Anda di halaman 1dari 4

TUGAS GIZI DAUR HIDUP II

ESSAY

NAMA : ANASTASYA ADAWIAH AZHAR


NIM : K021191016

OVERWEIGHT DAN OBESITAS PADA ORANG DEWASA TERUTAMA


PADA MASA PANDEMI COVID-19

Overweight atau kelebihan berat badan ialah suatu keadaan yang di mana berat
badan seseorang melebihi dari batas berat badan normal. Sedangkan obesitas adalah
kondisi di mana seseorang memiliki lemak tubuh dalam jumlah yang berlebihan.
Prevalensi overweight dan obesitas pada orang dewasa mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun. Hasil penelitian Sudikno, dkk. (2015) menunjukkan bahwa prevalensi
overweight pada usia 25-65 tahun di Indonesia ialah sebesar 26,16% dan prevalensi
obesitas pada usia 25-65 tahun di Indonesia ialah 7,2%. Apalagi di tengah pandemi
Covid-19 seperti saat ini, pandemi yang menyerang Indonesia dan berbagai Negara
lainnya tersebut berperan dalam peningkatan prevalensi overweight dan obesitas. Hal
tersebut didasarkan pada determinan utama terjadinya overweight dan obesitas pada
orang dewasa yaitu perubahan pola makan serta kurangnya aktivitas fisik.
Pada saat pandemi Covid-19 ini, berkegiatan dan berkumpul dengan banyak
orang sangatlah dibatasi sehingga berpengaruh pada aktivitas masyarakat karena
sebagian besar melakukan aktivitas di rumah seperti bekerja dari rumah. Karena hanya
di rumah secara terus menerus, pola makan berubah menjadi tidak teratur dan terjadi
penurunan aktivitas fisik sehingga hal tersebut dapat meningkatkan prevalensi
overweight dan obesitas pada masa pandemi Covid-19.
Perubahan pola makan saat pandemi Covid-19 dapat dipengaruhi oleh stres yang
timbul karena di rumah dalam waktu yang lama. Hasil penelitian Saragih (2020)
menunjukkan bahwa dari 200 responden, sebanyak 54,5% responden mengalami
peningkatan frekuensi makan pada masa Pandemi Covid-19 saat ini sehingga terjadi
peningkatan berat badan dan berkemungkinan terjadi overweight dan obesitas. Hal itu
terjadi secara psikologis untuk meningkatkan daya tahan yang kemudian dipengaruhi
oleh aktivitas bekerja dari rumah sehingga keinginan dan waktu untuk makan lebih
banyak tersedia. Perubahan pola makan yang terjadi yaitu berupa mengonsumsi
makanan yang berlebihan seperti makanan manis dan juga gorengan.
Makanan manis termasuk makanan yang cenderung dikonsumsi pada masa
pandemi Covid-19 karena makanan manis dinilai dapat meredamkan stres di kala
pandemi seperti ini. Makanan manis banyak mengandung gula dan memiliki kalori yang
tinggi namun rendah nutrisi. Penelitian Burhan, dkk. (2013) menyatakan bahwa gula
merupakan karbohidrat sederhana dan jika kelebihan akan disimpan dalam bentuk
glikogen dan lemak yang akan menyebabkan overweight dan obesitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsumsi makanan manis dengan asupan gula yang tinggi
(>50g/hari) 4,2 kali lebih berisiko daripada yang mengonsumsi gula yang cukup
(≤50g/hari).
Selain makanan manis, gorengan juga termasuk dalam makanan yang
dikonsumsi pada masa pandemi seperti ini karena gorengan ialah makanan yang tidak
memerlukan waktu yang lama untuk penyajiannya. Gorengan memerlukan minyak yang
banyak sehingga mengandung kalori serta lemak yang tinggi. Penelitian Burhan, dkk.
(2013) menyatakan bahwa lemak ialah cadangan energi terbesar tubuh dan
kelebihannya akan disimpan dalam jaringan adiposa yang dapat meningkatkan leptin
sehingga berpengaruh terhadap keseimbangan energi dan akhirnya dapat menyebabkan
overweight dan obesitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan
yang tinggi lemak 9,3 kali lebih berisiko overweight dan obesitas daripada yang
mengonsumsi lemak yang rendah dan cukup.
Kurang melakukan aktivitas fisik juga merupakan penyebab lain terjadinya
overweight dan obesitas. Pandemi Covid-19 berkemungkinan menyebabkan penurunan
aktivitas fisik karena dipengaruhi oleh rasa malas sebab aktivitas yang terbatas karena
hanya di rumah dan tidak memiliki minat untuk melakukan sesuatu sehingga yang
dulunya banyak bekerja dan melakukan aktivitas di luar sekarang hanya berdiam diri di
rumah dan yang dilakukan hanyalah bermalas-malasan. Hasil penelitian Tukuboya, dkk.
(2020) menyatakan bahwa selama masa pandemi Covid-19 saat ini, sebanyak 47,9%
memiliki aktivitas fisik yang ringan dan 25% memiliki aktivitas fisik yang sedang.
Berdasarkan recall aktivitas fisik yang dilakukan selama 2x24 jam didapat hasil bahwa
85,3% memiliki tingkat aktivitas fisik yang ringan sedangkan sisanya memiliki tingkat
aktivitas fisik yang sedang dan tidak ada yang memiliki tingkat aktivitas fisik yang
berat. Hasil penelitian Puspitasari (2018) menunjukkan adanya hubungan antara
aktivitas fisik dengan kejadian overweight karena kurangnya aktivitas fisik dapat
menyebabkan zat makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak dibakar, tetapi hanya
ditimbun di dalam tubuh sebagai lemak tubuh sehingga hal tersebut dapat menyebabkan
overweight dan obesitas.
Pandemi Covid-19 menyebabkan pola makan berubah menjadi berlebihan serta
aktivitas fisik mengalami penurunan. Aktivitas fisik yang kurang disertai dengan
mengonsumsi makanan yang berlebihan menyebabkan energi yang masuk tidak
sebanding dengan energi yang keluar sehingga menyebabkan overweight dan obesitas
dan berkemungkinan menyebabkan prevalensi overweight dan obesitas mengalami
peningkatan. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dapat dimulai dari
memakan makanan yang kaya akan nutrisi dan tetap memperhatikan porsi saat makan
serta melakukan aktivitas fisik agar energi yang masuk seimbang dengan energi yang
keluar.
DAFTAR PUSTAKA

