Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN DI DELICIO BAKERY CAFÉ


TEBET JAKARTA

Verry Cyasmoro1, Sheli puspita Anggraeni2


Dosen STEIN Jakarta1, Mahasiswa STEIN Jakarta2

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of Price, Product quality and Promotion on
Purchasing Decision. The population of this study are consumer of Delicio Bakery Café Tebet
Jakarta from May up to June 2019, the sampling used is accidental sampling technique. Data
collection by accidental technique using the designd questionnaire that has been tested its
validity and reliability prior to distribution. Data analysis by descriptive and quantitative. The
quantitative initiated by classic assumption test followed by multiple regression analysis. While
model testing by F-test, t-test, coorelatioon and determination. The results showed that Price,
Product quality and Promotion partially and simultaneously have a significant effect on
purchasing decision.
Keyword : Price, Product quality, Promotion, Purchasing Decision.

PENDAHULUAN perusahaan yang sering adakan acara,


Latar Belakang meeting dan training. Walaupun
Persaingan dalam dunia bisnis berkonsentrasi di snack box tapi Delicio
semakin bertambah ketat. Salah satu bidang tetap memperhatikan konsep cafénya.
bisnis yang juga merasakan ketatnya Dalam menghadapi persaingan
persaingan saat ini adalah bisnis di bidang yang ketat di era globalisasi ini, setiap
bakery, salah satunya yaitu Delicio Bakery perusahaan harus mampu bersaing untuk
namun Delicio mempunyai konsep unik memenangkan persaingan. Banyak cara
yang menggabungkan konsep café dengan yang dilakukan oleh perusahan untuk
konsep bakery konsep tersebut menjadi meningkatkan pembelian dengan cara
suatu nilai tambah bagi perusahaan karena memberikan harga yang terjangkau,
saat ini masyarakat lebih cenderung kualitas produk yang terbaik dan juga
memilih tempat dengan konsep tersebut, promosi yang menggiurkan dari pada yang
karena tempat tersebut bisa dijadikan dilakukan oleh pesaing. Dengan demikian,
tempat bersantai dengan menikmati hanya perusahaan yang berkualitas yang
produknya. Delicio bakery juga tidak dapat bersaing dan menguasai pasar.
hanya mempunyai menu menu bakery tapi Kualitas memberikan suatu dorongan
juga mempunyai menu cake serta minuman kepada konsumen untuk menjalin ikatan
panas, minuman dingin serta makanan hubungan yang kuat dengan perusahaan.
berat. Dengan adanya menu tersebut Oleh karena itu perusahaan harus mampu
suasana cafe akan lebih terasa ditambah memberikan yang terbaik bagi konsumen
alunan musik yang di sediakan perusahaan, adapun cara yang bisa dilakukan perusahaan
Delicio juga menyediakan adanya snack untuk menarik konsumen yaitu dengan
box dimana snackbox itu yang menjadi memberikan harga yang sesuai dengan kualitas
yang diterima di karenakan harga
konsentrasi bagi delicio bahkan dari visinya mempengaruhi keputusan pembelian, Pada
pun tertulis yaitu menjadi penyedia umumnya konsumen cenderung akan memilih
kebutuhan snack dengan standard perusahaan yang menawarkan produknya
internasional, yang terbesar, selalu diingat dengan harga relative murah. Harga merupakan
dan diandalkan oleh perusahaan- salah satu pertimbangan yang penting bagi

