Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

SURVEI KEPATUHAN PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DI


KECAMATAN KOTA BARAT KOTA GORONTALO
(diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Epidemilogi Kesehatan Lingkungan yang diampuh
oleh ibu Ayu Rofiah Nurfadillah S.KM.,M,Kes)

Di Susun Oleh

Kelompok 5

Rifki Rahmad Mangga (811418125)

Mirnawati Ishak (811418129)

Nabila Dg Marola (811418179)

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
2020
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala
Nikmat dan Rahmat yang dilimpahkan sehingga kami dapat memperoleh
kesempatan dan kesehatan untuk dapat menyelesaikan (Laporan Survei
Kepatuhan Ptokol Pencegahan Covid-19 Di Kecamatan Kota Barat Kota
Gorontalo). Dalam Penyusunan laporan ini, banyak kendala dan hambatan yang
dihadapi, namun berkat kesabaran, ketekunan, dan kesungguhan hati serta ridho
Allah SWT serta bantuan dari semua pihak maka laporan ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban dari hasil survey yang
meliputi Survei tempat umum serta mengidentifikasi masalah kesehatan.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini tidak mungkin dapat diselesaikan apabila
tanpa bantuan dari semua pihak, sehingga penyusun berkewajiban mengucapkan
banyak terima kasih, dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak
yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan Laporan Survei Kepatuhan
Ptokol Pencegahan Covid-19 Di Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo.

Gorontalo, November 2020

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
Hasil......................................................................................................................3
B. Pembahasan...................................................................................................14
BAB III PENUTUP...............................................................................................18
A. Kesimpulan....................................................................................................18
B. Saran..............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
LAMPIRAN...........................................................................................................20

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Distribusi Berdasarkan Tempat Di Kecamatan Kota Barat Kota
Gorontalo, Tahun 2020
Tabel 2.2 Distribusi Berdasarkan Tanda Untuk Mematuhi Protokol Kesehatan Saat
Akan Memasuki Gedung 
Tabel 2.3 Distribusi Berdasarkan Penyediaan Tempat Cuci Tangan/Handsanitizer
Di Luar Gedung
Tabel 2.4 Distribusi Berdasarkan Wajib Mencuci Tangan Sebelum
Masuk Dalam Gedung
Tabel 2.5 Distribusi Berdasarkan Pengecekan Suhu Tubuh Saat Akan Memasuki
Gedung
Tabel 2.6  Distribusi Berdasarkan Pengunjung Yang Berada Di Luar Gedung
Yang Menggunakan Masker Dengan Baik Dan Benar
Tabel 2.7 Distribusi Berdasarkan Penjaga/Pengelola Gdung Menggunkan Masker
Dengan Baik Dan Benar
Tabel 2.8 Distribusi Berdasarkan Tanda Untuk Mematuhi Protokol Kesehatan Di
Dalam Gedung
Tabel 2.9 Distribusi Berdasarkan Penyediaan Tempat Cuci Tangan/Handsanitizer
Di Dalam Gedung
Tabel 2.10 Distribusi Berdasarkan Tanda Untuk Menjaga Jarak Bagi Pengunjung
Di Dalam Gedung
Tabel 2.11 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Tentang Covid-19 Disebabkan
Oleh Virus
Tabel 2.12 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Nama Virus Yang Menyebabkan
Covid-19
Tabel 2.13 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Covid-19 Menular Melalui Benda
Yang Terkontaminasi
Tabel 2.14 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Tentang Gejala Covid-19
Tabel 2.15 Distribusi Berdasarkan Kepercayaan Tentang Covid-19 Benar-Benar
Ada

iii
Tabel 2.16 Distribusi Berdasarkan Jika Merasakan Gejala Covid-19 Akan
Memeriksakan Diri Ke Fasilitas Kesehatan Atau Tenaga Kesehatan
Tabel 2.17 Distribusi Berdasarkan Jika Pernah Kontak Dengan Perderita Covid-19,
Bersedia Untuk Isolasi Mandiri Selama 14 Hari
Tabel 2.18 Distribusi Berdasarkan Jika Hasil Tes Menunjukkan Bahwa Positif
Covid-19, Maka Tidak Akan Menyembunyikan Status Covid-19
Tabel 2.19 Distribusi Berdasarkan Jika Terdiagnosis Covid-19, Akan Tetap
Mematuhi Protokol Kesehatan Baik Melakukan Isolasi Mandiri
Maupun Melakukan Karantina Di Fasiitas Kesehatan
Tabel 2.20 Distribusi Berdasarkan Mendapatkan Bantuan Ekonomi Selama
Pandemi Covid-19
Tabel   2.21 Distribusi Berdasarkan Komunikasi Paling Efektif Dalam
Menyampaikan Informasi Terkait Covid-19
Tabel 2.22 Distribusi Berdasarkan Kasus Covid-19 Sudah Jarang Di Umumkan
Masih Tetap Mengikuti Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19
Tabel 2.23 Distribusi Berdasarkan Memeriksa Kebenaran Informasi Tentang
Covid-19 Yang Di Terima
Tabel 2.24 Distribusi Berdasarkan Media Yang Di Anggap Paling Bisa Di Percaya
Dalam Menyampaikan Informsi Tentang Covid-19.

iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan
penyakit pada hewan ataupun juga pada manusia. Di indonesia masih melawan
virus corona hingga saat ini, begitupun juga di negara-negara lain. Jumlah kasus
virus corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan tapi
sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi
melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu.

Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus atau biasa disingkat


MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh Virus-
Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan sampai yang
berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, dan biasanya
pasien memiliki penyakit ko-morbid (penyakit penyerta). Virus MERS-CoV baru
dikenali pertama kali pada tahun 2012 di Negara Arab Saudi. Virus tersebut yang
menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom) pada tahun 2002
hingga 2003, virus tersebut sangat berbahaya dan sudah mewabah hingga 8273
kasus dan 775 meninggal dunia (Elshinta, 2015).

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Corona, salah satu virus yang
masih berkerabat dengan virus penyebab SARS (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2013). Virus MERS-CoV merupakan suatu strain baru virus
Corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya. Belum
diketahui dengan jelas asal mula virus ini menyebar, namun beberapa peneliti
menduga bahwa penyebaran virus ini berasal dari salah satu jenis kelelawar yang
banyak ditemukan di kawasan Timur Tengah. Berbeda dengan penyakit menular
SARS yang sudah lama hilang kabarnya, penyakit menular MERS-CoV muncul
kembali karena belum ada suatu cara kontrol yang tepat terhadap penyakit ini.
Bahkan sampai saat ini juga belum tersedia vaksin untuk penyakit menular
tersebut (Benny, Yong dan Livia Owen, 2015).

1
Selain itu, sekelompok peneliti dari Universitas Bonn, Jerman, dan
Universitas Erasmus, Belanda, setelah meneliti ratusan hewan di Timur
Tengah, termasuk sapi, kuda, kambing, domba, dan unta, menduga bahwa
penyebaran virus MERS-CoV berasal dari unta. Dari penelitian yang
dipaparkan dalam jurnal ilmiah Emerging Infectious Diseases, terungkap
bahwa 90% unta terinfeksi pada usia dua tahun dan penularan virus
MERS-CoV lebih sering ditemukan pada anak unta dibandingkan unta
dewasa (Jonathan Ball, 2015).

Salah satu pendekatan untuk menjelaskan solusi dari permasalahan


yang terjadi dalam dunia nyata adalah memodelkan atau merumuskan
permasalahan nyata ke dalam bahasa matematika, maka untuk dapat
mengetahui penyebaran penyakit MERS-CoV, perlu dibuat suatu
pemodelan matematika sehingga diharapkan dapat digunakan untuk
membantu mencari solusi terkait dengan penyebaran penyakit tersebut.
Penyebaran penyakit menular diantara wilayah yang berbeda adalah
fenomena yang melibatkan banyak kompartemen (kelas) yang berbeda.
Untuk mengontrol penyebaran penyakit menular, kita harus memahami
bagaimana pengaruh pertumbuhan dan penyebaran penyakit menular
tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi dinamika populasi akibat
penyakit menular, misalkan perpindahan populasi, gaya hidup, dan
meningkatnya perjalanan internasional. Untuk penyakit menular seperti
SARS dan MERS-CoV, faktor perpindahan populasi menjadi faktor
penting yang mempengaruhi penyebaran penyakit diantara wilayah yang
berbeda (Benny Yong dan Livia Owen, 2015).

B. Tujuan
Untuk mengetahui kepatuhan protokol pencegahan COVID-19 di
Kecamatan Kota barat Kota Gorontalo

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil
Berdasarkan hasil Survei Kepatuhan Protokol Pencegahan COVID-19
yang dilaksanakan pada tanggal 13 November 2020 di Kecamatan Kota Barat,
Kota Gorontalo, maka didapat 15 Tempat yang terdiri dari Kantor Pemerintah,
Kantor Swasta/BANK, Rumah Makan/Restaurant, Rumah Ibadah, Tokoh/Pusat
Perbelanjaan.
Berikut hasil Survei yang sudah dilakukan di Kecamatan Kota Barat yang
disajikan dalam bentuk tabel distribusi dengan berbagai variabel
1. Karakteristik Berdasarkan Tempat
a. Distribusi tempat berdasarkaan kepatuhan protokol kesehatan
pencegahan COVID-19. Dari data primer yang diperoleh sebagai hasil
survei, maka diperoleh distribusi kantor pemerintah berdasarkan
kepatuhan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang dapat
dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Distribusi Berdasarkan Tempat Di Kecamatan Kota
Barat Kota Gorontalo, Tahun 2020
Tempat Umum
Jenis Tempat Nama Tempat
Kantor Kelurahan Molosifat W
Kantor Kelurahan Tuladenggi
Kantor Pemerintah
Puskesmas Pembantu Libuo
P.T Universal Trans Traveling Indonesia
PT. Sinar Jaya Aryatama
Kantor Swasta/BANK
Bank BRI Unit Kota Barat

RM. Raja Rasa


RM. Jogja Mas Lukman
Rumah Makan/Restaurant
Warung Mie Pangsit dan Bakso
Masjid Darussalam Molosifat W
Masjid At-tawakkal Kelurahan Buladu
Rumah Ibadah
Masjid Nuruttaqwa
Indomaret Raja Eyato
Alfa Mart Molosifat W
Pusat Perbelanjaan
Tokoh Nurfadila

3
Sumber : data Primer, 2020

Berdasarkan Tabel 2.1 dari hasil survei kepatuhan protokol kesehatan


COVID-19 terdapat 5 tempat umum, yaitu yang pertama kantor pemerintah yang
terdiri dari Kantor Lurah Molosifat W, Kantor Lurah Tuladenggi Dan Puskesmas
Pembantu Libuo, yang kedua Kantor Swasta/BANK yang terdiri dari PT.
Universal, PT. Sinar Jaya Aryatama, dan Unit BANK BRI Kota Barat, Yang
ketiga Rumah Makan/Restaurant yang terdiri dari Warung Mie Pangsit dan
Bakso, RM. Raja Rasa, dan RM. Jogja Mas Lukman, yang keempat Tempat
Ibadah yang terdiri dari Masjid Darussalam Molosifat W, Masjid At-tawkkal
Kelurahan Buladu, dan Masjid Nurul Taqwa Kelurahan Buladu, yang Kelima
Tokoh/Pusat Perbelanjaan yang terdiri dari Indomaret Raja Eyato, Alfamart
Molosifat W dan tokoh Nurfadilah .

Tabel 2.2 Distribusi Berdasarkan Tanda Untuk Mematuhi


Protokol Kesehatan Saat Akan Memasuki Gedung  
Tanda Mematuhi Jumlah
Protokol n %
Ada 11 73,3
Tidak Ada 4 26,7
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.2 dari 15 tempat umum yang tidak terdapat tanda
untuk mematuhi protokol kesehatan yakni dengan frekuensi 4 presentase (26.37),
sedangkan tempat yang mematuhi berjumlah 11 dengan presentase (73,3% ).

Tabel 2.3 Distribusi Berdasarkan Penyediaan Tempat Cuci


Tangan/Handsanitizer Di Luar Gedung
Penyediaan Tempat Cuci Jumlah
Tangan/Handsanitizer n %
Ada 11 73,3
Tidak Ada 4 26,7
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020

4
Berdasarkan tabel 2.3 dari 15 tempat umum yang tidak terdapat
penyediaan di luar gedung yakni dengan frekuensi 4 presentase (26,7%),
sedangkan tempat yang terdapat penyediaan di luar gedung berjumlah 11 dengan
presentase (73,3% ).
Tabel 2.4 Distribusi Berdasarkan Wajid Mencuci Tangan Sebelum
Masuk Dalam Gedung
Jumlah
Wajib Mencuci Tangan
n %
Ada 11 73,3
Tidak Ada 4 26,7
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.4 dari 15 tempat umum yang tidak menerapkan wajib
cuci tangan sebelum masuk dalam gedung yakni dengan frekuensi 4 presentase
(26,7%), sedangkan tempat yang menerapkan wajib cuci tangan sebelum masuk
dalam gedung berjumlah 11 dengan presentase (73,3% ).

Tabel 2.5 Distribusi Berdasarkan Pengecekan Suhu Tubuh Saat


Akan Memasuki Gedung
Jumlah
Pengecekan Suhu Tubuh
n %
Ada 7 46,7
Tidak Ada 8 53,3
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.5 dari 15 tempat umum yang tidak menerapkan
pengecekan suhu tubuh sebelum masuk dalam gedung yakni dengan frekuensi 8
presentase (53.3%), sedangkan tempat yang menerapkan Pengecekan Suhu Tubuh

