Anda di halaman 1dari 34

Muhammad Ilham Rizqyawan

[VEI1F3] Sistem Komputer

Pemilihan
Komponen PC
Desktop
Jadwal Perkuliahan

1. Pengantar Sistem Komputer 9. GPU (Graphical Processing Unit)


2. Representasi Data dan CPU 10. Assessment 2
3. Memori dan Storage 11. Pemilihan Komponen PC Desktop
4. Representasi Bilangan dan Data Digital 12. Pemilihan Komponen PC Laptop
5. Assessment 1 13. Pengenalan Sistem Operasi
6. Perangkat I/O 14. Benchmarking
7. Bus Data dan Instruksi 15. IoT, PC, Single Board Computer,
8. Media Penyimpanan dan Microcontroller Unit
16. Assessment 3
Outline

1 Intro
Mending rakit PC?

3Komponen
CPU, GPU, Memory, Storage,
Motherboard, PSU, Casing,
Aksesoris

2
Analisis Kebutuhan
Requirements

4
Analisis lanjutan
Kompatibilitas, Price to
Performance
Rakit PC?
Mending Rakit PC?
Mending Rakit PC?

Akhir-akhir ini muncul komentar yang bertebaran di sosial media:


“Mending rakit PC”.

Memang, dengan merakit PC sendiri, kita bisa mendapatkan PC dengan


komponen yang lebih sesuai dengan kebutuhan serta harga yang relatif
lebih murah dibanding built-up sistem.
CPU Setara Kalo Rakit PC

Mending Rakit PC?

Tapi benarkah merakit PC selalu menjadi pilihan terbaik? Belum tentu!

Special-purpose system biasanya bisa lebih murah karena hanya didesain untuk task
tertentu sehingga bisa lebih efisien.
Mending Rakit PC?

Ibarat membeli van biasa dibanding membeli camper van. Begitu juga dengan
komputer. Tapi kalau memang kebutuhannya lebih general, multi-purpose dan
tidak perlu mobilitas, maka merakit PC bisa jadi pilihan terbaik.
Pemilihan Komponen

1. Kebutuhan
PC Gaming dengan Office PC pasti berbeda
2. Budget
Kebutuhan tinggi tapi budget 0? Skip
3. Faktor lain
Ukuran, kebisingan, dll.
Analisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan

1. Melihat aplikasi terberat


Misal game Flight Simulator, meskipun jarang main.
Resiko: Overkill
2. Melihat aplikasi yang paling banyak digunakan
Misal seringnya hanya Office, meskipun sekali-kali game.
Resiko: Underkill (?)
3. Gabungan
Optimasi dengan mencari “Sweet Spot” dari kedua kategori
sebelumnya.
Resiko: Pusing analisis
Analisis Kebutuhan

Setiap jenis aplikasi punya karakteristik kebutuhan masing-masing


(design vs programming vs video editing). Bahkan setiap aplikasi punya
karakteristik masing-masing (Adobe Premiere Pro vs DaVinci Resolve).

Jadi gimana bisa tahu kebutuhannya?


● Cari system requirement resmi
dari pembuatnya
● Beberapa aplikasi bisa dilihat di
website seperti Puget Systems
○ Tidak perlu diikuti 100%
○ Lihat karakteristiknya
○ Mis. app A CPU bound, vs app
B yang GPU bound
● U/ game bisa di can you run it
Komponen
CPU

Secara umum:

1. Jumlah core & thread


Untuk multitasking, jml core / thread tidak linear dengan
performa
2. Clock Speed
Semakin tinggi semakin cepat & boros
3. Generasi
Semakin baru umumnya semakin cepat. Proses fabrikasi biasanya
semakin kecil sehingga semakin hemat listrik
4. Instruksi / Fitur khusus
Beberapa program tidak bisa dijalankan di tipe / brand CPU
tertentu. Mis. Virtualisasi shg Android Emulator tdk bisa
memakai hardware acceleration (dulu, sekarang bisa)
CPU

Mudahnya bisa lihat seri-nya. Umumnya dalam generasi yang sama


processor dengan seri lebih tinggi akan lebih cepat.

Intel: Pentium < Core i3 < Core i5 < Core i7 < Core i9
AMD: Ryzen 3 < Ryzen 5 < Ryzen 7 < Ryzen 9

Secara khusus kita akan bahas soal CPU dan praktik cara analisanya.

intel AMD

10400F 5900X
9600K 3600XT
generasi modifier generasi modifier
seri seri
GPU

Secara umum:

1. NVIDIA / AMD
Deep learning? Simulasi? Scientific Computing yang butuh CUDA?
NVIDIA. Selain itu bebas.
2. VRAM
Deep learning dgn model besar? 4k gaming? Video editing? Cari
yg VRAM nya besar.
3. Generasi & Seri
Dalam generasi yang sama, seri lebih tinggi lebih cepat. Seri
yang sama, generasi terbaru lebih cepat.
GPU

● Sering jadi komponen paling mahal di PC


● Secara umum bisa lihat GPU hierarchy
● Disana juga terdapat scoring, relatif thd GPU paling cepat yang
sudah di test
○ u/ melihat price-to-performance lebih baik dibuat
analisisnya seperti CPU
● Perhatikan PSU terutama jika menggunakan GPU menengah ke atas
Memory

Secara umum:

1. Kapasitas: makin banyak makin bagus


Minimal 8GB, 16GB cukup u/ sekarang, tapi untuk editing video
biasanya lebih baik ditambah
2. Clock Speed
Semakin tinggi semakin cepat, tapi u/ clock speed yang tidak
umum biasanya kenaikan harganya sangat tinggi, lebih baik
memilih kapasitas
3. Timing
Berpengaruh terhadap waktu menunggu instruksi, tetapi
pengaruhnya paling kecil dibanding kapasitas & clock speed
Motherboard

1. Kompatibilitas: CPU dgn chipset, butuh SLI?


Biasanya ada list supported CPU di websitenya.
Chipset seri atas juga memungkinkan u/
overclock lebih baik.
2. Lihat slot yang dibutuhkan, fitur & tambahan
Jumlah slot RAM, slot M2, slot PCI / PCIE,
SATA, USB, WiFi, fitur overclock, RGB LED
control
3. VRM
Kualitas komponen kelistrikan, tapi ini agak
susah u/ dicari
Storage

Urutan kecepatan: HDD < SSHD < SSD SATA < SSD NVME

Biasanya digunakan 2 jenis sekaligus: SSD u/ drive OS, HDD u/ data

Keperluan tertentu mungkin butuh konfigurasi RAID


Power Supply

● Komponen pemasok listrik. Biasanya kurang


dipedulikan padahal vital!
● Penggunaan PSU jelek berpotensi merusak
komponen lain.
● Lebih baik investasi di awal u/ membeli PSU
yang bagus, karena masih bisa digunakan
meskipun komponen lain di-upgrade.
● Review PSU sangat jarang dibanding komponen
lain, karena dibutuhkan skill & peralatan
khusus
Power Supply

Tips memilih PSU:


● Hitung kapasitas PSU yang dibutuhkan (kalkulator)
● Minimal sertifikasi 80+ (kalau bisa min. 80+ Bronze)
● Ada yang membuat klasifikasi / tier PSU
○ Beberapa ahli menyebutkan tier tsb tidak valid
○ Tapi menurut saya bisa digunakan u/ melihat PSU yang harus
dihindari (tier bawah: tier D ke bawah)
○ Untuk C ke atas menurut saya aman tapi kalau soal bagus mana
harus dicari review spesifiknya
● Merk PSU tidak harus sama dengan merk casing
● Hubungan casing dgn PSU hanya di ukuran:
○ kalau kita memakai casing kecil (ITX), maka gunakan PSU
berukuran ITX / SFX
○ Umumnya ATX
○ Beberapa PSU (kapasitas besar) ukurannya lebih panjang,
sesuaikan dgn space di casing
Casing

Pertimbangan memilih Casing:

● Ukuran
● Airflow
● Model
Aksesoris

Perangkat tambahan dan aksesoris lainnya yang mungkin dibutuhkan:


● Cooling
○ CPU Cooling
■ Air cooling
■ Liquid cooling
○ Case Fan
■ Neutral airflow
■ Positive airflow
■ Negative airflow
○ GPU Cooling
■ Kalo udh pake custom cooling u/ GPU berarti udh gk perlu
guide ini :p
● WiFi: PCI / M2 / USB
● Sound card: mis. u/ audiophile atau musisi
● RGB LED - Nambah FPS :p
Kompatibilitas
Kompatibilitas

Pengecekan kompatibilitas sangat penting karena tidak semua komponen


memiliki kecocokan.