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
konsumen untuk membeli produk pada suatu penjualan memegang peranan yang sangat
perusahaan. Harga dapat menjadi pertimbangan penting untuk mencapai tujuan dari usaha
untuk memutuskan pembelian dan konsumen yang bergerak dalam penjualan produk.
akan lebih tertarik jika harga yang ditawarkan semua usaha penjualan pasti mempunyai
sesuai dengan apa yang dinginkan. tujuan untuk menghasilkan omset
Kualitas perlu dijaga karena yang penjualan besar dan menguntungkan,
akan menjadi suatu modal yang dapat namun tanpa didukung promosi yang baik
menggambarkan kondisi pelanggan dengan omset penjualan optimal belum tentu bisa
membandingkan apa yang mereka dirai, promosi penjualan sangat dan
harapkan dengan apa yang mereka terima memang harus dilakukan oleh perusahaan.
dalam mengevaluasi kualitas. Kualitas
yang baik merupakan salah satu faktor Tujuan penelitian
penting untuk menentukan keputusan 1. Untuk mengetahui pengaruh Harga
pembelian. Kualitas dapat dikatakan baik terhadap Keputusan Pembelian di
atau berkualitas apabila yang diberikan Delicio Bakery Tebet Jakarta.
suatu perusahaan dapat memuaskan para 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
pelanggannya. Pelanggan akan datang produk terhadap keputusan pembelian di
kembali jika kualitas yang di berikan Delicio Bakery Tebet Jakarta.
memuaskan. Dengan kualitas yang 3. Untuk mengetahui pengaruh Promosi
memuaskan dapat menjadi rekomendasi terhadap Keputusa n di Delicio Bakery
pelanggan kepada teman-temannya dan itu Café Tebet Jakarta.
sangat menguntungkan bagi sebuah 4. Untuk mengetahui pengaruh harga,
perusahaan. kualitas produk, dan promosi secara
Perusahaan perlu melihat bersama sama terhadap keputusan
pentingnya kualitas produk yang akan di pembelian di Delicio Bakery Café Tebet
berikan kepada konsumen, dengan kualitas Jakarta.
yang terbaik maka konsumen akan merasa
puas. kualitas produk bisa dilihat dari LANDASAN TEORI
tampilan dan juga dari segi rasa, untuk Harga
memutuskan pembelian yang dilihat dari Dalam bukunya, harga menurut
konsumen pertama adalah tampilan, jika Swastha (2015) adalah nilai suatu barang
tampilan menarik ia akan berfikir kualitas yang dinyatakan dengan uang. Swastha dan
produk pun akan baik jadi sangatlah Irawan (1990) harga yaitu jumlah uang
penting kualitas produk untuk sebuah (ditambah beberapa produk kalau mungkin
keputusan pembelian. yang di butuhkan untuk mendapatkan
Adapun hal-hal yang perlu sejumlah kombinasi dari produk dan
dilakukan oleh perusahan yaitu pelayanannya.
diadakannya Promosi, dengan strategi
marketing yang dilakukan perusahaan yang Tujuan Penetapan Harga
dapat menarik bagi konsumen dan pada Tujuan di tetapkan nya harga menurut
hakekatnya promosi adalah suatu Laksana (2008) adalah:
komunikasi pemasaran, dengan adanya 1. Profit maximalization pricing
promosi dapat meningkatkan penjualan (maksimalisasi keuntungan)
berbagai cara perusahaan mempromosikan Yaitu untuk mencapai maksimalisasi
produknya agar lebih dikenal. Promosi keuntungan.
tersebut akan membuat semakin banyak 2. Market share pricing
orang yang tertarik untuk melakukan Denganharga yang rendah, maka pasar
pembelian. Semakin tinggi kualitas akan dikuasi, syaratnya:
promosi yang dilakukan, juga bisa 1) pasar cukup sensitive terhadap harga.
membuat komsumen kian tertarik. promosi

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
2) biaya produksi dan distribusi turun berlaku. Pada periode resesi misalnya,
jika produksi naik. merupakan suatu periode dimana harga
3) harga turun pesaing dikit. berada pada suatu tingkat lebih rendah.
3. Market skimming pricing Di Indonesia, setelah ada keputusan
Jika ada sekelompok pembeli yang pemerintah 15 november 1978 yang
bersedia membayar dengan harga yang menentukan nilai tukar satu dolar
tinggi terhadap produk yang di tawarkan amerika dari Rp 415.00 m,enjadi Rp
maka perusahaan akan menetapkan 625,00 terjadi reaksi-reaksi di kalangan
harga yang tinggi walaupun kemudian masyarakat, khususnya masyarakat
harga tersebut akan turun (memerah bisnis. Reaksi spontan terhadap
pasar). Syaratnya antara lain: keputusan tersebut adalah adanya
1) Pembeli cukup. kenaikan harga-harga. Kenaikan yangh
2) Perubahan biaya distribusi lebih kecil paling menyolok tejadi pada harga
dari perubahan pendapat. barang-barang mewah, barang-barang
3) Harga naik tidak begitu berbahaya impor, dan barang-barang yang dibuat
terhadap pesaing. dengan bahan baku komponen luar
4) Harga naik menimbulkan kesan negeri.
produk yang superior. 2. Penawaran dan Permintaan
4. Current revenue pricing( penetapan laba Permintaan adalah sejumlah barang
untuk pendapatan maksimal. yang di beli oleh pembeli pada tingkat
Penetapan hargayang tinggi untuk harga tertentu.Pada umumnya tingkat
memperoleh revenue yang cukup agar harga yang lebih rendah
uang kascepat kembali. akanmengakibatkan jumlah yang
5. Target profit pricing( penetapan harga diminta lebih besar. Penawaran adalah
untuk sasaran) kebalikan dari permintaan, yaitu suatu
Hargaberdasarkan target penjualan jumlah yang di tawarkan oleh penjual
dalam periode tertentu. pada suatu tingkat harga tertentu. Pada
6. Promotional pricing (penetapan harga umumnya, harga yang lebih tinggi
untuk promosi) mendorong jumlah yang di tawarkan
Penetapan harga untuk suatu produk lebih besar.
dengan maksud untuk mendorong 3. Elastisitas Permintaan
penjualan produk-produk lain. faktor lain yang dapat mempengaruhi
Ada dua macam, yaitu: penentuan harga adalah sifat permintaan
1) Loss leader pricing, penetapan harga pasar. Sebenarnya sifat permintaan pasar
untuk suatu produk agar pasar tidak hanya mempengaruhi penentuan
mendorong penjualan produk harganya tetapi juga mempengaruhi
lainnya. volume yang dapat dijual. Untuk
2) Prestice pricing, penetapan harga beberapa jenis barang,harga dan volume
yang tinggi untuk suatu produk guna penjualanini berbanding terbalik artinya
meningkatkan image tentang jika terjadi kenaikan harga maka
kualitas. penjualan akan menurun dan sebaliknya.
1) Inelastis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jika permintaan itu bersifat inelastic,
Tingkat Harga maka perubahan harga akan
Dalam kenyataan, tingkat harga yang mengakibatkan perubahan yang lebih
terjadi di pengaruhi oleh beberapa factor kecil pada volume penjualannya.
seperti, 2) Elastis
1. Keadaan Perekonomian Apabila permintaan itu bersifat
Keadaan perekonomian ssangat elastis, maka perubahan harga akan
mempengaruhi tingkat harga yang menyebabkan terjadinya perubahan

