A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny.Z
Umur : 19 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jln. Lavender
Nomor RM : 3699
Diagnosa Medis :-
3. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah, nyeri dirasakan
terus menerus seperti disayat benda tajam, nyeri bertambah saat bergerak
atau batuk.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dirawat di RS dari 2 hari yang lalu, berdasarkan hasil
pengkajian TD 100/90 mmHg, N 82 x/mnt, RR 22 x/mnt, S 37,5 celcius,
TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus kuat diastasis rektus
abdominis 1 jari, bising usus 12 x/mnt, tampak lochea rubra, amis,
terpasang kateter dengan urine kuning pekat. Tampak balutan luka di
abdomen bagian bawah sekitar 10 cm, balutan tampak bersih dan tidak
tampak pus, klien bedrest posisi supinasi, skala nyeri 7 (1-10). Hasil
pemeriksaan Lab Hb 10,2 gr/dL, Leukosit 25.000 mm3, Trombosit
210.000 mm3, Protein urine (-).
6. Analisa Data
3. Ds : - Kekurangan Volume
Dehidrasi
Do : urine kuning Cairan
pekat
4. Ds :
Klien mengatakan Defisit Pengetahuan
Kurangnya
ingin menyusui
pengetahuan ibu
bayinya tapi tidak
tentang tata cara
tahu cara menyusui
menyusui bayi
bayinya karena ini
adalah anak
pertamanya apalagi
sambil berbaring.
Do :
Tampak bayi
menangis dalam
box bayi di
samping tempat
tidur ibunya saat
diperiksa popok
bayi kering.
5. Ds:
Klien mengatakan Defisit Perawatan Diri
kelemahan fisik akibat
nyeri bertambah
saat bergerak tindakan anestesi dan
Do : pembedahan
Klien bedrest
supinasi
6. Ds : Intoleransi Aktivitas
Anestesi
Suami pasien
mengatakan klien
tampak takut
merubah posisi
Do :
Klien bedrest
supinasi selama 24
jam karena telah
dilakukan anestesi
spinal 12 jam yang
lalu
B. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan pelepasan mediator nyeri (histamin,
prostaglandin) akibat trauma jaringan dalam pembedahan (section
caesarea)
b. Risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan / luka bekas operasi
c. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Dehidrasi
d. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
e. Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik akibat tindakan anestesi dan
pembedahan
f. Intoleransi aktivitas b/d tindakan anestesi
3. Rencana Asuhan Keperawatan
5. Cuci tangan
menurunkan
resiko
terjadinya
infeksi
nosokomial
6. Peningkatan
suhu, nadi,
dan WBC
merupakan
salah satu data
penunjang
yang dapat
mengidentifik
asi adanya
bakteri di
dalam darah.
Proses tubuh
untuk
melawan
bakteri akan
meningkatkan
produksi
panas dan
frekuensi nadi.
Sel darah
putih akan
meningkat
sebagai
kompensasi
untuk
melawan
bakteri yang
menginvasi
tubuh.
7. Risiko infeksi
pasca
melahirkan
dan proses
penyembuhan
akan buruk
bila kadar Hb
rendah dan
terjadi
kehilangan
darah
berlebihan.
8. Mempertahan
kan
keseimbangan
nutrisi untuk
mendukung
perpusi
jaringan dan
memberikan
nutrisi yang
perlu untuk
regenerasi
selular dan
penyembuhan
jaringan
9. Antibiotik
dapat
menghambat
proses infeksi
3.Kekurang Setelah diberikan 1. Pantau 1. Agar
an volume asuhan keperawatan kebutuhan terpenuhi
cairan diharapkan klien tidak volume kebutuhan
berhubunga mengalami cairan klien volume
n dengan kekurangan volume 2. Observasi cairan klien
dehidrasi cairan dengan kriteria warna urine 2. Untuk
hasil : pada kateter menentuka
1. Kebutuhan klien n golongan
volume cairan jenis urine
terpenuhi pasien
2. Warna urine
kuning
4.defisit Setelah diberikan 1. Membantu 1. Agar pasien
pengetahuan asuhan keperawatan pasien untuk tahu
berhubungan diharapkan menyusui bagaimana
dengan bertambahnya bayinya cara
kurangnya pengetahuan klien 2. Mengajarkan menyusui
pengetahuan dengan criteria hasil: pasien bayi dengan
1. Bertambahny bagimana 2. benar
a teknik
pengetahuan nenyusui
klien bayi dengan
2. Klien tahu benar
cara
menyusui
bayinya