Anda di halaman 1dari 18

LOGBOOK

ASUHAN KEPERAWATAN
Pada An. A dengan Gastroenteritis (GEA)
Di Ruang Cempaka 1 RSUD Karanganyar

Aktivitas 1
Ringkasan Kasus
Pasien datang ke IGD RSUD Karanganyar pada tanggal 4 November
2020 pukul 04.57 WIB dengan keluhan demam sejak satu hari yang lalu
dan memiliki riwayat kejang. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil
KU: Panas tinggi, Suhu: 39 0 C, mendapatkan terapi cairan KA-EN: 10 tpm,
santagesik: 125 mg (ekstra), cefotaxime 200 mg/12 jam, paracetamol 3 x
0,8 ml.

Pasien dipindah ke bangsal cempaka 1 pada tanggal 4 November 2020


pukul 09.30 WIB. Pengkajian dilakukan pada tanggal 4 November 2020
pukul 10.00 WIB dan didapatkan hasil bahwa keluarga pasien
mengatakan An. A mengalami diare 3x dalam sehari, fases warna kuning
dan ada sedikit ampas, keluarga pasien juga mengatakan anak enggan
untuk makan, An. A hanya makan 2-3 sendok saja, anak sering haus dan
banyak minum, mukosa bibir kering, BB : 7,5 kg, TB : 68 cm, Leukosit :
22,96 (H), S: 36,30 C, Nadi: 98 x/ menit, Hb: 12,8 g/dl, trombosit : 275
ribu/ul, rambut berwarna hitam bersih, tidak rontok, terdistribusi dengan
baik, mata cekung, diet: bubur.

Dx Medis : GEA
Aktivitas 2
Skema Clinical Pathway Kasus

(Suriadi dan Yuliani R dalam Ngastiyah dalam Dwi Kartikasari, 2013)


Aktivitas 3
Identifikasi dan Fokus Data
1. Pengkajian
a. Biodata
1) Identitas Klien
Nama : An. A
Umur/ Tanggak Lahir : 8 bulan/ 25 Februari 2020
Alamat : Nglano Wetan 3/5 Ngijo, Tasikmadu,
Karanganyar
Jenis Kelamin : Perempuan
No. RM : 005XXXXX
Dx Medis : GEA
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. T
Umur : 54 tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Nglano Wetan 3/5 Ngijo, Tasikmadu,
Karanganyar
Hubungan dengan pasien : Saudara
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan An. A diare sudah 3x dalam
sehari
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan An. A mengalami diare 3x dalam
sehari, fases warna kuning dan ada sedikit ampas, keluarga
pasien juga mengatakan anak enggan untuk makan, An. A
hanya makan 2-3 sendok saja, anak sering haus dan banyak
minum, Mukosa bibir kering, Leukosit : 22,96 (H), S: 36,30 C,
Nadi: 98 x/menit, BB : 7,5 kg, TB : 68 cm, Hb: 12,8 g/dl,
trombosit : 275 ribu/ul, rambut berwarna hitam bersih, tidak
rontok, terdistribusi dengan baik, mata cekung, diet: bubur.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan An. A memiliki riwayat kejang
epilepsi.

2. Data fokus
a. Data Subyekti
- Keluarga pasien mengatakan An. A diare 3x dalam sehari,
fases warna kuning dan ada sedikit ampas.
- Keluarga pasien mengatakan anak enggan untuk makan, An. A
hanya makan 2-3 sendok
- An. A sering haus dan banyak minum
b. Data Obyektif
- KU: Lemah
- Mukosa bibir kering
- S : 36,30 C, Nadi: 98 x/menit
- Leukosit : 22,96 H
- Pengkajian Nutrisi
Antropometri = BB : 7,5 kg, TB : 68 cm
Biokimia = Hb: 12,8 g/dl, trombosit : 275 ribu/ul
Clinikal = Rambut berwarna hitam bersih, tidak
rontok, terdistribusi dengan baik, mata
cekung.
Diet = Bubur.
Aktivitas 4
Pemeriksaan diagnostik (Laboraturium / USG / Rontgen, dll) dan data
tambahan.

