Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ekonom, Vol. , No.

ETIKA PERIKLANAN KARTU XL DAN PERSEPSI KONSUMEN


Vera Kasia Dewanty Gultom*, Friska Sipayung**
*Alumni Fakultas Ekonomi USU
** Staf Pengajar Fakultas Ekonomi USU

Abstract: This study aims to determine the effect of advertising ethics XL cards on
consumer perceptions. The population in this study is the Student Department of
Management University of North Sumatra, Medan of 2008 to 2011 who had
observed a number of ad XL card as much as 968 people. The technique of
determining the sample using the formula for the population an unditified.
Sampling technique using an accidental sampling method. The analytical method
used is descriptive analysis method and simple regression analysis. This type of
research study is associative, and the data used are the primary data and
secondary data obtained through the documentation and study questionnaires used
Likert scale of measurement and statistically processed with SPSS program for
Windows 17:00, the t test model and the identification of determinants (R2). The
results of this study indicate that simultaneous advertising ethics (X) has positive
and significant impact on consumer perceptions (Y) on a student majoring in
Management University of North Sumatra.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh etika iklan kartu XL
terhadap cara pandang konsumen. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa
Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara, Medan dari tahun 2008
hingga 2011 yang telah diamati sejumlah iklan kartu XL sebanyak 968 orang.
Teknik menentukan sampel menggunakan formula untuk populasi unditified.
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Metode
analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis regresi
sederhana. Jenis penelitian ini asosiatif, dan data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi dan studi kuesioner
menggunakan pengukuran Skala Likert dan statistic yang diproses dengan program
SPSS untuk Windows 17:00, model uji t dan identifikasi determinan (R2). Hasil
studi ini menunjukkan bahwa etika iklan simultan (X) memiliki pengaruh positif
dan signifikan pada persepsi konsumen (Y) terhadap mahasiswa jurusan
manajemen Universitas Sumatera Utara.

Keywords: Ethics of Advertising and Consumer Perception.

PENDAHULUAN yang paling efektif dalam penyampaian


Dalam menghadapi dinamika berbagai pesan-pesan kepada publik.
persaingan bisnis, para pelaku bisnis harus Meskipun biayanya relatif mahal dan
mampu merancang dan menciptakan penayangan atau durasinya yang terlalu
strategi baru yang tepat. Perusahaan harus cepat, namun televisi memiliki jangkauan
memiliki kemampuan dalam yang sangat luas, prestisius, fleksibel,
mengkomunikasikan produknya secara sangat menarik perhatian, menimbulkan
tepat untuk menarik perhatian publik dampak yang kuat, dan memiliki
sebagai pembeli sasaran. Salah satu cara kemampuan yang kuat untuk
yang dapat dipilih untuk mempengaruhi persepsi khalayak (Tjiptono,
mengkomunikasikan produk kepada publik 2001:244).
adalah melalui iklan. Iklan yang Melalui tayangan iklan di televisi,
menimbulkan persepsi yang berbeda-beda konsumen dapat melihat dan mengetahui
dipengaruhi oleh karasteristik media yang keberadaan produk yang ditawarkan. Setiap
memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah perusahaan akan selalu berusaha
satunya adalah media televisi, televisi memberikan informasi yang tepat dan
merupakan salah satu media elektronik menarik tentang produk yang