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
volume penjualan dalam harga, serta praktek-praktek lain yang
perbandingan yang lebih besar. mendorong atau mencegah usaha-usaha
3) Unitary elasticity kearah monopoli.
Apanila permintaan itu
bersifatunitary elasticity, maka perub Faktor – Faktor yang mempengaruhi
ahan harga akan menyebabkan Penentuan Harga
perubahan jumlah yang di jual dalam Adapun faktor-faktor yang
proporsi yang sama.Dengan kata lain, mempengaruhi penentuan atau perlu
penurunan harga sebesar 10% akan dipertimbangkan dalam penentuan harga
mengakibatkan naiknya volume menurut Lupiyoadi (2013). Faktor-faktor
penjualan sebesar 10% pula. tersebut adalah sebagai beikut:
4. Persaingan 1. Elastisitas permintaan.
Harga jual beberapa macam barang 2. Struktur biaya.
sering di pengaruhi oleh keadaan 3. Persaingan.
persaingan yang ada. Barang-barang 4. Penentuan posisi dari jasa yang di
dari hasil pertanian misalnya, di jual tawarkan.
dalam keadaan persaingan murni (pure 5. Sasaran yang ingin dicapai perusahaan.
competition). Selain persaingan murni, 6. Daur hidup jasa.
dapat pila terjadi keadaan persaingan 7. Sumber daya yang di pergunakan.
lainnya, seperti : persaingan tidak 8. Kondisi ekonomi.
sempurna, oligopoly dan monopoli.
5. Biaya Prosedur Penetapan Harga
Biaya merupakan dasar dalam Jika tujuan penetapan harga sudah
penentuan harga, sebab suatu tingkat ditentukan, maka manajemen dapat
harga yang tidak dapat menutup biaya mengalihkan perhatian pada prosedur
akan mengakibatkan kerugian. penentuan harga barang atau jasa yang
Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga ditawarkan. Tidak semua perusahaan
melebihi semua biaya, baik biaya menggunakan prosedur yang sama.
produksi, biaya operasi maupun biaya Prosedur penengtuan harga yang di pakai
non operasi, akan menghasilkan meliputi, yaitu:
keuntungan. 1. Mengestimasikan permintaan untruk
6. Tujuan perusahaan barang tersebut
Penetapan harga suatu barang sering di Dalam tahap ini penjual membuat
kaitkan dengan tujuan-tujuan Yang akan estimasi permintaan barangnya secara
dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu total. Hal ini lebih mudah di lakukan
mempunyai tujuan yang sama dengan terhadap permintaan barang yang ada
perusahaan lainnya. Tujuan-tujuan yang dibandingkan dengan permintaan barang
hendak di capai tersebut antara lain : baru.
1) Laba maksimum. 2. Mengetahui lebih dulu reaksi dalam
2) Volume penjualan tertentu. persaingan
3) Penguasaan pasar. Kondisi persaingan sangat
4) Kembalinya modal yang tertanam mempengaruhi kebijaksanaan
dalam jangka waktu tertentu. penentuan harga bagi perusahaan atau
7. Pengawasan pemerintah penjual. Oleh karena itu penjual perlu
Pengawasan pemerintah juga mngetahui reaksi persaingan yang
merupakan faktor penting dalam terjadi di pasar serta sumber-sumber
penentuan harga. Pengawasan penyebabnya. Adapun sumber-sumber
pemerintah tersebut dapat diwujudkan persaingan yang dapat berasal dari:
dalam bentuk : penentuan harga 1) Barang sejenis yang di hasilkan oleh
maksimum dan minimum, diskriminasi perusahaan lain.

