Disusun oleh :
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hukum Gauss adalah hukum yang menentukan besarnya sebuah fluks listrik y
ang melalui sebuah bidang. Hukum gauss menyatakan bahwa besar dari fluks listrik yan
g melalui sebuah bidang akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik yang menemb
us bidang, berbanding lurus dengan area bidang dan berbanding lurus dengan cosinus su
dut yang dibentuk fluks listrik terhadap garis normal.
Hukum Gauss berbunyi "bahwa fluks listrik total yang melalui sembarang permukaan
tertutup (sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding dengan muat
an lisfiik (netto) total di dalam permukaan itu"
Fluks listrik adalah banyaknya garis – garis medan listrik yang menembus suatu
bidang secara tegak lurus. Besar fluks listrik dipengaruhi oleh medan listrik, luas
bidang dan sudut yang dibentuk arah medan listrik dengan arah normal bidang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. MEDAN LISTRIK
PENGERTIAN MEDAN LISTRIK
Medan Listrik merupakan dampak yang terjadi di ruang sekitarnya
dengan muatan listrik seperti elektron, ion atau proton. Medan listrik
memiliki unit C / N (Coulomb / Newton). Medan adalah bahwa ruang di
sekitar objek listrik, ketika objek listrik di dalam ruangan, memiliki
listrik. Medan diklasifikasikan sebagai medan vektor untuk
membuktikan bahwa arah medan sama dengan arah energi yang dialami
oleh muatan positif ketika berada dalam ruang acak di lapangan.
E = f/q
Dimana
1. Bila muatan sumber positif dan muatan uji positif, maka arah gaya
coloumbnya akan menjauh dari muatan uji dan muatan sumber.
2. Bila muatan sumber positif dan muatan uji negatif, maka gaya coloumb
akan mendekati muatan sumber. Berikut gambarnya :
3. Bila muatan sumber negatif dan muatan uji postif, maka gaya coloumb
akan mendekati muatan sumber. Berikut gambarnya :
4. Bila muatan sumber negatif dan muatan uji juga negatif, maka gaya
coloumb akan menjauhi muatan uji. Berikut gambarnya :
F = k ((Q.q)/r2))
Dimana
F = gaya coloumb (N)
Q = muatan sumber (C )
r = jarak antara muatan uji terhadap muatan sumber (m)
maka, penulisan sistematis kuat medan listrik yaitu :
E = k (Q/r2)
Dimana
E = besar kuat medan listrik (N/C)
Q = muatan sumber (C )
r = jarak antara muatan uji terhadap muatan sumber (m)
F₂₁ = q₂E₂₁
maka kuat medan listrik yang dihasilkan muatan q1 pada posisi muatan q2
memenuhi
Tampak bahwa besarnya medan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari
muatan. Jika dibuatkan kurva kuat medan terhadap jarak maka akan diperoleh
gambar sebagai berikut:
Medan Listrik Dari Muatan Kontinu
Medan listrik di sekitar suatu muatan titik menggunakan persamaan yang
diperoleh dari hukum Coulomb. Namun jika sumber muatan bukan
merupakan muatan titik, seperti muatan yang berupa bongkahan
bermuatan yang memiliki volume tertentu.
Untuk muatan yang memiliki volume, dikenal rapat muatan atau ρ yang
didefinisikan sebagai :
atau jika muatan dianggap tidak bervolume dan hanya memiliki panjang, maka
muatan persatuan panjang didefinsikan sebagai :
Contoh soal
B. HUKUM GAUSS
Hukum Gauss dirumuskan oleh seorang matematikawan atau fisikawan
Carl Friedricch Gauss (1777-1855). Dalam temuannya tersebut, Gauss
merumuskan sebuah hukum yang menentukan besarnya sebuah fluks (total garis
medan listrik yang menembus suatu luas permukaan tertentu) listrik yang
menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan total muatan listrik
yang melingkupi permukaan tertutup.
Ia berhasil menemukan perumusan untuk konsep garis-garis medan dalam
bentuk persamaan matematis. Dimana, hukum Gauss ini dapat digunakan untuk
menghitung kuat medan listrik pada kasus-kasus tertentu yang bersifat simetri.
E= ={
Rapat fluks listrik di titik yang jaraknya R dari muatan titik Q adalah jumlah
fluks listrik dibagi luas bola yang jari – jarinya R
Hubungan rapat fluks listrik dan medan listrik berlaku juga untuk muatan garis
dan bidang
Contoh soal
Suatu muatan garis sebesar 8 nC/m terletak disumbu z. Hitung rapat fluks listrik
Di = 3 m
Jawab
HUKUM GAUSS
Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung kuat medan listrik dari
suatu
System muatan yang muatannya terdistribusi seragam
Untuk konduktor dua keeping sejajar, misalkan, luas tiap keeping A dan
masing-masing keeping diberi muatan sama tetapi berlawanan jenis +q
dan –q
Jumlah garis medan yang menembus keeping adalah
Bila kita hendak menggunakan Hukum Gauss untuk menentukan kuat m
edan listrik disekitar suatu distribusi muatan kita harus memperhatikan h
al-hal sebagai berikut:
1. Simetri apa yang dipunyai sistem ini, dari sini diperoleh gambara
n kualitatif tentang medan tersebut.
2. Pilih suatu permukaan (khayal) yang kita sebut permukaan Gauss
yang sesuai dengan bentuk simetri diatas, melalui titik yang akan
ditentukan kuat medannya itu.
3. Pemilihan permukaan Gauss yang tepat akan mengahsilkan E yan
g sama besar dan tegak lurus pada sebagian atau seluruh permuka
an tertutup tersebut dan nol dipermukaan lain.
Contoh soal
Sebuah bola kecil bermuatan listrik 10 μC berada di antara keping sejajar P dan
Q dengan muatan yang berbeda jenis dengan rapat muatan 1,77 x 10-8 C/m2.
Jika g = 10 m/s2 dan permitivitas udara adalah 8,85 × 10-12 C2 /Nm 2, hitung
massa bola tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
q = 10 μ C = 10-5 C
σ = 1,77 x 10-8 C/m2
g = 10 m/s2
ε0 = 8,85 × 10-12 C2 /Nm 2
Ditanya:
m = ... ?
Jawab:
Dari gambar di atas, syarat bola dalam keadaan setimbang adalah jika:
F = w
q.E = m.g
https://guruakuntansi.co.id/medan-listrik/
http://nurhasanahquark.blogspot.com/2016/11/hukum-gauss.html
https://rumuspintar.com/medan-listrik/
https://www.thinksphysics.com/2019/12/medan-listrik-muatan-titik-dan-muatan-kontinu-
beserta-penurunan-persamaannya.html#:~:text=Medan%20Listrik%20Dari%20Muatan
%20Titik&text=Fenomena%20ini%20sama%20halnya%20yang,listrik%20pada%20posisi
%20muatan%20q2.
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/memahami-hukum-gauss-6054/
https://studylibid.com/doc/528478/fluks-listrik-dan-rapat-fluks-listrik
http://nurhasanahquark.blogspot.com/2016/11/hukum-gauss.html#:~:text=Hukum
%20Gauss%20dapat%20digunakan%20untuk,%2C%20silinder%2C%20atau
%20kotak).&text=Jumlah%20garis%20yang%20keluar%20dari,dilingkupi%20oleh
%20permukaan%20tertutup%20itu.