Anda di halaman 1dari 29

Pengertian Anatomi Fisiologi (Martini, 2001)

            Kata anatomy berasal dari bahasa yunani (Greek) yang secara literatur diartikan sebagai
“membuka suatu potongan”. Antomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal)
dan luar (external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang
lainnya. Contoh: mempelajari organ jantung dan posisinya dalam  tubuh.
Kata physiology juga juga berasal dari bahasa yunani (Greek) yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Contoh: seseorang yang ingin
mempelajari fisiologi tentang bagaimana jantung bisa memompa darah.
Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik secara teoritis
maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep: “semua fungsi yang spesifik dibentuk dari
struktur yang spesifik”.
 
Klasifikasi Anatomi
Anatomi terbagi atas: (1) anatomi mikroskopik dan (2) anatomi makroskopik.
Anatomi mikroskopik adalah mempelajari suatu struktur yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang.  Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan sitology dan histologi. Sitology
mempelajari suatu sel secara undividual sedangkan histologi memperlajari suatu jaringan.
Anatomi makroskopik mempelajari suatu struktur yang besar yang bisa dilihat dengan mata
telanjang, antara lain: anatomi permukaan (ciri-ciri dari permukaannya), anatomi regional (fokus
pada area tertentu), anatomi sistemik (mempelajari organ secara sistem: pencernaan dll.) Anatomi
perkembangan (mempelajari perubahan dari suatu struktur)
 
Klasifikasi Fisiologi
Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi) dari tubuh manusia. Adapun
spesifikasi fisiologi dari anatomi antara lain: fisiologi sel (mempelajari fungsi sel dan bagian-
bagiannya), Fisiologi spesifik (mempelajari suatu organ), fisiologi sitemik (mempelajari fungsi organ
secara sistemik), fisiologi patologikal (mempelajari efek penyakit terhadap suatu organ)
 
Istilah dan Posisi Anatomi
Posisi anatomi adalah ketika seorang menghadap ke depan, dengan kepala tegak lurus, kedua
tangan berada di samping dengan ibu jari berada di  samping/luar.
Istilah anatomi berdasrkan pposisi anatomi antara lain:
 
 

 Anterior                  : depan
 Medial                    : tengah
 Superior                  : atas
 Dextra                    : kanan
 Ventra                    : bagian depan
 Interna                    : dalam
 Proximal                 : pangkal
 Central                   : pusat
 Parietal                   : lapisan luar
 Superfisial              : dangkal
 Horizontal               : bidang datar
 Transversal             : potingan melintang
 Posterior                 : belakang
 Lateral                    : samping
 Inferior                   : bawah
 Sinistra                   : kiri
 Dorsal                     : bagian belakang
 Externa                   : luar
 Distal                      : ujung
 Perifer                    : pinggir (tepi)
 Visceral                  : lapisan dalam
 Profunda                 : dalam
 Vertical                   : bidang tegak
 Longitudinal           : potongan memanjang

 
 
Rongga-rongga dalam Tubuh Manusia
1.      Rongga yang terdapat dalam kepala:

 Ronggan tengkorak ( cavum Cranialis), isinya: otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebellum), dan batang otak (brain stem)
 Rongga mata (cavum orbital), isinya: bola mata (orbita)
 Rongga hidung (cavum nasi), isinya: tempat lewatnya udara pernafasan.
 Rongga mulut (cavum oris), isinya lidah dan  gigi.
 Rongga telinga tengah (cavum tympani), isinya: tulang-tulang pendengaran (maleus, incus,
stapes)

2.      Rongga yang terdapat pada badan:

 Rongga dada (cavum thoracis), isinya: paru-paru (pulmo), jantung (cardio), pembuluh darah
aorta, pembuluh darah vena cava, arteri dan vena pulmonalis, trachea, bronchus, dan eosophagus.
 Rongga perut (cavum abdomen), isinya: lambung (gaster), usus halus (intestinum,
duodenum, jejunum), usus besar (colon), kelenjar pangkreas, limpa (lien), hati (hepar), dan ginjal
(renal)
 Rongga pangul (cavum pelvis), isinya: kandung kkemih (vesika urinaria), rectum, pada laki-
laki kelenjar prostat, perempuan terdapat Rahim (uterus) dan indung telur (ovarium).

 
Tingkatan Organisasi dalam Tubuh Manusia
Tingkatan organisasi pada tubuh manusia berdasarkan kajian mikroskopik ke makroskopik anatomi
adalah:

1. Tingkat kimia atau molekul, dibentuk oleh atom yang merupakan unit sangat terkecil
membentuk molekumolekul dengan ukuran sangat kompleks. Contoh: molekul kompleks
protein.
2. Tigkat seluler, interaksi dari molekul-mlekul yang membentuk organelle tertentu yang akan
membentuk sebuah sel. 
3. Tingkat jarungan, kumpulan dari sel-sel tersebut akan membentuk suatu jaringan. Contoh:
jaringan otot. 
4. Tingkat organ, merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang menyusun suatu organ.
Contoh: jantung. 
5. Tingkat sistem organ, merupakan interaksi dari satu organ dengan organ yang lainnya
sehingga menyusun sistem organ. Contoh: sistem pencernaan. 
6. Tingkat organisme, merupakan kesatuan seluruh sistem organ pada manusia yang akan
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

Sistem Organ dalam Tubuh Manusia


Adapun beberapa sistem organ yang dimiliki oleh manusia antara lain:
 
1.      Sistem integument
2.      Sistem skeletal
3.      Sistem muscular
4.      Sistem persarafan
5.      Sistem endokrin
6.      Sistem kardiovaskular
7.      Sistem limfatik
8.      Sistem pernapasan
9.      Sistem pencernaan
10.  Sistem perkemihan
11.  Sistem reproduksi pria
12.  Sistem reproduksi wanita
 

ANATOMI
BERASAL DARI BAHASA LATIN :
                * ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
                * TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG
  ANATOMI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI BENTUK DAN SUSUNAN TUBUH BAIK SECARA
KESELURUHAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA HUBUNGAN ALAT TUBUH YANG
SATU  DENGAN YANG LAIN
  ILMU URAI YANG MEMPELAJARI SUSUNAN TUBUH DAN HUBUNGAN BAGIAN–BAGIANNYA
SATU SAMA LAIN
FISIOLOGI
  BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :
                * FISI (PHYSIS) : ALAM / CARA KERJA
                * LOGOS (LOGI) : ILMU PENGETAHUAN
  FISIOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI FAAL ATAU PEKERJAAN DARI TIAP-TIAP
JARINGAN TUBUH ATAU BAGIANDARI ALAT-ALAT TUBUH DAN SEBAGAINYA
  FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU KERJA TUBUH MANUSIA DALAM KEADAAN NORMAL
ANATOMI-FISIOLOGI
  ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG SUSUNAN ATAU POTONGAN
TUBUH DAN BAGAIMANA ALAT TUBUH TERSEBUT BEKERJA
Basic Structure of the 
Human Body
Anatomy: Study of the form and structure of an organism
Physiology: Study of the process of living organisms, or why and how they work
SECARA KHUSUS ANATOMI
GROSS ANATOMY, ATAU MACROSCOPIC ANATOMY,
   MEMPELAJARI YANG BESAR-BESAR, STRUKTUR YANG NAMPAK :
SURFACE ANATOMY:
GAMBARAN LUAR
REGIONAL ANATOMY:
AREA TUBUH
SECARA KHUSUS ANATOMI
systemic anatomy:
Kelompok alat tubuh yg bekerja bersama developmental anatomy:
Mulai telor (embryology) s/d matang clinical anatomy:
Spesifik untuk medis
SECARA KHUSUS ANATOMI
Microscopic anatomy, mempelajari sel dan molekul :
Cytology :
sel dan strukturnya
cyt = sel               
Histology :
jaringan dan strukturnya
SECARA KHUSUS FISIOLOGI
Cell physiology :
proses dalam dan antar sel
Special physiology :
fungsi dari organ khusus
Systemic physiology :
fungsi dari sistem organ
Pathological physiology :
Akibat dari penyakit
STRUKTUR TUBUH MANUSIA
SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN
PROTOPLASMA)

JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG SAMA)

ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)

SISTEM
(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai
macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya
25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih
terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar
100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat
dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau  protein pada setiap sel untuk melepaskan energi
mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan   disekitarnya
hampir semua sel mempunyai  kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan
maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
 Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh  manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran
sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).
 Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
Anatomi Sel
JARINGAN
Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme
multiseluler tingkat rendah seperti serangga.

* Jaringan epitel.
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini
berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.
                * Jaringan pengikat.
                Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh
jaringan ini adalah jaringan darah.
                * Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh
bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di
jantung.
                * Jaringan saraf.
                Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan
meneruskan rangsangan.
ORGAN / SISTEM
Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
Sistem integumen: kulit, rambut
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
Sistem otot: menggerakkan tubuh
Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf (SS. PUSAT, SS.
PERIFER, SS. OTONOM)
Sistem reproduksi: organ seks
Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
ISTILAH LOKASI ANATOMI
Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua
bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh
menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau
sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
SIKAP ANATOMI
Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi
Sikap anatomi
“mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg melalui pinggir bawah lekuk mata dan
pinggir atas liang pendengaran luar), mendatar, kedua lengan tergantung di samping badan dengan tapak
tangan menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke
depan.”
Istilah-istilah dalam Anatomi
Bidang
Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan
Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median
Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu panjang badan
Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan
Istilah-istilah dalam Anatomi
Arah
Transversal: arah kiri-kanan
Sagital: arah muka-belakang
Longitudinal: arah sumbu panjang
Istilah-istilah dalam Anatomi
Letak
Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan
Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
Medial: letak lebih dekat ke bidang median
Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
Kranial: letak lebih dekat ke kepala
Kaudal: letak lebih dekat ke ekor
Istilah-istilah dalam Anatomi
Ventral: letak lebih dekat ke perut
Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio nasi); lebih dekat ke ujung depan
Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os ulna
Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os fibula
Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih dekat dr batang badan
Anatomical Planes
Sagittal Plane
Coronal (Frontal) Plane
Horizontal Plane
ARAH DAN BIDANG ANATOMI
Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
                Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
                Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.
                Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.
                Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
                Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
Profunda: lebih jauh dari permukaan.
                Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
                Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
Lateral (=luar): menjauhi bidang median.
                Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
                Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
                Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal lengan.
MEKANISME HOMEOSTATIK DARI SISTEM FUNGSIONAL UTAMA
  ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH AHLI FISIOLOGI UNTUK MENJELASKAN
PENGATURAN KONDISI-KONDISI STATIS ATAU KONSTAN DALM LINGKUNGAN
DALAM → SEMUA ORGAN DAN JARINGAN TUBUH BERFUNGSI UNTUK MEMBANTU
MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG TETAP INI
  SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA KESERASIAN KERJA SISTEM FUNGSIOANL SATU
DENGAN YANG LAIN
Ex : PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE DALAM CAIRAN EKSTRASELULAR UNTUK
SECARA TERUS-MENERUS MENGGANTIKAN OKSIGEN YANG DIPAKAI OLEH SEL
ISTILAH GERAKAN ANATOMI
Fleksi dan ekstensi
                Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan.
Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan
ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi
                Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh:
gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh).
Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi
                Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan
membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah
(depresi)
Inversi dan eversi
                Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversiadalah gerakan memiringkan
telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan
kaki.
Supinasi dan pronasi
                Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga
perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi dan eksorotasi
                Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi).
Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.
                ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK MENUNJUKAN ILMU YANG DIPAKAI
 OSTEOLOGI
   (ILMU PENGETAHUAN TENTANG TULANG)
 ARTHROLOGI
   (ILMU PENGETAHUAN TENTANG SENDI)
 MIOLOGI
   (ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT)
 NEUROLOGI
   (ILMU PENGETAHUAN TENTANG SARAF & STRUKTUR SARAF)
 KARDIOLOGI
   (ILMU PENGETAHUAN TENTANG JANTUNG)
 GASTROLOGI
   (ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PENCERNAAN)
 OFTALMOLOGI
   (ILMU PENGETAHUAN TENTANG MATA
 UROLOGI
   (ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PERKEMIHAN &
   REPRODUKSI)
 DERMATOLOGI
   (ILMU PENGETAHUAN TENTANG KULIT)
 SPLANKHOLOGI
   (ILMU PENGETAHUAN TENTANG ORGAN/ VISERA <ALAT DALAM>)
Basic Systems
Integumentary
Skeletal
Muscular
Circulatory
Lymphatic
Nervous
Respiratory
Digestive
Urinary (or excretory)
Endocrine
Reproductive
The Five Senses
    (Indera)
Regions of the Body

