Diagnosis Tindakan
Ansietas Tindakan Keperawatan Pasien
1. Kaji tanda – tanda ansietas dan kemampuan pasien dalam mengurangi
ansietas. Ajarkan pasien teknik tarik nafas dalam,
2. Ajarkan pasien Teknik distraksi,
3. Ajarkan pasien hipnotis lima jari
4. Latihan spiritual dan bantu pasien untuk menuliskan dalam jadwal
kegiatan harian
Tindakan Keperawatan Keluarga
1. Kaji masalah yang dihadapi dan kemampuan keluarga dalam merawat
pasien yang mengalami ansietas, Jelaskan pengertian, tanda dan gejala,
dan proses terjadinya ansietas
2. Latih keluarga tehnik rileksasi ; tarik nafas dalam, distraksi, hipnotis
lima jari dan spiritual guna mengatasi ansietas.
3. Latih keluarga menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang
mendukung perawatan ansietas pasien
4. Anjurkan follow up ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur
Gangguan Citra Tindakan Keperawatan Pasien
Tubuh 1. Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya dahulu dan saat ini,
perasaan, dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini. Motivasi pasien
untuk melihat bagian tubuh yang hilang secara bertahap, bantu pasien
menyentuh bagian tubuh tersebut. Observasi respon pasien terhadap
perubahan bagian tubuh
2. Diskusikan kemampuan pasien mengatasi masalah bagian tubuh.
Diskusikan bagian tubuh yang berfungsi dan yang terganggu. Bantu
pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang sehat. Ajarkan
pasien melakukan afirmasi dan melatih bagian tubuh yang sehat. Beri
kesempatan pasien mendemostrasikan afirmasi positif (3 kali). Beri
pujian yang realistis atas kemampuan pasien
3. Ajarkan pasien untuk meningkatkan citra tubuh dan melatih bagian
tubuh yang terganggu dengan cara sebagai berikut: Menggunakan
protese,kosmetik atau alat lain sesegera mungkin dan gunakan pakaian
yang baru. Motivasi pasien untuk melakukan aktivitas yang mengarah
pada pembentukan tubuh yang ideal
4. Susun jadwal kegiatan sehari-hari. Motivasi pasien untuk melakukan
aktivitas sehari-hari dan terlibat dalam aktivitas keluarga dan sosial.
Tindakan Keperawatan Keluarga
1. Diskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien
Menjelaskan gangguan citra tubuh, penyebab, proses terjadi, tanda dan
gejala, serta akibatnya. Menjelaskan cara merawat gangguan citra
tubuh pasien: tidak menambah masalah pasien, selalu bersikap positif
dan memberi semangat. Mendiskusikan dengan keluarga bagian tubuh
yang terganggu:fungsi, struktur dan atau bentuk dan bagian tubuh yang
masih sehat.
2. Menyertakan keluarga saat pasien melakukan latihan bagian tubuh
yang terganggu dan yang masih sehat. Anjurkan keluarga memotivasi
pasien melakukan latihan bagian tubuh yang terganggu dan bagian
tubuh yang sehat
3. Evaluasi peran keluarga merawat pasien, mengatasi gangguan citra
tubuh melalui aktifitas yang mengarah pada pembentukan tubuh yang
ideal dan follow up. Berikan pujian. Menyertakan keluarga saat
melatih pasien mengatasi gangguan citra tubuh melalui aktifitas yang
mengarah pada pembentukan tubuh yang ideal
4. Diskusikan dengan keluarga cara perawatan di rumah, follow up dan
kondisi pasien yang perlu dirujuk (penolakan terhadap perubahan diri
bersifat menetap dan tidak mau terlibat dalam perawatan diri) dan cara
merujuk pasien.
a. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien dalam
pembentukan tubuh yang ideal
b. Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
c. Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol/rujukan
Harga diri rendah Tindakan Keperawatan Pasien
situasional 1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. Nilai
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. Pilih kemampuan positif
yang bisa dilatih. Latih kemampuan positif yang dimiliki
2. Latih kemampuan positif kedua
3. Latih kemampuan positif ketiga
4. Latih kemampuan positif keemapt, dst
Tindakan Keperawatan Keluarga
1. Diskusikan masalah yang dialami dalam merawat pasien dengan
HDRS
2. Jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta proses
terjadinya HDRS
3. Jelaskan cara merawat : melatih kemampuan positif dan memberikan
4. afirmasi positif setelah pasien berhasil melakukan sesuatu
Ketidakberdayaa Tindakan Keperawatan Pasien
n 1. Diskusikan tentang penyebab dan perilaku akibat
ketidakberdayaannya. Bantu pasien untuk mengekspresikan
perasaannya dan identifikasi area-area situasi kehidupannya yang tidak
berada dalam kemampuannya untuk
mengontrol. Bantu pasien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
dapat berpengaruh terhadap ketidak berdayaannya. Diskusikan tentang
masalah yang dihadapi pasien tanpa memintanya untuk menyimpulkan.
Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan
melalui interupsi atau subtitusi. Bantu pasien untuk meningkatkan
pemikiran yang positif. Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan
kesimpulan yang dibuat pasien
2. Identifikasi persepsi pasien yang tidak tepat, penyimpangan dan
pendapatnya yang tidak rasional. Latih mengembangkan harapan
positif (afirmasi positif).
3. Latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan melalui peningkatan
kemampuan mengendalikan situasi yang masih bisa dilakukan pasien
(Bantu pasien mengidentifikasi area-area situasi kehidupan yang dapat
dikontrolnya.
4. Dukung kekuatan – kekuatan diri yang dapat diidentifikasi oleh pasien)
misalnya pasien masih mampu menjalankan peran sebagai ibu
meskipun
sedang sakit.
Tindakan keperawatan Keluarga
1. Diskusikan masalah keluarga dalam merawat pasien ketidakberdayaan
(Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam merawat pasien;
Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya
ketidakberdayaan). Diskusikan akibat yang mungkin terjadi pada
pasien ketidakberdayaan.
2. Jelaskan dan melatih keluarga pasien ketidakberdayaan cara : afirmasi
positif dan melakukan kegiatan yang masih dapat dilakukan.
3. Jelaskan lingkungan yang terapeutik untuk pasien (Mendiskusikan
anggota keluarga yang dapat berperan dalam merawat pasien;
Mendiskusikan setting lingkungan rumah yang mendukung dalam
perawatan pasien; Melibatkan pasien dalam aktivitas keluarga).
4. Latih, memotivasi, membimbing dan memberikan pujian pada pasien
ketidakberdayaan.
5. Manfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk follow-up dan
mencegah kekambuhan pasien (Menjelaskan cara memanfaatkan
fasilitas
kesehatan yang tersedia dimasyarakat; Follow up; Menjelaskan
kemungkinan pasien relaps dan mencegah kekambuhan;
Mengidentifikasi tanda-tanda relaps dan rujukan).
Keputusasaan Tindakan Keperawatan Ners
1. Identifikasi kemampuan membuat keputusan dan mengidentifikasi
area harapan dalam kehidupan. Identifikasi hubungan dan dukungan
sosial yang dimiliki pasien. Latih cara merawat dirinya
2. Latih cara melakukan aktivitas positif
3. Latih cara berpartisipasi aktif dalam aktivitas kelompok
4. Latih cara tindakan koping alternatif dengan memperluas spiritual diri
Tindakan Keperawatan Keluarga
1. Jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta akibat
keputusasaan.
2. Libatkan pasien dalam pengambilan keputusan terkait perawatan dan
penggunaan fasilitas kesehatan
3. Jelaskan cara merawat pasien dengan perubahan fisiologis
4. Jelaskan cara mengatasi keputusasaan : harapan, dukungan, dan upaya
yang dapat dilakukan keluarga untuk membantu pasien atasi masalah
5. Jelaskan cara melakukan modifikasi lingkungan
Diagnosis Gangguan
Diagnosis Tindakan
Risiko perilaku Tindakan Keperawatan Ners
kekerasan 1. Identifikasi penyebab, tanda & gejala, PK yang dilakukan, akibat PK,
jelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, verbal, spiritual. Latihan cara
mengontrol PK fisik 1 & 2 (Tarik napas dalam dan pukul bantal)
2. Latih cara mengontrol PK dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)
3. Latih cara mengontrol PK secara verbal (3 cara, yaitu:
mengungkapkan, meminta, menolak dengan benar)