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
2) Barang pengganti atau subtisusi. kebutuhan. Sedangkan menurut Kotler
3) Barang-barang lain yang dibuat oleh (2005) produk adalah segala sesuatu yang
perusahaan lain yang sama-sama dapat ditawarkan kepada pasar untuk
menginginkan uang konsumen. memuaskan sesuatu keinginan da
3. Menentukan market share yang dapat di kebutuhan. Kotler dan keller (2009) produk
tetapkan. adalah segala sesuatu yang dapat di
Perusahaan yang agresif selalu tawarkan kepada pasar untuk memuaskan
menginginkan market share yang lebih suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk
besar. Kadang-kadang perluasan market barang fisik, jasa, pengalaman acara orang
share harus dilakukan dengan tempat property, organisasi informasi dan
mengadakan periklanan dan bentuk lain ide. Kualitas menurut Kotler dan Keller
dari persainganbukan harga, di samping (2009) adalah totalitas fitur dan
dengan harga tertentu. Market share karakteristik nproduk atau jasa yang
yang di harapkan tersebut akan di bergantung pada kemampuannya untuk
pengaruhi oleh kapasitas produksi yang memuaskan kebutuhan yang dinyatakan
ada, biaya ekspansi, dan mudahnya atau tersirat.
memasuki persaingan.
4. Memilih strategi harga untuk mencapai Tingkat produk
target pasar Hierarki nilai pelanggan
Dalam hal ini penjual dapat memilih di 1. Pada tingkat dasar adalah manfaat inti:
antara dua macam strategi harga yang layanan atau manfaat yang benar-benar
dianggap paling ekstrim, yaitu: (a)skim- di beli pelanggan. Tamu hotel
the-cream-pricing dan (b) penetration membeli”istirahat dan tidur” pembeli
pricing. alat bor membeli “lubang” pemasar
5. Mempertimbangkan politik pemasaran harus di melihat diri sebagai penyedia
perusahaan manfaat.
Tahap selanjutnya dalam prosedur 2. Pada tingakat kedua, pemasar harus
penentuan harga adalah mempertimbang mengubah manfaat inti menjadi produk
kan politik pemasaran perusahaan dasar.
dengan melihat pada barang system 3. Pada tingkat ketiga, pemasar
distribusi, dan program promosinya. mempersiapkan produk yang di
Perusahaan tidak dapat menengtukan harapkan, sekelompok atribut dan
harga suatu barang tanpa kondisiyang biasanya di harapkan
mempertimbangkan barang lain yang pembeli ketika membeli produk.
dijualnya. Demikian pula dengan 4. Pada tingkat keempat, pemasar
saluran distribusinya, harus di menyiapkan produk tambahan yang
perhatikanj ada atau tidaknya penyalur melebihi harapan pelanggan.
yang juga menerima sebagian dari harga 5. Tingkat kelima adalah produk
jual. Bilamana tanggungjawab promosi potensial, yang mencakup semua
dilimpahkan pada penyalur, maka kemungkinan tambahan dan
marjin yang akan di terima produsen transformasi yang mungkin dialami
akan lebih tinggi. sebuah produk atau penawaran di masa
depan. Ini adalah tempat dimana
Kualitas produk perusahaan mencari cara baru untuk
Produk menurut Kotler dan memuaskan pelanggan dan
Amstrong (2008) yaitu sebagai segala membedakan penawaran mereka.
sesuatu yang dapat di tawarkan kepada
pasar agar menarik perhatian, akusisi, Strategi Produk
penggunaan, atau konsumsi yang dapat Strategi produk menjabarkan
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan pasar yang ingin dilayanin

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
dengan berbagai penawaran produk. pengembangan produk baru kian hari
Umumnya strategi kseluruhan sebuah kian meningkat. Penyebab antara lain:
perusahaan didominasi oleh strategi produk konsumen semakin banyak menuntutdan
dan strategi pasar. Strategi produk dapat sulit di puaskan, siklus hidup produk
dikelompokkan menjadi Sembilan katagor, semakin singkat serta persaingan
yaitu: semakin ketat.
1. Strategi Positioning Produk 7. Strategi Diversifikasi
Strategi positioning merupakan stratregi Diversifikasi adalah upaya mencari dan
yang berusaha menciptakan diferensiasi pengembang produk atau pasar yang
yang unik dalam benak pelanggan baru, atau keduanya, dalam rangak
sasaran, sehingga terbentuk citra (merk) mengejar pertumbuhan, peningkatan
atau produk yang lebih superior penjualan, profitabilitas, dan
dibandingkan produk pesaing. fleksibilitas.
2. Strategi Overlap Produk 8. Value-marketing strategy
Strategi overlap pproduk bertujuan Value marketing menekankan kinerjs
menciptakan persaingan bagi merek produk riil dan penyampaian produk
tertentu milik perusahaan sendiri. sesuyang dijanjikan. pada prinsipnya,
Aplikasi strategi ini harus dilakukan value marketing bermakna penyediaan
dengan hati-hati dan penuh perhitungan. produk yang berkinerja sesuyai klaim,
Setidaknya sejumlah faktor berikut perlu didukung dengan layanan sepatutnya,
dipertimbangkan secara cermat dalam disampaikan tepat waktu, dan dijual
nmeberapkan strategi ini. dengan harga yang dinilai sepadan
3. Strategi Lingkup Produk dengan manfaat yang ditawarkan.
Strategi ini menyangkut perspektif
terhadap bauran produk (product mix) Kualitas produk
sebuah perusahaan seperti jumlah lini Si sisi lain, Kotler dan Amstrong
produk dan banyaknya item dalam setiap (2008) memberi batasan bahwa Kualitas
lini yang ditawarkan. Strategi ini Produk adalah salah satu sarana positioning
diterapkan berdasarkan misi utama pemasar. Kualitas mempunyai
keseluruhan sebuah unit bisnis, karena dampak langsung pada kinerja produk atau
di dalam pernyataan misi perusahaan jasa. Kualitas memiliki beberapa dimensi
tercantum bisnis bisnis pokok yang pokok, tergantung pada konteksnya,
digeluti. delapan dimensi tersebut menurut Tjiptono
4. Strategi Desain Produk Chandra (2012) adalah
Aspek ini menyangkut tingkat 1. Kinerja
standarisasi produk. Perusahaan karakteristik operasi dasar dari suatu
memiliki tiga alternative desain produk, produk, misalnya kecepatan pengiriman
produk standar, customized productdan paket titipan kilat, ketajaman gambar
produk standar dengan modifikasi. dan warna sebuah TV, serta kebersihan
5. Strategi Eliminasi Produk masakan di restoran
Produk gagal atau produk yang tidak 2. Fitur
sesuai dengan portofolio produk karakteristik pelengkep khusu yang bisa
perusahaan merupakan kandidat untuk menambah pengalaman pemakaian
dieliminasi, karena bisa merugikan produk, contohnya minuman gratis
perusahaabn bersangkutan, baik dalam selama penerbangan pesawat. AC mobil
jangka pendek maupun jangka panjang. dankoleksi tambahan aneka nada
6. Strategi Produk Baru panggilan pada telepon genggam
Pengembangan dan peluncuran produk 3. Realibitas
baru merupakan aktifitas yang beresiko Probabilitas terjadinya kegagalan atau
dan membutuhkan biaya besar. Resiko kerusakan produk dalam periodewaktu

