Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS FIBER BRAGG GRATING (FBG) UNTUK FIBER OPTIK

MENGGUNAKAN SOFTWARE OPTIC SYSTEM

Cindy Dea Utami


(170402156)

Fakultas Teknik, Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara,


JL. Politeknik , Padang Bulan, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara
20222, Indonesia.
Email : Cindydeautami96@gmail.com

ABSTRAK
Serat optik yang merupakan suatu media komunikasi yang sangat penting
dalam sistem komunikasi. HSDR ( High Speed Data Rate ) yang terus meningkat
sesuai kebutuhan pelanggan untuk berbagai aplikasi yaitu siaran langsung, video
internet, dan lain lain. Dalam makalah penelitian ini didasarkan bagaimana dapat
merancang sebuah titik gigabit yang bebas eror ke komunikasi dengan
menggunakan teknik Fiber Bragg’s Grating yang dimana digunakan untuk
mengetahui parameter parameter serat optik yang berbeda. Menerapkan
pengukuran optik sehingga dapat menghasilkan polarisasi untuk bervariasi
panjang serat optik. Untuk panjang optik (L) = 40 kmdan Qfaktor maksimuam
memperoleh masing masing berkisar 7.793938. Pada polarisasi dimulai dari
185Thz dan berhenti di 200Thz, polarisasi linear vertikal ialah (VLP -1,0,0) dan
polarisasi linear horizontal ialah (HLP1,0,0), S1 adalah 1dBm dan S0 adalah
-6,71496 dBm.
Keywords : Serat Optik, Fiber Bragg Grating (FBG), HSDR

I. Introduction
Di era Modern ini perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi
mengalami transisi dari teknologi laam yang masih menggunakan kabel tembaga
untuk media jaringan telekomunikasi menuju teknologi yang modern yaitu dengan
menggunakan kabek fiber optic (FO). Dengan beralihnya media yang digunakan
makan muncul maslah yang berbeda dari sebelumnya . ketika kabel fiber optic
terputus, koneksi komunikasi semisaknya internet akn juga terputus.
Serat optik merupakan suatu saluran transmisi yang terbuat dari kaca yang
digunakan untuk mentransmisikan data dari satu titik ke titik lain dengan data
yang sangat besar dan waktu yang cepat. Komunikasi serat optik yang merupkan
serat murni yang sangat tipis. Penerapan kabel serat optik sebagai media transmisi
dalam bidang telekomunikasi telah memberikan berbagai keuntungan dan manfaat
karena dapat mengurangi penggunaan banyak kabel.
FBG ( Fiber Bragg Gratting) yang banyak digunakan secara luas untuk
sensor Optik dan komunikasi serat optik. Yang dimana kegunaan utama dari FBG
dalam serat optik yaitu untuk sensor kisi serat dan pembentukan pulsa dalam laser
serat.

Gambar 1. Sistem Komunikasi Serat Optik


Banyak penggunaan aplikasi serat optik diluar telekomunikasi sebagai
konversi frekuensi nonlinear, spektroskopi, dan penginderaan jauh. Optic System
merupakan sebuah simulasi sistem komunikasi optik yang dapat merancang ,
pengukuran dan mengoptimalkan semua jenis optik didalam lapisan fisik
spektrum luas jaringan optik.

Penelitian ini terfokus pada dispersi , WDM (Dense Wavelength


Multiplexing), Wavelength. Pada penelitian ini merancang jaringan fiber optik
dengan menggunakan perangkat lunak Optic System yang merupakan sistem
simulasi untuk merancang , menguji dan kinerja jaringan optik mengkompensasi
bit minimum kesalahan dan meningkatkan faktor kualitas jaringan faktor
polarisasi.
II. Metode analisis
Penelitian ini bertujuan untuk perhitungan Fiber Bragg Grating ( FBG )
untuk komunikasi jaringan serat optik yang efisien dengan mensimulasikan
jaringan serat optik di software Optic System.

a. Komunikasi serat optik


Sistem komunikasi serat optik ialah suatu alat media komunikasi yang
berguna untuk mengirimkan informasi melalui media cahaya. Berubahnya sinyal
listrik menjadi sinyal cahaya yang kemudian akan disalurkan menjadi serat optik
lalu dikonversikan menjadi sinyal-sinyal listrik bagian reciver.
Adapun struktur dari bagian serat optik yaitu :
1. Core ( inti ) merupakan bagian utama ialah gelombang cahaya yang
merambat dan memiliki indeks bias lebih besar dari pada lapisan kedua dan
lapisan ini terbuat dari kaca inti (core) memiliki diamter yang bervariasi
antara 5-50 μm tergntung pada jenis serat optiknya.
2. Lapisan selimut ( cladding) merupkan bagian kedua yang mengelilingi bagian
inti atau core mempunyai indeks lebih kecil dari pada bagian inti
3. Jacket ( Coating ) merupakan bagian ketiga yang emrupakan pelindung
lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan plastik elastik.

Gambar 2. Struktur Dasar Serat Optik

b. Teknik Fiber Bragg Grating (FBG)


Fiber Bragg Grating yang merupakan serat optik yang memiliki bermacam
periodik indeks bias yang penyalurannya dalam bentuk kisi. Akibat dengan
adanya berbagai periodik indeks bias serat optik, maka FBG yang dapat
memantulkan panjang gelombang cahaya tertentu dan meneruskan sisanya.
Karakteristik dari FBG berfungsi sebagai penyaring dan sebagai reflektor panjang
gelombang cahaya.

λBragg=2 neff Λ 1

Gambar 3. Fiber Bragg Grating

c. Mach-ZEHNDER Modulator
Modulator Mach-Zehnder digunakan sebagai mengendalikan amplitudo keluaran dan
fase panjang gelombang cahaya yang sampai ke perangkat. Pandu gelombang yang dibagi
menjadi dua lengan pandu gelombang yang digunakan sebagai aplikasi komunikasi dan
pemancar jaringan optik.

I POL
POD= 2
I POL + I UNPOL

ᵪ =cos ( 2 X ) cos(2 φ) 3

III. Kesimpulan
Perancangan simulasi jaringan serat optik dengan mengirimkan informasi
data dengan menggunakan gelombang pembawa optik dari pemancar hingga
sampai ke penerima serat optik. FBG ( Fiber Bragg Grating) yang digunakan
untuk menghitung Faktor Q maksimum dengan berbagi panjang serat optik dan
Polarisasi. Polarisasi untuk transmisi HSDR untuk penggunaan komunikasi serat
optik yang sangat efisien dengan permintaan pelanggan. Sistem ini dirancang
dengan menggunakan simulator Optic System7.0, dengan panjang serat optik yg
bervariasi mulai 20 km sampai dengan 40km dan keluaran simulasi memberikan
faktor Q maksimum.
DAFTAR PUSTAKA

[1] B.Prasad, B.Mallick, & A.K.Parida. (2014). Fiber Bragg Grating as a


Dispersion Compensator in an Optical Transmission System Using
Optisystem Software. International Research Journal of Engineering and
Technology (IRJET), 02(06), 9-14.

[2] Sanjeev, V., Amayika , K., Luckysaurabh, & Puarush , B. (2016).


Performance analysis of Q-Factor and polarization for GPON network
usingOptisystem. International Conference on Information Technology
(InCITe), 139-141.

Anda mungkin juga menyukai