Jawab :
Judul : judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam suatu frasa yang jelas dan lengkap
Kerangka teoretis : kerangka teoretis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan, tercakup
pula di dalam bagian ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis
Metodologi penelitian : metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap tahap
penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber data dll.
Pembahasan : bagian ini berisi tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan
masalah/tujuan penulisan yg dikemukakan pada wawancara dan bab
pendahuluan
Simpulan dan saran : simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari
keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah
Daftar pustaka : daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan
dalam karya ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis, baik itu merupakan
buku, artikel, jurnal, maupun sumber resmi dari internet
TUGAS 2
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi makhluk
hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Tanpa adanya lingkungan
maka tidak akan ada kehidupan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk melestarikan dan
menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya.
Kebersihan merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita dengar selama ini
maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan dimana saja kita berada. Kebesihan juga
penting bagi kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu sampah dan bau.
Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi, kesadaran yang minim pun
menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar
mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi otak
tidak akan mudah terpecah jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang
ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan disetiap ruang kelas menjadi dampak
permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Padahal keindahan
dan kenyamanan lingkungan sekolah menjadi titik acu untuk semangatnya siswa-siswi dalam
mencapai prestasi yang baik.
Saat ini seluruh warga sekolah mempunyai peranannya masing-masing untuk menciptakan
lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman. Namun seringkali program sekolah tersebut
tidak berjalan dengan baik sehingga program sekolah tidak sesuai dengan rencana. Sebenarnya
setiap upacara hari senin sudah diingatkan kembali oleh Pembina upacara agar siswa-siswi dapat
menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ruang kelas ,selain itu setiap perwakilan kelas
sebenarnya sudah berkomitmen dalam menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah yang
disaksikan oleh Kepala Sekolah SMPN 3, Wakil Kepala Sekolah, seluruh Guru dan Siswa-siswi
SMPN 3, akan tetapi komitnen yang dilakukan masing-masing ketua kelas hanya menyadarkan
sebagian kecil siswa-siswi di SMPN 3.
I.2 Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan akibat yang
ditimbulkan jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
2. Untuk menimbulkan dan meningkatkan kesadaran siswa-siswi SMPN 3 Batam agar dapat
menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
I.4 Manfaat Penulisan
Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan kesadaran siswa-siswi SMPN 3 meningkat dalam hal
menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar lingkungan sekolah lebih bersih, indah dan
membuat siswa-siswi nyaman dalam menjalani proses belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Kebersihan
Kebersihan lingkungan adalah salah satu hal penting yang harus dijaga oleh siswa – siswi dan
masyarakat di lingkungan sekolah. Seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan merupakan suatu
keadaan yang bebas dari segala kotoran, debu, penyakit, dan lain lain, yang dapat merugikan
segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku siswa-siswi di lingkungan tersebut.
Kebersihan pun merupakan hal yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu kita
sebagai warga sekolah harus menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan nyaman.
Menimbulkan genangan air. Hal ini bisa saja terjadi di sekolah kita jika murid selalu
membuang sampah sembarangan. Sampah yang bertumpuk di selokan dapat menyumbat
jalannya air di selokan tersebut sehingga, saat hujan tiba, mungkin saja mengakibatkan
genangan air yang dapat mengganggu kenyamanan kita
Debu lantai yang jarang dibersihkan dapat menyebabkan murid batuk hingga sesak nafas.
Laci meja yang penuh dengan sampah pun dapat dijadikan nyamuk sebagai tempat
bersarangnnya. Apalagi jika nyamuk tersebut adalah nyamuk Aedes Aegypty yang dapat
menyebabkan seseorang mengidap penyakit demam berdarah
Sampah yang bertumpuk dapat menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga
mengganggu konsentrasi para murid hingga guru dalam proses belajar-mengajar.
II.3 Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Sekolah adalah tempat belajar, berlatih, dan menuntut ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup kita
di kemudian hari. Kita akan dapat belajar dengan tenang, baik dan bersemangat seandainya
keadaan sekolah tersebut tertib dan bersih. Untuk menciptakan suasana demikian, tidak cukup
dikerjakan oleh penjaga sekolah saja, tetapi harus dibantu oleh semua pihak yang berada di
lingkungan itu, termasuk siswa-siswanya. Di kelas biasanya terpampang daftar piket, salah satu
tugas mereka adalah membersihkan kelas, papan tulis serta menyapu halaman. Dengan demikian,
para siswa mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas itu dengan baik dan rutin serta
penuh tanggung jawab karena pekerjaan itu sebagian dari iman dan termasuk ibadah.
Kesadaran murid dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan sekolah berasal dari hati
nuraninya masing-masing. Untuk menimbulkan kesadaran itu, dapat ditempuh dengan cara-cara
berikut:
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan lingkungan sekolah
harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana aman dan nyaman dalam proses belajar
mengajar. Para guru dapat memberikan contoh kepada siswa-siswinya untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan juga sesekali
memberi pengarahan dan teguran pada siswa yang terlihat ataupun sering membuang sampah
sembarangan.
III.2 Saran
Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat maka diperlukan kerja sama dari
berbagai pihak, contohnya sebagai berikut:
Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya
Selalu bergotong royong
Menjalankan piket kelas dengan rasa tanggung jawab
Mematuhi tata tertib sekolah
DAFTAR PUSTAKA
http://faisal-fachrureza.blogspot.com/2014/02/contoh-karya-tulis-ilmiah-tentang-kebersihan-
lingkungan-sekolah.html
http://abdulazisansori40.blogspot.com/2012/05/contoh-karya-ilmiah-tentang-kebersihan.html
http://ilmudanpengetahuangratis.blogspot.com/2014/02/pentingnya-menjaga-kebersihan-di-
sekolah.html
TUGAS 3
Secara berkelompok bacalah sebuah karya ilmiah, carilah karya ilmiah dari jurnal. Tentukanlah
msalah masalah pook yang ada didalamnya
Uraian penting : Sebagian besar manusia pada jaman sekarang tidak bisa lepas dari merokok,
mulai dari tua, muda bahkan anak kecil pun terjerumus dalam masalah ini. Seakan-akan merokok
adalah salah satu kegiatan yang wajar dilakukan. Apabila dilihat dari manfaatnya, kegiatan ini
sama sekali tidak memberikan manfaat bagi siapapun. Bahkan merokok berpotensi menimbulkan
berbagai penyakit di dalam tubuh si perokok tersebut. Dan parahnya para perokok aktif ini dapat
memberikan potensi penyakit kepada orang lain yang berada didekatnya. Jadi untuk penelitian
untuk bahaya rokok bagi kehidupan manusia sangat penting dilakukan. Untuk menyadarkan para
perokok aktif dan mengurangi jumlah perokok yang ada.
TUGAS 4 (192)
Sistematika
1. Abstrak
2. Pendahuluan
3. Kajian Teoretis
4. Simpulan
5. Daftar Pustaka
Analisis
Penulis memanfaatkan media pembelajaran peta pikiran digital sebagai solusi kreatif dan
menyenangkan bagi siswa dalam memahami teks sastra tradisional terhadap isi teks. Dalam
karya ilmiah ini, sistematikanya tidak terlalu banyak dan dikategorikan bukan hasil penelitian
melainkan kajian teoretis atau hanya membahas tentang beberapa permasalahan dan solusinya,
belum ada kajian metodologi dan hasil penerapannya.
Sistematika
1. Abstrak
2. Pendahuluan
3. Metode
4. Hasil dan Pembahasan
5. Simpulan
6. Daftar Pustaka
Analisis
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kurang tepatnya pemilihan media dalam pembelajaran
menulis menyebabkan rendahnya minat siswa dalam menulis cerita dan menyebabkan
kemampuan menulis cerita siswa menjadi rendah. Pada karya ilmiah ini, cukup banyak
dibandingkan karya sebelumnya. Terdapat metode dan hasil penelitian. Karya ilmiah ini
dikategorikan sebagai hasil penelitian.
Teks 1
Teks 2
Topic: pentingnya pendidikan yang didapatkan secara langsung dan tidak langsung.
teknik pengumpulan data penunjang: pembelajaran secara langsung dan tidak langsung.
Teks 3
Topic: siswa mampu menghadapi tuntutan dan tantangan hidup dalam kehidupan
Isi resensi
Teks 1
Identitas Buku:
a. Judul : Agar Gampang Menulis-Mengarang Bisa Gampang.
b. Penulis : Andrias Harefa
c. Penerbit : PT. Gramedia
d. Tahun terbit : 2002
e. Jumlah halaman : 103 halaman
Isi Resensi : Buku ini menyajikan sejumlah teknik bagi siapapun yang menyukai dunia tulis-
menulis atau mengarang. Pada umumnya, menulis adalah keterampilan yang harus dikuasai oleh
siapapun terutama yang berprofesi di bidang akademik. Aktivitas menulis sering dihubungkan
dengan bakat seseorang. Padahal, tidak selamanya bakat dapat membuat aktivitas tulismenulis
menjadi selancar dan semudah yang kita bayangkan. Buku ini hadir sebagai bagian dari teknik
mempermudah dalam melakukan aktivitas tulis-menulis.
Keunggulan Buku : Buku ini wajib dimiliki oleh siapapun terutama para pelajar yang ingin
mengasah kemampuan menulisnya. Isi bacaan yang disajikan mudah dipahami dan disertai
teknik-teknik dalam aktivitas menulis.
Kekurangan Buku : Penggunaan jenis huruf kurang nyaman untuk dibaca dalam waktu yang
lama.
Penutup : Menulis atau mengarang bukanlah pekerjaan yang mudah. Membutuhkan keterampilan
dengan pelatihan yang rutin ditunjang dengan pengetahuan tentang teknik atau strategi
kepenulisan. Komitmen untuk terus berlatih secara rutin merupakan kunci kesuksesan dalam
aktivitas menulis.