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
tertentu semakin kemungkinan pemasarannya. Tujuan Promosi menurut
terjadinya kerusakan, semakin andal Tjiptono (2015) yaitu:
produk bersangkutan 1. Menginformasikan (informing), dapat
4. Konfirmasi berupa:
tingkatan kesesuaian produk dengan 1) menginformasikan pasar mengenai
standar yang telah di tetapkan, misalnya keberadaan suatu produk baru.
ketepatan waktu keberangkatan dan 2) Memperkenalkan cara pemakaian
kedatangan kereta api dan kesesuaian yang baru dari suatu produk
antara ukuran sepatu dengan standar 3) Menyampaikan perubahan harga
yang berlaku kepada pasar,
5. Daya Tahan 4) Menje laskan cara kerja suatu produk
jumlah pemakaian produk sebelum 5) Menginformasikan jasa-jasa yang di
produk bersangkutan harus diganti sediakan perusaahaan
semakin besar frekuensi pemakaian 6) Meluruskan kesan yang keliru
normal yang dimungkinkan. Semakin 7) Mengurangi ketakutan atau
besar pula daya tahan produk. kekhawatiran pembeli
6. Serviceability 8) Membangun citra perusahaan
Kecepatan dankemudahan untuk di 2. Membujuk pelanggan sasaran
reparasi, serta kompetensi dan 1) Membentuk pilihan merek
keramahtamahan staf layanan 2) Mengalihkan pilihan merek tertentu
7. Estetika 3) Mengubah persepsi pelanggan
Menyangkut penampilan produk yang terhadap terhadap atribut produk
bisa dinilai dengan panca indera ( rasa, 4) Mendorong pembeli untuk belanja
aroma, suara, dan setersunya) saat itu juga
8. Persepsi terhadap kualitas 5) Mendorong pembeli untuk menerima
kualitas yang dinilai berdasarkan kunjungan wiraniaga (salesman)
reputasi penjual 3. Mengingatkan
1) Mengingatkan pembeli bahwa
Promosi produk yang bersangkutan
Adapun Swasta dan Irawan (2008) dibutuhkan dalam waktu dekat
menguraikan bahwa Promosi adalah arus 2) Mengingatkan pembeli akan tempat-
informasi atau persuasi satu arah dibuat tempat yang menjual produk
untuk mengarahkan seseorang atau perusahaan
organisasi kepada tindakan yang 3) Membuat pembeli tetap ingat
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. walaupun tidak ada kampanye iklan
Promosi menurut Laksana (2008) adalah 4) Menjaga agar ingatan pertama
suatu komunikasi dari penjual dan pembeli pembeli jatuh abila ada produk
dari informasi yang tepat yang bertujuan perusahaa. Missalnya bila pembeli
untuk merubah sikap dan tingkahlaku ingin membeli sabun mandi,
pembeli, yang tadinya tidak mengenal diharapkan ingatan pertamanya
menjadi mengenal sehingga menjadi merek lux
pembeli dan tetap mengingat produk
tersebut. Adapun tujuan menurut Suprayatno
Rosad (2015), yaitu tujuan bauran promosi
Tujuan Promosi diidentifikasi sebagai berikut:
Tujuan Promosi adalah 1. Menyampaikan Informasi
menginformasikan, mempengaruhi dan Program bauran promosi dilakukan
membujuk, serta mengingatkan pelanggan dengan tujuan untuk menuampaikan
sasaran tentang perusahaan dan bauran informasi tentang produk dan
perusahaan kepada calon pelanggan

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
potensial. Target pencapaian tujuan ini 2. mass selling, terdiri atas periklanan dan
terutama pada saat perusahahaan publisitas.
memiliki produk batru atau pasar 3. promosi penjualan.
sasaran baru. 4. public relation.
2. Mempengaruhi 5. direct marketing.
Setelah informasi tentang produk
diterima oleh calon pelanggan potensial, Keputusan Pembelian
langkah promosi selanjutnya adalah Menurut Kotler dan Amstrong (2008)
mempengaruhi dengan menyampaikan Keputusan Pembelian adalah membeli
berbagai manfaat produk, keunikan mereka yang paling di sukai, tetapi dua
produk, kemudahan mendapatkan suku faktor bisa berada antara niat pembelian
cadang untuk memperbaiki atau dan keputusan pembelian.
memelihara produjk, serta
m,enyampaikan jaminan yang akan Proses Pengambilan Keputusan
diterima pelanggan setelah pelanggan Proses pengambilan keputusan
melakukan pembelian. Harapan membeli konsumen industrial secara
perusahaan agar calon pelanggan keseluruhan terdiri dari enam tahap.
mengambil keptusan untuk membelli Keenam tahap pengambilan keputusan
produk perusahaan. tersebut adalah :
3. Membujuk 1. Pengenalan masalah
Perusahaan terus gencar membujuk 2. Penyusunan spesifikasi produk
pasar sasaran agar mengambil keputusan 3. Pemilihan calon pemasok
pembelian. Beberapa program yang 4. Evaluasi surat penawaran
dapat dilakukan antara lain adalah 5. Pemesanan produk
keringanan biaya, kemudahan dan 6. Evaluasi kinerja pemasok
fleksibilitas bagi pelanggan yang akan
melakukan pembayaran. Dasar Pengambilan Keputusan
4. Mengingatkan Untuk membuat suatu keputusan
Setelah calon pelanggan benar-benar yang rasional, di perlukan:
mengkonsumsi poduk perusahaan 1. Kejelasan masalah atau kebutuhan.
bahkan sudah menjadi pelanggan yang 2. Tujuan yang ingin dicapai.
loyal, maka perusahaan tetap 3. Informasi mengenai alternative, jenis,
mengingatkan beberapa hal antara lain dan kosekuensinya.
meyakinkan kembali bahwa pelanggan 4. Kriteria - kriteria yang jelas
telah menkonsumsi produk yang tepat menyangkut: reputasi produk, reputasi
dan mengingatkn untuk membeli produk penjual / distributor, populasi alat
lebih cepat lebih banyak pada saat ketersediaan suku cadang, servis purna
pelanggan tersebut mulai membutuhkan jual, kemudahan operasional dan
kembali produk perusahaan. perawatan, efisiensi energy,
rekomendasi pengguna (user) dan harga.
Bauran Promosi
Meskipun secara umum bentuk- Faktor-faktor yang mempengaruhi
bentuk promosi memilliki fungsi yang keputusan pembelian
sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat 1. Kebudayaan.
dibedakan berdasarkan tugas-tugas kusus 2. Khas social.
nya. Beberapa bauran promosi (promotion 3. Kelompok refenrsi kecil.
mix, promotion blend, communication mix) 4. Keluarga.
adalah: 5. Pengalaman.
1. personal selling. 6. Kepribadian.
7. Sikap dan kepercayaan.

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
8. Konsep diri. produk dari sumberr-sumber komersial
yaitu dari sumber-sumber yang
Tahap –Tahap dalam Keputusan didominasikan oleh para pemasar.
Pembelian 3. Evaluasi Alternative
Mengetahui keinginan pembeli yang Bagaimana konsumen memproses
sebenarnya adalah cukup sulit, namun informasi tentang pilihan merek untuk
perusahan dapat mengetahui dari perilaku membuat keputusan akhir, tidak ada
mereka, perilaku pembeli ini akan proses evaluasi tunggal sederhana yang
menentukan proses pengambilan keputusan digunakan oleh semua konsumen atau
dalam pembelian mereka.proses tersebut oleh satu konsumen dalam situasi
merupakan sebuah pendekatan pembelian. Terdapat beberapa proses
penyelesaian masalah yang terdiri atas evaluasi keputusan, kebanyakan model
enam tahap menurut swatha (2015) yaitu dari proses evaluasi konsumen sekarang
1. Menganalisis keinginan dan kebutuhan. bersifat kongnitif yaitu mereka
2. Menilai beberapa sumber. memandang konsumen sebagai bentuk
3. Menetapkan tujuan pembelian. penilaian terhadap produk terutama
4. Mengidentifikasi alternative pembelian. berdasarkan pada pertimbangan yang
5. Mangambil keputusan untuk membeli. sadar dan rasional.
6. Merilaku sesudah pembeli. 4. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian konsumen adalah
Menurut Kotler & Keller (2009) konsumen membentuk tujuan untuk
tahapan dalam keputusan pembelian membeli merek yang dia sukai. Dan
sebagai berikut: terdapat dua faktor yang mempengaruhi
1. Pengenalan Masalah pembelian konsumen faktor yang
Proses pembelian dimulai ketika pertama adalah sikap orang lain dan
pembeli menganali masalah atau faktor kedua adalah faktorsituasional
kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat yangtidak diharapkan yang dapat
dicetuskan oleh rangsangan internal atau muncul dan mengubah niat pembelian.
eksternal. Para pemasar perlu Tujuan pembelian juga akan
mengidentifikasi keadaan yang memicu. dipengaruhi oleh faktor-faktor keadaan
Kebutuhan tertentu dengan yang tidak terduga, konsumen
mengumpulkan informasi dari sejumlah membentuk tujuan pembelian
konsumen. Mereka kemudian dapat berdasarkan faktor-faktor seperti
menyusun strategi pemasaran yang pendapatan keluarga, harga yang
mampu memicu minat konsumen. diharapkan dan manfaat produk
2. Pencarian Informasi yangdiharapkan.
Seorang konsumen yang mulai timbul 5. Perilaku Pasca Pembelian
munatnya akan terdorong untuk mencari Setelah pembelian suatu produk
informasi lebih banyak. Proses mencari konsumen akan mengalami beberapa
informasi secara aktif dimana konsumen tingkat kepuasan atau ketidak puasan.
mencari bahan-bahan bacaan, menelpon Konsumen tersebut juga akan terlibat
temannya dengan mengunjungi took dalam tindakan-tindakan sesudah
untuk mempelajari produk tertentu. pembelian dan penggunaan produk yang
Yang menjadi perhatian utama pemasar akan menarik minat pasar. Pekerjaan
adalah sumber-sumber informasi utama pemasaran tidak akan berakhir pada saat
yang menjadi acuan konsumen dan satu produk dibeli, tetapi akan terus
pengaruh relative tiap sumber tersebut berlangsung hingga periode sesudah
terhadap konsumen pembelian pembelian.
selanjutnya. Secara umum konsumen
menerima banyak informasi dari suatu

