Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh. Organ
berukuran sebesar kepalan tangan ini berfungsi memompa dan
menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Penyakit jantung sering dianggap
sebagai penyakit monopoli orang tua. Dulu memang penyakit tersebut
diderita oleh orang tua terutama yang berusia 60 tahun keatas, karena usia
juga merrupakan salah satu faktor risiko terkena penyakit jantung dan
stroke. Namun sekarang ini ada kevendrungan juga diderita oleh pasien di
bawah usia 40 tahun. Hal ini terjadi karena adanya perubahan gaya hidup,
terutama pada orang muda perkotaan modern.
Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah
diperolah, negara berkembang dapat segera meniru kebiasaan negara barat
yang dianggap cermin pada hidup modern. Sejumlah perilaku seperti
mengkonsumsi makanan siap saji ( fast food ) yang mengandung kadar
lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kerja
berlebihan, kurang berolahraga, dan stress, telah menjadi gaya hidup
manusia terutama di perkotaan. Padahal semua perilaku tersebut
merupakan faktor-faktor penyebab penyakit jantung.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah
makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud definisi penyakit jantung ?
2. Apa saja macam-macam penyakit jantung ?
3. Apa yang dimkasud dengan faktor – faktor penyebab penyakit
jantung?
4. Apa yang dimaksud dengan ciri – ciri penyakit jantung?
5. Apa yang dimaksud dengan pencegahan penyakit jantung?
6. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan gizi pada penyakit jantung
7. Apa yang dimaksud analisis penyakit jantung?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Penyakit Jantung


Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem
pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat
darah. Penyakit jantung terjadi akibat proses yang berkelanjutan, dimana
jantung secara perlahan akan kehilangan kemampuannya untuk melakukan
fungsinya secara normal. Pada awal penyakit, jantung mampu
mengkompensasi ketidakefisien fungsinya dan mempertahankan sirkulasi
darah normal melalui pembesaran dan melalui peningkatan denyut nadi
( compensated heart disease ).
Dalam keadaan tidak terkompensasi ( decompensatio cordis ),
sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak napas ( dyspnea ),
rasa lelah, dan rasa sakit di daerah jantung. Berkurangnya aliran darah
dapat menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta takanan
darah, yang berakibat terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya
menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut bila disertai infeksi
( endocarditis atau carditis ), gagal jantung, setelah miokard infark, dan
setelah operasi jantung.

B. Macam-Macam Penyakit Jantung


Berikut diuraikan secara singkat macam-macam penyakit jantung yaitu
1. Infark Miokard Akut ( IMA )
Infark miokard akut ( IMA ) adalah kematian atau nekrosis
jaringan miokard akibat penurunan secara tiba-tiba aliran darah arteri
koronaria ke jantung atau terjadinya peningkatan kebutuhan oksigen
secara tiba-tiba tanpa perfusi arteri koronaria yang cukup. Infark
miokard dapat disebabkan oleh : penyempitan kritis arteri koroner
akibat erterosklerosis atau okulasi arteri komplit akibat embolus atau
trombus, penurunan aliran darah koroner dapat juga disebabkan oleh
syok dan hemoragi, dan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen miokard.
Secara klinis, tanda dan gejala yang dialami oleh penderita IMA yaitu :
nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak
mereda, biasanya di atas region sternal bawah dan abdomen bagian
atas, ini merupakan gejala utama. Keparahan nyeri dapat meningkat
secara menetap sampai nyeri tidak tertahan lagi, nyeri tersebut sangat
sakit, seperti tertususk-tusuk yang dapat menjalar ke bahu dan terus ke
bawah menuju lengan (biasanya lengan kiri). Nyeri mulai secara
spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau gangguan emosional),
menetap selama beberapa jam atau hari, dan tidak hilang dengan
dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin ( NTG ). Nyeri dapat
menjalar ke arah rahang dan lehern dan sering disertai dengan sessak
napas, pucat, dingin, dioforesis berat, pusing atau kepala terasa
melayang dan mual muntah.

2. Gagal Jantung Kongesif ( Congestive Heart Failure )


Gagal jantung kongesif ( Congestive Heart Failure ) adalah suatu
keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan darah
secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh untuk
keperluan metabolisme jaringan, sehingga pasokan nutrisi dan oksigen
juga terganggu, sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih
cukup tinggi.
Faktor pencetus dari penyakit gagal jantung kongesif yaitu : infark
miokard, hipertensi, infeksi atau peradangan dan penyakit miokardium
degeneratif berhubunhan dengan gagal jantung karena kondisi ini
secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas
menurun, stres emosional, aritmia, emboli paru dan kehamilan atau
persalinan. Gelala gagal jantung meliputi : kelelahan, bengkak pada
perut, kaki dan pergelangan, sesak napas, sulit tidur, buang air kecil
meningkat, mual, sakit perut, dan nafsu makan menurun. Gejala lain
termasuk batuk dan sesak napas selama tidur, yang disebut ortopnea.

3. Aterosklerosis
Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena
endapan plak ( lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya ) sehingga
menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot.
Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Apabila terjadi
pada dinding jantung, maka disebut penyakit jantung koroner
( coronary artery disease ) atau penyakit jantung iskemik.
Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding
pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri
dengan menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk
menutup keretakan. Pada akhirnya, karena proses peretakan dan
penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh
jantung.
Salah satu gejala arterosklerosis jantung adalah angina pektoris,
yaitu rasa nyeri atau tidak enak di daerah jantung dan dada karena
berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik
saat beraktivitas fisik maupun istirahat. Apabila berlanjut, angina bisa
berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.

4. Penyakit Jantung Rematik


Penyakit jantung rematik atau Rheumatic Heart Disease ( RHD
adalah kondisi dimana terjadi tekanan kerusakan permanen dari katup
katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama
katup mitral ( stenosis katup mitral ) yang disebabkan oleh demam
rematik. Katup-katup jantung tersebut rusak karena proses perjalanan
penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan
oleh bakteri Streptococcus ᵝ Hemoliticus tipe A ( contoh :
Streptococcus Pyogenes ), bakteri yang bisa menyebabkan demam
rematik, dengan salah satu atau lebih gejala mayor yaitu poliarthritis-
migrans akut, karditis, korea minor, nodul subkutan dan eriterma
marginatum.
Penyebab jantung rematik ini diperkirakan adalah reaksi autoimun
atau kekebalan tubuh yang disebabkan oleh demam rematik. Demam
rematik merupakan suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat akut,
sub akut, kronik, atau fulminan, dan dapat terjadi setelah infeksi
Streptococcus Beta Hemolyticus type A pada saluaran pernapasan
bagian atas. Tanda dan gejala penyakit jantung rematik penderita
umumnya mengalami sesak napas yang disebabkan jantungnya sudah
mengalami gangguan, nyeri sendi yang berpindah-pindah, bercak
kemerahan pada kulit yang berbatas, gerakan tangan yang tidak
beraturan dan tidak terkendali (korea), atau benjolan kecil-kecil di
bawah kulit. Selain itu tanda juda turut menyertainya adalah nyeri
perut, kehilangan berat badan, cepat lelah dan tentu saja demam.

5. Penyakit Jantung Koroner ( Koroner Heart Disease )


Penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah arteri
menuju jantung atau terjadinya penyumbatan pembuluh darah arteri
jantung yang disebut pembuluh darah koroner. Penyakit jantung
koroner ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di
dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat
aliran darah. Endapan lemak atau ateroma atau plak terbentuk secara
bertahap dan tersebar di percabangan besar dari ke dua arteri koroner
utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi
jantung. Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.
Ateroma ini menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi
sempit. Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah
dan masuk ke dalam aliran darah di permukaan ateroma tersebut.
Gejala jantung koroner diantaranya seperti : nyeri dada, lebih
spesifiknya nyeri di dada bagian tengah yang menjalar samapi ke
lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke punggung. Nyeri dada seperti
ini adalah nyeri khas dari penyakit jantung koroner. Nyeri ini timbul
hanya ketika melakukan aktifitas fisik dan akan berkurang saat
beristirahat. Gejala penyerta lain seperti : keringat dingin dan
timbulnya rasa mual.

6. Penyakit Jantung Hipertensi


Penyakit jantung hipertensi adalah suatu penyakit yang berkaitan
dengan dampak sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang
lama dan berkepanjangan. Etiolagi penyakit ini dimulai dari adanya
tekanan darah tinggi meningkatkan beben kerja jantung, dan seiring
perjalanan waktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung.