Teks 2
Identitias Buku:
a. Judul: Istanbul (Kenangan Sebuah Kota)
b. Penulis: Orhan Pamuk
c. Penerbit: Serambi
d. Tahun Terbit: 2015
e. Jumlah halaman: 561
Isi Resensi
Buku ini menyajikan tentang sejarah sebuah kota yang penuh dengan segala kenangan yang ada
di dalamnya. Istanbul dikenal dengan nama Byzantium merupakan kota yang paling penting
dalam sejarah. Kota ini menjadi ibu kota dari empat kekaisaran, yaitu Kekaisaran Romawi,
Kekaisaran Romawi Timur, Kekaisaran Latin, dan Kekaisaran Utsmaniyah.
Keunggulan Buku:
Buku ini tersaji cukup baik, banyak sejarah tersembunyi yang akan diketahui oleh pembaca.
Kekurangan Buku:
Pemberian ilustrasi berupa gambar/karikatur diperbanyak disesuaikan dengan setiap deskripsi.
Penutup:
Istanbul beralih menjadi Republik Turki pada tahun 1923. Tidak banyak kemajuan yang terjadi
pada periode itu. Kota yang dahulunya pernah menjadi rebutan karena kekayaan dan posisinya
yang strategis mendadak diabaikan setelah Kesultanan Utsmani jatuh.
Tanggapan/komentar
Kedua buku memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Teks pertama merupakan
buku nonfiksi, sedangkan teks kedua merupakan buku fiksi berupa novel sejarah.
1. Identitas Buku:
a. Judul Buku: Saksi Mata
b. Pengarang: Suparto Brata
c. Penerbit: Kompas
d. Tebal: x + 434 halaman
Keunggulan Buku:
Novel ini menyajikan cerita sejarah pada masa penjajahan zaman Jepang di Indonesia. Salah satu
sejarah yang perlu diketahui oleh para pembaca.
Kelemahan Buku:
Novel ini tidak cocok untuk kalangan remaja bahkan untuk anak-anak. Lebih cocok untuk
dewasa.
Rekomendasi:
Membaca novel ini akan mengingatkan kembali pada peristiwa penjajahan zaman Jepang di
Indonesia tepatnya di Kota Surabaya. Kosakata dan lagu-lagu Jepang yang disajikan menambah
hidup suasana zaman pendudukan Jepang saat di Indonesia.
NO 1
A. TIDAK SESUAI
B. SESUAI
C. SESUAI
D. TIDAK SESUAI
E. SESUAI
F. TIDAK SESUAI
G. SESUAI
H. SESUAI
I. TIDAK SESUAI
J. SESUAI
NO 2
Alasan: karena resensi tersebut membahas secara sebuah detail pada tiap bagian atau babnya.
Kutipan isi teks: sementara itu Layla dan Majnun merupakan sebuah cinta yang dikisahkan dari
mulut ke mulut dan baru pada abad ke-12 dituliskan oleh seorang penyair dari Azerbaijan
ganjavi dalam bentuk syair inilah yang kemudian merupakan cerita yang paling popular
TUGAS HAL 224
1.)
a. aerobe
b. (√) anemia
c. (√) akulturasi
d. (√) silinder
e. team
f. (√) atmosfer
g. (√) akomodasi
h. (√) realistis
i. kharisma
j. (√) eselon
k. (√) hidraulik
l. (√) praktik
m.(√) klasifkasi
n. check
o. (√) sentral
p. (√) aksen
q. zigote
r. syntesis
s. sakharin
t. phonem
2.)
a. octaaf ⇒ oktaf
b. route ⇒ rute
c. central ⇒ sentral
d. accessory ⇒ aksesori
e. system ⇒ sistem
f. machine ⇒ mesin
g. idealist ⇒ idealis
h. factor ⇒ faktor
i. energy ⇒ energi
j. fossil ⇒ fosil
k. geology ⇒ geologi
l. hierarchy ⇒ hierarki
m. patient ⇒ pasien
n. congress ⇒ kongres
o. calsium ⇒ kalsium
p. variety ⇒ varietas
q. phase ⇒ fase
r. group ⇒ grup
3.)
Kaidah kebahasaan
Teks 1
Penggunaan kalimat: novel ini memiliki manfaat sebagai penghilang flek Mengapa tidak pada
hampir seluruh bagiannya penulis mengajak pembaca untuk tertawa dengan karakter jenaka dan
cerita yang menghibur para pembacanya
Penggunaan jenis kata: pemilihan kata-kata di dalam novel ini menggunakan ragam bahasa
remaja seperti gue lo hal itu menjadikan novel ini seolah-olah dikhusus untuk kalangan remaja
saja
Teks 2
Penggunaan kalimat: penjelasannya sangat rinci didalamnya dilengkapi untuk kata-kata yang
sulit dimengerti
Penggunaan jenis kata: masih saja ada beberapa kata-kata yang sulit yang terdapat di dalamnya