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
Penelitian terdahulu Produk dan Promosi terhadap Keputusan
Adapun penelitian terdahulu yang Pembelian yaitu:
berkaitan dengan pengaruh Harga, Kualitas

Tabel 1. penelitian terdahulu


Nama Judul penelitian Metode penelitian Hasil penelitian
Londong pengaruh kualitas Regresi linear 1. Kualitas Produk, Harga dan Promosi
(2017) produk, harga dan berganda serta uji berpengaruh signifikan terhadap
promosi terhadap asumsi klasik Keputusan Pembelian
keputusan pembelian 2. Kualitas Produk berpengaruh signifikan
mobil nissan x-trail terhadap Keputusan Pembelian
pada pt. wahana 3. Harga berpengaruh signifikan terhadap
wirawan manado Keputusan Pembelian
4.Promosiberpengaruhsignifikan terhadap
Keputusan Pembelian
Pariyanto dan Pengaruh Kualitas Uji asumsi klasik 1.Hasil pengujian secara parsial
Lukmandono Produk, Harga menunjukkan bahwa variabel kualitas
(2017) Produk, Promosi Dan produk mempunyai pengaruh yang positif
Layanan Purna Jual dan searah terhadap keputusan pembelian
Terhadap Keputusan 2.Hasil pengujian secara parsial
Pembelian Sepeda menunjukkan bahwa variabel harga
Motor Honda mempunyai pengaruh yang positif dan
(Type Beat Matic) searah terhadap keputusan pembelian
(Studi Kasus Pada 3.Hasil pengujian secara parsial
Siswa Smk Al menunjukkan bahwa variabel promosi
Bashtomi Loceret mempunyai pengaruh yang positif dan
Nganjuk) searah terhadap keputusan pembelian
4.Hasil pengujian secara parsial
menunjukkan bahwa variabel layanan
purna jual mempunyai pengaruh yang
positif dan searah terhadap keputusan
pembelian
5.Hasil pengujian koefisien Determinasi
menunjukkan bahwa variabel kualitas
produk mempunyai pengaruh terhadap
keputusan pembelian
Aprisal (2017) pengaruh kualitas Regresi Linier Berdasarkan uji t Secara parsial variabel
produk, harga, Berganda dan uji kualitas produk, harga, promosi dan
promosi dan lokasi asumsi klasik lokasi berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan terhadap keputusan pembelian di Great
pembelian Store Samarinda.
(studi kasus pada
great store clothing
samarinda)
Silalahi pengaruh kualitas tipe penelitian ini 1. Berdasarkan hasil uji t maka dapat
Dan Susantri produk, tempat, dan yang digunakan diketahui bahwa tempat secara parsial
(2018) harga terhadap dalam penelitian berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian iniadalah keputusan pembelian.
pakaian bekas menggunakantipe 2. Berdasarkan hasil uji t
di pasar seken aviary explanatory Harga secara parsial berpengaruh
research signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Berdasarkan hasil uji F,
kualitas produk, tempat dan harga secara
simultan terhadap keputusan pembelian..

