Abstract
Corona pandemic which is now happening is a scourge for the community,
especially for traders. Government regulations that require people to limit their
distance (social distancing) make traders hampered in the trading process. This
study aims to (1) identify the impact caused by social distancing for traders and
(2) steps taken by traders during the corona pandemic era. The approach of this
study is descriptive qualitative. The data of this study is the impact of social
distancing for traders in Kartasura Traditional Market. The sources of data came
from several traders who sell at the market, such as vegetable traders, fruit
traders, meat traders, and other staple traders, totaling 20 respondents.
Collecting data in this study used interview techniques, records, and continued
notes. Data analysis in this study used an interactive method through three
stages namely data reduction, data display, and drawing conclusions. The
results showed (1) the impact caused by social distancing for traders in
Kartasura Traditional Market, which is the market being quiet, the people's
purchasing power is decreasing, and the distribution of materials is hampered;
(2) steps taken by traders in Kartasura Traditional Market during the corona
pandemic era, namely reducing the amount of merchandise, lowering prices,
and switching professions.
yang dulu harganya meroket tajam, saat kelompok makanan dan minuman. Hal
ini dijual berkisar pada harga 15 ribu tersebut dikarenakan adanya himbauan
rupiah per kilonya. Pedagang tersebut dari pemerintah untuk melakukan social
menuturkan jika harga cabai yang murah distancing membuat warga mengurangi
dikarenakan para petani cabai kegiatan di luar rumah seperti berbelanja
menjualnya juga dengan harga yang ke pasar. Akibat tingkat konsumsi
murah. Hal ini tentu merugikan para masyarakat menurun, menyebabkan
petani cabai karena biaya yang para pedagang akhirnya menurunkan
dikeluarkan untuk merawat cabai hingga harga barang dagangannya.
siap panen tidak sebanding dengan apa
yang didapat. SIMPULAN DAN SARAN
3. Beralih Profesi Berdasarkan hasil dan
Dampak yang ditimbulkan akibat pembahasan yang telah disajikan di atas
adanya pembatasan sosial (social dapat disimpulkan bahwa adanya
distancing) ternyata juga mampu pembatasan sosial (social distancing)
membuat seseorang beralih profesi. yang diberlakukan oleh pemerintah yang
Diungkapkan oleh salah seorang juga berlaku bagi para pedagang di
pedagang buah pepaya di Pasar Pasar Tradisional Kartasura ternyata
Kartasura, dampak dari wabah covid-19, berdampak pada kondisi pasar yang
membuatnya beralih profesi atau putar sepi pembeli, daya beli masyarakat yang
haluan yang awalnya pengusaha menurun akibat tidak diperbolehkannya
katering menjadi penjual buah. Ia penyelenggaraan acara yang
mengatakan jika sudah satu minggu ia mengundang banyak orang sehingga
bersama suami menekuni berjualan pembeli hanya berbelanja untuk
pepaya di Pasar Kartasura. kebutuhan sehari-hari saja, dan
Ia menambahkan jika ia harus distribusi bahan yang terhambat
berjualan buah agar tetap produktif atau pengirimannya. Adapun langkah-langkah
menghasilkan daripada memilih hanya yang telah diambil para pedagang di
berdiam diri di rumah. Karena ia merasa Pasar Tradisional Kartasura agar tetap
bantuan dari pemerintah pun juga tidak dapat berjualan setiap harinya yaitu
ada sedangkan ia juga perlu mengurangi jumlah barang
mempersiapkan biaya tambahan untuk dagangannya baik itu pedagang sayur
anak yang masih di dalam kandungan. maupun pedagang daging, melakukan
Sang suami juga menambahkan jika penurunan harga agar barang
mereka harus belajar lagi karena dagangannya tetap laku terjual, dan
berjualan buah mengharuskan mereka adapula yang beralih profesi yang
merintis usaha dari awal lagi sedangkan semula pemilik katering menjadi penjual
ilmu yang mereka miliki dalam hal buah
berdagang buah masih sedikit. Di akhir Adapun langkah yang dapat
perbincangan, ia juga menuturkan lagi ditempuh terkait dengan kondisi yang
jika tidak apa-apa penghasilan sedikit dialami para pedagang di Pasar
asalkan masih cukup untuk makan. Kartasura yakni menawarkan kepada
Hasil penelitian yang telah para pedagang di Pasar Tradisional
dipaparkan tersebut relevan dengan Kartasura untuk berjualan secara online.
penelitian yang dilakukan oleh Hal itu efektif dilakukan ditengah
(Herispon, 2020). Langkah-langkah yang pandemi korona saat ini. Namun, perlu
diambil pedagang pada masa pandemi adanya fasilitas dan pendampingan
korona diantaranya ialah menurunkan dalam berjualan online. Hal ini
harga. Dari hasil penelitian yang juga dikarenakan sebagian besar pedagang
mengkaji dampak pembatasan sosial di Pasar Tradisional Kartasura sudah
menunjukkan jika dampak ekonomi tidak muda lagi atau lanjut usia. Secara
pandemi korona mengakibatkan tidak langsung para pedagang
terjadinya deflasi. Adanya penurunan mengalami kendala dalam
harga yang ditunjukkan oleh turunnya menggunakan smartphone. Jadi perlu
indeks kelompok pengeluaran, yaitu adanya pendampingan dari pihak-pihak
Volume 4, Nomor 2, Agustus 2020 162
JURNAL ILMIAH MUQODDIMAH
Jurnal Ilmu Sosial, Politik, dan Humaniora