1372 2752 1 SM PDF
1372 2752 1 SM PDF
Abstrak
Brainstorming adalah suatu kelompok/grup atau teknik kreativitas individu dimana upaya dilakukan
untuk menemukan suatu kesimpulan masalah tertentu dengan mengumpulkan daftar ide secara
spontan yang disumbangkan oleh tiap anggotanya masing-masing. Istilah ini dipopulerkan oleh Alex
Osborn Faickney di 1953 buku Terapan Imajinasi. Osborn mengklaim bahwa brainstorming lebih
efektif daripada individu yang bekerja sendiri dalam menghasilkan ide-ide yang baru.Brainstorming
menggabungkan kata santai, pendekatan informal untuk pemecahan masalah dengan berpikir lateral.
Hal ini mendorong orang untuk datang dengan pikiran dan ide-ide liar yang cemerlang. Beberapa
ide ini dapat dibuat menjadi asli, solusi kreatif untuk masalah, sementara yang lain dapat memicu
ide-ide gila bahkan lebih. Hal ini membantu untuk membuat orang beripikir secara “out of the box”
dari cara normal mereka berpikir.Universitas Esa Unggul memiliki Fakultas Desain & Industri
Kreatif (FDIK) yang mempunyai jurusan Desain Produk dan DKV. Brainstorming atau pencarian
ide kreatif adalah akar dari masing-masing tiap jurusan. Maka dibutuhkan sebuah studio yang
khusus untuk brainstorming. Tim dosen dari FDIK telah mencetuskan dalam mendesain ruangan
studio tersebut. Mulai dari hasil desain 3D sampai kepada studio prototipe yang ada di Universitas
Esa Unggul, gedung C, lantai 3, ruang RC304 yang sekarang diubah nama ruangannya menjadi
Brainstorming Studio.
yang lebih luas dari anggota kelompok lain yang 3. To form (plans,etc) in the mind;contrive.
lebihmemadai. Brainstorming individu yang paling 4. To plan to do;purpose;intend.
efektif adalah ketika harus memecahkan masalah
sederhana, membuat daftar ide, atau fokus pada Selain itu desain berasal dari kata disegno
masalah yang luas. Brainstorming kelompok lebih (itali), dessein (fr):
efektif untuk memecahkan masalah yang kompleks. 1. The art of making designs or patterns.
2. The arrangement of parts, details, form,
Brainstorming Grup color, etc. So as to produce an artistic unit;
Di sini, brainstorming dapat mengambil artistic invention.
keuntungan dari pengalaman penuh dan kreativitas 3. a finished artistic work or decoration.
semua anggota tim. Ketika salah satu anggota 4. a plan; scheme; project.
terjebak dengan ide (terbatas), kreativitas dan 5. a thing planned for or outcome aimed at.
pengalaman anggota lain dapat mengambil ide ke
tahap selanjutnya. brainstorming dapat Desain adalah suatu disiplin atau mata pelajaran
mengembangkan ide-ide secara lebih mendalam yang tidak hanya mencakup eksplorasi visual, tetapi
dengan kelompok curahan pendapat daripada terkait dan mencakup pula dengan aspek-aspek
dengan curahan pendapat individu. Keuntungan lain seperti kultural - sosial, filosofis, teknis dan bisnis.
dari kelompok brainstorming adalah bahwa hal ini Aktifitasnya termasuk dalam desain grafis, desain
dapat membantu orang merasa bahwa mereka telah industri, arsitektur, desain interior, desain produk,
memberikan kontribusi untuk solusi, dan dan profesi-profesi lainnya. Desain suatu studi yang
mengingatkan orang bahwa orang lain memiliki ide bersifat disiplin silang karena kreativitasnya dan
kreatif untuk ditawarkan. Sehingga dapat menjadi evaluasi desain pada umumnya berdasarkan model
besar dalam membangun sebuah tim. Kelompok dan pelajaran disiplin lainnya. Desain 3 dimensi
Brainstorming dapat berisiko bagi individu. Saran terutama desain interior, bersumber pada studi
yang tidak biasa mungkin tampak kurang nilainya komunikasi, sejarah, psikologi, sosiologi bahkan
pada awal-awal, sehingga kelompok brainstorming ilmu pendidikan. Misalnya studi psikologi yang
tidak menghancurkan ide-ide dan melumpuhkan mempelajari bagaimana kita mengerti dan
kreativitas. Bila memungkinkan, peserta harus memahami bahwa pesan-pesan suasana interior
berasal dari berbagai disiplin ilmu. Ini bisa dapat memberi informasi yang dapat digunakan
membuat sesi lebih kreatif. Namun, jangan bagi masyarakat yang memiliki latar belakang
membuat grup terlalu besar, kelompok lima sampai berbeda, informasi yang sama dapat dikomuni-
tujuh orang biasanya paling efektif. kasikan dalam berbagai cara yang berbeda, metoda
yang paling efektif adalah tergantung publik sasaran
Langkah Brainstorming dan keterkaitannya.Kegiatan desain merupakan
Dalam brainstorming sering mendapatkan proses pemecahan masalah, metoda kreativitas dan
hasil terbaik dengan menggabungkan curahan evaluasi bentuk interdisiplin dengan bidang-bidang
pendapat individu dan kelompok, dan dengan lain.
