Anda di halaman 1dari 8

JURNAL

TEKNIK PENYAMBUNGAN

“Jaringan Telepon dan Sistem Penomoran Telepon”

NAMA : VIRA RAMADHANTI


NO.BP : 1711072002
KELAS : III DIV TC
DOSEN PEMBIMBING : Dr. H. AFRIZAL YUHANEF,ST.,M.Kom

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK


TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI PADANG TAHUN 2020
JARINGAN TELEPON DAN SISTEM PENOMORAN TELEPON
Vira Ramadhanti
Politeknik Negeri Padang
Email :viraramadhanti99@gmail.com

Abstract
In the connection technique to connect a system with other systems, There is a need for a
network.Likewise with communication, to communicate remotely to be able to connect
with the recipient using a communication medium in the form of a telephone.On this
telephone in order to connect between the caller and receiver, a telephone network is
needed.For setting customer numbers so that they can be connected to the central, An
understanding of numbering technique is needed.Numbering technique is the assignment
of a number by a certain method to the user lines connected to the telephone exchange .

Keywords : connection technique, telephone network, numbering technique.

Abstrak
Pada teknik penyambungan untuk menyambungkan suatu sistem dengan sistem yang
lainnya diperlukan adanya jaringan.Begitu juga dengan komunikasi,untuk berkomunikasi
jarak jauh agar dapat tersambung dengan penerima digunakan media komunikasi berupa
telepon.Pada telepon ini agar tersambung antara penelpon dan penerima maka diperlukan
adanya Jaringan Telepon.Untuk pengaturan nomor pelanggan agar dapat terhubung
dengan sentral diperlukan pemahaman mengenai Teknik Penomoran.Teknik penomoran
adalah pemberian nomor dengan metode tertentu kepada jalur pengguna yang terhubung
dengan sentral telepon.

Kata kunci : teknik penyambungan, jaringan telepon , teknik penomoran.

1. PENDAHULUAN
membuat manusia agar lebih mudah
Kemajuan era teknologi secara berkomunikasi dengan yang lainya bahkan
langsung dan tidak langsung di tempat yang jauh dalam waktu yang
memberikan kemudahan kepada singat.
manusia dalam melaksanakan
aktivitasnya. Kemajuan teknologi terjadi Lambat laun, surat menyurat dan
di berbagai bidang baik bidang teknologi lainnya tergantikan dengan surat
pendidikan, sosial, informasi, dan lain elektronik. Teknologi telepon mampu
lain. membuat manusia berbicara secara
langsung dengan yang lain tanpa harus
Semakin majunya teknologi bertemu secara langsung bahkan dengan
dibidang informasi membuat manusia jarak yang jauh masih bisa dijangkau.
semakin cepat mengetahui berbagai
berita bahkan dari seluruh dunia.
Teknologi telepon juga dapat
Kemajuan teknologi yang sangat memungkin penggunanya untuk melakukan
terasa sekarang ini juga terjadi dibidang pengiriman media pesan dengan mudah
telekomunikasi. Berbagai teknologi tanpa harus dengan menggunakan media
canggih tercipta untuk surat-menyurat.
Telegraf dapat mengirimkan pesan
dalam bentuk titik dan garis yang dikenal
2. PEMBAHASAN sebagai kode Morse dengan menggunakan
listrik. Oleh sebab itu, penyampaian pesan
2.1. Jaringan Telepon bisa berlangsung lebih cepat dibandingkan
dengan surat. Sejak adanya percobaan
Pada dasarnya dapat dibagi mengenai bunyi, listrik, dan telegraf, sangat
menjadi dua bagian, yaitu jaringan tetap banyak peneliti yang berusaha mencari cara
dan jaringan bergerak. Jaringan tetap untuk menyempurnakan cara orang
dapat dinikmati melalui telepon rumah berkomunikasi. Salah satu dari peneliti
atau kantor yang biasanya menggunakan tersebut adalah Alexander Graham Bell.
kabel. Jaringan tetap di Indonesia Bell adalah seorang guru yang pada tahun
meliputi jaringan telepon lokal, SLI, 1865 memulai percobaannya dengan
SLJJ, dan tertutup. Sedangkan jaringan mengukur tinggi-rendah nada dan getaran
bergerak meliputi satelit, telepon bunyi. Percobaan ini mendorongnya pada
seluler, dan radio trunking. Kedua suatu hal baru, yaitu penelitian tentang
jaringan ini yang dipergunakan di bunyi, khususnya penelitian tentang bisa
seluruh dunia untuk membantu proses atau tidaknya bunyi dikirim secara
komunikasi. Ada jaringan, tentu ada elektronik melalui kawat telegraf.
juga alat yang dipergunakan untuk
berkomunikasi, salah satunya adalah 2.2.1 Penyebaran Jaringan Telepon
telepon. di Indonesia

