01
Sumber bahaya (hazard) adalah sumber, situasi, atau
tindakan yang berpotensi mencederai badan atau
mengganggu kesehatan manusia.
KIMIA
FISIK
BIOLOGI
PSIKOLOGI
FISIOLOGI
FAKTOR FISIK
Kebisingan adalah bunyi yang tidak
dikehendaki, seperti mesin dan
peralatan kerja menimbulkan suara
(noise) di tempat kerja.
Efek noise :
• Mengganggu komunikasi
• Mengganggu konsentrasi
• Tidak nyaman dalam bekerja
1. Kebisingan kontinyu dengan frekuensi luas
Mis : mesin, kipas angin, dll.
4. Kebisingan impulsif
Mis : pukulan tukul, tembakan bedil atau meriam
• GANGGUAN KOMUNIKASI
Berbicara harus teriak, suara orang sulit dimengerti.
• GANGGUAN TIDUR
Presentase seseorang akan bangun tidur pada tingkat
kebisingan tertentu
• GANGGUAN PSIKOLOGIS
Mudah marah, mengganggu kenyamanan
Kepmenaker No. Kep. 13/Men/2011
NAB untuk kebisingan dalam waktu
tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam
seminggu adalah 85 dBA.
1. Sound Level Meter (SLM)
2. Noise Dosemeter
1. Pengendalian secara teknik
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa Administratif
17
Eliminasi yaitu menghilangkan suatu
bahan/tahapan proses berbahaya.
Substitusi yaitu mengganti dari yang
berbahaya dengan yang tidak berbahaya.
Rekayasa Engineering yaitu melakukan
perubahan atau modifikasi secara teknis
sehingga sumber bahaya hilang.
Rekayasa administrasi yaitu menghilangkan
perubahan terhadap penempatan pekerja.
APD (Alat Pelindung Diri) yaitu suatu bentuk
pemberian isolasi yang diterapkan kepada
manusia
Agar dapat melihat benda-benda yg
ada disekitarnya dengan mudah &
jelas.
Memberikan lingkungan kerja yg
aman dan nyaman
Mengurangi risiko kecelakaan
Meningkatkan produktivitas kerja
Membuat kesulitan melihat dan
mengenali bahaya di tempat kerja
Kontribusi pada EYE STRAIN
Menyebabkan orang melongok
(stressful posture) untuk melihat
secara jeli.
Secara langsung/ tidak menyebabkan
problem kesehatan dan keselamatan
lain meningkat
◦ Lelah mata, mental, pegal, kerusakan
mata meningkatkan kecelakaan
◦ penggunaan cahaya matahari (daylight)
◦ Gunakan warna yang cerah
◦ Sediakan penerangan yang cukup bagi
pekerja,
◦ Sediaan pencahayaan lokal untuk
pekerjaan yang memerlukan ketepatan &
pekerjaan pemeriksaan.
◦ sediakan penutup/selubung untuk
mengurangi pantulan langsung.
◦ Singkirkan permukaan yang mengkilat
◦ Pemilihan latar belakang yang sesuai
◦ Bersihkan jendela, dan peliharalah sumber
cahaya.
FAKTOR KIMIA
Defenisi : (Kep.Menaker RI No. 187/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja)
•bahan beracun
•bahan sangat beracun
•cairan mudah terbakar
•cairan sangat mudah terbakar
•gas mudah terbakar
•bahan mudah meledak
•bahan reaktif
•bahan oksidator
Definisi:
• Gas
• Uap
• Debu
• Kabut
•Awan
•Asap
Klasifikasi umum: (Fundamentals of chemical safety/ Milos Nedved/p. 57/ ILO, 1991)
• Bahan Kimia beracun (toxic)
• Bahan Kimia Korosif (Corrosives)
• Bahan mudah terbakar (Flammable substances)
• Bahan Peledak (Explosives)
•Bahan Kimia Oxidator (Oxidation agents)
• Bahan kimia yang reaktif terhadap air (Water sensitivity
substances)
Interpretations of hierarchy :
• Engineering control
- Elimination
- Substitution
- Isolation
•Adm. Control
- Job Rotation
•PPE
- Safety glass, safety shoes, etc.
Different type of PPE available :
•Respiratory protection
•Eye and face protection
•Hand and arm protection
•Feet and legs
FAKTOR BIOLOGI
Sumber :
• Pekerjaan Pertanian
• Pekerjaan yang berhubungan dengan penanganan hewan dan
produknya (mis. Klinik dokter hewan, rumah potong hewan,
pasar daging dan ikan)
• Pekerjaan lapangan dimana ada kemungkinan berkontak
dengan tinja hewan
• Laboratorium, dll.
Virus
Jamur
Tempat
kerja
Protozoa
Bakteri
Cacing
• Organisme bersel tunggal berdiameter 1-2 mikron
• Beberapa bakteri menyebabkan penyakit, seperti tetanus. Yang
lain berguna, sebagai sumber antibiotika
• Contoh: Antraks pada tenaga kerja berhubungan dengan wol,
tetanus pada tenaga kerja pertanian
Merupakan partikel hidup yang paling kecil yang berdiameter
antara 0,025 s/d 0,25 mikron
Merupakan parasit yang menginfeksi manusia, hewan,
tumbuhan dan bakteri.
Contoh: Hepatitis pada petugas laboratorium
Jamur :
Parasit:
• Beberapa macam parasit (mis: protozoa dan cacing) banyak
ditemukan di tempat kerja
• Contoh: malaria pada tenaga kerja kehutanan
Tempat Kerja :
• Desinfeksi
Kondisi lingkungan
Ketrampilan
ISTIRAHAT
4 Macam istirahat
• Istirahat curian
• Istirahat spontan
• Istirahat yg berhub dng proses kerja
• Istirahat yg ditentukan
FAKTOR PSIKOLOGI
Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja
Seleksi dan Penempatan Pegawai
Pelatihan dan Pengembangan
Produktivitas Kerja
Stres Kerja
Termotivasi:
Bekerja untuk memenuhi kebutuhannya
Motivasi Tinggi:
Bekerja untuk mendapat kesenangan
dan kepuasan.
Setelah bekerja orang melakukan
penilaian.
Bila hasil pekerjaan telah sesuai dengan
harapan dan tujuan Kepuasan Kerja
Bila belum timbul dorongan untuk
mencapainya.
Seleksi: Proses dalam penerimaan
pegawai dengan tujuan mengetahui
sejauh mana calon tenaga kerja memiliki
ciri kepribadian yang disyaratkan oleh
perusahaan ditaksir sejauh mana
keberhasilan dalam bekerja
Penempatan:
Mencocokan kualifikasi calon dengan
persyaratan yang telah ditetapkan dari
setiap jenis pekerjaan yang tersedia
Pelatihan ialah proses pendidikan jangka
pendek dgn prosedur yang sistimatis dan
terorganisir, dimana tenaga kerja non
managerial mempelajari pengetahuan
dan ketrampilan teknis
1 2 3 4 5
88
Terima Kasih