Pemeriksaan laboraturium hari rabu, 4 November 2020 pukul 05:09:23


PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN METODE
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12,8 10,5-12,9 g/dl Colorimetric
Hematokrit 38 35-47 & Analyzer Calculates
Lekosit 22,96 H 6-17,5 ribu/ul Impedance
Trombosit 275 139-335 ribu/ul Impedance
Eritrosit 4,62 3,6-5,2 juta/ul Impedance
MPV 7,7 6,5-12.00 fL
PDW 16,4 9,0-17,0
INDEX
MCV 82,1 82,0-92,0 fl Analyzer Calculates
MCH 27,8 21-33 pg Analyzer Calculates
MCHC 33,8 32,0-37,0 % Analyzer Calculates
HITUNG JENIS
Neutrofil % 61,5 50,0-70,0 % Impedance
Limfosit % 24,3 L 25,0-40,0 % Impedance
Monosit % 11,7 H 3,0-9,0 %
Eosinofil % 2,5 0,5-5,0 %
Basofil % 0,0 0,0-1,0 %
NLR 2,53 <3,13 %
ALC 5,58 >1,5 %
RDW 14,7 11-16 % Analyzer Calculates

Aktivita 5
Analisis Data Penunjang / Data Diagnostik

Data Problem Etiologi

Data Subyektif Diare Proses Infeksi


- Keluarga pasien mengatakan
An. A diare 3x dalam sehari,
fases warna kuning dan ada
sedikit ampas.
- An. A sering haus dan banyak
minum
- Mukosa bibir kering

Data Obyektif
- KU: Lemah
- Feses Lunak
- S : 36,30 C, Nadi 98 x/menit
- Leukosit : 22,96 H
Data Subyektif Risiko Defisit Nutrisi Faktor Psikologis
- Keluarga pasien mengatakan (Keenganan Untuk
anak enggan untuk makan, Makan)
An. A hanya makan 2-3
sendok

Data Obyektif
- KU: Lemah
- S : 36,30 C
- Leukosit : 22,96 H
- Pengkajian Nutrisi
Antropometri = BB : 7,5 kg,
TB : 68 cm
Biokimia = Hb: 12,8 g/dl,
trombosit : 275 ribu/ul
Clinikal = Rambut berwarna
hitam bersih, tidak rontok,
terdistribusi dengan baik,
mata cekung.
Diet = Bubur.

Aktivitas 6
Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi
2. Risiko defisit nutrisi dibuktikan dengan faktor psikologis (keenganan
untuk makan)
Aktivitas 7
Rencana Tindakan Keperawatan

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)


(SLKI)

1 Setelah dilakukan tindakan Observasi


keperawatan 30 menit – 5 jam - Monitor status hidrasi ( mis.
diharapkan masalah diare dapat Frekuensi nadi, kekuatan nadi akral,
teratasi sebagian dengan pengisian kapiler, kelembapan
kriteria hasil : Demam menurun, mukosa, turgor kulit, tekanan darah)
tidak ada nyeri, kebersihan - Monitor berat badan harian
tangan dan badan meningkat, - Monitor berat badan sebelum dan
frekuensi nadi membaik, turgor sesudah dialisis
kulit baik, tekanan nadi - Monitor pemeriksaan laboraturium
membaik, membran mukosa - Monitor status hemodinamik
membaik, kadar Hb dan Ht Terapeutik
membaik, intake cairan - Catat intake-output dan hitung
membaik, berat badan balance cairan 24 jam
membaik. - Berikan asupan cairan, sesuai
kebutuhan
- Berikan cairan intravena, jika perlu
Edukasi
- Ajarkan cara pembuatan oralit
- Anjurkan untuk membuat larutan
oralit apabila masih diare
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian diuretik, jika
perlu
2 Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan 30 menit – 5 jam - Identifikasi kondisi kesehatan pasien
diharapkan masalah risiko yang dapat mempengaruhi berat
hipovolemia dapat teratasi badan
sebagian dengan kriteria hasil : Terapeutik
Porsi makanan yang dihabiskan - Hitung berat badan ideal pasien
meningkat, pengetahuan - Hitung persentase lemak dan otot
tentang pilihan makanan yang pasien
sehat meningkat, perasaan - Fasilitasi menentukan target berat
cepat kenyang menurun, rambut badan yang realistis
rontok menurun, diare menurun, Edukasi
berat badan membaik, IMT - Jelaskan hubungan antara asupan
membaik, frekuensi makan makanan, aktivitas fisik, penambahan
membaik, nafsu makan berat badan dan penurunan berat
membaik, bising usus membaik, badan
membran mukosa membaik. - Jelaskan faktor risiko berat badan
lebih dan berat badan kurang
- Anjurkan mencatat berat badan
setiap minggu, jika perlu
- Anjurkan melakukan pencatatan
asupan makan, aktivitas fisik dan
perubahan berat badan.
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian diet

