Anatomi Fisiologi
Anatomi Fisiologi
Kata anatomy berasal dari bahasa yunani (Greek) yang secara literatur diartikan sebagai
“membuka suatu potongan”. Antomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal)
dan luar (external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang
lainnya. Contoh: mempelajari organ jantung dan posisinya dalam tubuh.
Kata physiology juga juga berasal dari bahasa yunani (Greek) yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Contoh: seseorang yang ingin
mempelajari fisiologi tentang bagaimana jantung bisa memompa darah.
Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik secara teoritis
maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep: “semua fungsi yang spesifik dibentuk dari
struktur yang spesifik”.
Klasifikasi Anatomi
Anatomi terbagi atas: (1) anatomi mikroskopik dan (2) anatomi makroskopik.
Anatomi mikroskopik adalah mempelajari suatu struktur yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang. Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan sitology dan histologi. Sitology
mempelajari suatu sel secara undividual sedangkan histologi memperlajari suatu jaringan.
Anatomi makroskopik mempelajari suatu struktur yang besar yang bisa dilihat dengan mata
telanjang, antara lain: anatomi permukaan (ciri-ciri dari permukaannya), anatomi regional (fokus
pada area tertentu), anatomi sistemik (mempelajari organ secara sistem: pencernaan dll.) Anatomi
perkembangan (mempelajari perubahan dari suatu struktur)
Klasifikasi Fisiologi
Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi) dari tubuh manusia. Adapun
spesifikasi fisiologi dari anatomi antara lain: fisiologi sel (mempelajari fungsi sel dan bagian-
bagiannya), Fisiologi spesifik (mempelajari suatu organ), fisiologi sitemik (mempelajari fungsi organ
secara sistemik), fisiologi patologikal (mempelajari efek penyakit terhadap suatu organ)
Istilah dan Posisi Anatomi
Posisi anatomi adalah ketika seorang menghadap ke depan, dengan kepala tegak lurus, kedua
tangan berada di samping dengan ibu jari berada di samping/luar.
Istilah anatomi berdasrkan pposisi anatomi antara lain:
Anterior : depan
Medial : tengah
Superior : atas
Dextra : kanan
Ventra : bagian depan
Interna : dalam
Proximal : pangkal
Central : pusat
Parietal : lapisan luar
Superfisial : dangkal
Horizontal : bidang datar
Transversal : potingan melintang
Posterior : belakang
Lateral : samping
Inferior : bawah
Sinistra : kiri
Dorsal : bagian belakang
Externa : luar
Distal : ujung
Perifer : pinggir (tepi)
Visceral : lapisan dalam
Profunda : dalam
Vertical : bidang tegak
Longitudinal : potongan memanjang
Rongga-rongga dalam Tubuh Manusia
1. Rongga yang terdapat dalam kepala:
Ronggan tengkorak ( cavum Cranialis), isinya: otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebellum), dan batang otak (brain stem)
Rongga mata (cavum orbital), isinya: bola mata (orbita)
Rongga hidung (cavum nasi), isinya: tempat lewatnya udara pernafasan.
Rongga mulut (cavum oris), isinya lidah dan gigi.
Rongga telinga tengah (cavum tympani), isinya: tulang-tulang pendengaran (maleus, incus,
stapes)
Rongga dada (cavum thoracis), isinya: paru-paru (pulmo), jantung (cardio), pembuluh darah
aorta, pembuluh darah vena cava, arteri dan vena pulmonalis, trachea, bronchus, dan eosophagus.
Rongga perut (cavum abdomen), isinya: lambung (gaster), usus halus (intestinum,
duodenum, jejunum), usus besar (colon), kelenjar pangkreas, limpa (lien), hati (hepar), dan ginjal
(renal)
Rongga pangul (cavum pelvis), isinya: kandung kkemih (vesika urinaria), rectum, pada laki-
laki kelenjar prostat, perempuan terdapat Rahim (uterus) dan indung telur (ovarium).
Tingkatan Organisasi dalam Tubuh Manusia
Tingkatan organisasi pada tubuh manusia berdasarkan kajian mikroskopik ke makroskopik anatomi
adalah:
1. Tingkat kimia atau molekul, dibentuk oleh atom yang merupakan unit sangat terkecil
membentuk molekumolekul dengan ukuran sangat kompleks. Contoh: molekul kompleks
protein.
2. Tigkat seluler, interaksi dari molekul-mlekul yang membentuk organelle tertentu yang akan
membentuk sebuah sel.