mengelola proses sesuai dengan "aturan" di bawah
ini. Dengan melakukan ini, brainstorming bisa Tujuan Desain
membuat orang lebih fokus pada masalah ini tanpa Studi desain secara luas dapat disempitkan
gangguan, brainstorming dapat memaksimalkan berfokus pada bentuk dan fungsi dan dasar
jumlah ide-ide yang dihasilkannya. Untuk pemikiran, kebutuhan, maksud dan tujuan kegunaan
menjalankan sesi kelompok curahan pendapat serta implikasi bentuk. Dengan lebih memahami
secara efektif, berikut langkah kerjanya : fungsi bentuk (form), kita lebih memahami
1. Langkah 1: Menyiapkan sebuah kelompok yang bagaimana bentuk dapat menghubungkan kita ke
efektif orang lain dan ke dunia.
2. Langkah 2: Menyiapkan masalah yang ada Tiap bentuk memiliki fungsi utama dan
3. Langkah 3: Mengarahkan grup diskusi sejumlah fungsi tambahan atau pendukung. Fungsi-
4. Langkah 4: Beraksi! fungsi tersebut kadang jelas terkait pada bentuk
tertentu. Desain interior berfungsi memberikan
Desain sebagai Bidang Disiplin Studi fungsi inspirasi, komunikasi dan menggerakkan kita
Desain berasal dari kata designare (latin) yang untuk beraksi. Desain interior selain memiliki
berarti : fungsi sosial juga memiliki fungsi fisik dan fungsi
1. To make preliminary sketches of. pribadi.
2. To plan and carry out, esp. By artistic
arrangement or in a skillful way.
Peran Teori Desain Interior kenyamananuntuk semua orang. Warna adalah satu
Teori berfungsi untuk membantu kita hal yang sangat penting dalammenentukan respon
mengerti dan menginterpretasi sebuah observasi dari orang. Warna adalah hal yang pertama
sebelum data objektif memastikannya. Sebagai dilihatoleh seseorang.Setiap warna memberikan
fakta atau eksperimentasi intuitif menentukan kesan dan idnetitas tertentu,walaupun hal ini
apakah berguna atau tidak. Teori berdasarkan dari tergantung pada latar belakang pengamatnya juga.
suatu keyakinan yang berakar dalam observasi, Ilmu tentang warna seringkali juga disebut
analisis, evaluasi dan informasi faktual dan kadang- Chromatics. Teori warna sudah dikembangkan oleh
kadang dalam perasaan, pengalaman masa lalu atau Alberti (1435) dan diikuti oleh Leonardo da Vinci
firasat. Banyak sekali teori dalam disiplin desain, (1490). Tetapi teori warna mulai mendapat
humaniora dan ilmu pengetahuan telah perhatian serius setelahdikembangkan oleh Sir Isaac
mempengaruhi kreasi dan pengertian bentuk Newton yang juga ahli fisika melalui tulisannya
interior. Teori-teori tersebut umumnya terdapat Opticks pada tahun 1704. Pada awalnya teori
dibawah tema moderenisme atau pasca- warnadikembangkan dengan warna dasar merah,
moderenisme. Moderenisme dan aplikasinya pada kuning, dan biru (RYB). Perkembangan ilmu yang
bentuk interior, telah dilanjutkan melalui pendidikan diperoleh dari pengalaman pencampuran warnaini
Bauhaus (sekolah desain yang berpengaruh di banyak ditulis oleh Johann Wolfgang von Goethe
Jerman 1919-1933, merumuskan suatu fondasi mata pada tahun 1810 dengan tulisannya Theory of
pelajaran dan pendekatan). Para modernis mencari Colors dan oleh ahli kimia Perancis, Michel Eugene
kebenaran universal yang dapat diterapkan secara Chevreul pada tahun 1839 dengan bukunya The
luas, seperti arti bentuk atau warna. Law of Simultaneous Color Contrast. Warna adalah
Pasca-Moderenisme, sebuah gerakan yang salah satu inspirasi paling berharga yang paling
lebih baru, banyak berpijak pada tulisan Jacques mudah didapati. Sedangkan pengertian warna itu
Derrida (1930-2004), menurutnya, bahasa dan sendiri adalah spectrum tertentu yang terdapat di
bentuk tidak netral, tetapi mengandung asumsi dalam suatu cahaya sempurna yaitu berwarna putih
kultural, makna dapat berubah-ubah, tidak stabil (Nugroho, 2008).
dan harus ditemukan oleh tiap pembaca. Nama
Jacques Derrida identik dengan wacana Persepsi Warna
Poststrukturalisme, sebuah aliran filsafat yang Menurut penelitian Thomas Young, James
menampik adanya kestabilan makna kata, bahwa Clerk Maxwell, dan Hermann von Helmholtz,
sebuah kata senantiasa berada dalam proses, serta retina mata manusia mempunyai 3 jenis sel
dengan demikian tidak memiliki makna yang baku yangdisebut “cone”. Disebut sebagai S (shortware),
dan permanen. M (middlewave), dan L (longwave) cone. Masing-
masing sensitif terhadap warna biru, hijau,
Semiotika danmerah. Semua cahaya yang masuk ke mata
Signifikasi semiotika tidak saja sebagai direduksi menjadi 3 komponen RGB. Teori ini
metoda kajian (decoding), akan tetapi juga sebagai disebut sebagai tristimulus value. Kombinasi
metoda penciptaan (encoding). Sebagai metode ketiganya inilah yang lalu membentuk warna.
kajian, semiotika memperlihatkan kekuatannya di Ketiga warna tersebut dikirim ke otak melalui 3
dalam berbagai bidang, seperti antropologi, channel, yaitu red-green channel, blue-
sosiologi, politik, kajian keagamaan, media studies yellowchannel, dan black-white channel. Mata
dan cultural studies. Sebagai metode penciptaan manusia dapat membedakan sekitar 10 juta macam
semiotika mempunyai pengaruh pula pada bidang- warna (Nugroho, 2008).
bidang seni rupa, seni tari, seni film, desain produk,
desain industri, arsitektur, desain interior, termasuk Psikologi Warna
desain komunikasi visual. Sebagai sebuah disiplin Warna diyakini mempunyai dampak
keilmuan, yaitu ‘ilmu tentang tanda’ (the science of psikologis terhadap manusia.Dampak tersebut dapat
sign) semiotika mempunyai prinsip, sistem, aturan dipandang dari berbagai macam aspek, baikaspek
dan prosedur-prosedur keilmuan yang khusus dan panca indera, aspek budaya, dan lain-lain.
baku.
Rasa Terhadap Warna
Tinjauan Warna Eko Nugroho (2008) menyatakan rasa terhadap
Warna memiliki banyak kegunaan selain warna, diantaranya adalah :
dapat mengubah rasa,bisa juga mempengaruhi cara a. Warna netral, adalah warna-warna yang tidak
pandang, dan bisa menutupiketidaksempurnaan lagi memiliki kemurnian warna atau dengan
serta bisa membangun suasana atau kata lain bukan merupakan warna primer
maupun sekunder. Warna ini merupakan penempatan, aspek visual dan aspek warna.
campuran ketiga komponen warna sekaligus, Hasilnya akan dikaitkan dengan standar studio
tetapi tidak dalam komposisi tepat sama. internasional.
b. Warna kontras, adalah warna yang berkesan
berlawanan satu dengan lainnya. Warna Metode dan Pendekatan
kontras bisa didapatkan dari warna yang Penelitian dilakukan dengan metode
berseberangan (memotong titik tengah kualitatif, dikarenakan peneliti ingin mendapatkan
segitiga) terdiri atas warna primer dan warna data yang mendalam serta mengetahui secara lebih
sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan jelas mengenai objek yang diteliti. Peneliti
pula membentuk kontras warna dengan melakukan penelitian secara langsung dan terlibat
mengolah nilai atau pun kemurnian warna. sebagai instrumen penelitian. Menjelaskan bahwa
c. Warna panas, yaitu kelompok warna dalam penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur
rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
warna mulai dari merah hingga kuning.Warna ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang
ini menjadi simbol, riang, semangat, marah, diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu
dansebagainya. Warna panas mengesankan menghasil kan uraian yang mendalam tentang
jarak yang dekat. Tetapi justru barang yang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat
mempunyai warna panas ini radiasi panasnya diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat,
kecil. dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting
d. Terakhir adalah warna dingin, yaitu kelompok konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang
warna dalam rentang setengah lingkaran di yang utuh, komprehensif, dan holistik.
dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga
ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, Lokasi Penelitian
sejuk, nyaman, dan sebagainya. Warna sejuk Lokasi penelitiannya adalah di dalam
mengesankan jarak yang jauh.Tetapi justru ruangan RC304 (yang dijadikan sebagai
barang yang mempunyai warna dingin ini brainstorming studio) gedung C Universitas Esa
radiasi panasnya besar. Unggul. Diadakannya pembanding supaya dapat
dengan jelas mengetahui apakah kondisi studio di
Estetika Universitas Esa Unggul sudah layak sebagai studio
Faktor estetik banyak berhubungan dengan bertaraf internasional.
penerapan desain interior oleh konsumen.Faktor
estetik mengandung daya tarik tersendiri yang Metode Pengumpulan Data
mengharuskan pertimbangan mengenai penggunaan Suatu penelitian akan memberikan hasil
warna, bentuk, dan material. yang sesuai dengan harapan bila ditunjang dengan
data yang representatif (mewakili populasi yang
Identitas Studio diteliti). Data yang mewakili tersebut dapat
Penampilan secara keluruhan, yakni studio diperoleh melalui dua cara, yaitu data primer dan
yang didesain harus tampil berbeda dengan studio sekunder.
lainnya, yakni memiliki identitas tersendiri agar 1. Data Primer
menarik perhatian dan mudah diingat. Data primer adalah data yang didapat dari
sumber pertama (responden). Pada bagian
Metode Penelitian pertama penelitian eksploratif, akan dilakukan
Metode yang digunakan dalam penelitian melalui Focus Group Discussion. Kemudian
ini adalah metode kualitatif, yaitu studi literatur pada penelitian deskriptif data primer didapat
berdasarkan hasil-hasil penelitian sebelumnya guna melalui survey dengan penyebaran qustioner.
pengumpulan data dan informasi untuk menjawab 2. Data Sekunder
permasalahan-permasalahan yang ada dalam Data sekunder biasanya menggunakan
penelitian ini. dokumen atau data hasil penelitian pihak lain.
Jadi data sekunder adalah data primer milik
Objek Penelitian pihak lain yang telah diolah lebih lanjut,
Dalam melakukan penelitian ini, objek yang disajikan dan dipublikasikan oleh pihak lain.
diteliti adalah interior ruang RC304 gedung C Data sekunder ini digunakan untuk
Universitas Esa Unggul yang akan dijadikan mendapatkan gambaran tambahan, pelengkap
sebagai brainstorming studio. Selain itu, peneliti atau diproses lebih lanjut dengan biaya ringan.
juga membahas tentang aspek produk, aspek Sumber dari data sekunder ini, antara lain:
interior, aspek semiotika, aspek grafis, aspek jurnal, buku, artikel, media cetak, internet,
dokumen perusahaan, hasil skripsi, thesis atau Studio Arsitektur (Architecture Studio)
desertasi dan sebagainya.
Pembuatan Questioner
Sebelum pertanyaan disusun, akan
dilakukan penelitian eksploratif terlebih dahulu
kepada sejumlah responden untuk memperoleh data
dan wawasan tambahan dalam membuat
pertanyaan. Penelitian eksploratif ini berupa focus
group discussion untuk mengetahui atribut-atribut
utama yang terkait dengan variabel-variabel untuk Gambar 1
elemen interiornya dan fungsi studio tersebut. Studio arsitektur yang luas
Jenis Studio
Seperti yang telah dijelaskan di
Pendahuluan, bahwa setiap Studio memiliki ciri
khas dan peranannya masing-masing sesuai dalam
bidang kerjanya. Studio memiliki banyak ciri khas, Gambar 2
mulai dari basic structure, quantified Studio interior yang nyaman
structure,pemanfaatan objek sekitar, material,
warna, bentuk dan posisinya. Brainstorming Studio Hampir sama dengan studio arsitektur, akan
termasuk sebagai salah satu dari bagian studio tetapi studio interior lebih dimanjakan dengan
desain (Design Studio), maka berikut ini adalah suasana interiornya. Lebih nyaman dan lebih
pembahasan tentang jenis-jenis dari studio desain. terkonsep.
Ukuran dan kemudahan juga tergantung pada jenis
Studio. Suasana studio desain sangat penting untuk Studio Desain Grafis (Graphic Design
informalitas yang ditandai. Jumlah desainer bekerja Studio)
di sebuah studio desain dapat bervariasi dari satu
individu ke 1000 anggota. Dalam studio yang besar,
teknisi, staf administrasi, desainer pendukung dan
pengrajin terlibat juga dalam pembuatan model-
making, teknik merinci, dll.