4. Latih cara mengontrol spiritual
Tindakan Keperawatan Keluarga
1. Mendiskusikan masalah yg dirasakan dalam merawat pasien.
2. Menjelaskan pengertian, tanda & gejala, dan proses terjadinya risiko
perilaku kekerasan (gunakan booklet)
3. Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan melakukan
tarik nafas dalam, Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan
dengan memukul bantal dan Kasur, Membantu pasien mengontrol
perilaku kekerasan dengan melakukan kegiatan ringan yang tidak
berbahaya, Membantu pasien mengontrol perilaku kekerasan dengan
melakukan kegiatan ibadah seperti sholat, zikir, istigfar dan berdo‘a
4. Menjelaskan follow up ke RSJ/PKM, tanda kambuh, rujukan
Harga diri rendah Tindakan Keperawatan Pasien
kronik 1. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien.
Bantu pasien menilai kemampuan yang dapat digunakan. Bantu pasien
memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih. Latih kemampuan
yang dipilih pasien
2. Latih kegiatan kedua kedua (alat dan cara)
3. Latih kegiatan kedua ketiga (alat dan cara)
4. Latih kegiatan kedua keempat (alat dan cara)
Tindakan Keperawatan Keluarga
1. Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta akibat harga
diri rendah
2. Mendiskusikan kemampuan atau aspek positif pasien yang pernah
dimiliki sebelum dan setelah sakit
3. Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah dan berikan pujian
4. Melatih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan pertama yang
dipilih pasien serta beri pujian
Halusinasi Tindakan Keperawatan Pasien
1. Mengevaluasi tanda-gejala dan karakteristik halusinasi yang dirasakan.
Memvalidasi kemampuan cara menghardik, cara minim obat dengan
prinsip 7 benar, cara bincang-bincang, dan cara melakukan aktivitas
terjadwal yang sudah dikuasai. Menjelaskan tanda - gejala dan
karakteristik halusinasi, penyebab dan akibat halusinasi, serta
Menjelaskan dan melatih Pasien cara menghardik
2. Menjelaskan dan melatih Pasien minum obat dengan prinsip 7 benar,
keuntungan minum obat dan kerugian tidak minum obat
3. Menjelaskan dan melatih Pasien cara berbincang-bincang
4. Menjelaskan dan melatih Pasien cara beraktivitas terjadwal
Tindakan Keperawatan Keluarga
1. Menjelaskan masalah halusinasi
2. Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada Pasien
halusinasi
3. Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat Pasien halusinasi
4. Menjelaskan dan melatih keluarga menciptakan lingkungan yang
terapeutik bagi Pasien halusinasi
5. Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
follow up, cara rujukan kesehatan Pasien dan mencegah kekambuhan
Isolasi Sosial Tindakan Keperawatan Klien
1. Identifikasi penyebab isolasi sosial: siapa yang serumah, siapa yang
dekat, yang tidak dekat, dan apa sebabnya. Keuntungan punya teman
dan bercakap-cakap, Kerugian tidak punya teman dan tidak bercakap-
cakap, Latih cara berkenalan dengan anggota keluarga, dan Masukan
pada jadwal kegiatan untuk latihan berkenalan
2. Latih berkenalan lebih dari 2 orang
3. Latih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-hari.
4. Latih cara bicara sosial: belanja ke warung, meminta sesuatu,
menjawab pertanyan
Tindakan Keperawatan Keluarga
1. Mengidentifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien isolasi
sosial
2. Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta akibat
isolasi sosial. Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi
pada pasien Isolasi social
3. Menjelaskan cara merawat pasien isolasi sosial
a. Latihan cara berkenalan
b. Latihan cara bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-hari.
c. Latihan cara berbicara sosial : meinta sesuatu, berbelanja dan
sebagainya.
4. Menjelaskan cara memberikan motivasi, bimbingan dan pemberian
pujian kepada pasien untuk Latihan