3. Tingkat jarungan, kumpulan dari sel-sel tersebut akan membentuk suatu jaringan. Contoh:
jaringan otot.
4. Tingkat organ, merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang menyusun suatu organ.
Contoh: jantung.
5. Tingkat sistem organ, merupakan interaksi dari satu organ dengan organ yang lainnya
sehingga menyusun sistem organ. Contoh: sistem pencernaan.
6. Tingkat organisme, merupakan kesatuan seluruh sistem organ pada manusia yang akan
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
ANATOMI
BERASAL DARI BAHASA LATIN :
* ANA : BAGIAN, MEMISAHKAN
* TOMI (TOMIE) : IRIS/ POTONG
ANATOMI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI BENTUK DAN SUSUNAN TUBUH BAIK SECARA
KESELURUHAN MAUPUN BAGIAN-BAGIAN SERTA HUBUNGAN ALAT TUBUH YANG
SATU DENGAN YANG LAIN
ILMU URAI YANG MEMPELAJARI SUSUNAN TUBUH DAN HUBUNGAN BAGIAN–BAGIANNYA
SATU SAMA LAIN
FISIOLOGI
BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :
* FISI (PHYSIS) : ALAM / CARA KERJA
* LOGOS (LOGI) : ILMU PENGETAHUAN
FISIOLOGI ADALAH ILMU YANG MEMPELAJARI FAAL ATAU PEKERJAAN DARI TIAP-TIAP
JARINGAN TUBUH ATAU BAGIANDARI ALAT-ALAT TUBUH DAN SEBAGAINYA
FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU KERJA TUBUH MANUSIA DALAM KEADAAN NORMAL
ANATOMI-FISIOLOGI
ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG SUSUNAN ATAU POTONGAN
TUBUH DAN BAGAIMANA ALAT TUBUH TERSEBUT BEKERJA
Basic Structure of the
Human Body
Anatomy: Study of the form and structure of an organism
Physiology: Study of the process of living organisms, or why and how they work
SECARA KHUSUS ANATOMI
GROSS ANATOMY, ATAU MACROSCOPIC ANATOMY,
MEMPELAJARI YANG BESAR-BESAR, STRUKTUR YANG NAMPAK :
SURFACE ANATOMY:
GAMBARAN LUAR
REGIONAL ANATOMY:
AREA TUBUH
SECARA KHUSUS ANATOMI
systemic anatomy:
Kelompok alat tubuh yg bekerja bersama developmental anatomy:
Mulai telor (embryology) s/d matang clinical anatomy:
Spesifik untuk medis
SECARA KHUSUS ANATOMI
Microscopic anatomy, mempelajari sel dan molekul :
Cytology :
sel dan strukturnya
cyt = sel
Histology :
jaringan dan strukturnya
SECARA KHUSUS FISIOLOGI
Cell physiology :
proses dalam dan antar sel
Special physiology :
fungsi dari organ khusus
Systemic physiology :
fungsi dari sistem organ
Pathological physiology :
Akibat dari penyakit
STRUKTUR TUBUH MANUSIA
SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN
PROTOPLASMA)
↓
JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI YANG SAMA)
↓
ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI KHUSUS)
↓
SISTEM
(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
SEL
Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan gregasi/penyatuan dari berbagai
macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh sokongan struktur-struktur interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah yang jumlahnya
25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih
terdapat sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia sekitar
100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat
dasar yang mirip satu sama lain, misalnya :
oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan energi
mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan disekitarnya
hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan
maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran
sel, protoplasma dan inti sel (nukleus).
Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
Anatomi Sel
JARINGAN
Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme
multiseluler tingkat rendah seperti serangga.
* Jaringan epitel.
Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini
berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan.
* Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh
jaringan ini adalah jaringan darah.
* Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh
bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di
jantung.
* Jaringan saraf.
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan
meneruskan rangsangan.
ORGAN / SISTEM
Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut, dan usus
Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
Sistem integumen: kulit, rambut
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
Sistem otot: menggerakkan tubuh
Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf (SS. PUSAT, SS.
PERIFER, SS. OTONOM)
Sistem reproduksi: organ seks
Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
ISTILAH LOKASI ANATOMI
Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:
Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua
bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.
Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh
menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau
sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
SIKAP ANATOMI
Secara deskriptif: tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi
Sikap anatomi
“mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg melalui pinggir bawah lekuk mata dan
pinggir atas liang pendengaran luar), mendatar, kedua lengan tergantung di samping badan dengan tapak
tangan menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki berdampingan dengan jari-jari kaki mengarah ke
depan.”