Aktivitas 8
Implementasi Tindakan Keperawatan

No. Tanggal Implementasi Respon Paraf


Dx dan
Waktu
1,2 04/11/20 Mengkaji keadaan DS :
10.00 WIB
umum, tanda- - Keluarga pasien
tanda vital dan mengatakan An. A diare 3x
keluhan pasien dalam sehari, fases warna
kuning dan ada sedikit
ampas.
- Keluarga pasien
mengatakan anak enggan
untuk makan, An. A hanya
makan 2-3 sendok
- An. A sering haus dan
banyak minum
DO :
- KU: Lemah
- Mukosa bibir kering
- S : 36,30 C, Nadi: 98
x/menit
- Leukosit : 22,96 H
- Pengkajian Nutrisi
Antropometri = BB : 7,5 kg,
TB : 68 cm
Biokimia = Hb: 12,8 g/dl,
trombosit : 275 ribu/ul
Clinikal = Rambut
berwarna hitam bersih,
tidak rontok, terdistribusi
dengan baik, mata,
cekung.
Diet = Bubur.
1 10.15 WIB Berkolaborasi DS :
dengan dokter - Pasien mengatakan
dalam pemberian bersedia
cairan intravene DO :
- Diberikan terapi infus KA-
EN 10 tpm
1 10.20 WIB Anjurkan untuk DS :
memberikan - Keluarga pasien
minum sesering mengatakan bersedia
mungkin DO : -
2 11.00 WIB Hitung berat badan DS : -
ideal pasien DO :
- BB : 7,5 kg, TB : 68 cm
(normal)
1,2 10.00 WIB Berkolaborasi DS :
dengan dokter - Pasien mengatakan
dalam pemberian bersedia
terapi obat DO :
- Inj. - Obat masuk melalui IV
dexamethasone
2 mg/ 12 jm
- Inj. Amoxan 200
mg/ 8 jm
1,2 12.00 WIB Berkolaborasi DS :
- Keluarga pasien
dengan ahli gizi
mengatakan anak hanya
dalam pemberian
makan 2-3 sendok saja
diet bubur
DO :
- Diet yang diberikan oleh RS
hanya dimakan ¼ dari porsi
yang telah disediakan
1,2 12.15 WIB Menganjurkan DS :
keluarga pasien - Keluarga pasien
untuk memberi mengatakan bersedia untuk
makan sedikit memberikan makan sedikit-
sedikit namun sedikit namun sering
sering DO :
- Pasien melakukan apa
yang telah dianjurkan
2 12.30 WIB Anjurkan DS :
melakukan - Keluarga pasien
pencatatan asupan mengatakan bersedia
makan, aktivitas DO : -
fisik dan
perubahan berat
badan.
1,2 13.00 WIB Memonitor KU dan DS :
nadi pasien - Keluarga pasien
mengatakan diare anak
sudah berkurang (1 kali)
DO :
- KU: Cukup
- Mukosa bibir lembab
- S : 36,60 C, Nadi: 96
x/menit
- Leukosit : 22,96 H
- Pengkajian Nutrisi
Antropometri = BB : 7,5
kg, TB : 68 cm (normal)
Biokimia = Hb: 12,8 g/dl,
trombosit : 275 ribu/ul
Clinikal = Rambut
berwarna hitam bersih,
tidak rontok, terdistribusi
dengan baik, mata cekung
(-)
Diet = Bubur.
1,2 05/11/20 Mengkaji keadaan DS :
13.30 WIB
umum, tanda- - Keluarga pasien
tanda vital dan mengatakan An. A sudah
keluhan pasien tidak diare (BAB 1 kal)
- Keluarga pasien
mengatakan makan anak
meningkat (1/2 porsi diet
dari RS)
DO :
- KU: Baik
- Mukosa bibir lembab