2.2 Sejarah Telepon&Perkembangan Sebelum adanya telepon di Indonesia,


Jaringan. pemanfaatan telekomunikasi dilakukan
dengan telegraf. Pemanfaatan telegraf ini
Sebelum ditemukannya telepon, dimulai sejak saluran telegraf pertama
manusia sudah mengenal surat dan dibuka pada tanggal 23 Oktober 1855 oleh
telegraf. Lamanya proses yang Pemerintah Hindia Belanda. Sejak hadirnya
dibutuhkan untuk mengirim surat telegraf elektromagnetik yang
menyebabkan sebagian besar orang menghubungkan Batavia (Jakarta) dan
beralih pada telegraf yang menyebabkan Buitenzorg (Bogor), jasa telegraf dapat
kantor-kantor telegraf sangat sibuk pada dimanfaatkan oleh masyarakat luas di 28
pertengahan tahun 1800-an. Telegraf kantor telegraf. Selain itu, kabel laut juga
dapat mengirimkan pesan dalam bentuk telah terpasang antara Jakarta dan
titik dan garis yang dikenal sebagai Singapura, kemudian juga dari Jawa
kode Morse dengan menggunakan (Banyuwangi) ke Australia (Darwin).
listrik. Oleh sebab itu, penyampaian Beberapa tahun setelah penggunaan
pesan bisa berlangsung lebih cepat telegraf, muncullah jaringan telepon lokal
dibandingkan dengan surat. Sejak di Indonesia dan menyebar secara cepat
adanya percobaan mengenai bunyi, pada sebagian besar wilayah Indonesia.
listrik, dan telegraf, sangat banyak 1. Tahun 1882-1884
peneliti yang berusaha mencari cara
untuk menyempurnakan cara orang Pada tanggal 16 Oktober 1882 jaringan
berkomunikasi. telepon lokal pertama sekali digunakan di
Indonesia yang diselenggarakan oleh pihak
Sebelum ditemukannya telepon,
manusia sudah mengenal surat dan Jaringan telepon yang pertama ini
telegraf. Lamanya proses yang menghubungkan Gambir dan Tanjung
dibutuhkan untuk mengirim surat Priok (Batavia). Selanjutnya, pada tahun
menyebabkan sebagian besar orang 1884 jaringan telepon dibangun di
beralih pada telegraf yang menyebabkan Semarang dan Surabaya. Khusus untuk
kantor-kantor telegraf sangat sibuk pada hubungan telepon interlokal, perusahaan
pertengahan tahun 1800-an.
Intercommunaal Telefoon Palapa A-1. berjenis HS-333 dari Cape
Maatschappij memperoleh konsesi Canaveral. Satelit ini memungkinkan
selama dua puluh lima tahun untuk jaringan telepon Indonesia semakin luas
hubungan Batavia-Semarang, cakupannya, hingga mencapai luar negara.
selanjutnya Batavia-Surabaya, disusul Sejak saat ini pertumbuhan jaringan
Batavia-Bogor . telepon semakin pesat dan canggih karena
didukung teknologi satelit. Semakin
Dalam pengembangan jaringan banyak pula fasilitas yang dapat dinikmati
telepon ternyata perusahaan-perusahaan masyarakat Indonesia.
telepon itu hanya membuka hubungan
telepon di kota-kota besar yang 5. Tahun 2009
mendatangkan untung saja sehingga
penyebaran jaringan telepon tidak Sejauh ini tercatat sebanyak 31.000 desa
merata. di sejumlah daerah Indonesia belum
memiliki jaringan telepon. Pemerintah
2. Tahun 1906 Indonesia sedang berupaya membangun
jaringan di desa-desa tersebut agar
Setelah jangka waktu konsesi
berakhir, semua perusahaan jaringan masyarakatnya juga dapat menikmati