Istilah-istilah dalam Anatomi
Bidang
Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan
Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median
Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu panjang badan
Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan
Istilah-istilah dalam Anatomi
Arah
Transversal: arah kiri-kanan
Sagital: arah muka-belakang
Longitudinal: arah sumbu panjang
Istilah-istilah dalam Anatomi
Letak
Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan
Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
Medial: letak lebih dekat ke bidang median
Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
Kranial: letak lebih dekat ke kepala
Kaudal: letak lebih dekat ke ekor
Istilah-istilah dalam Anatomi
Ventral: letak lebih dekat ke perut
Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio nasi); lebih dekat ke ujung depan
Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os ulna
Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os fibula
Distal: lebih jauh dari batang badan; proksimal: lebih dekat dr batang badan
Anatomical Planes
Sagittal Plane
Coronal (Frontal) Plane
Horizontal Plane
ARAH DAN BIDANG ANATOMI
Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
Lateral (=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal lengan.
MEKANISME HOMEOSTATIK DARI SISTEM FUNGSIONAL UTAMA
ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH AHLI FISIOLOGI UNTUK MENJELASKAN
PENGATURAN KONDISI-KONDISI STATIS ATAU KONSTAN DALM LINGKUNGAN
DALAM → SEMUA ORGAN DAN JARINGAN TUBUH BERFUNGSI UNTUK MEMBANTU
MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG TETAP INI
SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA KESERASIAN KERJA SISTEM FUNGSIOANL SATU
DENGAN YANG LAIN
Ex : PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE DALAM CAIRAN EKSTRASELULAR UNTUK
SECARA TERUS-MENERUS MENGGANTIKAN OKSIGEN YANG DIPAKAI OLEH SEL
ISTILAH GERAKAN ANATOMI
Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan.
Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan
ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.
Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh:
gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh).
Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan
membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah
(depresi)
Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversiadalah gerakan memiringkan
telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan
kaki.
Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga
perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi).
Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.
ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK MENUNJUKAN ILMU YANG DIPAKAI
OSTEOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG TULANG)
ARTHROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SENDI)
MIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT)
NEUROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SARAF & STRUKTUR SARAF)
KARDIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG JANTUNG)
GASTROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PENCERNAAN)
OFTALMOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG MATA
UROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PERKEMIHAN &
REPRODUKSI)
DERMATOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG KULIT)
SPLANKHOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG ORGAN/ VISERA <ALAT DALAM>)
Basic Systems
Integumentary
Skeletal
Muscular
Circulatory
Lymphatic
Nervous
Respiratory
Digestive
Urinary (or excretory)
Endocrine
Reproductive
The Five Senses
(Indera)
Regions of the Body
1. Cranium
2. Cervical
3. Thorax
4. Abdomen
5. Pelvis
6. Extremities
Extremities
1. Upper extremities
Arm (brachium)
Forearm
Wrist and hand
2. Lower extremities
Thigh (femoral)
Leg
Ankle and foot
SISTEM INTEGUMEN &
SISTEM MUSKULOSKELETAL
Sistem Integumen
Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex, extensive)
Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara
lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
Fungsi Sistem Integumen
PELINDUNG dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & … mekanik, kimia, atau suhu
PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu
PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin & meningkatkan kehilangan panas saat
suhu panas
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan lemak; sintesis vitamin D
EKSKRESI & ABSORPSI
Struktur kulit (membran kutan)
1. Epidermis
2. Dermis
EPIDERMIS
4. Stratum spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg
menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin.
5. Stratum basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis aktivitas regenerasi sel berpindah dari
lapisan terbawah ke paling atas
Warna Kulit
Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd:
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH
Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah oleh perubahan volume darah yg melalui kapiler
kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap
perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
Sistem Rangka dan Sendi
Alat gerak tubuh manusia sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal); aktif otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak mengandung mineral, zat perekat
dan zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
Fungsi Sistem Rangka
Tulang rawan
Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel (berupa
proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).
Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding
lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat
fibrosa yg berdekatan
1. Appositional growth; tumbuh dari luar sel pembentuk kartilago di dlm perikondrium menyekresi
matriks baru ke permukaan luar kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago
membelah & menyekresi matriks baru & memperluas kartilago dari dalam
Sinartrosis
2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum
penulangan selesai, antara kedua ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah penulangan
selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium
Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
Gerakan Sendi
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya aktivitas
metabolik saat tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi
krn adanya aktivitas otot
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak
berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber
Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal
kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat,
hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
1. Parallel muscle
2. Convergent muscle
3. Pennate muscle
4. Circular muscle
Axial musculature
- melekat pd rangka aksial
- memposisikan kepala, tulang belakang;
menggerakkan tulang iga
- mencakup 60% otot rangka tubuh
Appendicular musculature
- menstabilkan atau menggerakkan
komponen rangka appendikular
- mencakup 40% otot rangka tubuh
HORMON dan
Endokrinologi
Sri Winarni, dr. M. Kes
KELENJAR
• Berdasarkan ada/tidaknya saluran keluar:
Regulasi fs
1. Sistem saraf
2. Sistem hormonal
ENDOKRINOLOGI
Ilmu yang mempelajari fungsi kelenjar buntu dalam keadaan fisiologis dan patologis
Endokrin: sekresi ke dalam
Zat aktif utamanya: hormon
Hormon: zat perantara kimiawi jarak jauh yang secara spesifik disekresikan oleh kelenjar endokrin yang buntu
ke dalam darah sebagai respon terhadap
sinyal yang sesuai.
Kelenjar Endokrin
Jenis-jenis kelenjar endokrin :
1. Kelenjar hipofisis
2. Kelenjar tiroid
3. Kelenjar adrenal
4. Kelenjar pankreas
5. Kelenjar paratiroid
6. Kelenjar kelamin
7. Kelenjar usus dan
lambung
KOMUNIKASI ANTAR SEL
PHEROMONE
Suatu bahan yang dikeluarkan oleh hewan betina pada masa subur yang mempengaruhi pejantan untuk
mendekat
HORMON
zat aktif (bahan kimia yang disekresi oleh satu atau sekelompok sel ke dalam cairan tubuh ) yg dihasilkan oleh
kelenjar endokrin, yg masuk ke dlm peredaran darah dan menyebabkan timbulnya efek fisiologis pada sel lain
dari tubuh yang mempunyai reseptor untuk bahan tsb (jaringan secara spesifik)
HORMON
Jaringan yg dipengaruhi (organ target) umumnya terletak jauh dari tempat hormon tersebut dihasilkan.
Misal: hormon pemacu folikel (FSH, follicle stimulating hormone) dihasilkan kelenjar hipofisis anterior hanya
merangsang jaringan ovarium.
SUMBER HORMON
Sumber hormon alami: sapi, babi dan biri-biri.
ada beberapa hormon yg khas sifatnya, berasal dr binatang tdk efektif pd manusia misal hormon pertumbuhan,
FSH dan LH.
Hormon yg berasal dari hewan dpt menimbulkan reaksi imunologis.
Cara baru utk menghasilkan hormon alami ialah dg rekayasa genetika.
Dg rekayasa genetika ini dpt dibuat hormon alami dlm jumlah banyak dan dlm waktu singkat.
Hormon hasil rekayasa genetika tdk menimbulkan reaksi imunologis krn sama dg hormon manusia asli
PEMBAGIAN HORMON
a. lokasi reseptor hormon
1. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler : hormon steroid dan derivat a.a.
tirosin
2. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran): Hormon pada umumnya
(peptida/protein)
Hormon Steroid
Cytoplasma