- S : 36,70 C, Nadi: 99
x/menit
- Mukosa bibir lembab
- Mata cekung (-)
1 14.00 WIB Anjurkan untuk DS :
memberikan - Keluarga pasien
minum sesering mengatakan bersedia
mungkin DO : -
1,2 17.30 WIB Berkolaborasi DS :
dengan dokter - Pasien mengatakan
dalam pemberian bersedia
Inj. Amoxan 200 DO :
mg/ 8 jm - Obat masuk melalui IV
1,2 18.00 WIB Berkolaborasi DS :
- Keluarga pasien
dengan ahli gizi
mengatakan porsi makan
dalam pemberian
anak meningkat
diet bubur
DO :
- Diet yang diberikan oleh RS
dimakan ½ porsi dari yang
telah disediakan oleh ahli
gizi
1, 18.15 WIB Menganjurkan DS :
keluarga pasien - Keluarga pasien
untuk memberi mengatakan bersedia untuk
makan sedikit memberikan makan sedikit-
sedikit namun sedikit namun sering
sering DO :
- Pasien melakukan apa
yang telah dianjurkan
2 19.00 WIB Memonitor KU DS :
pasien - Keluarga pasien
mengatakan porsi makan
anak meningkat.
- Diare hanya 1 kali
DO :
- KU: Baik
- Mukosa bibir lembab
- S : 36,60 C, Nadi: 97
x/menit
- Mukosa bibir lembab
- Mata cekung (-)
1,2 06/11/20 Mengkaji keadaan DS :
13.00 WIB
umum, tanda- - Keluarga pasien
tanda vital dan mengatakan An. A sudah
keluhan pasien tidak diare (BAB 1 kal)
- Keluarga pasien
mengatakan makan anak
meningkat
DO :
- KU: Baik
- Mukosa bibir lembab
- S : 36,50 C, Nadi: 97
x/menit
- Mukosa bibir lembab
- Mata cekung (-)
1,2 13.15 WIB Memberikan DS :
pendidikan - Keluarga pasien
kesehatan terkait mengatakan pahan
GEA dan cara dengan apa yang telah
pembuatan oralit dijelaskan
apabila anak diare DO :
saat dirumah - Pasien dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan perawat
terkait GEA dan cara
pembuatan oralit

Aktivitas 9
Analisis Tindakan Kolaboratif
1. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
a. Infus KA-EN 10 tpm
Untuk memelihara keseimbangan elektrolit dan air untuk pasien
yang tidak memperoleh makanan yang cukup.
b. Injeksi Amoxan 200 mg/8 jam
Obat antibiotik dengan kandungan zat aktif Amoxicillin. Amoxicillin
biasa digunakan untuk mengobati berbagai gangguan akibat
infeksi bakteri sekaligus dapat menurunkan risiko infeksi jamur.
c. Injeksi dexamethasone 2 mg/12 jam
Obat anti peradangan yang digunakan pada penyakit dan kondisi
tertentu, seperti radang mata, alergi, penyakit autoimun, atau
sebagai tes penyaring untuk sindrom Cushing
d. Ikalep (Syrup) 2 x 1 ½ sendok
Untuk menangani kejang, umumnya akibat penyakit epilepsi
e. Lacto B 2 x 1
Untuk membantu mempercepat penyembuhan diare
f. Zinc 2 x ½
Berfungsi dalam reaksi metabolisme tubuh
2. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian diet bubur

