PEMBAHASAN
Untuk membangun sebuah context diagram hal pertama yang harus kamu lakukan
adalah mendiskusikannya dengan si client, seperti apa nantinya sistem itu dibuat, setelah itu
indentifikasi 2 hal tsb :
1. Entitas external
2. Aliran data
Cara menganalisis :
1. Identifikasi arus data yang berlangsung di dalam sistem seperti arus
informasi,dokumen dll, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur(email,
percakapan telepon, informasi dari sistem eksternal, dll.).
2. Identifikasi arus data dari entitas external, seperti dari mana sumbernya, seperti apa
datanya, dll.
3. Gambar dan berilah label di setiap proses yang mewakili seluruh pekerjaan sistem.
4. Gambar dan berilah label pada setiap entitas yang terkait di dalam sistem, baik entitas
internal maupun entitas external.
5. Tambahkan aliran data yang mewakili perpindahan data antar proses/entitas.
6. setelah context diagram jadi, diskusikanlah dengan orang terkait, apakah masih
adayang harus diperbaiki/tertinggal. jika iya maka lakukan revisi.
2.3 Manfaat Membangun Context diagram
1. Memperlihatkan ruang lingkup dan batas-batas suatu sistem termasuk sistem lain
yang berinteraksi dengannya
2. Tidak ada pengetahuan teknis yang dianggap atau diperlukan untuk memahami
diagram
3. Mudah menggambar dan mengubah karena notasi yang terbatas
4. Mudah diperluas dengan menambahkan berbagai level DFD
5. Dapat menguntungkan khalayak luas termasuk pemangku kepentingan, analis bisnis,
analis data, pengembang
2.4 Contoh Diagram Konteks