C. Faktor-Faktor Penyebab Penyakit Jantung


Faktor yang menyebabkan terkena risiko penyakit jantung adalah
sebagai berikut :
a. Merokok
Merokok tidak termasuk penyebab timbulnya penyakit jantung,
namun asap rokok dan zat nikotin yang terkandung dalam rokok yang
kita hisap menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang,
sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri dan faktor
pembekuan darah yang mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke
dalam darah. Keadaan seperti ini dapat memicu timbulnya penyakit
jantung dan stroke. Perokok berisiko terkena stroke dan jantung
koroner 2 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak
merokok. Mengurangi rokok dapat menjadi cara mencegah penyakit
jantung.
b. Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi
Hipertensi merupakan faktor utama yang harus diperhatikan
penyebab penyakit jantung koroner. Hipertensi berhubungan erat
dengan timbulnya penyakit jantung. Hipertensi menjadi pemicu
rusaknya dinding dan bagian dalam pembuluh arteri, sehingga
kemungkinan dapat menyebabkan pembekuan darah yang membuat
kerja jantung menjadi berat dalam memompa darah keseluruh tubuh.
Jika hal ini terjadi pada jantung, seiring berjalannya waktu, maka
akan menjadi penyebab gejala awal adrai serangan jantung.
c. Penyakit Gula Atau Diabetes Mellitus
Penyakit ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap
komplikasi penyakit lainnya yang dapat dijadikan pemicu timbulnya
penyakit degeneratif yang cukup berbahaya, seperti penyakit jantung
adn stroke. Cara mencegah penyakit jantung dengan menjaga berat
badan ideal melalui olahraga dan gizi yang seimbang. Adanya
penyakit diabetes juga memicu risiko terjadinya penyempitan
pembuluh darah dan arterosklerosis. Penyebab diabetes antara lain
karena sering mengkonsumsi teh manis. Tingginya asupan gula yang
terdapat pada teh manis menyebabkan kadar gula darah melonjak
tinggi.
Cara mencegah penyakit jantung dengan mengurangi kalori
yang terkandung dalam teh manis sekitar 250-300 kalori. Sedangkan
tubuh kita hanya membutuhkan 1900 kalori per hari. Jika dari teh
manis saja sudah mendapatkan 1000-1200 kalori ditambahkan dengan
3 kali makan nasi dan lauk , mana mungkin tidak mengalami diabetes.
Makanan atau minuman yang menyebabkan yang menyebabkan
diabetes dapat digantikan dengan air putih, teh tanpa gula, atau bisa
batasi konsumsi gula tidak lebih dari 2 sendok teh per hari.
d. Obesitas
Penelitian tentang penyebab sakit jantung menunjukkan data
bahwa saat tubuh kelebihan berat badan, maka penumpukkan se-sel
lemak akan membuat kerja jantung lebih berat untuk memompa darah
ke seluruh tubuh. Obesitas juga menyebabkan masalah serius pada
organ penting lainnya termasuk ginjal. Masalah obesitas menjangkit
masyarakat dengan gaya hidup yang kurang sehat. Sangat disarankan
untuk mencegah obesitas dengan memenuhi asupan makananyang
tidak berlabihan dan imbangi dengan olahraga atau katifitas gerak.
Obesitas juga merupakan masalah yang terjadi karena efek
mengkonsumsi obat-obatan. Dengan timbunan lemak yang menutupi
otot, maka otot pun akan lemah dalam bergerak.
e. Kolesterol Atau Lemak Darah Yang Tinggi
Penyebab utama penyakit jantung lainnya adalah peningkatan
kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat sering meningkatkan risiko
arterosklerosis dan serangan jantung. Seseorang dengan kolesterol
yang tinggi yang malebihi kebutuhan LDL cenderung memiliki resiko
penyakit jantung karena kolesterol akan beredar dalam darah dan
kemudian terkumpul di sekitar dinding arteri serta membentuk plak
yang membuat dinding arteri lebih kaku. Bukan tidak mungkin jika
kemudian akan terjadi penyempitan rongga pembuluh darah yang
berujung pada sakit jantung.
f. Kegiatan Fisik Yang Kurang
Tubuh yang kurang bergerak akan memudahkan lemak untuk
terus menumpuk. Tidak heran jika seseorang dengan aktifitas gerak
yang sangat kurang akan mudah terkena obesitas yang kemudian
berujung pada otot jantung yang tidak bekerja dengan baik. Lari,
jogging, berenang adalah cara yang tepat untuk membakar lemak dan
menghindari sakit jantung.
g. Gaya Hidup Yang Buruk
Faktor penyumbang masalah jantung terbesar adalah gaya
hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, tidak diet
atau bahkan tidak teratur. Dengan mengatur gaya hidup supaya sehat
adalah solusi terbaik untuk menghindari penyakit jantung sejak dini.
h. Keturunan
Orang tua yang mamiliki riwayat penyakit jantung memberikan
peluang bagi sang anak untuk mewarisi penyakit tersebut.
i. Usia Dan Jenis Kelamin
Saat ini, mungkin kita merasa masih muda dan dengan gaya
hidup yang kurang sehat kita tidak khawatir dengan penyakit jantung.
Umumnya penyakit jantung datang pada saat seseorang di usia lebih
dari 65 tahun dan kebanyakan menyerang pria.
j. Stress
Saat tubuh stress dalam waktu yang cukup panjang, kerja
jantung untuk membentuk adrenalin akan berat dan tentu akan
merusak kesehatan pembuluh jantung. Stress juga bahkan memicu
semburan adrenalin yang tinggi, termasuk juga zat katekolamin.
Penyempitan pembuluh darah jantung serta denyut jantung yang
meningkat akan mengganggu pasokan darah. Buatlah hati kita senang,
mulai dari jalan-jalan, yoga, meditasi dan lain-lain.
k. Lingkungan
Siapa bilang perokok saja yang memiliki peluang besar untuk
mengalami sakit jantung? Jika perokok berpeluang untuk terkena
penyakit jantung 2 kali lebih besar dibandingkan orang yang tidak
merokok, maka kita yang tinggal dengan para perokok berar di rumah
yang minim ventilasi udara akan berisiko lebih tinggi terkena masalah
jantung. Karena kondisi kita merupakan perokok pasif yang
menghirup oksigen yang sudah tercampur dengan asap rokok ( karbon
monoksida ). Tentu saja zat tersebut sangat cukup untuk membuat kita
terkena sakit jantung.
D. Ciri-Ciri Penyakit Jantung
Secara umum ciri-ciri penyakit jantung memiliki gejala awal
seperti berikut ini :
1. Nyeri pada dada
Ini dikarenakan otot dan jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen
dan darah yang cukup yang membuat jantung tersebut menjadi nyeri.
Biasanya disertai dengan rasa sakit seperti jantung diremas-remas dan
rasa sakit.
2. Sesak napas
Sama halnya seperti nyeri dada, sesak napas juga selalu hadir
beberapa hari sebelum orang divonis dokter mengidap penyakit
jantung. Sesak napas terjadi karena rongga udara di dalam paru-paru
( kongesti pulmoner atau edema pulmoner ) kemasukan cairan.
3. Mengeluarkan Keringat
Mengeluarkan keringat padahal tidak sedang melakukan kegiatan,
umumnya area telapak tangan yang sering keluar keringat.
4. Merasa Lelah Berlebihan
Merasa lelah juga bisa menjadi indikasi awal dari penyakit jantung
padahal sebelumnya tidak melakukan aktifitas fisik yang berat
apapun.
5. Jantung Berdebar-debar
Jantung yang berdebar kencang tanpa sebab rasanya seperti habis
melakukan lari juga bisa disebabkan karena gejala awal penyakit
jantung.
6. Cemas
Orang yang dihingggapi rasa cemas biasanya memikirkan kondisi
tubuhnya tentang penyakit tersebut ada baiknya menenangkan diri
karena rasa cemas justru akan mengganggu jantung.
7. Sakit Kepala
Sakit kepala pada gejala awal penyakit jantung biasanya sangat
menyakitkan karena aliran darah ke otak terganggu dan tidak normal.
8. Nafsu Makan Menurun
Salah satu indikasi dari penyakit jantung adalah penderitanya
memiliki nafsu makan yang menurun drastis dan biasanya disertai
mual dan muntah.
9. Bagian Tubuh Membengkak
Jika terdapat salah satu bagian tubuh membengkak tanpa sebab maka
wajib berhati-hati segeralah lakukan antisipasi.
10. Sakit Dibagian Tubuh
Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat kebagian tubuh
tersebut dan mengakibatkan sakit.
11. Gangguan Tidur
Kesulitan tidur juga sering dialami oleh penderita penyakit jantung.
Hal ini dilihat berdasarkan hasil survey dari sejumlah wanita, yang
mana 50% mengalami gangguan tidur pada beberapa hari sebelum
positif mengidap serangan jantung.

