Anda di halaman 1dari 4

KESETIMBANGAN

(Laporan Praktikum Kimia Dasar II)

Nama : Tahani Farhat Attamimi


NIM : 119310055
Kelompok : 06
Kelas : TPB 07
Nama Asisten : Andree Fajar Pratama
NIM Asisten : 13117009

LABORATORIUM KIMIA DASAR


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
LAMPUNG SELATAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN

.1 Latar Belakang
Banyak reaksi-reaksi kimia yang berjalan tidak sempurna artinya
reaksi-reaksi tersebut berjalan sampai pada suatu titik dan akhirnya berhenti
dengan meninggalkan zat-zat yang tidak bereaksi. Pada temperatur, tekanan dan
konsentrasi tertentu, titik pada saat reaksi tersebut berhenti sama. Hubungan
antara konsentrasi peraksi dan hasil reaksi tetap. Pada saat ini reaksi dalam
keadaan setimbang. Pada saat setimbang, kecepatan reaksi ke kanan sama
dengan kecepatan reaksi ke kiri. Kesetimbangan disini merupakan
kesetimbangan dinamis, bukan kesetimbangan statis. Jadi sebenarnya reaksi
masih ada tetapi karena kecepatannya sama, seakan-akan reaksi berhenti. Atas
dasar ini dapat dianggap hampir semua reaksi berhenti pada kesetimbangan.
Untuk reaksi sempurna, kesetimbangan sangat berat disebelah kanan.
(Sukardjo, 1997)
Reaksi kimia pada umumnya berada pada keadaan kesetimbangan.
Reaksi pada keadaan setimbang dapat dikenal dari sifat makroskopik (seperti
warna, konsentrasi, dll.) yang tidak berubah (pada suhu tetap) setelah dicapai
kondisi setimbang, tetapi gejala molekulernya terus berubah dalam dua arah
secara sinambung. Sifat maksoskopis yang paling mudah diamati, untuk
menentukan system telah mencapai kondisi setimbang atau tidak, adalah
perubahan warna larutan.
(Oxtoby,2011)
Salah satu metode analisis kimia, baik untuk analisis kuantitatif
maupun untuk analisis kualitatif adalah analisis dengan menggunakan alat
instrumentasi photometer. Alat spektrophotometer mengukur serapan sinar
yang kontinyu melalui sampel bahan kimia baik berupa senyawa maupun berupa
atom.
Tergantung jenis sinar yang dideteksi, dikenal spektrophotometer
sinar tunggal yang dipakai untuk kawasan spektrum ultravioletdan cahaya
tampak (uv-visibel), juga dikenal spektrophotometer sinar ganda yang dapat
mendeteksi sampai kawasan spektrum inframerah.
(Sari, 2010)
Spektrofotometri merupakan salah satu cabang analisis instrumental
yang mempelajari interaksi antara atom atau molekul dengan radiasi
elektromagnetik. Interaksi antara atom atau molekul dengan radiasi
elektromagnetik dapat berupa hamburan (scattering), absorpsi (absorption),
emisi (emission). Interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan atom atau
molekul yang berupa absorbsi melahirkan spektrofotometri absorpsi antara lain
spektrofotometri ultraviolet (UV), spektrofotometri sinar tampak (VIS),
spektofotometri infra merah (IR).
(Harmita, 2006)

.2 Tujuan Praktikum
1. Mempelajari reaksi-reaksi kesetimbangan dengan mengamati perubahan
fisik yang terjadi atau dengan mengukur parameter fisik lainnya
menggunakan instrumen bantu
2. Mempelajari tetapan kesetimbangan reaksi berdasarkan data percobaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

.1 Reaksi Kesetimbangan
Kesetimbangan kimia adalah proses dinamis ketika reaksi kedepan dan
reaksi balik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan.
Konsentrasi pada setiap zat tinggal tetap pada suhu konstan. Banyak reaksi kimia
tidak sampai berakhir dan mencapai satu titik ketika konsentrasi zat-zat  bereaksi
dan produk tidak lagi berubah dengan berubahnya waktu. Molekulmolekul tetap
berubah dari pereaksi menjadi produk dan dari produk berubah menjadi
pereaksi, tetapi tanpa perubahan konsentrasinya
(Stephen, 2002)
Salah satu fakta yang paling penting tentang reaksi kimia adalah
bahwa semua reaksi kimia reversible (dapat balik). Jika suatu reaksi kimia
dimulai, hasil-hasil reaksi mulai menimbun dan seterusanya akan bereaksi satu
sama lain memulai reaksi yang kebalikannya. Setelah beberapa lama tercapailah
kesetimbangan dinamis, yakni jumlah molekul (atau ion) dari setiap zat yang
terurai sama banyaknya dengan jumlah yang terbentuk dalam satu satuan
waktu.
Kondisi kesetimbangan kimia dapat diturunkan dari hukum aksi massa.
Hukum ini mula-mula dinyatakan oleh Guldberg dan Waage pada tahun 1867
dalam bentuk berikut: “kecepatan suatu reaksi kimia pada suhu konstan adalah
sebanding dengan hasil kali konsentrasi zat-zat yang bereaksi”.

A+B↔C+D
.2

Anda mungkin juga menyukai