Anda di halaman 1dari 3

Nama : Syahranie Aulia Nabila

NIM : 11916039

Kelas : A

Prodi : Akuntansi Syariah

Dosen Pengampu : Rahmat, SH., M.H.

1. Pengertian Konstitusi
Konstitusi berasal dari kata constitution (Bhs. Inggris) – constitutie (Bhs. Belanda) –
constituer (Bhs. Perancis), yang berarti membentuk, menyusun, menyatakan. Dalam
bahasa Indonesia, konstitusi diterjemahkan atau disamakan artinya dengan UUD.
Konstitusi menurut makna katanya berarti dasar susunan suatu badan politik yang
disebut negara. Konstitusi menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu
negara, yaitu berupa kumpulan peraturan untuk membentuk, mengatur, atau
memerintah negara.

2. Perbedaan Konstitusi dan UUD

1. Perbedaan Dimata Hukum


 Undang undang berkaitan dengan hukum.
 Di sisi lain, konstitusi tidak hanya berurusan dengan hukum tetapi juga berhubungan
dengan prinsip-prinsip. Perundang-undangan tidak berurusan dengan prinsip.
 Ini adalah perbedaan penting lainnya antara konstitusi dan undang-
undang. Perundang-undangan adalah suatu proses, sedangkan konstitusi bukanlah
suatu proses.
 Di sisi lain konstitusi adalah komposisi. Konstitusi pemerintah merupakan susunan
berbagai prinsip yang terkait dengan hak dan kewajiban rakyat negara tersebut.
 Di sisi lain Undang undang berkaitan dengan pembuatan hukum. Undang undang
menentukan kondisi dan ketentuan di mana tindakan atau tugas tertentu dapat
dilakukan atau dilakukan. Sangat menarik untuk dicatat bahwa kedua istilah ini sering
dipertukarkan meskipun tidak benar untuk mengganti kedua kata ini.
 Kata ‘konstitusi’ terkadang secara langsung menyampaikan makna ‘komposisi’
seperti dalam ekspresi ‘konstitusi tubuh manusia’. Kata ‘Undang undang ‘ berasal dari
bahasa Latin ‘legis latio’. Sangat menarik untuk mengetahui tentang penggunaan kata
dalam kata besar ‘dewan legislatif’.
 Ini adalah perbedaan penting antara dua istilah, yaitu ‘konstitusi’ dan ‘undang-
undang’. Perbedaan Perbedaan Konstitusi Dengan Undang Undang ini harus dipahami
dengan tepat.

2. Perbedaan Utama
 Undang undang adalah undang-undang yang telah diberlakukan berdasarkan
keputusan pengadilan. Undang-undang ini dikembangkan berdasarkan putusan yang
telah diberikan dalam kasus pengadilan yang lebih tua.
 Hukum Konstitusi adalah badan hukum yang mendefinisikan hubungan antara entitas
yang berbeda dalam suatu bangsa, paling umum lembaga peradilan, eksekutif dan
badan legislatif. Hukum memainkan peranan penting dalam masyarakat.
 Bayangkan sebuah dunia tanpa hukum, itu akan menjadi kekacauan lengkap. Orang
akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak akan ada konsekuensi
seperti ciri-ciri demokrasi konstitusi.
 Oleh karena itu, undang-undang ditetapkan untuk memastikan bahwa setiap orang
memiliki kode moral yang ketat yang harus mereka ikuti.
Hal-hal tertentu seperti mencuri dan membunuh tidak benar. Hukum juga memastikan
bahwa orang yang tidak mematuhi hukum harus membayar kejahatan mereka dan
bahwa tidak ada kriminal yang berada di atas hukum, tidak peduli apa status sosial
mereka. Undang undang dan hukum konstitusional adalah dua jenis undang-undang
yang sering membingungkan orang-orang yang tidak paham dengan buku-buku
hukum. Ini adalah dua aspek hukum yang berbeda.

3. Perbedaan Khusus
 Undang Undang adalah hukum yang telah diberlakukan berdasarkan keputusan
pengadilan. Undang-undang ini dikembangkan berdasarkan putusan yang telah
diberikan dalam kasus pengadilan yang lebih tua.
 Undang undang juga dikenal sebagai hukum kasus atau presiden. Aturan-aturan ini
dapat ditulis dan tidak tertulis.
 Dalam sistem peradilan umum, hukum suatu negara bergantung pada putusan atau
putusan pengadilan atau pengadilan lain, di mana diyakini bahwa keadilan berlaku.
 Prinsip umum sistem ini adalah bahwa kasus-kasus serupa dengan fakta dan masalah
serupa tidak boleh diperlakukan berbeda.
 Jika ada perselisihan antar undang-undang, otoritas atau presiden melihat kasus-kasus
sebelumnya dan harus memberikan alasan dan keputusan yang sama yang diberikan
dalam kasus pertama.
 Hukum juga dapat diubah dan dikembangkan berdasarkan keadaan. Para hakim juga
memiliki wewenang untuk membuat undang-undang baru seperti contoh demokrasi
konstitusional.
 Hukum Konstitusi adalah badan hukum yang mendefinisikan hubungan antara
entinitas yang berbeda dalam suatu bangsa, paling umum lembaga peradilan,
eksekutif dan badan legislatif.
 Tidak semua negara memiliki konstitusi yang termodifikasi, meskipun semuanya
memiliki semacam dokumen yang menyatakan hukum tertentu ketika negara itu
didirikan.
 Aturan-aturan ini dapat menyatakan hak asasi manusia manusia dan wanita negara itu,
termasuk hak untuk memiliki properti, kebebasan berbicara, dll. Tujuan utama dari
hukum konstitusi adalah untuk mengatur badan pembuat hukum di negara ini. Ini
memberi mereka batas-batas hukum yang tidak bisa mereka langgar.
3. Perubahan Konstitusi
Perubahan Konstitusi dan Reformasi Ketatanegaraan Indonesia. Menurut K.C.
Wheare kata konstitusi dapat menjadi 2 arti yaitu: arti luas dan arti sempit. Menurut
Wirjono Projodikoro arti konstitusi berarti membentuk. Baik konstitusi maupun
Undang-undang Dasar menurut Pakar Hukum Tata Negara berisi Hukum dasar
tertulis. Konstitusi/Undang-undang Dasar 1945 merupakan dokumen formal yang
merupakan hasil perjuangan politik bangsa di waktu lampau. Di era orde baru
Undang-undang Dasar 1945 “disakralkan” sehingga Majelis Permusyawaratan Rakyat
RI di era orde baru tidak mengubah Undangundang Dasar 1945. Di era reformasi
dilakukan perubahan Undang-undang Dasar 1945. Ada perubahan pasal Undang-
undang Dasar 1945. Salah satunya Pasal 1 ayat (2) perubahan pertama Undang-
undang Dasar 1945.Kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-
undang Dasar. Ada lembaga negara yang dibentuk, salah satunya Mahkamah
Konstitusi RI dan ada lembaga tinggi negara yang dihapus, yaitu Dewan
Pertimbangan Agung RI.Dengan adanya perubahan Undang-Undang Dasar 1945,
maka terjadi reformasi ketatanegaraan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai