Anda di halaman 1dari 6

Nama / NIM : Bagus Julianto / 041783898

Jurusan / Semester : S1 Akuntansi / 7 (Tujuh)


UPBJJ-UT : Samarinda
TUGAS TUTORIAL KE-3

Silakan Anda Jawab soal tugas 3 berikut ini!

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Tiga jenis investasi X, Y dan Z memiliki kemungkinan hasil dan 15
probabilitas yang berbeda, sebagai berikut :
Hasi Probabilita Probabilita Probabilita
l sX sY sZ
85 0,2 0,3 0,6
70 0,5 0,7 0,4
60 0,9 0,8 0,5
40 0,1 0,2 0,7
Berdasarkan tabel tersebut, tentukan ekspektasi hasil dari masing-
masing investasi !

Jawaban:
a. Ekspektasi hasil investasi X
= 0,2(85) + 0,5(70) + 0,9(60) + 0,1(40)
= 17 + 35 + 54 + 4
= 110
b. Ekspektasi hasil investasi Y
= 0,3(85) + 0,7(70) + 0,8(60) + 0,2(40)
= 25,5 + 49 + 48 + 8
= 130,5
c. Ekspektasi hasil investasi Z
= 0,6(85) + 0,4(70) + 0,5(60) + 0,7(40)
= 51 + 28 + 30 + 28
= 137
Sumber:
Buku Materi Pokok ESPA4221 Teori Ekonomi Mikro / Modul 7 –
Ketidakpastian dan Informasi

2 Mengapa tingkat pendidikan bisa menjadi salah satu sinyal/isyarat 30


yang kuat dalam pasar tenaga kerja ? Jelaskan !

Jawaban:
Pendidikan merupakan salah satu sinyal atau isyarat yang kuat dalam
pasar tenaga kerja. Tingkat pendidikan seseorang dapat diukur dengan
beberapa hal, misalnya lama pendidikan, gelar yang diperoleh, reputasi
perguruan tinggi tempatnya menuntut ilmu, dan nilai akademis. Hal ini
semua merupakan sinyal yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
memperoleh informasi lebih baik mengenai kualitas atau produktivitas
calon karyawan. Pendidikan dapat meningkatkan produktivitas
Nama / NIM : Bagus Julianto / 041783898
Jurusan / Semester : S1 Akuntansi / 7 (Tujuh)
UPBJJ-UT : Samarinda

seseorang, baik secara langsung maupun tidak langsung karena dengan


pendidikan yang telah ditempuhnya, orang tersebut akan mempunyai
informasi, keahlian, serta ilmu yang diperlukan saat dia bekerja.
Seandainya pendidikan tidak dapat meningkatkan produktivitas
seseorang, paling tidak pendidikan dapat menjadi sinyal yang berguna
untuk mengukur produktivitas seseorang karena semakin produktif
seseorang, dia tidak akan menemui kesulitan dalam menyelesaikan
pendidikan di tingkat yang lebih tinggi. Orang yang produktif
cenderung lebih pintar, lebih termotivasi, lebih energik, pekerja keras,
dan sifat-sifat yang sangat membantu dalam menyelesaikan
pendidikan. Orang-orang produktif lebih cenderung menyelesaikan
pendidikan yang lebih tinggi sehingga isyarat dari produktivitas
mereka dilihat oleh perusahaan. Karena itu, mereka layak
mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan yang lebih baik.
Sumber:
Buku Materi Pokok ESPA4221 Teori Ekonomi Mikro / Modul 7 –
Ketidakpastian dan Informasi

3 Jelaskan 5 tindakan dasar yang dapat digunakan untuk menciptakan 20


internalisasi bagi eksternalitas !