telepon diambil alih dan dikelola oleh fasilitas telepon dan internet.
Pemerintah Hindia Belanda melalui
pembentukan Post, Telegraaf en 2.3 Perusahaan Penyedia Jaringan
Telefoon Dienst, kecuali jaringan Telepon
telepon Perusahaan Kereta Api Deli
(Deli Spoor Maatschappij, DSM). Sejak
Perusahaan penyedia jaringan telepon di
saat itu pelayanan jasa telekomunikasi
dikelola oleh pemerintah secara Indonesia pada awalnya hanya Perusahaan
monopoli. Negara Telekomunikasi yang merupakan
BUMN dan pecahan dari Perusahaan
3. Tahun 1967 Negara Pos dan Telekomunikasi.PN
Telekomunikasi kemudian berubah
Perusahaan telekomunikasi selesai menjadi Perusahaan Umum
dengan pembangunan jaringan Telekomunikasi (Perumtel) pada tahun
telekomunikasi Nusantara yang meliputi
1974 dan berfungsi dalam menyediakan
proyek gelombang mikro lintas
Sumatra, gelombang mikro Indonesia jasa telekomunikasi nasional maupun
Timur yang menghubungkan Jawa, internasional. Lalu pada tahun 1980 seluruh
Nusa Tenggara, Sulawesi dan saham PT Indonesian Satellite Corporation
Kalimantan. Jaringan telepon itu semula Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah
menggunakan sistem baterai lokal dan RI menjadi Badan Usaha Milik Negara
kawat tunggal yang terpasang di atas (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa
permukaan tanah sehingga sering
telekomunikasi internasional, terpisah dari
mengalami gangguan. Pembaharuan dan
modernisasi kemudian dilaksanakan, Perumtel.
pemasangan kabel jarak jauh diterapkan Pada tahun 1991 Perumtel berubah
di bawah permukaan tanah, kawat bentuk menjadi Perusahaan Perseroan
tunggal diganti dengan kawat sepasang (Persero) Telekomunikasi Indonesia.
dan menggunakan sistem baterai sentral. Dalam kurun waktu yang cukup panjang
PT. Telkom memonopoli jaringan telepon
4. Tahun 1976
tetap di Indonesia setelah Indosat dijual
pada perusahaan swasta milik Singapura,
Pada tanggal 9 Juli 1976 Indonesia
memulai babak baru bidang lalu tahun 2002 duopoli penyelenggarakan
telekomunikasi. telekomunikasi lokal dimulai. Pasar bebas
 Pengguna jaringan telepon tetap
telekomunikasi memberi jalan bagi banyak yang beralih ke telepon
perusahaan-perusahaan lainnya ikut seluler karena dianggap lebih praktis
berkembang.Tiga dari perusahaan dan bisa dibawa kemana saja.
penyedia jaringan telepon tetap adalah
Telkomsel, Indosat, dan BatamBintan. 2.4 Teknik Penomoran
Perusahaan yang paling banyak muncul
Teknik Penomoran adalah pemberian
sampai saat ini adalah perusahaan dalam
nomor dengan metode tertentu kepada jalur
bidang telekomunikasi seluler. Mulai pengguna yang terhubung dengan sentral
dari Telkomsel, Indosat, Excel, Mobile- telepon.
8, Smart Telecom, dan lain sebagainya.
Berikut tabel yang memberikan data Penomoran (Numbering Plan)
operator atau perusahaan penyedia digunakan untuk:
jaringan telepon dan jenis jaringan yang
disediakan. -Membedakan setiap pelanggan dengan
nomor yang unik
Beberapa hal yang mendukung
-Merutekan setiap panggilan ke
perkembangan jaringan telepon di tujuannya-Mengaktifkan perangkat
Indonesia saat ini adalah: pembebanan (charging).

 Adanya tenaga yang lebih ahli Standarisasi Penomoran Telepon


dan terampil dalam membangun PSTN,ITU memberikan standarisasi
jaringan penomoran telepon berdasarkan
 Undang-undang yang rekomendasi E.164 untuk interoperabilitas
ditetapkan pemerintah memberikan seluruh anggotanya.Struktur penomoran
kebebasan dalam mengembangkan berdasarkan rekomendasi E .164 :Country
industri komunikasi seperti telepon Code (CC), National Destination Code
 Luasnya wilayah Indonesia (NDC), dan Station /Subscriber Number
(SN).Jumlah digit maksimal penomoran
dan semakin menyebarnya penduduk
adalah 15 digit.
yang membutuhkan jaringan.
 Angka kebutuhan masyarakat
1. Nomor Internasional:
akan jaringan telepon semakin
meningkat karena fasilitas ini sangat Kode negara (1-3 digit) + Nomor
membantu dan mudah digunakan. Nasional

Hambatan-hambatan dalam proses 2. Nomor Nasional:


perkembangan dan penyebaran jaringan
telepon di Indonesia.Beberapa hambatan Kode Tujuan Nasional (3-4 digit) +
tersebut adalah: Nomor Pelanggan

 Keterbatasan dana yang 3. Nomor Pelanggan:


disediakan pemerintah dan
perusahaan penyedia jaringan Kode Sentral (3 digit) + Nomor unik
telepon. pelanggan.
 Sulit menjangkau daerah-
daerah tertentu, misalnya daerah
pedalaman yang masih kekurangan
listrik.
 Waktu yang dibutuhkan cukup
panjang.
Gambar 1.Klasifikasi Penomoran di Indonesia berdasarkan
Hirarki Sental

Gambar 2. Alokasi Penomoran Nasional di Indonesia

2.4.1 Teknik Penomoran Darurat Contoh: 108 Informasi


103 Waktu
Pemberian nomor darurat e) Pelayanan bagi operator (19x)
memiliki aturan sebagai berikut:
a) Maksimum3 digit 2.4.2 Teknik Penomoran Pada
b) Dimulai dengan digit “1” Jaringan Bergerak Seluler
c) Pelayanan khusus local (11x)
Contoh: 113 Pemadam Kebakaran 1. Ke Terminal STBS
117 Pengaduan gangguan
110 Polis = Prefix Nasional + Kode Akses Jaringan +
d) Pelayanankhususterpusat(10x) Nomor Pelanggan
Dalam hal panggilan melalui. a). X = 1 ... 8 menunjukan
jaringan SLJJ maka pemilihan operator/penyelenggara jaringan SLI.
jaringan SLJJdilakukan oleh sentral
lokal asal atau sentral STBS asal. b). Jika penyelenggara melebihi kapasitas,
Untuk panggilan dari PSTN/ISDN, maka utk 10 penyelenggara berikutnya
pelanggan dapat memilih jaringan menggunakan :
SLJJ dengan menggunakan prefix 009X
SLJJ (bukan prefix Nasional). X = 0,1 ... 9

= Prefix S L J J + Kode Akses 2. Prefix Nasional : 0


Jaringan + Nomor Pelanggan Prefix SLJJ : 01X

2. Dari Terminal STBS ke a.) X = 1 ... 9 menunjukkan


PSTN/ISDN operator/penyeleng jaringan SLJJ
b). Jika penyelenggara melebihi kapasitas,
= Prefix Nasional + Kode maka digunakan : 010XY
Wilayah + Nomor Pelanggan c). Kombinasi XY menunj penyelenggara
SLJJ dimana X = 0,1 ... 9 dan Y = 1 ... 9.
Dlm hal pangg. mel. jaringan SLJJ
maka pemilihan jaringan SLJJ
dilakukan oleh sentral STBS asal. 3. Prefix VoIP : 01XYZ
Jika interkoneksi telah
memungkinkan, pelanggan dapat a). XY = penyelenggara VoIP (dengan Y
memilih jaringan SLJJ dengan 0)
menggunakan prefix SLJJ (bukan b). Z = jenis jasa, misal : Z=0 : samb jarak
prefix Nasional). Ke Pelayanan jauh nasional.
Darurat: langsung memilih nomor c). Z=1 : sambungan internasional
darurat tanpa prefix (oleh MSC akan d). Jika penyeleng VoIP melampaui kap,
diarahkan ke pelayanan darurat gunakan : 01X0YZ dimana X0Y =
terdekat dari lokasi pemanggil) . penyelenggara dan Z sama seperti di atas.

= Prefix S L J J + Kode Akses Contoh Daftar Kode SLI di Indonesia


Jaringan + Nomor Pelanggan
a) Telkom
2.4.3 Panggilan Pelayanan VoIP IDD; 007
VoIP; 01017
1.Panggilan ke Terminal PSDN
b) Indosat
= Prefix VoIP + Kode Wilayah + DD; 001, 008
Nomor Pelanggan VoIP; 01016

2. Panggilan ke Terminal STBS c) Bakrie Telecom


IDD; 009
= Prefix VoIP + Nomor (Signifikan) Voip; 01010
Nasional –Mobile
d) 3 Indonesia
3. Panggilan Internasional VoIP; 01088, 01089

= Prefix VoIP + Kode Negara + e) Axis


Nomor (Signifikan) Nasional VoIP; 01012

2.5 Prefiks f) XL
VoIP;0100
1. Prefix Internasional : 00
Prefix SLI : 00X
3. KESIMPULAN 4. DAFTAR PUSTAKA

Pada dasarnya jaringan telepon Docplayer.”Backbone PSTN Sentral,


dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu Routing dan Penomoran”.18 Mei 2020.
jaringan tetap dan jaringan bergerak. https://docplayer.info/72796864-
Jaringan tetap dapat dinikmati melalui Backbone-pstn-sentral-routing-
telepon rumah atau kantor yang penomoran.html
biasanya menggunakan kabel. Jaringan
tetap di Indonesia meliputi jaringan Prima.”Dasar Telekomunikasi”.18 Mei
telepon lokal, SLI, SLJJ, dan tertutup. 2020.http://prima.lecturer.pens.ac.id/Da
stel/Topik-4.pdf
Sebelum adanya telepon di
Indonesia, pemanfaatan telekomunikasi Wikipedia.”Jaringan Telepon di
dilakukan dengan telegraf. Pemanfaatan Indonesia”.18 Mei 2020.
telegraf ini dimulai sejak saluran https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_te
telegraf pertama dibuka pada tanggal 23 lepon_di_Indonesia
Oktober 1855 oleh Pemerintah Hindia
Belanda.

Setelah pemakaian telegraf maka


muncullah alat komunikasi selanjutnya
di indonesia yaitu telepon yang mulai
tersebar di beberapa wilayah di
Indonesia. Setelah perkembangan
telepon tersebut, muncullah perusahaan
penyedia jaringan telepon di Indonesia
pada awalnya hanya Perusahaan Negara
Telekomunikasi yang merupakan
BUMN dan pecahan dari Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunikasi.

Pada jaringan telepon untuk


pengaturan nomor pelanggan dari
masing-masing wilayah dan negara
digunakan teknik penomoran. Teknik
Penomoran adalah pemberian nomor
dengan metode tertentu kepada jalur
pengguna yang terhubung dengan
sentral telepon.

Anda mungkin juga menyukai