1. Cranium
2. Cervical
3. Thorax
4. Abdomen
5. Pelvis
6. Extremities

Extremities

1. Upper extremities

Arm (brachium)
Forearm
Wrist and hand

2. Lower extremities

Thigh (femoral)
Leg
Ankle and foot
SISTEM INTEGUMEN & 
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem Integumen
Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex, extensive)
Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara
lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
Fungsi Sistem Integumen
PELINDUNG dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & … mekanik, kimia, atau suhu
PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu
PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin & meningkatkan kehilangan panas saat
suhu panas
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan lemak; sintesis vitamin  D
EKSKRESI & ABSORPSI
Struktur kulit (membran kutan)

1. Epidermis
2. Dermis

Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia superfisial  jaringan lemak & areolar


•          Kulit tipis  kulit yg menutupi sbgn besar permukaan tubuh
•          Kulit tebal  kulit yg menutupi telapak tangan & kaki
EPIDERMIS
Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel:
1. Stratum corneum
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit
2. Stratum lucidum
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin)
yg akan diubah mjd keratin; eleidinlemak berikatan dg proteinmenghambat masuk/keluarnya air;
pd kulit tipis lapisan ini tdk ada.
3. Stratum granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul (keratohyalin) yg
dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti
sel tdk ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.

EPIDERMIS

4. Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg
menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin.
5. Stratum basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis  aktivitas regenerasi sel berpindah dari
lapisan terbawah ke paling atas

Stratum germinativum (growth layer)  stratum spinosum + stratum basale


DERMIS
Tdd lapis tipis papil & retikular tebal
Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis
Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung saraf reseptor sensori somatik
Bny tdp pembuluh darah  regulasi suhu tubuh
DERMIS

1. Lapisan papil (dermal papillae)


2. Lapisan retikular
- tdd retikulum jaringan serat kolagen 
  (terbanyak) & serat elastin
- tmpt menempelnya serat otot rangka 
  (wajah & kulit kepala) & otot polos 
  (arrector pili muscles/ akar rambut)
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa 
  nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)

Warna Kulit
Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH
Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah oleh perubahan volume darah yg melalui kapiler
kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap
perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia  sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal); aktif  otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak mengandung mineral, zat perekat
dan zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
Fungsi Sistem Rangka

1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ


2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya persendian

Tulang rawan
Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel (berupa
proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).
Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan:

1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding
lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat
fibrosa yg berdekatan

Pertumbuhan Tulang Rawan


Ada 2 cara:

1. Appositional growth; tumbuh dari luar  sel pembentuk kartilago di dlm perikondrium menyekresi
matriks baru ke permukaan luar kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam  kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago
membelah & menyekresi matriks baru & memperluas kartilago dari dalam

Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa


Tulang
Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel 
  osteoprogenitor, osteoblast, 
  osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama kalsium fosfat (hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi
rongga sumsum  & meluas ke dlm kanalikuli tulang kompak
Struktur  Mikroskopis Tulang
Sistem havers
Lamella
Lacuna
Kanalikuli
Struktur  Mikroskopis Tulang
Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh darah, aliran limfe) 
Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengan yang mengandung sel tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).
Periosteum
Membran vaskuler fibrosa yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan melekat erat pada tulang.
Pada tulang yang 
sedang tumbuh 
terdapat lapisan 
sel pembentuk 
tulang diantara 
periosteum dan
     tulang.       
Tulang
Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
Tulang menurut bentuknya

1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran panjangnya terbesar, cth: os humerus


2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os maxilla

Sistem skeletal/ rangka


Skull
Sternum
Ribs
Vertebrae
Sacrum
Skull
- Os Occipitale
- Os Parietale
- Os Temporale
- Os Frontale
- Os Sphenoid
- Os Ethmoid
- Os Maxilla
- Os Palatine
- Os Nasal
- Vomer
- Concha nasal inferior
- Os Zygomatic
- Os Lacrimal
- Mandibula
- Ossicles auditori &
      Os  Hyoid
Upper limb
  Os Scapula
  Os Clavicula
  Os Humerus
  Os Radius
  Os Ulna
  Os Carpals
  Ossa Metacarpals
  Ossa Phalanges
Sendi
Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka.
Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.    
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk   mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan jenis persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu jaringan
Diartrosis       
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum articulare)
Sinartrosis

1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikat


a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh 
    jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulang-
    tulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu 
    terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth 
    antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut 
    masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk 
    itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya 
    mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc. 
    Vertebra  oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya 
    mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius 
    oleh membran interossa antebrachii

Sinartrosis

2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum
penulangan selesai, antara kedua ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah penulangan
selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium

Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:

1. Ujung-ujung tulang yg bersendi: 


kepala sendi (caput articulare) 
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bgn dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong 
  mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus & 
   meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan, 
  penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan 
  gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular 
  ligaments)                                                                        

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak

1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit


-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral 
  disc, pubic symphysis
2. Articulationes: kemampuan gerak luas
a. Sendi sumbu 1
   (1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd 
        arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humero-
        ulnaris
   (2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira 
        sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis

b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus


    (1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung 
         berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek. 
         Cth: art.radiocarpae
    (2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk 
         pelana; arah sumbu yg 1  permukaannya cembung & 
         arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak


c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ ball & socket joint (art. 
        Globoidea): lekuk sendi mencakup kurang 
     dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi buahpala (enarthrosis     
        spheroidea): lekuk sendi mencakup 
     lebih dari setengah kepala sendi. Cth: 
     art coxae
Penstabil sendi

1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.


2. Bentuk permukaan sendi  menentukan gerakan spesifik sendi
3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pd sendi
4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang yang bersendi

Gerakan Sendi
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2. Gerakan sudut (angular motion) 
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral

Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh &  ½-nya tempat terjadinya aktivitas
metabolik saat tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi
krn adanya aktivitas otot
Fungsi Sistem Otot Rangka

1. Menghasilkan gerakan rangka.


2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi  panas

 3 Tipe jaringan otot

1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak
berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber
Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal
kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat,
hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan

3 Tipe Jaringan Otot


Struktur Otot
Rangka                                                                                                                                                                     
           
Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan
berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.
Struktur Otot Rangka
Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot 
  berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat 
  yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
-  Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit 
  yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Sel otot® serat otot (endomysium)® fascicle ® fasciculus (perimysium)® fascia (epimysium)® otot rangka
(organ)
Struktur Otot Rangka
Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm).
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia.
Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.
Struktur Otot Rangka
Miofibril (diameter 1-2m)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan.
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
Struktur Otot Rangka
Sarkomer
1 sarkomer tdd: 
- filamen tebal, 
- filamen tipis, 
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, & 
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang (pita/bands I isotropic)
Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectinsyg menghubungkan
filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.
Struktur Otot Rangka
Retikulum sarkoplasma
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot
 retikulum endoplasma di sel lain.
Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral
sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
Tempat penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T  saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
Struktur Otot Rangka
Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.
Komposisi Otot Rangka
Komposisi Otot Rangka
Otot merah & putih 
Otot merah  bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari
kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel)  kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi
dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat 

Otot putih  krn kurang mioglobin  kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgn aktivitas enzim


glikolisis dan fosforilase yang kuat.
Ekstraktif
Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll.
Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang ‘kaya energi’
Protein
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis mrpkn protein sarkoplasmik.
Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.
4 Pola pengorganisasian otot rangka

1. Parallel muscle
2. Convergent muscle
3. Pennate muscle
4. Circular muscle

Axial musculature
- melekat pd rangka aksial
- memposisikan kepala, tulang belakang; 
  menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh
Appendicular musculature
- menstabilkan atau menggerakkan 
  komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh
HORMON dan
Endokrinologi
Sri Winarni, dr. M. Kes
KELENJAR
•       Berdasarkan ada/tidaknya saluran keluar:

1. Kelenjar eksokrin: kelenjar keringat, ludah


2. Kelenjar endokrin: kelenjar buntu (hormon): difusi dr kelenjar ke pemb. drh yg mengelilingi kelenj.

Regulasi fs

1. Sistem saraf
2. Sistem hormonal

ENDOKRINOLOGI
Ilmu yang mempelajari fungsi kelenjar buntu dalam keadaan fisiologis dan patologis
Endokrin: sekresi ke dalam
Zat aktif utamanya: hormon
Hormon: zat perantara kimiawi jarak jauh yang secara spesifik disekresikan oleh kelenjar endokrin yang buntu
ke dalam darah sebagai respon terhadap
                sinyal yang sesuai.
Kelenjar Endokrin
Jenis-jenis kelenjar endokrin :
1. Kelenjar hipofisis
2. Kelenjar tiroid
3. Kelenjar adrenal
4. Kelenjar pankreas
5. Kelenjar paratiroid
6. Kelenjar kelamin
7. Kelenjar usus dan

                lambung
KOMUNIKASI ANTAR SEL
PHEROMONE
Suatu bahan yang dikeluarkan oleh hewan betina pada masa subur yang mempengaruhi pejantan untuk
mendekat
HORMON
zat aktif  (bahan kimia yang disekresi oleh satu atau sekelompok sel ke dalam cairan tubuh ) yg dihasilkan oleh
kelenjar endokrin, yg masuk ke dlm peredaran darah dan menyebabkan timbulnya efek fisiologis pada sel lain
dari tubuh yang mempunyai reseptor untuk bahan tsb (jaringan secara spesifik)
HORMON

Jaringan   yg dipengaruhi   (organ target) umumnya terletak jauh dari tempat hormon tersebut dihasilkan.
Misal: hormon pemacu folikel (FSH, follicle stimulating hormone) dihasilkan  kelenjar hipofisis anterior hanya
merangsang jaringan ovarium.
SUMBER HORMON
Sumber  hormon alami: sapi, babi dan biri-biri.
ada beberapa hormon yg khas sifatnya, berasal dr binatang tdk efektif pd manusia misal hormon pertumbuhan,
FSH dan LH.
Hormon yg berasal dari hewan dpt menimbulkan reaksi imunologis.
Cara baru utk menghasilkan hormon alami ialah dg rekayasa genetika.
Dg rekayasa genetika ini dpt dibuat hormon alami dlm jumlah banyak dan dlm waktu singkat.
Hormon hasil rekayasa genetika tdk menimbulkan reaksi imunologis krn sama dg hormon manusia asli
PEMBAGIAN  HORMON
a.    lokasi reseptor hormon

1. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor  intraseluler : hormon steroid dan derivat a.a.
tirosin
2. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran): Hormon pada umumnya
(peptida/protein)

b.    Susunan Kimia


         1.  Steroid (= Cholesterol)
                  Cortex Adrenal : Cortisol dan Aldosteron
                  Ovarium : Estrogen dan Progesteron
                  Testis : Testosteron
        
 

2. Derivat Asam Amino Tyrosin

     Tiroid : Thyroxine dan Triiodothyronine


     Medula Adrenal : Epinephrine dan Nor Epinephrine

3. Peptida/Protein : hormon lain pd umumnya.


(Insulin,Glukagon,GH,TSH  dll)
MEKANISMA KERJA HORMON
   1.    Melalui Cyclic AMP  Sebagian besar hormon
 
                                               Membran                                Cytoplasma
                                R                                    ATP
  HORMON                    E  Adenylcyclase                                              
                                                          C
                                                          E                               Cyclic AMP (cAMP)
                                                          P                                              = Second Messenger
                                                         T                                                           Aktivasi Enzim
                                                         O                                              
                                                         R                             EFEK FISIOLOGIS
 

·        Reaksinya Cepat


 
2. Mengaktifasi gen dari sel sehingga mempengaruhi  
       pembentukan protein spesifik

   Hormon Steroid
                                                                Cytoplasma
Hormon Steroid Terikat Receptor
(Receptor Spesifik dalam Sel) 
                                                                          Nucleus
Aktivasi Gen Spesifik 

    Membentuk m-RNA
                                                                                             Cytoplasma 
   Ribosom 

Membentuk Protein Baru


·        Reaksi Lama
Klasifikasi hormon berdasarkan lokasi reseptor hormon
      
                
C. Mekanisme Kerja  Kelarutan
       1.    Hidrofilik (larut air)                            : Sebagian besar hormon
       2.    Hidrofobik (tidak larut air)             : Hormon Steroid dan
                                                                Hormon Tiroid
 
FUNGSI HORMON :
  Mengontrol Tingkat Aktivitas dari Jaringan Target dengan Jalan :
     1.    Mengubah Rekasi Kimia dalam Sel
     2.    Mengubah Permiabilitas Membran Sel terhadap bahan   
            spesifik

                                    HOMEOSTASIS
PENGUKURAN HORMON
Karena konsentrasinya kecil, dipakai metode:

a. Bioassay
                Bandingkan hasilnya:
•                       Hormon murni yang diketahui konsentrasinya
•                       Plasma/ekstrak yang akan dicari konsentrasinya

a. RIA (Radio Immuno Assay)


b. ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)

CEREBRAL
HIPOTHALAMUS
 

Sekresi Hormon                                                                               Sekresi
                                                                                                                   RH (Releasing Hormone)
                                                                                                                    IH  (Inhibitory Hormone)
 
Tractus Hypothalamico                                                                   Hypothalamic Hypophyseal
Hypophysialis                                                                                                                            Portal Vessels
 
 

Hipofisis Posterior                                                              Hipofisis Anterior


 

Hormon Disimpan                                                               Produksi Hormon


 
HIPOFISIS ANTERIOR

a. GH (Growth Hormone)
b. Adrenocorticotropic Hormone(ACTH, Adrenocorticotropin, Corticotropin)
c. Thyroid Stimulating Hormone (TSH, Thyrotropin)
d. Prolactine (Luteotropic Hormone, LTH)
e. Gonadotropic Hormone (Gn)

•       FSH (Follicel Stimulating Hormone)


•       LH (Luteinizing Hormone)
HIPOFISIS POSTERIOR

a. ADH (Anti Diuretik Hormon)


b. Oxytocin

PARS INTERMEDIA
Rudimenter pada manusia
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
HIPOTALAMUS
•       Releasing Hormone (RH)         rangsang HA
•       Inhibitory Hormone (IH)            hambat HA
Ada RH dan IH yang spesifik untuk masing-masing hormon, mis:
•       Ada GH-RH dan GH-IH
HORMON
Negative feedback mechanism
Positif feedback mechanism
MEKANISME UMPAN BALIK
(Feedback Mechanism)
GROWTH HORMONE (GH)
 
NAMA LAIN = Somatotropic Hormone
                     = Somatotropin
DISEKRESI :
Anterior pituitary           sel somatotropes/sel acidophil
FUNGSI : Merangsang pertumbuhan seluruh jaringan tubuh
                            Jumlah Sel = Hiperplasia
                            Ukuran Sel = Hipertropi
Pada awal pertumbuhan              : Seluruh organ tubuh
 
Dewasa                                                                :  * Setelah epiphise menutup
                                                                                                 
                                                                                                       Tulang berhenti tumbuh
                                                          * Soft tissues terus tumbuh
HORMON YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN :
     1.    Growth hormone/Hormon pertumbuhan
     2.    Hormon tiroid         Thyroxin
     3.    Hormon sex            Androgen : Testosteron
                                                                 Estrogen
     4.    Insulin
     5.    Glukokortikoid       Kortisol
         Genetik dan Gizi

PERIODE PERTUMBUHAN CEPAT :


Bayi :   Growth hormone
                                    Thyroxin
                Remaja : Androgen        1. Testis
                                                                                                    2. Ovarium
                                             3.  Cortex Adrenal : Estrogen
Perangsang Sekresi GH  : Hipoglikemia
                                                                            Asam Amino (Arginine, Lecithen)
                                                                            Exercise
                                                                            Puasa
                                                                            Tidur
Penghambat Sekresi GH : Glukosa darah meningkat
                                                                            Somatostatin
                                                                            Kortisol
Sekresi GH : Anak-anak  s/d Dewasa
                                           Naik turun sekresinya tergantung : 
                      Nutrisi,Hipoglikemia,  exercise dll   
HORMON HYPOPHYSE ANTERIOR
                Meningkatkan kadar glukosa darah :
-         GH
-         ACTH
-         TSH                         Punya Diabetogenic Effect
-         Prolactin                 PITUITARY DIABETES
 