Hormon Steroid Terikat Receptor
(Receptor Spesifik dalam Sel)
Nucleus
Aktivasi Gen Spesifik
Membentuk m-RNA
Cytoplasma
Ribosom
HOMEOSTASIS
PENGUKURAN HORMON
Karena konsentrasinya kecil, dipakai metode:
a. Bioassay
Bandingkan hasilnya:
• Hormon murni yang diketahui konsentrasinya
• Plasma/ekstrak yang akan dicari konsentrasinya
CEREBRAL
HIPOTHALAMUS
Sekresi Hormon Sekresi
RH (Releasing Hormone)
IH (Inhibitory Hormone)
Tractus Hypothalamico Hypothalamic Hypophyseal
Hypophysialis Portal Vessels
a. GH (Growth Hormone)
b. Adrenocorticotropic Hormone(ACTH, Adrenocorticotropin, Corticotropin)
c. Thyroid Stimulating Hormone (TSH, Thyrotropin)
d. Prolactine (Luteotropic Hormone, LTH)
e. Gonadotropic Hormone (Gn)
PARS INTERMEDIA
Rudimenter pada manusia
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
HIPOTALAMUS
• Releasing Hormone (RH) rangsang HA
• Inhibitory Hormone (IH) hambat HA
Ada RH dan IH yang spesifik untuk masing-masing hormon, mis:
• Ada GH-RH dan GH-IH
HORMON
Negative feedback mechanism
Positif feedback mechanism
MEKANISME UMPAN BALIK
(Feedback Mechanism)
GROWTH HORMONE (GH)
NAMA LAIN = Somatotropic Hormone
= Somatotropin
DISEKRESI :
Anterior pituitary sel somatotropes/sel acidophil
FUNGSI : Merangsang pertumbuhan seluruh jaringan tubuh
Jumlah Sel = Hiperplasia
Ukuran Sel = Hipertropi
Pada awal pertumbuhan : Seluruh organ tubuh
Dewasa : * Setelah epiphise menutup
Tulang berhenti tumbuh
* Soft tissues terus tumbuh
HORMON YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN :
1. Growth hormone/Hormon pertumbuhan
2. Hormon tiroid Thyroxin
3. Hormon sex Androgen : Testosteron
Estrogen
4. Insulin
5. Glukokortikoid Kortisol
Genetik dan Gizi
Thyroxin Kecepatan Metabolisme
Kelenjar tiroid
Triiodothyronine (T3)
Thyroxine (T4)
Calcitonin
Dua lobus di sebelah kanan kiri trakhea
Dan diikat oleh istmus tiroid
modulator tumbuh kembang → penting pada usia balita
Hormon ini membutuhkan Iodium untuk aktifitas biologiknya.
Kelenjar tiroid (gondok)
menempel pada bagian depan batang tenggorok (trachea).
menghasilkan hormon tiroksin : metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Pembesaran kelanjar tiroid :goiter atau struma. disebabkan : kebanyakan produksi hormon atau kekurangan
iodium sehingga kelenjar ini harus bekerja keras membentuk tiroksin.
Struktur dan fungsi
Sekret cairan : koloida tiroid, yg mengandung zat senyawa :
yodium
Zat aktif utama senyawa yodium adalah hr. tirosin
Sekresi tiroid diatur oleh:
hormon tirotropik
Fungsi
Kegiatan metabolik
Perangsang proses oksidasi
Pengaturan oksigen dan CO2
Hipotiroidisme
Hiposekresi (hipotiroidisme)
menurunkan kecepatan metabolisme (pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun)
Hipertiroidisme
Hipersekresi
Kecepatan metabolism naik, suhu tbh bs lbh tinggi dr normal, trn beratnya, gelisah dan mdh marah, kecepatan
denyut nadi naik, cardiac-output naik, simptom CV.
penyakit eksoftalmik tiroid (morbus basedowi) / penyakit grave , dengan gejala : jantung berdebar, banyak
keringat dan berat badan turun serta mata menonjol seperti ikan koki.
Kelenjar Paratiroid
menempel kelenjar tiroid.
menghasilkan parathormon , berfungsi mengatur kandungan fosfor dan Ca dalam darah dan tulang.
Kelenjar Paratiroid
Kekurangan : tetani ,gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan
membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.
Tumor paratiroid (Hiperparatiroidisme ): kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah.
mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dr tulang dimasukkan dlm serum drh, tulang mudah
patah/keropos (Peny.von Recklinghousen).
urin banyak mengandung Ca dan fosfor (batu ginjal, gagal ginjal)
PROLAKTIN
Efek Terhadap Kelenjar Susu
Proses Laktasi
· Pertumbuhan dan Deferensiasi Kelenjar Susu
· Laktogenesis : Pembentukan ASI
· Galaktopoisis : Mempertahankan Laktasi
Sekresi Prolaktin :
Partus Prolaktin Dan TERGANTUNG :
1. Frekuensi menyusui
2. Sentuhan papillae mamae
3. Visual
4. Auditif
Hiperprolaktinemia Laktasi Amenorrhoea
KB Positive Estrogen-LH Feedback Mechanism
HORMON ANDROGEN
LH (Luteinizing Hormone) atau ACTH
ICSH ( Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Sel Interstitial Leydig Cortex Adrenal
(Pars Reticularis)
Hormon Androgen
Sekresi puncak umur 20 tahun dan setelah itu menurun
FOLLICLE STIMULATING HORMONE/FSH
LUTEINIZING HORMONE/LH
Hipotalamus
FSH-RH, LH-RH
Hipofisis Anterior
FSH, LH
Testis Spermatogenesis
Ovarium Pertumbuhan follicle
FUNGSI :
1. Ovarium
2. Cortex Adrenal
Fungsi :
b. Efek :
· Menurunkan Volume Urine
· ADH Menghemat Air dan Mengatur Tekanan Osmotik Cairan Tubuh
· ADH pada Konsentasi Sedang dan Tinggi Mempunyai
Pressor Effect VASOPRESIN
Sekresi ADH
Meningkatkan Permiabilitas Distal Tubule, Collecting Tubule dan Collecting Ductus terhadap Air
Reabsorbsi Air
Urine
Faktor Perangsang Dan Penghambat Sekresi ADH :
· Trauma
· Rasa Sakit
· Cemas ADH
· Obat ( Morphin, Nicotine, Tranquilizer)
· Alkohol ADH
Alkohol
OXYTOCIN
FUNGSI : 1. Pengeluaran ASI (Milk Ejection = Milk Letdown)
2. Kontraksi Uterus * Partus
* Fertilisasi Ovum
RANGSANGAN/HISAPAN BAYI PADA PAPILA/AEROLA MAMAE
Medula Spinalis
HIPOTHALAMUS Emosi
Hipofisis Posterior Hipofisis Anterior
Oxytocin Prolaktin Produksi ASI
Myooepithelial Cells GnRH
Kontraksi
MILK EJECTION FSH & LH
0,5-1 menit setelah rangsangan OVULASI
1,5 l/hari
KB
Kelenjar Pankreas
Pankreas adalah kelenjar memanjang yang terletak di belakang dan di bawah lambung, di atas lengkung
pertama duodenum.
Pankreas merupakan kelenjar campuran yang mengandung dua jenis jaringan utama, yaitu:
1. Jaringan eksokrin
Jaringan eksokrin terdiri dari kelompok-kelompok sel sekretorik seperti anggur yang membentuk kantung yang
disebut sel asini.
Sel asini mensekresikan getah pencernaan ke dalam duktus yang akhirnya bermuara ke duodenum.
2. Jaringan endokrin
Bagian endokrin lebih kecil dari bagian eksokrin.
Bagian ini tersusun atas pulau-pulau Langerhans (Islets of Langerhans).
Pulau-pulau ini tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan getahnya (hormonnya).
Hormon-hormon yang dihasilkan adalah:
a. Insulin
b. Glukagon
KELNJAR PANCREAS
Terdiri atas :
* Otak
* Retina konsentrsi glukosa tdk boleh rendah
* Germinal epithelium
1. Metabolisme Karbohidrat
Reabsorbsi Na
Reabsobsi Hipernatremia Reabsorbsi Sekresi Sekresi
Air Anion (Cl-) H+ K+
Polidipsia Alkalosis Hipokalemia
Vol. Ekstraseluler -
Paralis Vol. Darah
Tekanan Darah DIURESIS
2. Di Kelenjar Keringat, Kelenjar Ludah, Intestin
Aldosteron Absorbsi Na (menahan air) Diare
Aldosteron
· Ion K ekstraseluler
· Ion Na
· Angiotensinogen II
Aldosteron
ACTH Permissive Effect
GLUCOCORTICOID
(CORTISOL, CORTICOSTERONE, DESOXYCORTICOSTERONE)
= Anti Stres
EFEK :
1. Metabolisme Karbohidrat
· Mobilisasi asam amino dari jaringan ekstrahepatik (otot)
Asam amino di dalam plasma
· Transpor aa ke sel hati Glukoneogenesis
· Penggunaan glukosa oleh sel Glukosa darah
ADRENAL DIABETES
2. Metabolisme Protein
· Sintesis protein
· Katabolisme protein Asam amino dalam darah
· Transpor asam amino ke sel hati penyimpanan
protein dalam sel KECUALI dalam sel hati
3. Metabolisme Lemak
· Mobilisasi lemak Asam lemak dalam plasma
Energi
· Perlu GH dan ACTH
4.Lain-Lain
* Stres ACTH Cortisol
* Anti Inflamasi
* Anti Alergi
CIRCADIAN RHYTHM ACTH-RH, ACTH, CORTISOL
1. Pagi hari Tinggi
2. Sore/malam hari Rendah
Kelenjar Usus dan Lambung
USUS:
hormon sekretin dan kolesistokinin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah pankreas dan
cairan empedu (getah empedu).
LAMBUNG:
hormon gastrin yang berfungsi merangsang pengeluaran getah lambung.
Hormon-Hormon yang dapat Mengatur Waktu dan Menghasilkan
Perbedaan di antara Kedua Jenis Kelamin