikan kesehatan yang didefinisikan oleh larry green dan para koleganya bahwa :
kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi suka rela
terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat indonesia tidak mampu
mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan,
seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.

Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka
dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi
lebih pelik, berhubung dengan manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa
kelompok manusia, tetapi juga sifat khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri

ASPEK ASPEK KESEHATAN


Pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :

A. Kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak
adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh
berfungsi normal atau tidak memiliki gangguan.
B. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen yakni, pikiran, emosional, dan spiritual.

 pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atu jalan fikiran


 Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya,
misalnya takut,gembira,khawatir,sedih,dan sebagainya.
 Spritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam meng ekspresikan rasa syukur, pujian,
kepercayaan, dan sebagainya terhadap sesuatu diluar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha
Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan
perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan
semua aturan aturan agama yang dianutnya.
C. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau
kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayaan, status
sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
D. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti
mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya
sendiri atau keluarganya secara finansial.
Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiun), dengan
sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku
adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan
mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau maha siswa, dan kegiatan sosial,
keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.
TUJUAN KESEHATAN DALAM SEGALA ASPEK

Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti
memenuhi kebutuhan dasar manusia , yaitu
pangan,sandang,papan,pendidkan,kesehatan,lapangan kerja dan ketentraman hidup.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat setiap
penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada
di tangan seluruh masyarakat indonesia, pemerinth dan swasta bersama sama.

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN DAPAT DIBAGI MENJADI DUA,
SECARA UMUM DAN SECARA KHUSUS. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP KESEHATAN
LINGKUNGAN SECAR UMUM, ANTARA LAIN :
 Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan
dan kesejahteraan hidup manusia.
 Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber sumber lingkungan dalam
upaya menigkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
 Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu diantara masyarakat dan institusi
pemerintah serta lembaga non pemerintah dalam menghadai bencana alam atau wabah
penyakit menular.

Adapun tujuan dan ruang lingkup lingkungan secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau
pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang diantaranya berupa:

 Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.


 Makanan dan minuman yang di produksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas oleh
masyarakat.
 Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan, dan gas
beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab
terjadinya perubahan ekosistem.
 Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri,
rumah sakit, dan lain lain.
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

UNTUK JANGKA PANJANG PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN DIARAHKAN UNTUK TERCAPAINYA


TUJUAN UTAMA SEBAGAI BERIKUT :

 Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang


kesehatan .
 Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
 Peningkatan status gizi masyarakat .
 Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
 Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil
yang bahagia dan sejahtera.

DASAR DASAR PEMBANGUNAN KESEHATAN


DASAR DASAR PEMBANGUNAN NASIONAL DI BIDANG KESEHATAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

 Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat
bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia .
 Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi
derajat kesehatan rakyat .
 Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan secara serasi dan
seimbang oleh pemerintah dan masyarakat.

A. Pengertian Sistem Kesehatan di Indonesia


Sistem kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan
orang orang yang menggunakan pelayanan tersebut (doman side) disetiap wilayah, serta
negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia
maupun dalam bentuk material. Sistem kesehatan tidak terbatas pada seperangkat institusi
yang mengatur, membiayai, atau memberikan pelayanan, namun juga termasuk kelompok
aneka organisasi yang memberikan input pada pelayanan kesehatan, utamanya sumber daya
manusia, sumber daya fisik(fasilitas dan alat ), serta pengetahuan atau teknologi (WHO
SAERO, 2000). Organisasi ini termasuk universitas dan lembaga lain, pusat penelitian,
perusahaan konstruksi, serta serangkaian organisasi yang memproduksi teknologi spesifik
seperti produk formasi, alat dan suku cadang .

Anda mungkin juga menyukai