Anda di halaman 1dari 3

AKHLAK CERMINAN PRIBADI MUSLIM

Asep Ramdani, M. Pd

A
Khlak merupakan kata jamak dari khuluk yang berarti adat kebiasaan, perangai, tabiat
dan watak. Akhlak menurut Imam Ghazali, adalah sesuatu yang mengakar kuat dalam
jiwa seseorang dan mendorongnya untuk melakukan suatu perbuatan tanpa harus
dipikir terlebih dahulu. Melihat asal kata akhlak mengandung arti perbuatan manusia,
akan tetapi akhlak biasanya dikaitkan dengan perbuatan yang bernilai baik atau buruk.
Karena itu, objek yang dikaji dalam pembahasan akhlak adalah aspek tingkah laku manusia dari
segi nilai baik atau buruk. Jika perbuatan yang dilakukan baik maka disebut akhlak mulia (akhlak
mahmudah). Tetapi, jika perbuatan yang dilakukan jelek maka disebut akhlak tercela (akhlak
madzmumah). Definisi ini memberikan pengertian bahwa perbuatan yang dilakukan bukan
didasari keyakinan dalam jiwa tidak disebut akhlak. Begitu juga halnya perbuatan yang dilakukan
tidak secara spontan, masih dipikir terlebih dahulu atau dibuat-buat (pencitraan) bukan termasuk

[Type the company name]


kategori akhlak.

Membahas akhlak tidak bisa lepas dari figur Rasulullah saw. karena beliau adalah hamba
yang dipuji Allah karena keagungan akhlaknya, selain itu nabi diutus ke dunia untuk
menyempurnakan akhlak manusia. Beliau bersabda, “Tidaklah aku diutus ke dunia kecuali untuk
menyempurnakan akhlak mulia.”

Sebagai manusia, sudah selayaknya memiliki akhlak yang baik. Hal ini kenapa manusia
adalah makhluk yang sempurna membedakannya dengan makhluk-makhluk lainnya. Hubungan
dengan manusia akan lebih baik apabila di iringi dengan akhlak, tidak hanya itu Allah SWT akan
selalu menambahkan pahala apabila saling menjaga hubungan dan silahturahmi dengan sesama.
Ilmu tentang Akhlak bertujuan untuk mengetahui perbedaan perbuatan manusia yang baik dan
buruk, agar manusia dapat memiliki pegangan dan terhindar dari perangai jahat, dan akan
menciptakan tata tertib dalam pergaulan dimasyarakat.

Akhlak biasanya disejajarkan dengan moral dan etika. Kedua istilah itu sesungguhnya
memiliki perbedaan yang sangat prinsipil. Moral berbicara tentang baik dan buruk, demikian pula
etika dan akhlak. Perbedaan utamanya terletak kepada standar nilai yang digunakannya. Moral
dan etika berbicara baik dan buruk berdasarkan tatanan nilai sosial budaya masyarakat. Karena
itu perbuatan bermoral dan beretika tergantung kepada kesepakatan masyarakat. Sementara
akhlak bersumber dari nilai-nilai ilahiyah yang bersifat tetap dan universal. Rasulullah sebagai
pribadi ideal yang dimuliakan Allah dan sangat pantas bahkan harus kita teladani sebagai rujukan
keteladanan (Uswatun Hasanah) bagi manusia.
Akhlak seorang manusia sangat erat kaitannya dengan tingkat keimanannya kepada Allah
‫ ﷻ‬dan keistiqomahannya dalam beribadah. Semakin besar iman yang ada di dalam dirinya, maka
semakin baik pula kepribadian atau akhlaknya. Sebaliknya, semakin tipis keimanannya, maka tak
menutup kemungkinan semua perbuatan yang dilakukan akan cenderung berakhlak buruk. Akhlak
sebagai satu acuan atau standart nilai untuk mengukur kepribadian seseorang muslim, secara
dhohir. Dari sini bisa kita lihat dan kita nilai kualitas keimanan seseorang. Orang yang baik tentu
juga akan memiliki akhlak yang baik pula, baik akhlak kepada Allah ‫ﷻ‬, akhlak kepada sesama
makhluk Allah ‫ﷻ‬, maupun akhlak kepada diri sendiri.

TINGKATAN AKHLAK
[Type the company name]

Adzimah

Akhlak

Hasanah Karimah

Akhlak Hasanah bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki makna akhlak yang
baik. Makna ini diketahui karena kata hasanah memang berasal dari Bahasa Arab yakni “ Hasana
” yang artinya baik. Tidak hanya sekilas begitu saja pengertian akhlak hasanah, ada juga yang
mendefenisikan bahwa akhlak hasanah itu ialah apabila seseorang melakukan kebaikan kepada
kita dan kita membalasnya dengan kebaikan[8]. Contoh : kita punya tetangga yang mana beliau
apabila mendapat rezeki berlebih selalu berbagi dengan kita. Beliau mendapat uang dua milyar
dan karena kita sebagai tetangga beliau, kita pun ikut kecipratan rezeki sebab beliau membagi
2 sembako kepada warga sekitar sebagai tanda syukur. Karena kebaikan-kebaikan beliau itulah kita
selaku tetangga otomatis berbuat buat baik juga kepada sesama kita dan contoh akhlak hasanah
yang lain seperti pemaaf, penyantun, sabar, rahmah ( kasih sayang ), lemah lembut dan lainnya.
Akhlak karimah apabila diartikan sendiri bisa bermakna akhlak yang mulia. Kata karimah
sendiri berasal dari Bahasa Arab yang mana fi’il madhinya adalah ‫ كرم‬yang berarti mulia. Kalau
melihat kata mulia tentu ini tingkatannya lebih tinggi daripada hasanah ( baik ) walaupun pada
dasarnya kedua akhlak ini sama-sama bagus. Akhlak mulia ini secara spesifik yakni bermakna
apabila seseorang tidak pernah melakukan kebaikan kepada kita ( biasa-biasa saja ), tetapi kita
selalu berbuat baik kepada orang tersebut. Sikap seperti inilah yang dinamakan dengan akhlak
karimah atau akhlak yang mulia. Contoh yang lain jujur, menghindari perbuatan dusta ( bohong ),
dan amanah.

Akhlak adzimah bila diartikan adalah akhlak yang agung[9]. Dalam Kamus Bahasa Arab
‫ عظيم‬arti “ yang hebat, yang agung, sangat besar, maha besar, megah, penuh kemegahan, penuh
keagungan, perkasa, kuat, penting ”[10]. Akhlak azhimah ini merupakan tingkatan akhlak yang
tertinggi di antara kedua akhlak diatas tadi. Akhlak azhimah ini merupakan suatu sikap dimana
seseorang melakukan kebaikan kepada orang lain walaupun orang lain tersebut telah menyakiti

[Type the company name]


dirinya[11]. Sikap ini dicontohkan Oleh Rasulullah SAW ketika beliau berdakwah di Kota Thaif
dimana ketika beliau berdakwah disana, beliau malah dikatakan sebagai orang gila dan beliau juga
dilempari batu hingga tubuh beliau ada yang terluka. Sesudah kejadian tersebut beliau tidak
marah atau menghujat malahan beliau mendoakan mereka. Inilah setinggi-tingginya akhlak yakni
akhlak azhimah.

Anda mungkin juga menyukai