KONSENTRASI GH
                Dulu dikira GH hilang setelah pubertas---- salah
                Fakta : Sekresi GH anak-dewasa hampir sama
                                    Sekresi GH bersifat pulsatil
                Anak      : 5 milimikrogram/milimeter
                Dewasa         : 3 milimikrogram/milimeter
                Konsentrasi GH dapat naik menjadi 50 mmcg/ml pada
                kekurangan :  -  Protein
                             -  Karbohidrat
ABNORMALITAS SEKRESI GH
 I.  Panhypopituitarsm
     Berkurangnya sekresi semua hormon dari hypophise anterior. Dapat terjadi : - Conginental
    - Mendadak/pelan-pelan
    Contoh:
                 DWARFISM/KRETINISM
  masa anak-anak
  anak usia 10 th seperti anak 4-5 th
  anak usia 20 th seperti anak 7-10 th
II.  Sekresi GH meningkat
       1.  GIANTISM/GIGANTISME pada anak
            Sebab : aktivitas sel acidophil  atau karena tumor
               Efek : Hiperglikemia
                                                                    Sel  pulau Langerhans
                        Stimulasi GH                              degenerasi
 
                                                                                                           Diabetes Mellitus
 
            Tinggi ok Epiphyse belum menutup
            Bila tumor menghebat----Hypo. Ant. Rusak--- 
            Panhypopituitarism
 
2. ACROMEGALI pada dewasa   
           Sebab : tumor sel acidophil timbul setelah dewasa 
                         (epiphyse sudah menutup)
 
           Efek : Tidak tinggi tetapi tulang menebal :
                      * Tulang kecil pada tangan dan kaki
                      * Tulang membranous
                      * soft tissue tumbuh terus
                         organ tubuh menjadi besar :
                               ·           Lidah
                               ·           Hepar
                               ·           Ginjal
                               ·           dll
tampak seorang perempuan berusia 16, 33, dan 52 tahun yang mengalami keadaan akibat pelepasan berlebihan
hormon pertumbuhan di masa dewasa.  Keadaan ini ditandai dengan pertumbuhan tak seimbang rahang,
tangan, dan hidung.
TYROID STIMULATING HORMONE/TSH
            
                  Hipothalamus
                                  TSH-RH
                HipofisisAnterior                                                                                                                                     
                 
                                                                                  (suhu dingin)
                                   TSH                     Kebutuhan Energi 
                
                   Kelenjar Tyroid                       Energi Terpenuhi
   

                    Thyroxin                         Kecepatan Metabolisme  

Kelenjar tiroid
Triiodothyronine (T3)
Thyroxine (T4)
Calcitonin
 Dua lobus di sebelah kanan kiri trakhea
Dan diikat oleh istmus tiroid
 modulator tumbuh kembang → penting pada usia balita
 Hormon ini membutuhkan Iodium untuk aktifitas biologiknya.
Kelenjar tiroid (gondok)
menempel pada bagian depan batang tenggorok (trachea).
menghasilkan hormon tiroksin : metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Pembesaran kelanjar tiroid :goiter atau struma. disebabkan : kebanyakan produksi hormon atau kekurangan
iodium sehingga kelenjar ini harus bekerja keras membentuk tiroksin.
Struktur dan fungsi
Sekret cairan : koloida tiroid, yg mengandung zat senyawa :
                yodium
Zat aktif utama senyawa yodium adalah hr. tirosin
Sekresi tiroid diatur oleh:
                hormon tirotropik
Fungsi
Kegiatan metabolik
Perangsang proses oksidasi
Pengaturan oksigen dan CO2
Hipotiroidisme
Hiposekresi (hipotiroidisme)
                menurunkan kecepatan metabolisme (pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun)

a. bayi: kretinisme (hambatan pertumbuhan mental dan fisik)


b. Dws: mixudema (proses metabolik mundur, tambah berat, lamban dlm berfikir dan bicara), kulit tebal
kering, rontok, suhu bdn di bwh normal, denyut nadi pelan.

Hipertiroidisme
Hipersekresi
Kecepatan metabolism naik, suhu tbh bs lbh tinggi dr normal, trn beratnya, gelisah dan mdh marah, kecepatan
denyut nadi naik, cardiac-output naik, simptom CV.
penyakit eksoftalmik tiroid (morbus basedowi) / penyakit grave , dengan gejala : jantung berdebar, banyak
keringat dan berat badan turun serta mata menonjol seperti ikan koki.
Kelenjar Paratiroid
menempel kelenjar tiroid.
menghasilkan parathormon , berfungsi mengatur kandungan fosfor dan Ca dalam darah dan tulang.
Kelenjar Paratiroid
Kekurangan : tetani ,gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan
membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.
Tumor paratiroid (Hiperparatiroidisme ): kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah.
                mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dr tulang dimasukkan dlm serum drh, tulang mudah
patah/keropos (Peny.von Recklinghousen).
                urin banyak mengandung Ca dan fosfor (batu ginjal, gagal ginjal)
PROLAKTIN
                  Efek Terhadap Kelenjar Susu
     Proses Laktasi
         ·        Pertumbuhan dan Deferensiasi Kelenjar Susu
         ·        Laktogenesis : Pembentukan ASI
                ·         Galaktopoisis : Mempertahankan Laktasi
            