148
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 4, Oktober 2012

ditawarkannya untuk dapat mempengaruhi kepada iklan Sule sebelumnya di provider


konsumen sehingga akhirnya konsumen seluler XL. Sebelum menjadi bintang iklan
dapat melakukan keputusan pembelian kartu As, Sule adalah bintang iklan XL,
terhadap produk tersebut. Oleh karena itu, bersama dengan Baim Halil Al Khatiri atau
operator seluler berlomba-lomba membuat yang akrab dikenal sebagai Baim cilik. Sule
iklan di televisi dengan seunik mungkin dan Baim tampil bersama dalam iklan XL,
dalam menawarkan produknya, yang dengan isi cerita bahwa Sule selalu
terkadang tidak memperhatikan etika yang dibohongi oleh Baim. Dalam iklan tersebut,
berlaku di masyarakat. Padahal iklan ada kalimat terakhir yang diucapkan Baim
sangatlah berdampak besar bagi masyarakat yang berbunyi “Dari pertama, Om Sule itu
luas, yang pada akhirnya dapat jelek, dan dari pertama kalau 25 Rupiah XL
menciptakan dampak positif ataupun beneran! Tarif Xl itu murah!”. Untuk
negatif terhadap citra perusahaan. Pada menanggapi iklan kartu XL tersebut kartu
dasarnya periklanan di latar belakangi oleh Telkomsel As menayangkan iklan dengan
suatu ideologi tersembunyi yang tidak menghadirkan Sule dengan isi kalimat pada
sehat, yang berarti bahwa suatu iklan yang iklan tersebut Sule mengatakan “Saya
disampaikan kepada konsumen harus sesuai sudah tobat, ternyata kartu As yang paling
dengan kebenarannya dan tidak murah. Langsung dari menit pertama, pagi
termanipulasi. Hal ini merupakan salah satu siang, malam. gak dibates-batesin. OK!”
kewajiban etis yang penting (Bertens, lalu ditutup dengan kalimat “Saya kapok
2000:263). Untuk membuat konsumen dibohongin anak kecil!”. Dari cerita iklan
tertarik, iklan harus dibuat menarik bahkan tersebut, hal yang terjadi adalah rivalitas
kadang dramatis. Tetapi iklan belum tentu dua operator provider seluler yaitu
dapat diterima oleh semua orang baik itu Telkomsel AS dengan XL Axiata. Hal ini
berdasarkan usia, golongan, dan suku, juga merupakan bentuk persaingan tidak
sehingga iklan harus memiliki etika sehat yang akan menimbulkan persepsi
maupun moral dalam bisnis. yang berbeda-beda diingatan masyarakat
Pada saat ini iklan yang sedang ramai yang mengamati iklan tersebut.
diperbincangkan adalah iklan kartu XL Mahasiswa dapat dikategorikan
yang mengundang perhatian banyak orang. sebagai kelompok konsumen yang senang
Kartu XL mempromosikan produknya memberikan perhatian terhadap hal-hal
dengan iklan-iklan yang unik, contohnya yang ditampilkan melalui berbagai media
model yang terlihat seperti hantu komunikasi. Salah satunya iklan produk
menggunakan kartu XL, orang utan yang kartu XL yang ditayangkan di televisi yang
disamakan dengan model Luna Maya, selalu berhasil menarik perhatian
pengemis yang menggunakan kartu XL, konsumen, dimana iklannya selalu lucu,
sampai kepada Tukul Arwana sebagai unik, dan membuat penasaran konsumen,
endorser dalam iklan kartu XL tersebut. Hal sehingga iklan terekam diingatan konsumen
ini menimbulkan persepsi yang berbeda- dan menimbulkan persepsi yang berbeda-
beda di benak masyarakat mengenai iklan beda disetiap benak konsumen. Mahasiswa
tersebut, baik itu persepsi positif maupun S-1 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
persepsi negatif. Universitas Sumatera merupakan salah satu
Penelitian pada iklan kartu telepon pasar potensial untuk menjadi objek dalam
seluler XL ini didasari juga oleh kerapnya riset pemasaran karena kebanyakan
fenomena yang terjadi dalam dunia mahasiswa menggunakan kartu XL sebagai
periklanan, salah satunya perang iklan kartu provider telepon seluler. Menurut pra survei
XL dengan kartu Telkomsel. Dimana pada yang dilakukan pada beberapa mahasiswa
iklan tersebut terjadi sahut-sahutan iklan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Hal itu dapat kita perhatikan pada iklan Utara diperoleh bahwa banyak mahasiswa
yang menghadirkan pelawak Sule Sutisna menggunakan Kartu XL karena tarif kartu
dengan produk Kartu As yang XL yang lebih murah dibandingkan kartu
menggunakan selebritis cilik Baim di iklan provider lainnya.
XL. Dalam sebuah iklan kartu As, Sule Tujuan yang ingin dicapai pada
mengatakan “Saya kapok dibohongin anak penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
kecil” kalimat ini jelas sekali ditujukan menganalisis pengaruh etika periklanan

149
Vera Kasia Dewanty Gultom, Friska Sipayung: Etika Periklanan Kartu XL…

kartu XL terhadap persepsi konsumen. Tabel 1. Operasionalisasi Variabel


Disamping itu penelitian ini diharapkan Variabel Definisi Variabel Indikator
Skala
Pengukuran
bermanfaat baik bagi penulis, perusahaan Etika Seperangkat norma- Tidak Likert
yang bersangkutan, juga bagi peneliti lain. periklana & panduan yang menyesatkan
Selain harus berdasarkan etika yang n kartu harus diikuti oleh- Sesuai
XL (X) para pilitisi dengan
ada, sebuah iklan juga harus di buat periklanan dalam ketentuan
sedemikian rupa agar dapat menimbulkan mengemas dan periklanan
persepsi yang positif dari setiap kalangan. menyebar luaskan- Moralitas
pesan iklan kepada iklan yang
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:174) masyarakat baik baik
orang dapat membentuk persepsi yang melalui media cetak- Tidak
dan media menjelekkan
berbeda dari rangsangan yang sama karena elektronik. produk
tiga proses perseptual seperti atensi selektif pesaing
(perhatian yang selektif), distorsi selektif Persepsi Proses dimana orang- Menarik Likert
Konsume memilih, mengatur, perhatian
(gangguan yang selektif), dan retensi n (Y) dan menginter- Pesan yang
selektif (mengingat kembali yang selektif). pretasikan informasi menonjol
Disamping itu, terdapat juga pedoman untuk membentuk- Rangsangan
gambaran dunia yang- Tafsiran
dalam etika periklanan (www.pppi.or.id) berarti. - Mengingat
seperti tata krama isi iklan, dan maksud si keunggulan
produk
pengiklan. - Melupakan
Etis tidaknya sebuah iklan akan produk lain
menentukan dan mempengaruhi persepsi Sumber: Kotler dan Amstrong (2008:174)
konsumen terhadap iklan tersebut yaitu
iklan kartu XL yang menawarkan produk Dalam penelitian ini, Skala Likert
yang sesuai dengan etika periklanan. digunakan untuk mengukur persepsi
Berdasarkan latar belakang dan konsumen terhadap etika periklanan kartu
perumusan masalah yang ada maka dapat XL. Dalam skala Likert responden
digambarkan model kerangka konseptual menyatakan tingkat setuju mengenai
etika periklanan kartu XL terhadap persepsi berbagai pernyataan (Kuncoro, 2009:178).
konsumen sebagai berikut: Yang menjadi populasi dalam
Etika Persepsi penelitian ini adalah mahasiswa jurusan
Periklanan manajemen Universitas Sumatera Utara
Konsumen
Medan angkatan 2008 sampai 2011 yang
Kartu XL (Y) pernah mengamati iklan kartu XL yang
(X) jumlahnya tidak diketahui. Jumlah
Sumber: Kotler dan Armstrong mahasiswa reguler S-1 Departemen
(2008:174) Manajemen angkatan 2008-2011 adalah
Gambar 1. Kerangka Konseptual sebanyak 982 orang.
Teknik pengambilan sampel yang
Hipotesis penelitian ini adalah “Etika
digunakan adalah metode accidental
periklanan kartu XL berpengaruh positif
sampling. Metode ini digunakan untuk
dan signifikan terhadap persepsi konsumen
mendapatkan responden melalui
pada mahasiswa jurusan Manajemen
pengunjung yang ditemui secara kebetulan
Universitas Sumatera Utara”.
pada saat penelitian dilakukan dan
METODE memenuhi kriteria serta ciri-ciri yang
Penelitian yang dilakukan oleh ditentukan terlebih dahulu untuk membatasi
peneliti adalah desain asosiatif, bertujuan sampel. Adapun kriteria yang ditentukan
untuk mengetahui hubungan antara dua adalah orang yang pernah mengamati iklan
variabel atau lebih atau untuk melihat kartu XL.
pengaruh, yaitu etika periklanan kartu XL Untuk menentukan jumlah sampel
(X) terhadap persepsi konsumen (Y). digunakan rumus Supramono dan Haryanto
Defenisi operasional variabel akan (2003:63) berdasarkan rumus tersebut,
menuntun peneliti untuk memenuhi unsur maka jumlah sampel yang diambil pada
penelitian yang memberitahukan cara penelitian ini yaitu sebesar 73 orang.
mengukur suatu variabel. Dalam penelitian Dalam penelitian ini digunakan dua
ini, operasionalnya adalah sebagai berikut: metode pengumpulan data yaitu Kuesioner

150
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 4, Oktober 2012

(daftar pertanyaan) dan studi dokumentasi. telekomunikasi antar operator yang


Kuesioner yang digunakan di uji dengan uji semakin ketat.
validitas dan reliabilitas yang dilakukan XL mulai beroperasi secara
terhadap 30 orang mahasiswa di luar komersial pada tanggal 8 Oktober 1996
responden. Uji ini menggunakan software dengan menyediakan jasa telepon dasar
SPSS 17.0 for windows. menggunakan teknologi GSM 900. Dalam
Teknis analisis data yang digunakan perkembangan, XL juga memperoleh izin
adalah analisis deskriptif dan regresi linear penyelenggaraan jaringan bergerak seluler
sederhana dengan menggunakan rumusan untuk teknologi DCS 1800. Izin
berikut (Sugiyono, 2006:211): penyelenggaran jaringan tetap tertutup, izin
penyelenggaraan jasa internet (Internet
Keterangan: Y = Persepsi Konsumen Services Product/TSP) dan izin
x = Etika Periklanan penyelenggaraan jasa internet telepon untuk
a = konstanta keperluan publik (voice over internet
b = koefisien regresi protocol/VOIP).
e = standar error Hingga saat ini XL telah mendirikan
Uji-t dilakukan untuk mengetahui lebih dari 14.000 menara Base Transceiver
pengaruh variabel independen terhadap Station (BTS) di seluruh Indonesia untuk
variabel dependen, sementara koefisien melayani lebih dari 22 juta pelanggannya.
determinanasi (R2) digunakan untuk Tata kelola perusahaan atau dikenal dengan
melihat seberapa jauh kemampuan model Good Corporate Governance (GCG), telah
dalam menerangkan variasi variabel bebas. diterapkan dan telah menjadi tujuan dari
sistem kerja XL sejak 1997, XL tetap
HASIL berkomitmen untuk menerapkan prinsip
Profil Perusahaan GCG dalam semua aktivitas bisnis sehari-
PT XL Axiata Tbk atau disingkat hari secara berkelanjutan dan terus
XL, adalah sebuah perusahaan operator disempurnakan dari waktu ke waktu.
telekomunikasi seluler di Indonesia yang XL memiliki dua lini produk GSM
didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 (Global System For Mobile), yaitu XL
dengan nama PT Grahametropolitan Lestari Prabayar dan XL Pascabayar. Selain itu XL
yang bergerak dalam bidang perdagangan juga menyediakan layanan korporasi yang
dan jasa umum. Pada tahun 1995, seiring termasuk Internet Service Provider (ISP)
dengan kerjasama antara Rajawali Group – dan VoIP.
pemegang saham – dengan beberapa 1. XL Prabayar
investor asing (Nynex, AIF dan Mitsui) PT XL prabayar merupakan peleburan
Grahametropolitan Lestari mengubah nama dari 3 produk prabayar XL
menjadi PT Exelcomindo Pratama dengan sebelumnya, yaitu Bebas, Jempol, dan
kegiatan utama usahanya sebagai Jimat. Pelanggan XL Prabayar
penyelenggara jasa telepon dasar. Dan mendapat nomor dengan awalan 0817,
kemudian PT Excelcomindo Pratama Tbk 0818, 0819, 0859, 0878, dan 0877.
(XL) mulai tangal 23 Desember 2009 2. XL Pascabayar
secara resmi mengumumkan perubahan XL Pascabayar sebelumnya dikenal
penggunaan nama perseroan dari PT. dengan nama Xplor. Perubahan ini
Excelcomindo Pratama Tbk menjadi PT seiring dengan restrukturisasi lini
XL Axiata Tbk. Dengan mengusung nama produk XL dimana hanya ada 1 lini
baru perseroan menjadi PT XL Axiata Tbk, produk masing-masing untuk prabayar
diharapkan akan semakin mendorong XL dan pascabayar.
untuk lebih ekpansif memperluas basis Logo XL dari Axiata company
pelanggan serta memberikan kualitas digunakan dari 2009 hingga sekarang.
layanan seluler yang lebih baik dan
semakin luas di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan didukung oleh sembilan operator
lainnya di Asia yang tergabung dalam
Axiata Group Berhad, kini XL lebih siap
memasuki medan persaingan bisnis

151
Vera Kasia Dewanty Gultom, Friska Sipayung: Etika Periklanan Kartu XL…

Adapun Penghargaan yang diterima XL jika variabel tersebut dihapus,


antara lain adalah: misalnya jika variabel 1 dihapus maka
1. PT XL Axiata Tbk (XL) menerima nilai variance adalah 23.840, dan
Sertifikat Guinness World Records. seterusnya.
2. XL Raih The Indonesian Financial 3. Corrected item total correlation
Review Awards 2011 Kategori menunjukkan korelasi antara skor item
Infrastruktur. dengan skor total item yang dapat
3. Laba XL Naik Jadi Rp 2,184 Triliun, digunakan untuk menguji validitas
Dapat Penghargaan Best Champion instrumen. Nilai pada kolom corrected
2011. item total correlation merupakan nilai
4. XL meraih penghargaan Surabaya rhitung yang dibandingkan dengan rtabel
Service Excellence Award untuk untuk mengetahui validitas pada setiap
kategori Cellular Operator (GSM) variabel pernyataan. Adapun taraf
dengan predikat Best Champion 2011 signifikansinya adalah 5% dan N
dari Mark Plus Inc. Penghargaan (jumlah sampel) = 30, sehingga r
diterima di Hotel Shangri-La. (0,05;30), diperoleh rtabel adalah 0,361.
5. Service Quality Award 2011 kategori
Celullar (GSM) Service Points untuk Tabel 3. Reliabilitas Instrumen
Achieving Excellent Total Service Cronbach Ghozali Kuncoro Reliabilitas
Quality Satisfaction Based on Alpha
Variabel 1 .890 0,60 0,80 Reliabel
Customer Perception Survey.
Variabel 2 .890 0,60 0,80 Reliabel
Variabel 3 .871 0,60 0,80 Reliabel
Uji Validitas Dan Reliabilitas
Variabel 4 .867 0,60 0,80 Reliabel
Hasil pengujian dapat dilihat pada
tabel 2: Variabel 5 .882 0,60 0,80 Reliabel
Tabel 2. Variabel 6 .892 0,60 0,80 Reliabel
Item-Total Statistics Variabel 7 .898 0,60 0,80 Reliabel
Scale Mean Scale Corrected Cronbach Variabel 8 .880 0,60 0,80 Reliabel
if Item Variance if Item-Total 's Alpha if
Deleted ItemDeleted Correlation Item Variabel 9 .882 0,60 0,80 Reliabel
Deleted Variabel 10 .871 0,60 0,80 Reliabel
VAR00001 35.4333 23.840 .573 .890
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, diolah
VAR00002 35.4333 23.840 .573 .890
VAR00003 35.6333 20.102 .789 .871
VAR00004 35.4000 19.214 .835 .867 Tabel 3 memperlihatkan bahwa
VAR00005 35.3000 21.941 .654 .882
VAR00006 35.4333 23.082 .485 .892
seluruh pernyataan dinyatakan reliabel
VAR00007 35.6333 21.482 .474 .898 karena nilai Cronbach alpha diatas 0,80
VAR00008 35.6333 21.137 .675 .880 dan 0,60.
VAR00009 35.2667 21.237 .643 .882
VAR00010 36.0333 19.895 .791 .871
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Deskriptif Responden
Responden dalam penelitian ini
adalah mahasiswa jurusan manajemen
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS
Univerersitas Sumatera Utara yang pernah
pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa semua
mengamati iklan kartu XL yang berjumlah
variabel sudah valid, dimana rhitung>rtabel. 10
73 responden.
variabel pernyataan yang diberikan kepada
30 orang responden dalam kuesioner
Tabel 4. Karakteristik berdasarkan Jenis
penelitian, diperoleh item-total statistic
Kelamin
yang menerangkan beberapa hal berikut ini:
Jenis Kelamin Jumlah (orang) (%)
1. Scale mean if item deleted
menunjukkan nilai rata-rata total jika Laki-laki 26 35,6
variabel tersebut dihapus, misalnya Perempuan 47 64,4
jika variabel 1 dihapus maka rata-rata Total 73 100
totalnya bernilai 35.4333, dan Sumber: Data Primer, diolah
seterusnya.
2. Scale variance if item deleted Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 73
menunjukkan besarnya variance total orang responden, responden yang

152
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 4, Oktober 2012

mengamati iklan kartu XL lebih banyak kurang setuju bahwa kartu XL tidak
berjenis kelamin perempuan (64,4%). mengandung unsur penipuan, dan tidak
Tabel 5. Karakteristik Berdasarkan Usia ada responden yang menanggapi tidak
Usia Jumlah (orang) (%) setuju dan sangat tidak setuju bahwa
18 tahun 14 19,2 kartu XL mengandung unsur penipuan.
19 tahun 15 20,5 2. Pernyataan kedua, dari 73 responden
20 tahun 17 23,3 20,5% menyatakan sangat setuju iklan
21 tahun 19 26,02 kartu XL tidak mengandung unsur
22 tahun 6 8,2 peniruan dari produk lain, 68,5%
Total 73 100 setuju iklan kartu XL tidak
Sumber: Data Primer, diolah mengandung unsur peniruan dari
produk lain, 9,6% kurang setuju bahwa
Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 73 kartu XL tidak mengandung unsur
orang responden, 19,2% berusia 18 tahun, peniruan dari produk lain, dan 1,4%
20,5% berusia 19 tahun, 23,3% berusia 20 responden menyatakan bahwa iklan
tahun, 26,02% berusia 21 tahun dan 8,2% kartu XL mengandung unsur peniruan
berusia 22 tahun. Usia 21 tahun merupakan dari produk lain.
jumlah terbanyak pada penelitian ini. 3. Pernyataan ketiga, dari 73 responden
23,3% menyatakan sangat setuju
Tabel 6. Karakteristik Berdasarkan bahwa iklan XL tidak mengandung
Stambuk unsur takhayul, 58,9% setuju bahwa
Stambuk Jumlah (orang) (%) iklan XL tidak mengandung unsur
takhayul, 15,1% kurang setuju iklan
2008 33 45,2
XL tidak mengandung unsur takhayul,
2009 12 16,4
dan 2,7% iklan XL mengandung unsur
2010 13 17,8
takhayul.
2011 15 20,5
Pernyataan keempat, dari 73
Total 73 100 responden 20,5% menyatakan sangat setuju
Sumber: Data Primer, diolah iklan XL tidak menjatuhkan produk
pesaing, 68,5% respoden setuju bahwa
Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 73 iklan kartu XL tidak menjatuhkan produk
orang responden, stambuk 2008 berjumlah pesaing, 5,5% kurang setuju iklan karetu
33 orang (45,2%), stambuk 2009 berjumlah XL tidak menjatuhkan produk pesaing, dan
12 orang (16,4%), stambuk 2010 berjumlah 4,1% responden menytakan iklan kartu XL
13 orang (17,8%), dan stambuk 2011 menjatuh produk pesaing secara langsung
berjumlah 15 orang (20,5%). Stambuk 2008 maupun tidak langsung, dan 1,4% sangat
merupakan jumlah terbanyak. setuju bahwa iklan kartu XL menjatuhkan
produk pesaing secara langsung tidak
Deskriptif Variabel setuju.
Tabel 7. Distribusi Jawaban terhadap
Variabel Etika Periklanan (X) Tabel 8. Distribusi Jawaban terhadap
SS S KS TS STS Tota Variabel Persepsi Konsumen
Item
F % F % F % F % F % l SS S KS TS STS
1 14 19.2 51 69.9 8 11.0 0 0 0 0 73 Item Total
F % F % F % F % F %
2 15 20.5 50 68.5 7 9.6 1 1.4 0 0 73 1 17 23.3 51 69.9 4 5.5 1 11.4 0 0 73
3 17 23.3 43 58.9 11 15.1 2 2.7 0 0 73 2 14 19.2 51 69.9 8 11.0 0 0 0 0 73
4 15 20.5 50 68.5 4 5.5 3 4.1 1 1.4 73 3 9 12.3 39 53.4 18 24.7 4 5,5 3 4.1 73
Sumber: Data Primer, diolah 4 5 6.8 51 69.9 9 12.3 5 6.8 3 4.1 73
5 14 19.2 51 69.9 4 5.5 3 4.1 1 1.4 73
Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa: 6 4 5.5 41 56.2 21 28.8 3 4.1 4 5.5 73
1. Pernyataan pertama, dari 73 responden Sumber: Data Primer, diolah
19,2% menyatakan sangat setuju
bahwa kartu XL tidak mengandung Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa:
unsur penipuan, 69,9% menyatakan 1. Pernyataan pertama, dari 73 responden
setuju bahwa kartu XL tidak 23,3% menyatakan sangat setuju dan
mengandung unsur penipuan, 11,0% 69,9% setuju bahwa promosi yang

153
Vera Kasia Dewanty Gultom, Friska Sipayung: Etika Periklanan Kartu XL…

dilakukan oleh kartu XL cukup baik, lain, 28,8% kurang setuju bahwa
5.5,0% kurang setuju bahwa promosi bahwa kartu XL lebih mudah diingat
iklan XL baik, dan 1.4% responden dibanding kart lain, 4,1% menyatakan
menyatakan bahwa promosi yang lebih mengingat kartu lain dibanding
dilakukan iklan kartu XL tidak baik. kartu XL, dan 5,5% menyatakan
2. Pernyataan kedua, dari 73 responden sangat tidak setuju bahwa kartu XL
19,2% menyatakan sangat setuju dan lebih mudah diingat dibanding kartu
69,9% setuju bahwa pesan iklan yang lainnya.
ditayangkan iklan kartu XL cukup
baik, 11,0% responden menyatakan PEMBAHASAN
pesan iklan XL yang ditayangkan Analisis regresi linier sederhana
kurang baik, dan tidak ada responden digunakan untuk mengetahui pengaruh
yang menyatakan tidak setuju dan variabel bebas (etika periklanan) terhadap
sangat tidak setuju. variabel terikat (persepsi konsumen).
3. Pernyataan ketiga, dari 73 responden Tabel 9. Variables Entered/Removedb
12,3% menyatakan sangat setuju dan Model Variables Variables Method
53,4% setuju bahwa humor yang Entered Removed
1 EtikaPeriklanana .Enter
ditampilkan kartu XL menarik a. All requested variables entered.
perhatian konsumen, 24,7% responden b. Dependent Variable: PersepsiKonsumen
menyatakan humor iklan XL kurang Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
menarik perhatian kosumen, 5,5%
menyatakan humor iklan XL tidak Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa
menarik perhatian konsumen, dan variabel independen dimasukkan dalam
4,1% responden menyatakan humor analisis ini, atau dengan kata lain tidak ada
iklan XL sangat tidak menarik variabel independen yang tidak digunakan,
perhatian konsumen. atau yang disebut dengan metode enter.
4. Pernyataan keempat, dari 73 responden
6,8% menyatakan sangat setuju dan Tabel 10. Coefficientsa
69,9 setuju bahwa kualitas yang Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
ditawarkan kartu XL sesuai dengan Model
B Std. Beta
t Sig.
produk yang ditawarkan, 12,3% Error
menyatakan kualitas kartu XL yang 1 (Constant) 4.857 2.608 1.862 .067
EtikaPerik 1.124 .160 .640 7.024 .000
ditawarkan kurang baik, 6,8% lanan
menyatakan kualitas kartu XL yang a. Dependent Variable: PersepsiKonsumen
ditawarkan tidak sesuai dengan produk Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
yang ditawarkan, dan 4,1% menyatak Berdasarkan hasil pengolahan data
kualitas yuang ditawarkan kartu XL pada tabel, dapat dirumuskan model
sangat tidak sesuai dengan produk persamaan regresi sederhana sebagai
yang ditawarkan. berikut:
5. Pernyataan kelima dari 73 responden
19,2% menyatakan sangat setuju dan
69,9% setuju bahwa tidak mudah Berdasarkan persamaan tersebut dapat
melupakan keistimewaan produk kartu diuraikan sebagai berikut:
XL dibanding kartu lain, 5,5% kurang a. Konstanta (a) = 4.857. Ini
setuju bahwa tidak mudsah melupakan menunjukkan harga konstan, dimana
keistimewaan kartu XL, 4,1% jika variabel etika periklanan (X) = 0,
menyatakn mudah melupakan maka persepsi konsumen tetap sebesar
keistimewaan kartu XL, dan 1,4% 4.857.
menenyatakan sangat mudah b. Koefisien (X) = 1.124. Ini
melupakan keistimewaan produk kartu menunjukkan bahwa variabel etika
XL. periklanan berpengaruh secara positif
6. Pernyataan keenam, dari 73 responden terhadap persepsi konsumen, atau
5,5% menyatakan sangat setuju dan dengan kata lain, jika variabel etika
56,2 setuju bahwa lebih mudah periklanan ditingkatkan sebesar satu
mengingat kartu XL dibanding kartu