Harus di cek:
● Motherboard - CPU: socket, chipset
● Motherboard - Memory: jenis (DDR3 / DDR4), speed
● Motherboard - SSD M2: ada slotnya? NVME atau SATA M2?
● Kapasitas PSU: kalkulator
● Ukuran:
○ Casing - Motherboard
○ Casing - GPU
○ *Casing - PSU
○ *Casing - Cooling
○ *Cooling - Motherboard
○ *Cooling - RAM
● *Motherboard - GPU: multi-GPU (SLI, PCIE slot, spacing)
Kompatibilitas

Pengecekan kompatibilitas sangat penting karena tidak semua komponen


memiliki kecocokan.

Ribet? Beberapa website menyediakan pengecekannya. Salah satunya


PCPartPicker

Disediakan juga pengecekan


Peringatan jika tidak kompatibel Watt u/ PSU
Price to Performance
Price to Performance

Semenjak peluncuran AMD Zen 2, CPU intel dianggap tidak “worth-it”,


apalagi dengan munculnya Zen 3, intel dianggap mati. Benarkah?
Price to Performance

Jika dilihat dari sejarah, selama ini Intel berada di depan dan AMD
menjadi challenger. Apakah AMD mati?

Sebenarnya “bumbu-bumbu” seperti sentilan kepada suatu brand akan


membantu, tapi jika hampir semua menyudutkan (terutama influencer), dan
konsumen yang kurang tahu jadi ikut menyudutkan dan akhirnya menghindari
produknya, bisa-bisa suatu brand beneran tenggelam.

Ini pada akhirnya akan merugikan konsumen. Karena persaingan yang sehat
biasanya akan memicu brand u/ berinovasi dengan juga menjaga harga agar
proporsional.

Jadi harusnya gimana? Lihat secara objektif dengan data


Price to Performance:
Analisis

Secara umum dilihat dari data benchmark, dilihat performanya kemudian


dibandingkan dengan harga.

Masalahnya sulit u/ benchmark banyak produk sendiri. Solusi? Cari


website yang benchmarknya lengkap.

Penting: metodologi & testing setup standar, variabel diminimalisir


sehingga yang berbeda hanya komponen yang diuji saja.

Contoh buka google spreadsheet: klik link


Praktikum Analisis
Price to Performance

1. Buka google spreadsheet: klik link


2. Cari nama di tab kelasnya, lihat processor dan warnanya
3. Isi data benchmark di tab “Raw Data” sesuai processor dan warna
yang kalian dapat
a. Buka tab Raw Data
b. Klik link sesuai processor yang kalian dapat
c. Lihat kolom apa saja yang harus kalian isi sesuai warna
4. Dikerjakan di sesi kedua (praktikum) untuk absensi praktikum,
lewat dari itu dianggap tidak hadir
Tugas Kelompok

1. Buat 6 Kelompok, diacak


2. Pilih tema / kasus. (Rebutan atau acak?)
3. Buat part list beserta harga (mis. disini), pengecekan
kompatibilitas, beserta alasan pemilihan part (analisis
kebutuhan, harga dll)
4. Presentasi minggu depan
Tugas Kelompok:
Kasus
1. Deep learning server u/ training NLP model. Budget cuma 40 juta.
Rencana upgrade multi-GPU jika sudah dapat grant.
2. PC Gaming budget 5 juta buat main PES, Valorant, GTA dan DOTA.
Keyboard + mouse & monitor pake yang sebelumnya aja (monitor
murah full HD 30fps)
3. PC buat youtuber pemula. Ngedit pake DaVinci Resolve Free Edition
biar gratis. Budget 12 juta PC aja.
4. Designer butuh PC buat design pake Illustrator sama Photoshop.
Budget 15 juta komplit. Yang penting warna akurat.
5. Keponakan mau kuliah di luar kota, jurusan sastra inggris. Minta
dirakitin PC komplit buat ngerjain tugas sama nonton drakor.
Budget 25 juta juga kayaknya dibolehin.
6. Temen anak arsitektur butuh PC buat tugas Autocad. Budget 15 juta
sama monitor.

Anda mungkin juga menyukai