     Sekresi Prolaktin :
      Partus  Prolaktin   Dan    TERGANTUNG :
        1.      Frekuensi menyusui
        2.      Sentuhan papillae mamae
        3.      Visual
        4.      Auditif
      Hiperprolaktinemia  Laktasi   Amenorrhoea
      KB  Positive Estrogen-LH Feedback Mechanism
HORMON ANDROGEN
LH (Luteinizing Hormone) atau                                           ACTH
ICSH ( Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Sel Interstitial Leydig                                     Cortex Adrenal
                                                                                                                     (Pars Reticularis)
Hormon Androgen
Sekresi puncak umur 20 tahun dan setelah itu menurun
FOLLICLE STIMULATING HORMONE/FSH
LUTEINIZING HORMONE/LH
 
 
Hipotalamus
                                                                                                                 FSH-RH, LH-RH
     
Hipofisis Anterior
                                                                                                     FSH, LH 
                                                 Testis            Spermatogenesis
                                                Ovarium         Pertumbuhan follicle
FUNGSI :

1. Ciri ciri kelamin pria :

                a. Primer  Perkembangan organ sex


                b. Sekunder : * Rambut  -  Kasar
                                                                                        -  Distribusi khas
                                                        * Kulit  -  lebih kasar
                                                                                 -  Peluh 
                                                                                 -  Lemak 
                                                                                 -  Warna lebih gelap
                                                        * Suara
                                                        * Jakun
                                                        * Pinggul
Usia 45 tahun ke atas  ANDROPOUSE (laki-laki)
                                                                        MENOPAUSE (PEREMPUAN)
Gejala :
rasa tertekan
Hipertensi
Pusing
Psikis
ESTROGEN
Sekresi :

1. Ovarium
2. Cortex Adrenal

Fungsi :

1. Ciri sex primer :

                a. Uterus : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin


                                                   - Proliferasi endometrium
                b. Tuba Fallopii  : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin
                                                                  - Proliferasi endometrium
                                                                  - Cillia lebih banyak dan lebih aktif
                c. Vagina : kornivikasi
                2. Ciri sex sekunder
                                * Mamae
                                * Pinggul
                                * Suara
                                * Lemak
                                * Garis epifise menutup lebih cepat
                               
 ANTIDIURETIC HORMONE
(ADH, VASOPRESIN)
    a.      Sekresi : Hipotalamus
            Hipofisis Posterior   Tempat Penyimpanan

    b.     Efek :
          ·       Menurunkan Volume Urine
                ·   ADH Menghemat Air dan Mengatur Tekanan Osmotik   Cairan Tubuh
          ·   ADH  pada Konsentasi Sedang dan Tinggi Mempunyai 
               Pressor Effect  VASOPRESIN

Cairan Ekstrasel Hipertonik

Air Keluar dari Supraoptic Nuclei


(OSMORECEPTOR)

Menkerut & Terangsang 

Merangsang Hipofisis Posterior 

Sekresi ADH 

Meningkatkan Permiabilitas Distal Tubule, Collecting Tubule dan Collecting Ductus terhadap Air 

Reabsorbsi Air 
Urine 
 
Faktor Perangsang Dan Penghambat Sekresi ADH :
      ·        Trauma
      ·        Rasa Sakit
      ·        Cemas                   ADH 
      ·        Obat ( Morphin, Nicotine, Tranquilizer)

      ·        Alkohol  ADH 
                                     Alkohol

                Sekresi ADH                            Dilatasi Afferen Arteriol

                                                                        GFR (glomerulo filtration rate) 


                                    
                                     Diuresis
                  DIABETES (Diuresis : 15 kali/hari)

OXYTOCIN
FUNGSI  : 1. Pengeluaran ASI (Milk Ejection = Milk Letdown)
                                2. Kontraksi Uterus    *  Partus
                                                       * Fertilisasi Ovum
RANGSANGAN/HISAPAN BAYI PADA PAPILA/AEROLA MAMAE

Medula Spinalis
  

                                                        HIPOTHALAMUS               Emosi
  
                 Hipofisis Posterior                                           Hipofisis Anterior
 

                 Oxytocin                                                                Prolaktin        Produksi ASI 
 
 
            Myooepithelial Cells                                                       GnRH 
                    Kontraksi
 
               MILK EJECTION                                                            FSH & LH 
  
 0,5-1 menit setelah rangsangan                                                                       OVULASI
  1,5 l/hari                                                                                         
                                                                                                                       KB
Kelenjar Pankreas
  Pankreas adalah kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di bawah lambung, di atas lengkung
pertama duodenum.
  Pankreas merupakan kelenjar campuran yang mengandung dua jenis jaringan utama, yaitu:
1.       Jaringan eksokrin
  Jaringan eksokrin terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik seperti anggur yang membentuk kantung yang
disebut sel asini.
  Sel asini mensekresikan getah pencernaan ke dalam duktus yang akhirnya bermuara ke duodenum.
2.       Jaringan endokrin
  Bagian endokrin lebih kecil dari bagian eksokrin.
  Bagian ini tersusun atas pulau-pulau Langerhans (Islets of Langerhans).
  Pulau-pulau ini tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan getahnya (hormonnya).
  Hormon-hormon yang dihasilkan adalah:
a.       Insulin
b.      Glukagon
KELNJAR PANCREAS
Terdiri atas :

1. ACCINI                                  : sekresi enzim pencernaan


2. PULAU LANGERHANS                   

                * SEL ALFA                          : sekresi glukagon


                * SEL BETA                          : sekresi insulin
                * SEL DELTA                        : sekresi somatostatin
                * SEL F
TRANSPORT GLUKOSA  : Fasilitated diffusion
               
         G  +    C       C      G
                     GC    GC
                      Insulin       
Pentingnya Pengaturan Konsentrasi Glukosa

1. Energi diperoleh dari glukosa, lemak dan protein


2. Glukosa merupakan satu satunya nutrien untuk :

                * Otak
                * Retina                            konsentrsi glukosa tdk boleh rendah
                * Germinal epithelium