154
Jurnal Ekonom, Vol 15, No 4, Oktober 2012

satuan, maka persepsi konsumen akan terikat (persepsi konsumen) sebesar 64,0%,
bertambah sebesar 1.124. artinya hubungannya erat. Semakin besar R
berarti hubungan semakin erat. Nilai R
Uji Hipotesis Square = 0,410, berarti 41.0% variabel
a. Uji signifikan parsial (uji-t) persepsi konsumen dapat dijelaskan oleh
Pengujian ini dilakukan untuk variabel bebas (etika periklanan) sedangkan
mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu sisanya 59.0% dijelaskan oleh faktor-faktor
variabel independen secara parsial lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
(individual) terhadap variabel dependen.
Kriteria pengujiannya adalah: KESIMPULAN
H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak Berdasarkan hasil analisis yang telah
terdapat pengaruh yang positif dan dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai
signifikan dari variabel independen berikut:
terhadap variabel dependen. 1. Etika periklanan kartu XL berpengaruh
H0 : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat positif dan signifikan terhadap persepsi
pengaruh yang positif dan signifikan dari konsumen.
variabel independen terhadap variabel 2. Bahwa sebesar 41.0% variabel
dependen. persepsi konsumen dapat dijelaskan
Kriteria pengambilan keputusan adalah: oleh variabel etika periklanan,
H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% sedangkan sisanya yaitu 59.0%
H0 ditolak jika thitung > ttabel pada α = 5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
Hasil pengujiannya adalah: tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat
kebebasan (df) = (n-k) SARAN
n = jumlah sampel, n = 73 Berdasarkan hasil penelitian ini,
k = jumlah variabel yang digunakan , k = 2 penulis memberikan saran atau masukan
Maka : derajat bebas (df) = n-k = 73-2 = 71 sebagai berikut:
Uji t yang dilakukan adalah uji dua arah, 1. Perusahaan XL Axiata harus terus
maka ttabel yang digunakan adalah t0,05(71) = meningkatkan etika periklanan dalam
1,99. menyampaikan pesan-pesan iklan dan
Tabel 10 menunjukkan bahwa variabel tidak mengandung unsur peniruan
etika periklanan berpengaruh secara positif maupun penipuan pada iklan, sehingga
dan signifikan terhadap persepsi konsumen. konsumen akan tertarik dengan produk
Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,00 < yang ditawarkan pada iklan tersebut.
0.05 dan nilai thitung 7,042> ttabel 1.99. 2. Etika periklanan layak untuk
dipertimbangkan, hal ini dikarenakan
b. Pengujian koefisien determinan variabel tersebut dapat mempengaruhi
(R2) persepsi konsumen. Tetapi walaupun
Pengujian determinan (R2) dilakukan demikian perusahaan jangan hanya
untuk melihat seberapa jauh kemampuan fokus pada etika periklanannya saja,
model dalam menerangkan variasi variabel tetapi juga memperhatikan strategi
bebas. Nilainya adalah 0-1, jika (R2) pemasaran dengan menggunakan
semakin mendekati nol maka model faktor-faktor lain yang jauh lebih besar
semakin tidak baik. mempengaruhi persepsi konsumen.
3. Berdasarkan uraian mengenai
Tabel 11. Model Summary periklanan dan etika bisnis pada
Model R R Square
Adjusted Std. Error of penelitian ini, sebaiknya Pemerintah
R Square the Estimate menerapkan peraturan atau
1 .640a .410 .402 2.12681 perundangan yang secara tegas
a. Predictors: (Constant), EtikaPeriklanan mengatur segala yang berkaitan
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS dengan etika dan periklanan.
4. Bagi peneliti selanjutnya apabila
Tabel 11 menunjukkan bahwa nilai r mengangkat fenomena yang sama,
= 0.640, berarti hubungan antara variabel supaya menambah variabel lain yang
bebas (etika periklanan) terhadap variabel tidak diteliti dalam penelitian ini yang

155
Vera Kasia Dewanty Gultom, Friska Sipayung: Etika Periklanan Kartu XL…

dapat mempengaruhi persepsi dalam Perspektif Global, Edisi


konsumen. Pertama, Jakarta: Kencana.
Peter, J. Paul and Jerry C. Olson. 2000.
DAFTAR RUJUKAN Perilaku Konsumen Dan Strategi
Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian, Edisi Pemasaran, Edisi Keempat, Jakarta:
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Erlangga.
Bertens, K, 2000. Pengantar Etika Bisnis, Purwanto, Didik. 2011. Jurnal Manajemen
Cetakan Ketiga, Kanisius, & Bisnis Sriwijaya, Vol. 5, No 10.
Yogyakarta. Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan:
Cooper, Donal R and Pamela S. Schindler. Teori, Praktik, dan Kasus – kasus,
2006. Metode Riset Bisnis, Jakarta: Jakarta: Salemba Empat.
PT Media Global Edukasi. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku
Jain, Subhash C. 2001. Manajemen Konsumen: Konsep dan Implikasi
Pemasaran Internasional, Jakarta: untuk Strategi dan Penelitian
Erlangga. Pemasaran, Edisi Pertama, Jakarta:
Kotler, Philip. 2004. Marketing Insight Prenade Media.
From A To Z : 80 Konsep Yang Shimp, Terence A. 2003. Periklanan
Harus Dipahami Setiap Manajer, Promosi: Komunikasi Pemasaran
Jakarta: Erlangga. Terpadu, Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2001. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Bisnis,
Dasar-dasar Manajemen Pemasaran, Cetakan Keenam, Bandung: Afabeta.
Jakarta: PT Indeks. Suliyanto, 2006. Metode Riset Bisnis.
Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset Jakarta: Penerbit Andi.
Untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Tjiptono, Fandy, 2001. Pemasaran
Erlangga. Jasa, Edisi Pertama, Malang: Bayu Media
Lee, Monle dan Carla Johnson. 2007. Publishing.
Prinsip-prinsip Pokok periklanan

156

Anda mungkin juga menyukai