Jawaban:
Jika suatu kejadian eksternalitas kemudian diatasi dengan menciptakan
mekanisme kompensasi, upaya tersebut dinamakan internalisasi bagi
ekternalitas. Terdapat lima tindakan dasar (internalisasi) yang biasa
digunakan sebagai jalan keluar dari masalah eksternalitas, antara lain:
a. Pemerintah menetapkan dan memberlakukan pajak dan subsidi.
Kenyataan yang ada selama ini ialah bahwa para ahli ekonomi
telah menganjurkan penggunaan pajak dan subsidi sebagai bentuk
internalisasi atas eksternalitas yang dihasilkan perusahaan-
perusahaan. Pajak dan subsidi akan menciptakan mekanisme
kompensasi atas suatu dampak eksternalitas.ketika sebuah
perusahaan harus membayar biaya eksternal sosial dalam bentuk
pajak, perlu dipastikan bahwa pajak per unit output yang
dibebankan harus sebanding dengan kerugian yang disebabkan
oleh output per unit yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
Dengan kata lain, pajak harus tepat sebanding dengan tambahan
biaya kerugian yang ditimbulkan.
b. Tawaran dan negosiasi pribadi.
Teori Caose berlaku pada kondisi tertentu ketika eksternalitas
terjadi, kelompok pribadi (individu) bisa mendapatkan solusi
(menyelesaikan masalahnya) secara efisien, tanpa campur tangan
pemerintah. Supaya solusi Caose dapat digunakan, terdapat tiga
kondisi yang berlaku, yaitu:
1) Dasar permasalahan harus benar-benar dimengerti
2) Tidak terdapat kesukaran dalam menyelesaikan masalah.
Nama / NIM : Bagus Julianto / 041783898
Jurusan / Semester : S1 Akuntansi / 7 (Tujuh)
UPBJJ-UT : Samarinda

Kelompok yang bermasalah harus bersedia dan dapat


mendiskusikan masalah yang terjadi secara terbuka dan tanpa
mengeluarkan biaya.
3) Hanya beberapa orang yang terlibat (sedikit pihak).
c. Peraturan dan prosedur yang berlaku.
Untuk penawaran terhadap suatu solusi agar mendapatkan hasil
yang efisien, perjanjian awal mengenai hak haruslah jelas untuk
kedua belah pihak. Ketika hak ditetapkan oleh hukum, sering
terjadi mekanisme yang melindungi hak-hak tersebut ditetapkan
juga melalui hukum. Dalam beberapa kasus ketika terjadi kondisi
yang tidak memuaskan kedua belah pihak, dimungkinkan adanya
perbaikan aturan. Pada kasus seperti itu, salah satu pihak yang
merasa dirugikan dapat mengajukan banding ke pengadilan dan
menanyakan keputusan yang melarang perilaku yang
menyebabkan kerugian secara terus-menerus. Perbaikan
keputusan sudah tidak relevan lagi ketika kerugian sudah terjadi.
Dalam beberapa kasus, hak harus dilindungi oleh peraturan
jaminan (liability rules). Dalam teorinya, peraturan yang seperti
itu didesain supaya penyebab kerugian memberikan kompensasi
yang sebanding dengan tindakan yang telah dilakukannya.
d. Penjualan dan pelelangan untuk menghasilkan eksternalitas.
Penjualan dan pelelangan publik merupakan salah satu jenis
aturan tidak langsung yang didesain agar perusahaan-perusahaan
dan rumah tangga mempertimbangkan biaya sosial dari tindakan
mereka dengan membandingkan keuntungan yang mereka
peroleh. Ukuran sebenarnya dari biaya atau keuntungan eksternal
tergantung dari reaksi rumah tangga dan perusahaan-perusahaan
terhadap berbagai pajak, subsidi, dan aturan yang berlaku untuk
mengatasi eksternalitas.
e. Peraturan langsung oleh pemerintah.
Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa eksternalitas yang
muncul dari suatu kegiatan sangatlah banyak dan beragam
sehingga tidak mungkin diatasi (diinternalisasi) dengan berbagai
aturan tidak langsung dalam bentuk pajak dan subsidi. Terkadang
beberapa jenis eksternalitas harus diatur secara langsung. Tidak
semua pelanggaran dan kejahatan dapat dihentikan, tetapi para
pelanggar dan pelaku kejahatan harus diatur sedemikian rupa
sehingga mereka mengeluarkan “biaya” atas pelanggaran yang
dilakukannya.
Sumber:
Buku Materi Pokok ESPA4221 Teori Ekonomi Mikro / 8 –
Eksternalitas dan Barang Publik

4 Jelaskan perbedaan antara permintaan pasar untuk barang pribadi 20


dan permintaan pasar untuk barang publik !

