SUSI SURYANI
NIM: 433131490120042
A. IDENTITAS
1. Topik / masalah : Perawatan Post Partum
2. Sub topik : Perawatan perineum
3. Tempat : Ruang Nifas RSUD Karawang
4. Waktu : 30 menit
5. Sasaran : Ibu postpartum normal dengan luka episiotomy
6. Petugas : Susi Suryani
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan perineum di harapkan ibu
dapat memahami pentingnya perawatan perineum.
2. Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan perineum di harapkan ibu
memahami tentang:
a. Perawatan perineum
b. Langkah-langkah perawatan perineum
c. Keuntungan perawatan perineum sendiri
C. MATERI ( Terlampir )
1. Pengertian perawatan perineum
2. Langkah-langkah perawatan perineum
3. Manfaat perawatan perineum sendiri
D. KEGIATAN PENYULUHAN
6. Memberi
kesempatan
pada audiens
untuk
menanyakan
materi yang
kurang jelas
7. Menjawab
pertanyaan
audiens
Penutup 1.Menutup perte- -Mendengar- leaflet Ceramah
10 menit muan dengan kan
menyimpulkan
materi yang telah
dibahas
2.Melakukan -Menjawab
evaluasi dengan
memberikan
pertanyaan pada
audiens
3.Memberi salam -Menjawab
penutup salam
E. EVALUASI
1. Prosedur : Test akhir pertemuan
2. Jenis soal : Lisan
Perawatan Perineum
Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-
organ reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang
masuk melalui vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri
pada peralatan penampung lochea/ pembalut (Feerer, 2001).
Waktu Perawatan
Menurut Feerer (2001), waktu perawatan perineum adalah:
Saat mandi
Pada saat mandi, ibu post partum pasti melepas pembalut, setelah
terbuka maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada
cairan yang tertampung pada pembalut, untuk itu maka perlu
dilakukan penggantian pembalut, demikian pula pada perineum ibu,
untuk itu diperlukan pembersihan perineum.
Setelah buang air kecil
Pada saat buang air kecil, pada saat buang air kecil kemungkinan besar
terjadi kontaminasi air seni padarektum akibatnya dapat memicu
pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan
perineum.
Setelah buang air besar.
Pada saat buang air besar, diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran
disekitar anus, untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari
anus ke perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan proses
pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan.
Penatalaksanaan
Persiapan
Ibu Post Partum
Perawatan perineum sebaiknya dilakukan di kamar mandi dengan
posisi ibu jongkok jika ibu telah mampu atau berdiri dengan posisi
kaki terbuka.
Alat dan bahan
Alat yang digunakan adalah botol, baskom dan gayung atau shower air
hangat dan handuk bersih. Sedangkan bahan yang digunakan adalah
air hangat, pembalut nifas baru dan antiseptik (Fereer, 2001).
Penatalaksanaan
Perawatan khusus perineal bagi wanita setelah melahirkan anak
mengurangi rasa ketidaknyamanan, kebersihan, mencegah infeksi, dan
meningkatkan penyembuhan dengan prosedur pelaksanaan menurut
Hamilton (2002) adalah sebagai berikut:
Mencuci tangannya
Mengisi botol plastik yang dimiliki dengan air hangat
Buang pembalut yang telah penuh, dengan gerakan ke bawah
mengarah ke rectum dan letakkan pembalut tersebut ke dalam
kantung plastik
Berkemih dan BAB ke toilet
Semprotkan ke seluruh perineum dengan air
Keringkan perineum dengan menggunakan tissue dari depan ke
belakang
Pasang pembalut dari depan ke belakang
Cuci kembali tangan
Evaluasi
Parameter yang digunakan dalam evaluasi hasil perawatan adalah:
Perineum tidak lembab
Posisi pembalut tepat
Ibu merasa nyaman
Sarana prasarana
Kemampuan ibu dalam menyediakan sarana dan prasarana dalam
perawatan perineum akan sangat mempengaruhi penyembuhan
perineum, misalnya kemampuan ibu dalam menyediakan antiseptik.
Budaya dan Keyakinan
Budaya dan keyakinan akan mempengaruhi penyembuhan perineum,
misalnya kebiasaan tidak makan telur, ikan dan daging ayam, akan
mempengaruhi asupan gizi ibu yang akan sangat mempengaruhi
penyembuhan luka.