Aktivitas 10
Evaluasi Keperawatan (Indikator Keberhasilan Asuhan)

No. Tanggal/ Waktu Evaluasi Paraf


Dx
1 04/11/20 S:
13.00 WIB
- Keluarga pasien mengatakan diare
anak sudah berkurang (1 kali)
O:
- KU: Cukup
- Mukosa bibir lembab
- S : 36,60 C, Nadi: 96 x/menit
- Leukosit : 22,96 H
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor status hidrasi (frekuensi nadi,
kekuatan nadi akral, pengisian kapiler,
kelembapan mukosa, turgor kulit)
- Berikan asupan cairan, sesuai
kebutuhan
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi cairan dan obat
2 13,00 WIB S:
- Keluarga pasien mengatakan anak
hanya mau makan 3-4 sendok
O:
- Pengkajian Nutrisi
Antropometri = BB : 7,5 kg, TB : 68 cm
(normal)
Biokimia = Hb: 12,8 g/dl, trombosit :
275 ribu/ul
Clinikal = Rambut berwarna hitam
bersih, tidak rontok, terdistribusi
dengan baik, mata cekung (-)
- Diet = Bubur.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan untuk makan dan minum
sedikit-sedikit namun sering
- Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian diet.
1 05/11/2020 S:
19.00 WIB
- Keluarga pasien mengatakan diare
anak sudah berkurang (1 kali)
O:
- KU: Baik
- Mukosa bibir lembab
- S : 36,60 C, Nadi: 99 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor status hidrasi (frekuensi nadi,
kekuatan nadi akral, pengisian kapiler,
kelembapan mukosa, turgor kulit)
- Berikan asupan cairan, sesuai
kebutuhan
- Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi cairan dan obat
2 19.00 WIB S:
- Keluarga pasien mengatakan nafsu
makan anak meningkat
O:
- Pengkajian Nutrisi
Antropometri = BB : 7,5 kg, TB : 68 cm
(normal)
Biokimia = Hb: 12,8 g/dl, trombosit :
275 ribu/ul
Clinikal = Rambut berwarna hitam
bersih, tidak rontok, terdistribusi
dengan baik, mata cekung (-)
- Diet = Bubur.
- Mukusa bibir lembab
- Turgor kulit baik
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Anjurkan untuk makan dan minum
sedikit-sedikit namun sering
- Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
pemberian diet.
1 06/11/2020 S:
13.30 WIB
- Keluarga pasien mengatakan anak
sudah tidak diare
O:
- KU: Baik
- Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit baik
- S : 36,60 C, Nadi: 98 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2 13.00 WIB S:
- Keluarga pasien mengatakan nafsu
makan anak terus meningkat
O:
- Pengkajian Nutrisi
Antropometri = BB : 7,5 kg, TB : 68 cm
(normal)
Biokimia = Hb: 12,8 g/dl, trombosit :
275 ribu/ul
Clinikal = Rambut berwarna hitam
bersih, tidak rontok, terdistribusi
dengan baik, mata cekung (-)
- Diet = Bubur.
- Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit baik
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Aktivitas 11
Evaluasi Diri Setelah Melakukan Asuhan Keperawatan
Saat melakukan tindakan keperawatan pada kasus ini khususnya pada
diagnosa utama yaitu diare. Dilakukan intervensi pemberian oralit sesuai
dengan teori yang didapatkan dan didapatkan hasil bahwa pemberian
oralit dapat mempercepat penyembuhan diare.

Nama Mahasiswa Nama Pembimbing Akademik Nama Pembimbing Klinik

Tanda Tanda Tanda


Tangan Tangan Tangan
Tanggal Tanggal Tanggal
Catatan Pembimbing :

Anda mungkin juga menyukai