Burhan, F. Z., Sirajuddin, S., & Indriasari, R., 2013. Pola konsumsi terhadap kejadian
obesitas sentral pada Pegawai pemerintahan di kantor bupati kabupaten
Jeneponto. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia [Online], 9(1), hal. 1-
14. https://core.ac.uk/download/pdf/25490796.pdf [diakses 12 November 2020]
Puspitasari, N. (2018). Kejadian Obesitas Sentral pada Usia Dewasa. HIGEIA (Jurnal
oh Publik Helat Research and Development) [online], 2(2), hal. 249-259.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/21112/10864 [diakses
12 November 2020]
Saragih, B., & Saragih, F. M., 2020. Gambaran Kebiasaan Makan Masyarakat Pada
Masa Pandemi Covid-19. [online].
https://www.researchgate.net/profile/Bernatal_Saragih/publication/340830940_G
AMBARAN_KEBIASAAN_MAKAN_MASYARAKAT_PADA_MASA_PAND
EMI_COVID-19_Description_of_Community_Food_Habits_in_the_Covid-
19_Pandemic_Period/links/5ea032d3a6fdcc01dee6acc4/GAMBARAN-
KEBIASAAN-MAKAN-MASYARAKAT-PADA-MASA-PANDEMI-COVID-
19-Description-of-Community-Food-Habits-in-the-Covid-19-Pandemic-
Period.pdf [diakses 13 November 2020]
Tukuboya, V. T., Malonda, N. S., & Sanggelorang, Y., 2020. Gambaran Aktivitas Fisik
Pada Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi Selama Masa Pandemi Covid-19. Kesmas [online],
9(6), hal. 35-45.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/30887/29656 [diakses
13 November 2020]

Anda mungkin juga menyukai