E. Pencegahan Penyakit Jantung


Penyakit jantung dapat dicegah dengan cara sebagai berikut :
a. Hindari makanan yang mengandung kolesterol ( LDL ) tinggi.
Kolesterol jahat atau LDL dikenal sebagai penyebab utama terjadinya
proses arterosklerosis yaitu proses pengerasan dinding pembuluh
darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. Akibat proses itu,
saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner menjadi
sempit dan menghalangi aliran darah di dalamnya. Akibatnya jantung
akan sulit memompa darah. Keadaan tersebut dapat meningkatkan
resiko penyakit jantung.
b. Mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi ( sayur dan buah )
Serat diketahui punya peran penting dalam menjaga kesehatan. Serat
terdiri dari dua jenis yaitu serat larut dan tak larut. Serat larut tidak
dapat dicerna oleh enzim pencernaan, tetapi larut dalam air panas.
Serat larut inilah yang membuat perut kenyang lebih lama dan
memberikan energi lebih panjang serta bermanfaat menurunkan kadar
kolesterol dalam darah. Umumnya, terdapat pada buah dan sayur dan
jugga pada aot/bubur gandum. Serat yang larut dalam tubuh dapat
mengikat kolesterol dan mengelurkannya dalam tubuh. Peran itulah
yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah hingga
menurunkan resiko penyakit jantung.
c. Hindari alkohol
Alkohol jantung dapat meningkatkan tekanan darah, memperlemah
otot jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang arteri
yang dapat menyebabkan serangan jantung.
d. Berhenti merokok
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan memasukkan zat-zat
kimia beracun ke dalam tubuh seperti nikotin dan karbon monoksida,
ke dalam aliran darah. Zat-zat kimia ini, selanjutnya akan merusak
arteri yang penting bagi kehidupan jantung.
e. Kendalikan tekanan darah
Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot jantung kiri
sehingga jantung berisiko mengalami gagal fungsi.
f. Hindari stres
Hasil penelitian ilmuan Belanda yang dipublikasikan jurnal Clinical
Endocrinology and Metabolism menunjukkan bahwa kadar hormon
kortisol yang tinggi akibat stres terkait erat dengan kematian akibat
penyakit kardiovaskular. Stress dapat menyebabkan arteri yang
tertimbun plak menyempit dan ini menurunkan aliran darah hingga
27%. Penelitian lain mengesankan bahwa stres berat dapat
menyebabkan pecahnya dinding arteri yang mengandung plak dan
memicu serangan jantung.
g. Berolahraga secara teratur
Olahraga yang teratur sedikitnya tiga kali seminggu turut menurunkan
tingkat kolesterol yang jahat ( LDL ), menjaga tekanan darah agar
tidak meningkat, dan mencegah kelebihan berat badan.
F. Kebutuhan Gizi Pada Penyakit Jantung
1. Bahan Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan Serta
Beberapa Jenis Vitamin Untuk Penyakit Jantung
a. Bahan makanan yang dianjurkan yaitu :
1) Sumber karbohidrat : beras di tim atau di saring, roti, mi,
kentang, makaroni, biskuit, tepung beras/ terigu/ sagu aren/
sagu ambon, gula pasir, gula merah, madu dan sirup.
2) Sumber protein hewani : daging sapi, ayan dengan lemak
rendah, ikan, telur, susu rendah lemak dalam jumlah yang telah
ditentukan.
3) Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering seperti kacang
kedelai dan hasil olahannya ( tahu dan tempe ).
4) Sayuran : sayuran yang tidak mengandung gas seperti bayam,
kangkung, kacang buncis, kacang panjang, wortel, tomat, labu
siam, dan tauge.
5) Buah-buahan : semua buah segar seperti pisang, pepaya, jeruk,
apel, melon, semangka, dan sawo.
6) Lemak : minyak jagung, minyak kedelai, margarin, mentega
dalam jumlah terbatas dan tidak untuk menggoreng tetapi untuk
menumis, kelapa atau santan encer dalam jumlah terbatas.
7) Minuman : teh encer, coklat, sirup.
8) Bumbu : semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah
terbatas.
b. Bahan makanan yang tidak dianjurkan
1) Sumber karbohidrat : makanan yang mengandung gas atau
alkohol seperti ubi, singkong, dan tape ketan.
2) Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak,
gajih, sosis, ham, hati, limfa, babat, otak, kepiting, kerang-
kerangan, keju dan susu penuh.
3) Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering yang
mengandung lemak cukup tinggi seperti kacang tanah, kacang
mete, dan kacang bogor.
4) Sayuran : semua sayuran yang mengandung gas seperti kol,
kembang kol, lobak, sawi, dan nangka muda.
5) Buah-buahan : buah segar yang mengandung alkohol dan gas
seperti durian dan nangka matang.
6) Lemak : minyak kelapa, minyak kelapa sawit, santan kental.
7) Minuman : teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda
dan alkohol seperti bir dan wiski.
8) Bumbu : lombok, cabe rawit, dan bumbu-bumbu lain yang
tajam.

