1. Sebuah pipa dengan diameter luar 50 cm digunakan didaerah Artika untuk mengangkut
minyak panas. Suatu bahan isolasi yang khas berbentuk serbuk (k = 7 W/m oC) setebal 7
cm digunakan untuk membungkus pipa tersebut. Apabila temperatur dinding luar pipa
adalah 10 oC, dan pipa tersebut terletak pada lingkungan –10 oC,. Dengan koefisien
perpindahan panas konveksi dibagian luar = 12 W/m 2 oC.
Ditanyakan :
a. Berapa laju perpindahan panas tersebut per meter panjang pipa.
b. Berapa ketebalan kritis isolasi
c. Berapa laju perpindahan panas pada ketebalan isolasi kritis tersebut
2. Suatu dinding datar setebal 5 inch terbuat dari suatu bahan yang konduktivitas
thermalnya merupakan fungsi temperature yaitu
k = 0.050 + 0.0005 T
dimana T dalam oF dan k dalam BTU/h ft oF. Dalam keadaan stedi temperature
dari kedua permukaan dinding tersebut adalah 725 oF dan 200 oF
Hitunglah :
a. Laju perpindahan panas per ft2 dinding datar tersebut dengan memperhitungan
perubahan konduktivitas panas terhadap temperatur
b. Jika koefisien perpindahan panas konveksi permukaan luar dinding datar
adalah 3.5 BTU/h ft2 oF, berapa temperature udara di luar pipa.
3. Air pada 50 oF akan digunakan sebagai pendingin pada heat exchanger pipa ganda
dengan laju alirnya 400 lb/hr. Heat exchanger mempunyai luas area total 18 ft 2.
Minyak dengan Cp = 0.45 BTU/lb oF masuk kedalam heat exchanger dengan
temperatur 250 oF. Temperatur keluar dari air adalah pada 212 oF sedangkan
temperatur minyak keluar tidak boleh lebih dari 160 oF. Koefisien perpindahan panas
secara keseluruhan 60 BTU/hr ft2 oF.
Berapa maksimum laju alir dari minyak supaya bisa memenuhi kondisi tersebut
diatas ? bila :
a. alirannya searah (parallel flow)
b. alirannya berlawanan arah (counter flow)