5
sebelum masuk dalam gedung berjumlah 7 dengan presentase (46,7% )
Tabel 2.6 Distribusi Berdasarkan Pengunjung Yang Berada Di
Luar Gedung Yang Menggunakan Masker Dengan Baik
Dan Benar
Penggunaan masker yang baik Jumlah
dan benar n %
Ada 15 100
Tidak Ada 0 0
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.6 dari 15 tempat umum semua pengunjung
menggunakan masker dengan baik dan benar
Tabel 2.7 Distribusi Berdasarkan Penjaga/Pengelola Gedung
Menggunkan Masker Dengan Baik Dan Benar
Pengelola Gedung Menggunkan Jumlah
Masker Yang Baik Dan Benar n %
Ada 11 73,3
Tidak Ada 4 26,7
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.7 dari 15 tempat umum pengelola/penjaga yang tidak
menggunakan masker dengan baik dan benar yakni dengan frekuensi 4 presentase
(26,7%), sedangkan tempat umum pengelola/penjaga yang menggunakan masker
dengan baik dan benar berjumlah 11 dengan presentase (73,3% ).

Tabel 2.8 Distribusi Berdasarkan Tanda Untuk Mematuhi


Protokol Kesehatan Di Dalam Gedung
Tanda Mematuhi Protokol Jumlah
Kesehatan Di Dalam Ruangan n %
Ada 6 40,0
Tidak Ada 9 60,0
Total 15 100,0

6
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.8 dari 15 tempat umum yang tidak terdapat tanda
untuk mematuhi protocol kesehatan yakni dengan frekuensi 9 presentase (60,0%),
sedangkan tempat Umum yang terdapat tanda untuk mematuhi protocol kesehatan
berjumlah 6 dengan presentase (40,0% ).
Tabel 2.9 Distribusi Berdasarkan Penyediaan Tempat Cuci
Tangan/Handsanitizer Di Dalam Gedung
Penyediaan Tempat Cuci Jumlah
Tangan/Handsanitizer di
n %
Dalam Gedung
Ada 7 46,7
Tidak Ada 8 53,3
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.9 dari 15 tempat umum yang tidak terdapat
penyediaan tempat cuci tangan/handsanitizer di dalam gedung yakni dengan
frekuensi 8 presentase (53,3%), sedangkan tempat umum yang memiliki
penyediaan tempat cuci tangan/handsanitizer di dalam gedung berjumlah 7 dengan
presentase (46,7% ).

Tabel 2.10 Distribusi Berdasarkan Tanda Untuk Menjaga Jarak


Bagi Pengunjung Di Dalam Gedung
Tanda Untuk Menjaga jarak Jumlah
Bagi Pengunjung di Dalam
n %
Gedung
Ada 10 66,7
Tidak Ada 5 33.3
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020

7
Berdasarkan tabel 2.10 dari 15 tempat umum yang tidak terdapat Tanda
untuk Menjaga jarak Bagi Pengunjung di dalam gedung yakni dengan frekuensi 5
presentase (33,3%), sedangkan tempat Umum yang memiliki Tanda untuk
Menjaga jarak Bagi Pengunjung di dalam gedung berjumlah 10 dengan presentase
(66,7% ).
Tabel 2.11 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Tentang Covid-19
Disebabkan Oleh Virus

Pengetahuan Tentang Covid- Jumlah

19 Disebabkan Oleh Virus n %


Ada 15 100
Tidak Ada 0 0
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.11 dari 15 tempat umum semua menegtahui COVID-
19 disebabkan oleh virus.

Tabel 2.12 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Nama Virus Yang


Menyebabkan Covid-19
Pengetahuan Tentang Nama Jumlah
Virus Yang Menyebabkan
n %
Covid-19
Mers Cov 0 0
SARS CoV 8 53,3
SARS CoV-2 7 46,7
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.12 dari 15 tempat umum yang menegetahui tentang
nama virus SARS CoV yang menyebabkan Covid-19 dengan frekuensi 8 dengan

8
presentase (53,3%) sedangkan yang menegetahui tentang nama virus SARS CoV-
2 yang menyebabkan Covid-19 dengan frekuensi 7 dengan presentase (46,7%)
Tabel 2.13 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Covid-19
Menular Melalui Benda Yang Terkontaminasi
Pengetahuan Covid-19 Jumlah
Menular Melalui Benda Yang
n %
Terkontaminasi
Ada 15 100
Tidak Ada 0 0
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.13 dari 15 tempat umum semua menegtahui COVID-
19 Menular melalui benda yang terkontaminasi.

Tabel 2.14 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Tentang Gejala


Covid-19

Pengetahuan Tentang Gejala Jumlah

Covid-19 n %
Ada 15 100
Tidak Ada 0 0
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.14 dari 15 tempat umum semua menegtahui Gejala
COVID-19 .
Tabel 2.15 Distribusi Berdasarkan Kepercayaan Tentang Covid-
19 Benar-benar Ada

Kepercayaan Tentang Covid- Jumlah

19 Benar-Benar Ada n %

9
Ada 15 100
Tidak Ada 0 0
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.15 dari 15 tempat umum semua masih percaya bahwa
COVID-19 itu masih benar-benar ada.
Tabel 2.16 Distribusi Berdasarkan Jika Merasakan Gejala Covid-
19 Akan Memeriksakan Diri Ke Fasilitas Kesehatan
Atau Tenaga Kesehatan
Memeriksakan Diri Ke Fasilitas Jumlah
Kesehatan Atau Tenaga Kesehata
n %
n
Sangat Setuju 8 53,3
Setuju 7 46,7
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020

Berdasarkan tabel 2.16 dari 15 tempat, jika merasakan gejala Covid-19


akan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan atau tenaga kesehatan yang sangat
setuju dengan frekuensi 8 dan presentase (53,3%) sedangkan dengan yang setuju
dengan frekuensi 7 dan presentase (46,7%).
Tabel 2.17 Distribusi Berdasarkan Jika Pernah Kontak Dengan
Penderita Covid-19, Bersedia Untuk Isolasi Mandiri
Selama 14 Hari

Bersedia untuk isolasi Jumlah

mandiri selama 14 hari n %


Sangat Setuju 15 100
Setuju 0 0
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.17 dari 15 tempat, jika Pernah kontak dengan
perderita Covid-19, bersedia untuk isolasi mandiri selama 14 hari semua bersedia
untuk isolasi mandiri.
Tabel 2.18 Distribusi Berdasarkan Jika Hasil Tes Menunjukkan

10
Bahwa Positif Covid-19, Maka Tidak Akan
Menyembunyikan Status Covid-19
Tidak Akan Jumlah
Menyembunyikan Status
n %
Covid-19
Sangat Setuju 15 100
Setuju 0 0
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.18 dari 15 tempat, jika hasil tes menunjukkan bahwa
Positif Covid-19, maka tidak akan menyembunyikan status Covid-19 semua
sangat setuju untuk tidak menyembunyikan status positif Covid-19.
Tabel 2.19 Distribusi Berdasarkan Jika Terdiagnosis Covid-19,
Akan Tetap Mmematuhi Protokol Kesehatan Baik
Melakukan Isolasi Mandiri Maupun Melakukan
Karantina Di Fasilitas Kesehatan
Tetap Mematuhi Protokol Jumlah
kesehatan dan Melakukan
n %
Isolasi Mandiri
Sangat Setuju 15 100
Setuju 0 0
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.19 dari 15 tempat, jika terdiagnosis Covid-19, akan
tetap mematuhi protokol kesehatan baik melakukan isolasi mandiri maupun
melakukan karantina di fasilitas kesehatan semua sangat setuju untuk melakukan
isolasi mandiri.
Tabel 2.20 Distribusi Berdasarkan Mendapatkan Bantuan
Ekonomi Selama Pandemi Covid-19
Mendapatkan Bantuan Ekonom Jumlah
i Selama Pandemi Covid-19 n %
Sangat Setuju 2 13,3
Setuju 13 86,7
Total 15 100,0

11
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.20 dari 15 tempat, mendapatkan bantuan ekonomi
selama pandemi Covid-19 sangat setuju frekuensi 2 dengan presentase (13,3%)
dan setuju frekuensi 13 dengan persentase (89,7%)

Tabel 2.21 Distribusi Berdasarkan Komunikasi Paling Efektif


Dalam Menyampaikan Informasi Terkait Covid-19
Menyampaikan Informasi Jumlah
Terkait Covid-19 n %
Juruh Bicara Gugus Tugas 3 20,0
Sosial Media (WA, FB,
13 80,0
Telegram, Instragam, dll)
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.21 dari 15 tempat, Komunikasi Paling Efektif Dalam
Menyampaikan Informasi Terkait Covid-19 Juruh Bicara Gugus Tugas dengan
frekuensi 3 dengan presentase (20,0%) dan Sosial Media (WA, FB, Telegram,
Instragam, dll) frekuensi 13 dengan persentase (80,0%).
Tabel 2.22 Distribusi Berdasarkan Kasus Covid-19 Sudah Jarang
Di Umumkan Masih Tetap Mengikuti Protokol
Kesehatan Pencegahan Covid-19
Masih Tetap Mengikuti Jumlah
Protokol Kesehatan
n %
Pencegahan Covid-19
Selalu 15 100
Kadang-Kadang 0 0,0
Tidak Pernah 0 0,0
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020

12
Berdasarkan tabel 2.22 dari 15 tempat, kasus Covid-19 sudah jarang
diumumkan masih tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19,
semua masih mengikuti protokol kesehatan

Tabel 2.23 Distribusi Berdasarkan Memeriksa Kebenaran


Informasi Tentang Covid-19 Yang Di Terima
Memeriksa Kebenaran Informasi Jumlah
Tentang Covid-19 Yang di Terima n %
Selalu 15 100
Kadang-Kadang 0 0,0
Tidak Pernah 0 0,0
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020
Berdasarkan tabel 2.23 dari 15 tempat, Memeriksa Kebenaran Informasi
Tentang Covid-19 Yang di Terima semua masih memeriksa kebenaran informasi
tentang covid-19 yang di terima
Tabel 2.24 Distribusi Berdasarkan Media Yang Di Anggap Paling
Bisa Di Percaya Dalam Menyampaikan Informsi
Tentang Covid-19
Media Yang di anggap Paling Bisa Jumlah
Di Percaya Dalam Menyampaikan
n %
Informsi Tentang Covid-19
TV 7 46,7
Petugas Kesehatan 3 20,0
Sosial Media (WA, FB, Telegram,
5 33,3
Instragam, dll)
Total 15 100,0
Sumber : data primer, 2020

Berdasarkan tabel 2.23 dari 15 tempat, media yang di anggap paling Bisa
di percaya dalam menyampaikan informsi tentang Covid-19, yaitu TV frekuensi
7 dengan presentase (46,7%) dan petugas kesehatan frekuensi 3 dengan presentase

13
(20,0%) dan sosial media (WA, FB, Telegram, Instragam, dll) dengan frekuensi 5
dan presentase (33,3%)
B. Pembahasan
a. Di Luar Gedung
Berdasarkan tabel 2.2 dari 15 tempat umum yang tidak terdapat
tanda untuk mematuhi protokol kesehatan yakni dengan 4 tempat yang
tidak mematuhi dan 11 tempat yang mematuhi, 4 tempat ini tidak
mematuhi karena tidak ada tanda untuk mematuhi protocol kesehatan
tanda yang di maksud yaitu seperti banner wajib mencuci tangan dan wajib
menggunakan masker yang berada di luar gedung . Kemudian 11 tempat
yang mematuhi yaitu di luar gedung terdapat tanda seperti benner/poster
untuk mematuhi protocol kesehatan.
Berdasarkan tabel 2.3 dari 15 tempat umum yang tidak terdapat
penyediaan Tempat Cuci Tangan/Handsanitizer di luar gedung yakni 4
tempat dan 11 tempat yang terdapat penyediaan tempat cuci
tangan/handsanitizer, berdasarkan hasil survey 11 tempat yang
menyediakan tempat cuci tangan/Hansanitizer di luar ruangan dan
kebanyakan tempat cuci tangan terletak di depan pintu sebelum masuk.
Berdasarkan tabel 2.4 dari 15 tempat umum yang tidak
menerapkan wajib cuci tangan sebelum masuk dalam gedung yakni 4
tempat dan 11 tempat yang menerapkan wajib cuci tangan sebelum masuk
dalam gedung . 4 tempat yang tidak menerapkan wajib cuci tangan yaitu
ada pusat perbelanjaan, kantor swasta dan kantor pemerintah, kemudian
11 tempat lainnya masih mematuhi atau menerapkan wajib cuci tangan
sebelum masuk gedung.
Berdasarkan tabel 2.5 dari 15 tempat umum yang tidak
menerapkan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk dalam gedung yakni 8
tempat dan 7 tempat yang menerapkan pengecekan suhu tubuh sebelum
masuk dalam gedung. Dari hasil survei 8 tempat yang tidak memiliki alat
pengecekan suhu tubuh/thermogun seperti yang ada pada tempat lainnya
mereka hanya mengutmakan pengunjung agar tetap megikuti protocol

14
kesehtan seperti menggunkan masker dan tetap menjaga jarak.

Berdasarkan tabel 2.6 dari 15 tempat umum semua pengunjung


yang berada di luar gedung masih tetap menggunakan masker dengan baik
dan benar dan tetap masih mengikuti protocol kesehatan.
b. Di Dalam Gedung
Berdasarkan tabel 2.7 dari 15 tempat umum pengelola/penjaga
yang tidak menggunakan masker dengan baik dan benar yakni 4 tempat
dan 11 tempat umum pengelola/penjaga yang menggunakan masker
dengan baik dan benar pngelola yang tidak menggunkan masker yang baik
dan benar yaitu terdapat di rumah makan dan pusat perbelanjaan.
Berdasarkan tabel 2.8 dari 15 tempat umum yang tidak terdapat
tanda untuk mematuhi protokol kesehatan di dalam gedung yakni 9 tempat
sedangkan terdapat 6 tempat umum yang terdapat tanda untuk mematuhi
protocol kesehatan dalam ruangan. Tanda protocol kesehatan berupa
benner dan poster sama halnya yang berada di luar rungan
Berdasarkan tabel 2.9 dari 15 tempat umum yang tidak terdapat
penyediaan tempat cuci tangan/handsanitizer di dalam gedung yakni 8
tempat, sedangkan terdapat 7 tempat umum yang memiliki penyediaan
tempat cuci tangan/handsanitizer di dalam gedung. Berdasarkan hasil
survei yang di dapat alasan tidak menyediakan tempat cuci
tangan/hansanitizer karena penyediaan di luar ruangan sudah ada.
Berdasarkan tabel 2.10 dari 15 tempat umum yang tidak terdapat
tanda untuk menjaga jarak bagi pengunjung di dalam gedung yakni 5
tempat, sedangkan terdapat 10 tempat umum yang memiliki tanda untuk
menjaga jarak bagi pengunjung di dalam gedung. Dari 15 tempat yang
kami survei terdapat 5 tempat yang tidak memiliki tanda jaga jarak dalam
gedung yang terdiri dari pusat perbelanjaan, Kantor Swasta dan Rumah
Makan
c. Pengetahuan

15
Berdasarkan tabel 2.11 dari 15 tempat umum yang sudah kami
survei bahwa semua telah mengetahui bahwa COVID-19 disebabkan oleh
virus.
Berdasarkan tabel 2.12 dari 15 tempat umum yang mengetahui
tentang nama virus SARS CoV yang menyebabkan Covid-19 yaitu 8 orang
dan 7 orang lainnya mengetahui tentang virus penyebab covid-19 yaitu
SARS CoV-2 di mana hal tersebut dinyatkan benar.
Berdasarkan tabel 2.13 dari 15 tempat umum semua mengetahui
COVID-19 Menular melalui benda yang terkontaminasi. Seperti masker
yang di buang sembarangan pintu yang berada di tempat umum yang
sering di sentuh pada saat masuk/keluar dari tempat umum.
Berdasarkan tabel 2.14 dari 15 tempat umum semua mengetahui
Gejala COVID-19. Gelaja covid-19 yang sering mereka sebutkan pada
saat wawancara yaitu batuk, flu,bersin dan meningkatnya suhu tubuh.
Berdasarkan tabel 2.15 dari 15 tempat umum semua masih
percaya bahwa COVID-19 itu masih benar-benar ada. Dari hasil
wawancara yang di dapat semua masih percaya adanya covid-19, karena
mereka masih tetap mengikuti protocol kesehatan pencegahan covid-19
d. Sikap

Berdasarkan tabel 2.16 dari 15 tempat, jika responden merasakan


gejala Covid-19 akan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang sangat
setuju terdapat 8 responden dan yang setuju terdapat 7 responden. Dalam
hal ini mereka setuju akan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan atau
tenaga kesehatan jika merasakan gejala covid-19 akan tetapi jika mereka
sudah mengikuti protocol kesehatan saat sedang keluar tetapi merasakan
gejala yang sama tanpa kontak langsung dengan penderita mereka memilih
untuk berobat sendiri atau masih mengomsumsi obat warung. Akan tetapi
jika dalam 14 hari tidak ada peruhan meraka akan memeriksakan ke
fasilitas kesehatan atau tenaga kesehatan.
Berdasarkan tabel 2.17 dari 15 tempat, jika pernah kontak dengan
perderita Covid-19, bersedia untuk isolasi mandiri selama 14 hari semua

16
bersedia untuk isolasi mandiri jika memang merasa sudah pernah kontak
langsung dengan penderita, alas an mereka brsedia yaitu agar tidak
menularkan virus kepada orang lain terutama orang terdekat.
Berdasarkan tabel 2.18 dari 15 tempat, Jika hasil tes menunjukkan
bahwa positif Covid-19, maka tidak akan menyembunyikan status Covid-
19 semua sangat setuju untuk tidak menyembunyikan status positif Covid-
19, alasan mereka sangat setuju yaitu agar supaya mereka tidak
menyebakan virus kepada orang lain dan mendapatkan pelayanan khusus
dari fasilitas kesehatan dan memiliki harapan untuk sembuh.
Berdasarkan tabel 2.19 dari 15 tempat, jika terdiagnosis Covid-19,
akan tetap mematuhi protokol kesehatan baik melakukan isolasi mandiri
maupun melakukan karantina di fasilitas kesehatan semua sangat setuju
untuk melakukan isolasi mandiri. Dari hasil survey mereka setju jika
sudah terdiagnosis Covid-19 maka mereka setuju untuk di karntina di
fasilitas kesehatan akan tetapi untuk isolasi mandiri mereka hanya setuju
jika mereka telah tiba dari luar daerah.
Berdasarkan tabel 2.20 dari 15 tempat, mendapatkan bantuan
ekonomi selama pandemi Covid-19 sangat setuju 2 orang dan setuju i 13
orang. Mereka sangat setuju dan setuju jika mendaptkan bantuan ekonomi
mengingat pada saat pandemic semua aktivitas dibatasi jadi untuk
ekonomi juga sedikit sulit terutama di Rumah Makan dan Pusat
Perbelanjaan
e. Tindakan
Berdasarkan tabel 2.21 dari 15 tempat, komunikasi paling efektif
dalam menyampaikan informasi terkait Covid-19 juru bicara gugus tugas
Terdapat 3 tempat dan sosial media (WA, FB, Telegram, Instragam, dll)
terdapat 13 tempat . dari sumber komunikasi dalam menyampaikan
informasi paling banyak di sosial media karena sosial media sekarang
sudah banyak yang menggunkan mulai dari anak-anak samapai orang
dewasa jadi sangat mudah mendaptkan informasi dari sosial media dan 3
tempat yang memilih juruh bicara yaitu kantor pemerintah yang terdiri dari

17
kantor lurah dan puskesmas pembantu yang berada di kota barat.

Berdasarkan tabel 2.22 dari 15 tempat, kasus Covid-19 sudah


jarang di umumkan masih tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan
Covid-19, semua masih mengikuti protokol kesehatan. Walaupun kasus
covid-19 sudah jarang di umukan akan tetapi mreka masih mengikuti
protocol kesehatan karena mereka juga masih mempercayai bahwa covid-
19 masih ada
Berdasarkan tabel 2.23 dari 15 tempat, memeriksa kebenaran
informasi tentang Covid-19 yang di terima semua masih memeriksa
kebenaranin formasi tentang covid-19 yang di terima. Berdsarkan hasil
survei mereka masih memeriksakan kebenaran walaupun sekarang sudah
banyak informasi covid-19 yang sudah tidak masuk akal
Berdasarkan tabel 2.23 dari 15 tempat, media yang di anggap
paling bisa di percaya dalam menyampaikan informsi tentang Covid-19,
yaitu TV terdapat 7 responden dan petugas kesehatan terdapat 3 responden
dan sosial media (WA, FB, Telegram, Instragam, dll) terdapat 5
responden. Dari 15 tempat terdapat 3 sumber yang di pilih yaitu TV,
Petugas Kesehatan dan Sosial Media dari 3 sumber semua bisa saja di
percaya karena berita yang ada di TV sering juga muncul di sosial media
begitu juga dari petugas kesehatan.

18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan Survei yang di lakukan di Kota Barat, maka di dapatkan
data primer di tempat umum sebayak 15 tempat di kota barat Ada beberapa
masalah yang di temukan, yaitu di luar gedung dan di dalam gedung.
Berdasarkan 2 masalah yang tercantum di atas yang menjadi prioritas
utama tingkat kesadaran dalam mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
Berdasarkan hasil survei di Kota Barat masih banyak tempat umum yang
berperilaku tidak mematuhi protokol kesehatan COVID-19, seperti tidak
menyediakan tempat cuci tangan di luar maupun di dalam gedung dan masih
kurangnya tanda untuk menjaga jarak (physical distancing).
Berdasarkan hasil survei di Kota Barat masih banyak tempat umum
khusnya di luar gedung yang belum mematuhi protokol kesehatan sehingga dapat
merugikan orang lain. Berdasarkan hasil survei di Kota Barat masih banyak
tempat umum khusnya di dalam gedung yang belum mematuhi protokol kesehatan
seperti tidak menyediakan handsanitizer di dalam ruangan dan tidak adanya tanda
jaga jarak sehingga pengunjung yang masuk tidak menjaga jarak.
B. Saran
Diharapkan kepada tempat umum khususnya yang belum menyediakan,
tanda kepetuhan protokol kesehatan agar dapat menyediakan tempat cuci tangan,
handsanitizer dan tanda jaga jarak terutama dengan situasi saat ini dengan adanya
pandemi COVID-19.

19
DAFTAR PUSTAKA
Elshinta. 2015. Mengenal Penyakit MERS
http://elshinta.com/news/16163/2015/06/22/mengenal-penyakit-mers
Jonathan, Ball. (2015). Virus Mers Berasal Dari Unta Muda. Di akses dari
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/06/150612_majalah_mers_unta
Young, Benny & Owen, Livia.(2015). Model Penyebaran Penyakit Menular
MERS-CoV: Indonesia. Universitas Katolik Parahyang: LPPM

20
LAMPIRAN
1. Kantor Pemerintah

2. Kantor Swasta/BANK

3. Rumah Ibadah

4. Tokoh/Pusat Perbelanjaan

21
5. Rumah Makan/Restaurant

22

Anda mungkin juga menyukai