G. Analisis Penyakit Jantung


Penyakit jantung adalah semua jenis penyakit jantung termasuk
kelainan jantung bawaan yang didiagnosis oleh dokter.
1. Prevalensi penyakit jantung yang di diagnosis dokter pada penduduk
semua umur menurut karakteristik Provinsi Kalimantan Tengah.
Berdasarkan Laporan Nasional Riskesdas 2018.
Penyakit Jantung N
Karakteristik
% 95% CI Tertimbang
Kelompok Umur
(Tahun)
65-74 3,61 2,18 5,92 547
Jenis Kelamin
Laki-Laki 1,16 0,91 1,48 11.509
Perempuan 1,41 1,15 1,74 10.586
Pendidikan
Tamat SD/MI 1,18 0,87 1,61 5.381
Pekerjaan
Tidak Bekerja 1,70 1,25 2,32 4.492
Tempat Tinggal
Perkotaan 1,53 1,19 1,97 8.516
Perdesaan 1,13 0,91 1,40 13.576

2. PrevalensiPenyakit Jantung berdasarkan Diagnosis dokter pada


penduduk semua umur menurut Provinsi.Berdasarkan Laporan
Nasional Riskesdas 2018.
Penyakit Jantung
Provinsi N Tertimbang
% 95% CI
Jawa Barat 1,3 1,2 – 1,5 186.809

3. Prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter pada


penduduk semua umur menrut karakteristik. Berdasarkan Laporan
Nasional Riskesdas 2018.
Penyakit Jantung
Karakteristik N Tertimbang
% 95% CI
Kelompok Umur
55-64 3,9 3,7 – 4,1 83.251
Jenis Kelamin
Laki-Laki 1,3 1,3 – 1,4 510.714
Perempuan 1,6 1,6 – 1,7 506.576

Pendidikan
Tidak/belum pernah sekolah 1,8 1,6 – 1,9 70.895
Tamat SD/MI 1,8 1,7 – 1,8 215.967

Pekerjaan
2,3 2,2 – 2,4 233.629
Tidak Bekerja
Tempat Tinggal
1,6 1,6 – 1,7 556.419
Perkotaan
1,3 1,2 – 1,3 460.871
Perdesaan
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan
jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Jantung adalah
aset yang sangat penting untuk tubuh, yang perlu dijaga kesehatannya.
Dengan gaya hidup sehat dan pola makan sehat bergizi seimbang akan
mencegah penyakit jantung

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/47914/3/BAB%20I.pdf (Rabu, 30 Oktober 2019)

http://eprints.ums.ac.id/46750/5/BAB%20I.pdf (Rabu, 30 Oktober 2019)


https://www.google.com/search?
q=makalah+penyakit+jantung&oq=MAKALA+PENYAKIT+JANTUNG&aqs=c
hrome.0.69i59j0l2j69i60l3.4821j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8 (Rabu, 30
Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai