Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MEDAN LISTRIK DAN HUKUM GAUSS

Dosen pengampu : Dra. Yulia Rahmadhar, M.Pd

Disusun oleh :

Lina Dinda Aulia (1801115015)


Muhammad Fachry Septian (1801115020)
Prasetyo Ridho Wicaksono (1801115018)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2020
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Medan Listrik merupakan dampak yang terjadi di ruang sekitarnya dengan


muatan listrik seperti elektron, ion atau proton. Medan listrik memiliki unit C / N
(Coulomb / Newton). Medan adalah bahwa ruang di sekitar objek listrik, ketika objek
listrik di dalam ruangan, memiliki listrik. Medan diklasifikasikan sebagai medan vektor
untuk membuktikan bahwa arah medan sama dengan arah energi yang dialami oleh
muatan positif ketika berada dalam ruang acak di lapangan.

 Hukum Gauss adalah hukum yang menentukan besarnya sebuah fluks listrik y
ang melalui sebuah bidang. Hukum gauss menyatakan bahwa besar dari fluks listrik yan
g melalui sebuah bidang akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik yang menemb
us bidang, berbanding lurus dengan area bidang dan berbanding lurus dengan cosinus su
dut yang dibentuk fluks listrik terhadap garis normal.
Hukum Gauss berbunyi "bahwa  fluks listrik total yang melalui sembarang permukaan 
tertutup (sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) sebanding dengan muat
an lisfiik (netto)  total di dalam permukaan itu" 

Fluks listrik adalah banyaknya garis – garis medan listrik yang menembus suatu
bidang secara tegak lurus. Besar fluks listrik dipengaruhi oleh medan listrik, luas
bidang dan sudut yang dibentuk arah medan listrik dengan arah normal bidang.
BAB II
PEMBAHASAN

A. MEDAN LISTRIK
 PENGERTIAN MEDAN LISTRIK
Medan Listrik merupakan dampak yang terjadi di ruang sekitarnya
dengan muatan listrik seperti elektron, ion atau proton. Medan listrik
memiliki unit C / N (Coulomb / Newton). Medan adalah bahwa ruang di
sekitar objek listrik, ketika objek listrik di dalam ruangan, memiliki
listrik. Medan diklasifikasikan sebagai medan vektor untuk
membuktikan bahwa arah medan sama dengan arah energi yang dialami
oleh muatan positif ketika berada dalam ruang acak di lapangan.

Oke, temen-temen kuat medan listrik dapat diketahui dengan


penulisan sistematis berikut :

E = f/q
Dimana

E = kuat medan listrik (N/C)


F = gaya coloumb (N)
q = muatan uji (C)
Arah gaya yang ditimbulkan ketika muatan uji didekatkan dengan muatan
sumber akan berbeda-beda, tergantung dengan jenis muatannya.

1. Bila muatan sumber positif dan muatan uji positif, maka arah gaya
coloumbnya akan menjauh dari muatan uji dan muatan sumber.

2. Bila muatan sumber positif dan muatan uji negatif, maka gaya coloumb
akan mendekati muatan sumber. Berikut gambarnya :
3. Bila muatan sumber negatif dan muatan uji postif, maka gaya coloumb
akan mendekati muatan sumber. Berikut gambarnya :

4. Bila muatan sumber negatif dan muatan uji juga negatif, maka gaya
coloumb akan menjauhi muatan uji. Berikut gambarnya :

Penulisan sistematis untuk gaya coloumb, yaitu

F = k ((Q.q)/r2))
Dimana
F = gaya coloumb (N)
Q = muatan sumber (C )
r = jarak antara muatan uji terhadap muatan sumber (m)
maka, penulisan sistematis kuat medan listrik yaitu :

E = k (Q/r2)
Dimana
E = besar kuat medan listrik (N/C)
Q = muatan sumber (C )
r = jarak antara muatan uji terhadap muatan sumber (m)

 Medan Listrik Dari Muatan Titik


Muatan titik atau kadang-kadang disebut pula sebagai titik muatan
adalah sebuah objek bermuatan listrik yang berukuran cukup kecil
dibandingkan dengan sesuatu sehingga dimensinya bisa diabaikan.
Dengan kata lain, titik muatan adalah suatu muatan hipotetis yang
terletak pada suatu titik tunggal dalam ruang.
Mengapa muatan q1 dapat melakukan gaya atau force pada muatan q2
meskipun ke dua muatan tersebut tidak berinteraksi satu sama lain?
Fenomena ini sama halnya yang terjadi pada gaya gravitasi yaitu karena
adanya medan gaya disekitar muatan. Gaya/force Coulomb yang muncul
karena muatan q1 menghasilkan medan listrik pada posisi muatan q2.
Muatan q2 berinteraksi dengan medan yang dihasilkan muatan q1, dan
interaksi tersebut menghasilkan gaya pada muatan q2. Berikut akan
dijelaskan lebih lanjut mengenai penurunan persamaanya.

Jika besarnya medan listrik yang dihasilkan muatan q1 pada posisi


muatan q2 dinyatakan sebagai  E21,   maka force yang dilakukan oleh
muatan q1 pada muatan q2 memenuhi persamaan :

F₂₁ = q₂E₂₁

Dengan membandingkan persamaan (1) dengan ungkapan hukum Coulomb


dalam hal ini gaya/force Coloumb antara dua muatan titik yaitu:

maka kuat medan listrik yang dihasilkan muatan q1 pada posisi muatan q2
memenuhi

Dinyatakan dalam skalar, besarnya medan listrik yang dihasilkan muatan


sembarang pada jarak r dari muatan tersebut adalah;

Tampak bahwa besarnya medan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari
muatan. Jika dibuatkan kurva kuat medan terhadap jarak maka akan diperoleh
gambar sebagai berikut:
 Medan Listrik Dari Muatan Kontinu
Medan listrik di sekitar suatu muatan titik menggunakan persamaan yang
diperoleh dari hukum  Coulomb. Namun jika sumber muatan bukan
merupakan muatan titik, seperti muatan yang berupa bongkahan
bermuatan yang memiliki volume tertentu.

Untuk muatan yang memiliki volume, dikenal rapat muatan atau ρ yang
didefinisikan sebagai :

atau dalam bentuk diferensial :

atau jika muatan dianggap tidak bervolume dan hanya memiliki panjang, maka
muatan persatuan panjang didefinsikan sebagai :

Jika diungkapkan dalam pernyataan integral muatan dalam sumber muatan 


listrik dengan volume V adalah:
Sehingga diperoleh besar medan listrik untuk muatan kontinu menjadi:

Contoh soal

Terdapat Suatu Benda yg mempunyai massa sebesar 40 gram dan


bermuatan q1 = 1 µC yang digantungkan di seutas tali dengan massa
yang telah diabaikan. Lalu disebelah kiri didalam benda tersebut telah
diletakkan sebuah muatan q2 dg besaran muatan sebesar -2 µC yg dapat
menyebabkan posisi benda tersebut dapat bergeser ke sebelah kiri. Jika
Diketahui k = 9.109 Nm2/C2 dan G = 10 ms-2 maka tentukan nilai dari
tegangan yg dialami oleh tali tersebut ??.

B. HUKUM GAUSS
Hukum Gauss dirumuskan oleh seorang matematikawan atau fisikawan
Carl Friedricch Gauss (1777-1855). Dalam temuannya tersebut, Gauss
merumuskan sebuah hukum yang menentukan besarnya sebuah fluks (total garis
medan listrik yang menembus suatu luas permukaan tertentu) listrik yang
menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan total muatan listrik
yang melingkupi permukaan tertutup.
Ia berhasil menemukan perumusan untuk konsep garis-garis medan dalam
bentuk persamaan matematis. Dimana, hukum Gauss ini dapat digunakan untuk
menghitung kuat medan listrik pada kasus-kasus tertentu yang bersifat simetri.

Secara matematis hukum Gauss dapat dirumuskan sebagai berikut :

Φ = ∮AB.dA = EAcosϕ = q/ε0

Untuk merumuskan hukum Gauss, kita dapat menggunakan konsep fluks


listrik, tinjauan selanjutnya adalah fluks listrik untuk permukaan tertutup.
Misalkan terdapat sebuah muatan titik q, kuat medan listrik E yang
dihasilkan dari muatan-muatan titik yang dilingkupi oleh luasan tertutup
yaitu berbentuk bola berjari-jari r dengan muatan q di pusat bola. Hal
tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut :

E= ={

Permukaan Gaussian di sekitar distribusi muatan (baik muatan titik, muatan


pada garis, muatan pada permukaan, ataupun muatan pada volume) merupakan
permukaan tertutup. Sementara, intensitas medan listrik di semua titik pada
permukaan adalah sama dan fluks listrik yang melalui permukaan sepanjang
garis normal permukaan.