Jawaban:
Nama / NIM : Bagus Julianto / 041783898
Jurusan / Semester : S1 Akuntansi / 7 (Tujuh)
UPBJJ-UT : Samarinda

a. Permintaan pasar untuk barang pribadi merupakan penjumlahan


sederhana dari permintaan setiap rumah tangga secara individual.
Permintaan pasar barang pribadi adalah penjumlahan horizontal
dari kurva permintaan individu, ditambahkan selisih kuantitas
yang dikonsumsi oleh rumah tangga sebagaimana yang terdapat
pada sumbu horizontal. Misalnya, kita asumsikan terdapat
komunitas yang terdiri dari dua orang, A dan B. Pada harga 200
rupiah, permintaan A sebesar 5 unit dan permintaan B sebanyak 8
unit. Bila harga meningkat pada 500 rupiah, permintaan A turun
menjadi 2 unit dan permintaan B menjadi 5 unit. Sehingga
permintaan pasar ketika harga 200 rupiah adalah 13 unit,
sedangkan pada harga 500 rupiah adalah 7 unit. Berikut contoh
kurva permintaan dari persoalan di atas.

Permintaan Pasar Barang Pribadi


600
Harga per Unit (Rupiah)

500
400
300
200
100
0
6 7 8 9 10 11 12 13 14
Output (Unit)

b. Pada permintaan pasar barang publik, akan dijumlahkan setiap


tingkat output yang potensial, yaitu masing-masing rumah tangga
bersedia untuk membayarnya. Permintaan pasar barang publik
adalah penjumlahan vertikal dari kurva permintaan individu,
ditambahkan selisih jumlah yang rumah tangga bersedia untuk
membayarnya untuk mendapatkan setiap tingkat output yang
terdapat pada sumbu vertikal. Misalnya, jika sebuah barang publik
dipasarkan, pembeli A bersedia membayar 500 rupiah untuk
mendapatkan barang sebanyak 10 unit. Sementara itu, pembeli B
bersedia membayar 200 rupiah untuk mendapatkan 10 unit. Bila
barang publik yang diproduksi sebanyak 25 unit, pembeli A dan B
bersedia membayar seharga 150 rupiah. Berikut contoh kurva
permintaan barang publik atas persoalan di atas.
Nama / NIM : Bagus Julianto / 041783898
Jurusan / Semester : S1 Akuntansi / 7 (Tujuh)
UPBJJ-UT : Samarinda

Permintaan Pasar Barang Publik


800

Harga per Unit (Rupiah)


700
600
500
400
300
200
100
0
8 10 12 14 16 18 20 22 24 26
Output (Unit)

Sumber:
Buku Materi Pokok ESPA4221 Teori Ekonomi Mikro / Modul 8 –
Eksternalitas dan Barang Publik

5 Jelaskan 3 kriteria yang dapat digunakan untuk meningkatkan 15


kesejahteraan !

Jawaban:
a. Kriteria Pareto
Kriteria pareto ialah suatu keadaan ketika setidaknya di dalam
perekonomian terdapat satu orang yang diuntungkan dan tidak ada
satu pun orang yang dirugikan. Sebuah kondisi pareto adalah
sebuah perubahan kesejahteraan sosial ketika setidaknya satu
orang memperoleh keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.
Berarti dalam konsep pareto optimal, kita selalu membandingkan
kondisi kesejahteraan sebelum dan setelah suatu tindakan. Sebuah
pernyataan pareto optimal merupakan satu kondisi ketika tidak
mungkin ada kondisi yang lebih baik.
b. Kriteria Umum
Banyak kasus di dunia nyata yang menunjukkan keadaan ketika
membaiknya kondisi seseorang diikuti dengan memburuknya
kondisi orang lain. Hal ini seperti istilah zero sum game. Untuk
kriteria pareto, tidak ada informasi yang lengkap tentang seberapa
besar keuntungan yang diperoleh satu pihak dengan
membandingkan kerugian yang dialami pihak lain. Bagaimanapun
sering kali perubahan kesejahteraan tidak seperti yang diinginkan
karena ada pihak yang dirugikan.
c. Kriteria Kaldor
Menurut Kaldor dan Hicks, sebuah alokasi lebih disukai
dibanding dengan alokasi lain jika akibat perpindahan dari suatu
kondisi ke kondisi yang lebih baik, individu yang diuntungkan
akan memberikan suatu lump-sum transfer sebagai kompensasi
terhadap pihak yang dirugikan.
Nama / NIM : Bagus Julianto / 041783898
Jurusan / Semester : S1 Akuntansi / 7 (Tujuh)
UPBJJ-UT : Samarinda

Sumber:
Buku Materi Pokok ESPA4221 Teori Ekonomi Mikro / Modul 9 –
Keseimbangan Umum dan Kesejahteraan

Anda mungkin juga menyukai