3. Bila  konsentrasi glukosa tinggi :

                * Tekanan osmotik ekstraseluler   Air keluar sel  DEHIDRASI


                *  Glukosa pada tubuli ginjal    1.  Glukosa terbuang di urin
                                                                                      2.  Osmotic diuretic  cairan banyak yg
                                                                                                                                hilang
Konsentrasi Glukosa Darah Normal :
  Puasa : 80-90 mg%
  1 jam post prandial          : 120-140 mg%
  2 jam post prandial          : 120 mg%
EFEK METABOLIK INSULIN

1. Metabolisme Karbohidrat

                * Transport glukosa 


                * Glikogen 
                * Metabolisme glukosa 
                                                            Dibakar
                Glukosa                 Glukosa  
                                                                                                                   Glikogen
                    Insulin
                                                 
Insulin
Kekurangan insulin: hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), turun berat badan, lelah, poliuria(sering buang air
kecil), haus (polidipsi), lapar (polifagi), kulit kering, mulut dan lidah kering.
Kelebihan dosis insulin (hipoglikemia/kadar gula darah rendah)
2. Metabolisme Lemak
                                Glukosa
                Insulin
                        Glukosa                                                        * Sintesis
                                                                                                                * Lipoprotein
                                         Glikolisis
      Alfa Glycerophosphat                                              Asam Lemak
                                                                      Triglyceride
                                                Glycerol                                               Asam Lemak
3. Metabolisme Protein
                Insulin cukup
Tansport aktif asam amino ke dalam sel 
Sintesis protein 
Pertumbuhan 
(mempunyai efek potensiasi dengan GH)
N balans (+)
Insulin Tidak Cukup
Transport Asam amino ke dalam sel 
              Sintesis Protein                             Asam amino plasma 
                                                                                  Hepar                          Degradasi aa
                                            Energi                            Ekskresi Urea 
                                                                       Glukoneogenesis
ADRENOCORTICOTROPIC HORMONE/ACTH
 
                 Hipotalamus
                                ACTH-RH
              Hipofisis Anteror
                               ACTH
              Cortex Adrenal                              Stressor (individual)
 
               Kortikosteroid                                      Anti stress
ADRENOCORTICAL
(ADRENAL/SUPRARENAL)
 
    1.    Medula Adrenal
           Rangsangan simpatis 
                                Epinephrin (adrenalin)
           Nor Epinephrin (noradrenalin)
 
    2.    Cortex Adrenal
            ·  Zona Glomerulosa  Mineralocorticoid
            · Zona Fasiculata          Glucocorticoid dan Androgen
            · Zona Reticulosa                    
                                                      Musculinizing Effect
                                    Progesteron & Estrogen dalam jumlah kecil
Kelanjar Adrenal
Sekresi bertambah: keadaan emosi (marah, takut), asfixia, kelaparan.
Pengeluaran yang bertambah menaikkan tekanan darah u melawan syok.
Noradrenalin : merangsang serabut otot di dalam dinding pembuluh darah untuk kontraksi.
Adrenalin: metabolisme karbohidrat: menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Penyakit Addison (insufisiensi adrenal): ginjal gagal menyimpan Na, kurus, lemah.
MINERALOCORTICOID
(ALDOSTERON)
EFEK :
    1.    Di Ginjal : Ion Exchange
                                               Aldosteron

Reabsorbsi Na
 
 Reabsobsi     Hipernatremia    Reabsorbsi   Sekresi   Sekresi
   Air                                                            Anion (Cl-)       H+           K+ 
                                                     Polidipsia                                                Alkalosis     Hipokalemia
  Vol. Ekstraseluler -
                                                                                                                                                                                 
      
                                                                                                                                      Paralis    Vol. Darah
 
   Tekanan Darah                     DIURESIS

      
      
 
   2.    Di Kelenjar Keringat, Kelenjar Ludah, Intestin
 
      Aldosteron   Absorbsi Na  (menahan air)  Diare
 
      Aldosteron 
          ·        Ion K ekstraseluler 
          ·        Ion Na 
          ·        Angiotensinogen II 
 
      Aldosteron    
         ACTH                       Permissive Effect
GLUCOCORTICOID
(CORTISOL, CORTICOSTERONE, DESOXYCORTICOSTERONE)
 
   = Anti Stres
 
   EFEK :
      1.    Metabolisme Karbohidrat
              ·  Mobilisasi asam amino dari jaringan ekstrahepatik (otot)
                           Asam amino di dalam plasma 
              ·  Transpor aa ke sel hati   Glukoneogenesis 
              ·  Penggunaan glukosa oleh sel   Glukosa darah     
                                
                                                                     ADRENAL DIABETES
     
   2.   Metabolisme Protein
             ·   Sintesis protein  
             ·   Katabolisme protein    Asam amino dalam darah  
                   ·   Transpor asam amino ke sel hati   penyimpanan
                       protein dalam sel   KECUALI dalam sel hati
          3. Metabolisme Lemak
          ·        Mobilisasi lemak     Asam lemak dalam plasma     
                    Energi
          ·        Perlu GH dan ACTH
           
   4.Lain-Lain
      * Stres  ACTH       Cortisol   
      * Anti Inflamasi
      * Anti Alergi
  CIRCADIAN RHYTHM ACTH-RH, ACTH, CORTISOL
        1.      Pagi hari  Tinggi
        2.      Sore/malam hari  Rendah
Kelenjar Usus dan Lambung
USUS:
                hormon sekretin dan kolesistokinin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah pankreas dan
cairan empedu (getah empedu).
LAMBUNG:
                hormon gastrin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah lambung.
Hormon-Hormon yang dapat Mengatur Waktu dan Menghasilkan 
Perbedaan di antara Kedua Jenis Kelamin

Anda mungkin juga menyukai