 FLUKS DAN RAPAT FLUKS LISTRIK

Fluks listrik merupakan garis garis medan listrik yang melewati


suatu luas permukaan tertentu
Secara matematis, fluks listrik adalah hasil kali antara medan
listrik (E), luas permukaan (A) dan cosines sudut antara garis meda n
listrik dengan garis normal yang tegak lurus permukaan
Φ = E A cos θ

Rapat fluks listrik di titik yang jaraknya R dari muatan titik Q adalah jumlah
fluks listrik dibagi luas bola yang jari – jarinya R

Hubungan rapat fluks listrik dan medan listrik berlaku juga untuk muatan garis
dan bidang

Contoh soal

Suatu muatan garis sebesar 8 nC/m terletak disumbu z. Hitung rapat fluks listrik
Di  = 3 m

Jawab

 HUKUM GAUSS

Hukum Gauss menjelaskan hubungan antara jumlah garis gaya yang


menembus permukaan yang melingkupi muatan listrik dengan jumlah
muatan yang dilingkupi
Bunyi Hukum Gauss :“ Fluks total yang melalui sebuah permukaan
tertutup sama dengan sebuah konstanta kali muatan total yang tercakup ”

Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung kuat medan listrik dari
suatu
System muatan yang muatannya terdistribusi seragam
Untuk konduktor dua keeping sejajar, misalkan, luas tiap keeping A dan
masing-masing keeping diberi muatan sama tetapi berlawanan jenis +q
dan –q
Jumlah garis medan yang menembus keeping adalah

 PENERAPAN HUKUM GAUSS

Bila kita hendak menggunakan Hukum Gauss untuk menentukan kuat m
edan listrik disekitar suatu distribusi muatan kita harus memperhatikan h
al-hal sebagai berikut:
1. Simetri apa yang dipunyai sistem ini, dari sini diperoleh gambara
n kualitatif tentang medan tersebut.
2. Pilih suatu permukaan (khayal) yang kita sebut permukaan Gauss 
yang sesuai dengan bentuk simetri diatas, melalui titik yang akan
ditentukan kuat medannya itu.
3. Pemilihan permukaan Gauss yang tepat akan mengahsilkan E yan
g sama besar dan tegak lurus pada sebagian atau seluruh permuka
an tertutup tersebut dan nol dipermukaan lain.

Contoh soal
Sebuah bola kecil bermuatan listrik 10 μC berada di antara keping sejajar P dan
Q dengan muatan yang berbeda jenis dengan rapat muatan 1,77 x 10-8 C/m2.
Jika g = 10 m/s2 dan permitivitas udara adalah 8,85 × 10-12 C2 /Nm 2, hitung
massa bola tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:

q = 10 μ C = 10-5 C
σ = 1,77 x 10-8 C/m2
g = 10 m/s2
ε0 = 8,85 × 10-12 C2 /Nm 2

Ditanya:
m = ... ?
Jawab:
Dari gambar di atas, syarat bola dalam keadaan setimbang adalah jika:
F = w
q.E = m.g

m = 2 x 10-3 kg = 2 gram


BAB III
DAFTAR PUSTAKA

https://guruakuntansi.co.id/medan-listrik/

http://nurhasanahquark.blogspot.com/2016/11/hukum-gauss.html

https://rumuspintar.com/medan-listrik/

https://www.thinksphysics.com/2019/12/medan-listrik-muatan-titik-dan-muatan-kontinu-
beserta-penurunan-persamaannya.html#:~:text=Medan%20Listrik%20Dari%20Muatan
%20Titik&text=Fenomena%20ini%20sama%20halnya%20yang,listrik%20pada%20posisi
%20muatan%20q2.

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/memahami-hukum-gauss-6054/

https://studylibid.com/doc/528478/fluks-listrik-dan-rapat-fluks-listrik

http://nurhasanahquark.blogspot.com/2016/11/hukum-gauss.html#:~:text=Hukum
%20Gauss%20dapat%20digunakan%20untuk,%2C%20silinder%2C%20atau
%20kotak).&text=Jumlah%20garis%20yang%20keluar%20dari,dilingkupi%20oleh
%20permukaan%20tertutup%20itu.

Anda mungkin juga menyukai