Gambar 3.
Studio desain grafis mengutamakan unsur tipografi
Gambar 6
Studio animasi yang lebih mengutamakan komputer
Brainstorming Studio
Konsep
Konsep brainstorming Studio harus
berdasarkan dari konsep nama studio itu sendiri.
Brainstorming adalah badai ide, segala macam ide,
ide liar atau ide kreatif yang harus dikeluarkan dan
dikemukakan ke lain media. Lain media tersebut Gambar 8
adalah berupa omongan, tertulis, tergambarkan dan Contoh brainstorming ke tertulis
terencana. Brainstorming juga merupakan kelompok
atau kreativitas individu teknik dimana upaya 2. Media Gambar
dilakukan untuk menemukan kesimpulan untuk Media ini ada yang menggunakan kertas besar
masalah tertentu dengan mengumpulkan daftar ide dan ada juga yang menggunakan Post-It.
spontan kepada timnya. Mereka tidak hanya saja tertulis tetapi
menerapkan gambar untuk lebih mendapatkan
Brainstorming Idea rincian detail dan lebih jelas akan hasil ide
Adalah badai ide (kreatif dan cemerlang) kreatif mereka.
yang harus dishare ke tim atau kelompok. Untuk
mencari ide tersebut, biasanya mereka duduk di
kursi secara berkelompok. Kelompok tersebut
terdiri dari 3-5 orang. Dan mereka selalu
mengemukakan ide mereka melalui media gambar
atau tulis. Berikut contoh-contoh media tersebut :
1. Media tertulis
Mayoritas dari media ini biasanya
menggunakan produk dari Post-It, ditulis dan
Gambar 9
ditempel di papan dinding. Sisanya cukup
Ide kasar dalam bentuk tulisan dan gambaran
menggunakan kertas lalu ditempel
menggunakan lem kertas (double tip atau
single tip).
Gambar 14
Gambar 10 Kursi tanpa senderan dan meja kotak
Ide sketsa gambar berbentuk ide kreatif
Gambar 15
Kursi senderan dan meja kotak
Gambar 16
Suasana kelas memberi ide dan menggabungkan ide
Gambar 12
Kursi senderan dan meja lingkar
Gambar 17
Gambar 13 Suasana pengumpulan ide yang harus digabungkan
Kursi senderan dan meja lingkar warna
Ruang RC304
Ukuran ruang ini adalah 7,8 x 7 m². Gambar 20
Sebelumnya hanya digunakan untuk kelas umum Tampak depan
yang berupa kursi-kursi yang ada mini mejanya
untuk menulis yang berisikan sampai 30 orang.
Kemudian ruang tersebut dijadikan konsep untuk
membangun brainstorming studio.
Gambar 21
Tampak samping
Gambar 18
Ruangan RC304 sebelum dijadikan Brainstorming
Studio
Desain Dimensi
Penciptaan sebuah studio tidak didasari
harus seberapa luas ruangan tersebut, akan tetapi
berdasarkan akan luas ruangan yang ada, agar
konsep desain ruangan tersebut berdasarkan panjang Gambar 22
dan lebar ukuran. Tampak perspektif melalui vektor 3D
Desain 3 Dimensi
Dalam merancang interior, porsi sketsa
hanya 20% sedangkan porsi 3D lebih besar karena
sudah ada format ukuran yang akan dirancang
sehingga tidak perlu lagi membuat manual di kertas
gambar (menggunakan penggaris). Berikut ini
adalah hasil rancangan 3D dari software Sketch-Up
Pro yang langsung mengkalkulasikan ukuran,
bentuk, warna dan material. Gambar 25
Brainstorming Studio alternatif dua
Alternatif Satu
Bagian ini lebih mengutamakan bagian
warna. Terlihat dari warna-warna kursi yang lebih
“colourful”. Konsep ini dapat dari kantor Google
yang bernuansa serba ceria.
Gambar 26
Top View Perspective
Gambar 23
Brainstorming Studio alternatif satu
Gambar 31
Gambar 27 Mahasiswa mencari ide kreatif secara berkelompok
Front Top View
Prototype Room
Hasil perancangan desain tersebut sudah
diapplikasikan dan sudah terbangun, namun
hasilnya masih belum 100% jadi. Berikut adalah
hasil ruangan brainstorming studio yang sudah
didirikan:
Gambar 28 Gambar 32
Brainstorming studio yang sudah dibangun Suasana belajar di brainstorming studio
Daftar Pustaka
Alastair, Fuad-Luke. (2006). The Echo Design
Handbook. New Edition. London: Theme &
Hudson.