B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memiliki sikap positif terhadap
bahasa Indonesia, yaitu:
a. kesetiaan terhadap bahasa: pembelajaran mendorong mahasiswa memelihara
bahasa nasional dan apabila perlu mencegah adanya pengaruh asing;
b. kebanggaan bahasa: pembelajaran mendorong mahasiswa mengutamakan bahasa
Indonesia dan menggunakannya sebagai lambang identitas bangsanya;
c. kesadaran akan adanya norma bahasa: pembelajaran mendorong mahasiswa untuk
menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah yang berlaku.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa:
a. terampil menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik dan benar
secara tertulis maupun secara lisan;
b. menggunakan bahasa Indonesia untuk memperkaya pikiran, gagasan, dan sikap
ilmiah ke dalam berbagai bentuk karya ilmiah yang berkualitas (memenuhi syarat
objektivitas, koherensi, kohesi, efektivitas, efisiensi, dan komunikatif);
c. menyunting secara kritis berbagai karya ilmiah dan menyempurnakannya
berdasarkan hasil suntingan;
d. mampu menyusun sebuah karya ilmiah sederhana dalam bentuk dan isi yang baik
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
e. mampu membuat tugas-tugas (karangan ilmiah sederhana) dari para pengampu
dengan menerapkan dasar-dasar yang diperoleh dari kuliah bahasa Indonesi;
f. mampu menyusun skripsi atau karya tulis akhir sebagai syarat ujian sarjana dan
diploma;
g. terampil menyusun kertas kerja, laporan penelitian, surat, dan karya ilmiah lainnya
setelah lulus;
h. memanfaatkan kemahiran dalam berbahasa Indonesia untuk mengembangkan
kompetensi diri.
C. Deskripsi Singkat
Mata kuliah bahasa Indonesia merupakan mata kuliah pengembangan kepribadian
(MPK). Hal itu tercantum dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan
Nasional, Pasal 37 Ayat 2 mewajibkan Perguruan Tinggi menyelenggarakan beberapa mata
kuliah pengembangan kepribadian yang lebih umum disingkat MPK. Sifat mata kuliah
pengembangan kepribadian menjadi dasar (bahkan alat) untuk mata kuliah-mata kuliah
lainnya. Oleh karena itu, mata kuliah bahasa Indonesia dan sejenisnya diwadahi dalam mata
kuliah pengembangan kepribadian.
Bahasa Indonesia perlu dipelajari karena memiliki dua kedudukan penting yaitu
sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara. Di Perguruan Tinggi perkuliahan bahasa
Indonesia lebih ditekankan pada kemampuan menulis karya ilmiah. Mata kuliah bahasa
Indonesia memuat bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan dan tulisan terutama
dalam menyusun paragraf, esai, menulis akademik, serta menyajikannya secara akurat dan
santun. Oleh karena itu, sifat mata kuliah ini lebih praktis artinya, perkuliahan akan
ditekankan pada kegiatan praktik berupa latihan-latihan.
F. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran akan dilakukan dengan strategi student active learning. Dosen akan
mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk aktif mencari dan menemukan berbagai
konsep yang harus dikuasai. Untuk memenuhi kondisi tersebut, ada 3 kegiatan utama yang
akan dilaksanakan dalam perkuliahan:
a. Kerja Presentasi: Mahasiswa dibagi menjadi tujuh kelompok. Bersama teman
kelompoknya; mahasiswa membaca, merangkum, menulis makalah, dan
mempresentasikan topik yang dibicarakan
b. Disuksi kelas: Mahasiswa mendiskusikan topik yang dibicarakan
c. Penugasan: Mahasiswa membuat tugas kelompok berupa makalah ilmiah dan
tugas individu berupa mengaudit kesalahan EYD, ketidaktepatan diksi,
ketidakefektifan kalimat dalam karangan, serta membuat karangan ilmiah
sederhana.
d. CTL (Contextual Teaching and Learning) : Mahasiswa menemukan kesalahan
penulisan menurut EYD di ruang publik kemudian mengaudit kesalahan penulisan
EYD di ruang publik tersebut.
e. Studi kasus : mahasiswa menemukan dan mengaudit ketidaktepatan diksi &
ketidakefektifan kalimat yang ditemukan dalam karangan.
f. Penugasan. Mencakup penugasan membuat paper kelompok, membuat resume
perkuliahan dan tugas studi kasus.
J. Evaluasi
Evaluasi perkuliahan ini berlangsung selama perkuliahan, dimulai dari awal
perkuliahan sampai dengan perkuliahan berakhir. Artinya evaluasi mata kuliah ini
menggunakan pendekatan forto folio. Evaluasi terutama ditujukan berdasarkan proses dan
hasil kegiatan, berupa: diskusi, latihan, tulisan pertama, tulisan kedua. Selain itu, evaluasi
dilakukan melalui ujian tengah semester (UTS), dan ujian awal semester (UAS).
K. Penilaian
Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam perkuliahan adalah:
1. Tugas kelompok 10%
2. Tugas individu 10%
3. Keaktifan di kelas 10%
4. Ujian Tengah Semester 30%
5. Ujian Akhir Semester 30%
6. Kehadiran 10%
L. Buku Sumber
a. Utama
(1) Anggarani, dkk. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
(2) Keraf, Gorys. 1990. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah
(3) Alwi, Hasan. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
(4) Badudu, J.S. 1981. Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Pustaka Prima.
(5) Badudu, J.S. 1981. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia.
b. Rujukan
6) Finoza Lamuddin. 2010 (revisi 4). Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa
Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
(7) Kurniawan, Khaerudin. 2012. Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Perguruan Tinggi.
Bandung: Refika Aditama.
(8) Syamsuddin, A.R. 2011. Dari Ide, Bacaan, Simakan, Menuju Menulis Efektif; Teori,
Teknik, Redaksi. Bandung: Geger Sunten.
(9) Leo, Sutanto. 2013. Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Erlangga.
(10) Soedjito dan Mansur Hasan. 1986. Keterampilan Menulis Paragraf. Bandung: Remaja
Karya.