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
Hipotesis Penelitian atau menjadi akibat karena adanya
Hipotesis adalah dengan sementara variable independen atau variable bebas.
yang kebenarannya masih harus dilakukan Dalam penelitian ini yang menjadi
pengujiannya. Berdasarkan tinjauan diatas variable dependen adalah keputusan
maka hipotesis yang akan diuji dalam pembelian (Y).
penelitian adalah :
1. Ada pengaruh yang signifikan antara Populasi dan Sampel
harga terhadap keputusan pembelian di Populasi penelitian ini pengunjung
Delicio Bakery cafe Tebet Jakarta. yang melakukan pembelian di Delicio
2. Ada pengaruh yang signifikan antara Bakery Café Tebet Jakarta pada bulan mei-
kualitas produk terhadap keputusan juni 2019. Teknik pengambilan sampel
pembelian di Delico Bakery Cafe Tebet yang digunakan adalah teknik accidental
Jakarta. sampling. Teknik accidental sampling
3. Ada pengaruh yang signifikan antara adalah teknik pengambilan sampel secara
promosi terhadap keputusan pembelian kebetulan dimana anggota populasi yang
di Delicio Bakery Café TebetJakarta. menjadi sampel adalah pengunjung delicio
4. Ada pengaruh yang signifikan antara bakery. Jumlah sampel ditetapkan
harga, kualitas produk dan kualitas sebanyak 100 orang pengunjung delicio
promosi secara bersama-sama terhadap bakery dan menyatakan bersedia mengisi
keputusan pembelian di Delicio Bakery kuesioner.
café Tebet Jakarta.
Teknik Pengumpulan Data
METODOLOGI PENELITIAN Pengumpulan data diisi ditujukan
Metode Penelitian untuk memperoleh skor yang berfungsi
Metode yang diambil di dalam sebagai arah pengaruh harga, kualitas
penelitian ini adalah metode kuantitafif. produk dan promosi terhadap keputusan
Dalam penelitian ini informasi didapat pembelian di Delicio Bakery Cafe Tebet
dengan cara peneliti mengumpulkan data Jakarta. Metode ini yang digunakan untuk
langsung di Delicio Bakery Café Jakarta. mengumpulkan data terdiri dari:
Penelitian bermaksud meneliti pengaruh 1. Studi lapangan
harga, kualitas produk dan promosi Data yang digunakan dalam penelitian
terhadap keputusan pembelian di Delicio ini diperoleh melalui metode kuesioner
Bakery Café Tebet Jakarta. yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi
Variabel Penelitian kuesioner atau seperangkat pertanyaan
Variable terdiri atas dua, yaitu atau pernyataan tertulis kepada
variable bebas (independent variable yaitu responden. Penelitian menggunakan
variable yang mempengaruhi dan variable skala likert untuk mengetahui pengaruh
tidak bebas (dependent variable), yaitu kualitas produk, harga dan promosi
variable yang di pengaruhi oleh variable terhadap keputusan pembelian. Skala
lain. likert adalah skala yang digunakan untuk
1. Variable Independent (variable bebas) mngukur sikap, pendapat dan presepsi
adalah variable yang mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang
atau sebab perubahan timbulnya tentang fenomena sosial dengan
variabel terikat (dependen). Variable menentukan skor pada setiap
bebas pada penelitian ini adalah harga petanyaan/pernyataan, dengan ukuran
(X1), kualitas Produk (X2) dan nilai sebagai berikut :
promosi(X3).
2. Variable Dependen atau variable terikat
merupakan variable yang dipengaruhi

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
Tabel 2. Skala Likert Uji Reliabilitas
No Katagori Skala Secara keseluruhan uji reliabilitas
1 Sangat setuju 5 pada 20 responden dapat dilihat pada tabel
2 Setuju 4
berikut ini:
3 Netral 3
4 Tidak setuju 2
5 Sangat tidak setuju 1 Tabel 4. Hasil uji reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha
Harga 0,914
2. Studi kepustakaan
Kualitas produk 0,941
Studi pustaka yaitu pengumpulan data Promosi 0,845
atau informasi dengan menggunakan Keputusan Pembelian 0,845
buku-buku yang berhubungan dengan Sumber : Data primer yang telah diolah
penelitian dan bertujuan untuk
menemuan teori,konsep, dan varibel lain Hasil uji reliabilitas tersebut
yang dapat mendukung penelitian. Di menunjukkan bahwa semua variabel
dalam metode studi pustaka ini, peneliti mempunyai koefisien Alpha yang cukup
mencari data melalui referensi-referensi, besar yaitu diatas 0,6 sehingga dapat
jurnal dan artikel di internet. dikatakan semua konsep pengukur masing-
masing variabel dari kuesioner adalah
Metode Analisis Data reliabel.
Analisis yang digunakan oleh
penulis dalam penelitian ini adalah analisis Uji Asumsi Klasik
deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linier Uji Normalitas Data
berganda, uji parsial dengan uji t, uji f, Uji ini dilakukan apakah dalam
koefisien korelasi dan koefisien sebuah model regresi, variabel dependen,
determinasi. variabel independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak
ANALISIS DAN PEMBAHASAN berdistribusi normal. Model regresi yang
Uji Validitas baik adalah distribusi data normal atau
Dari hasil uji validitas yang telah mendekati normal. Tabel 5. adalah uji
dilakukan oleh 20 responden dengan 4 normalitas data dengan menggunakan
variabel dan total 42 pernyataan diketahui program SPSS versi 20.
semua pernyataan dalam variabel Harga,
Variabel Kualitas Produk, Variabel Tabel 5. Uji Normalitas Data
Promosi, dan Variabel Keputusan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pembelian dinyatakan valid, karena nilai Unstandardized
rhitung lebih besar dari rtabel sebesar 0,444 Residual
N 100
pada taraf nyata α = 5% (0,05).
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std. 3.25089619
Tabel 3. Uji Validitas
Jumlah Tidak Deviation
Variabel Valid Most Absolute .049
Pernyataan Valid
Extreme Positive .038
Harga 8 - 8
Differences
Kualitas produk 8 - 8 Negative -.049
Promosi 8 - 8 Kolmogorov-Smirnov Z .495
Keputusan
10 - 10 Asymp. Sig. (2-tailed) .967
Pembelian
Sumber : Data primer yang telah diolah a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
Dengan menggunakan taraf Uji Multikolinearitas
signifikan α = 5% atau sebesar 0,05 untuk Uji Multikolinearitas diterapkan
variabel X1, X2 X3 dan Y dengan untuk analisis regresi berganda yang terdiri
menggunakan uji One Sample Kolmogorv- atas dua atau lebih variabel bebas atau
Smirnov dengan Unstandardized Residual, independent variable, dimana akan diukur
dengan demikian data tersebut berdistribusi tingkat asosiasi (keeratan) hubungan atau
normal karena ditemukan nilai signifikansi pengaruh antar variabel bebas tersebut
yaitu 0,967 > 0,05. Berdasarkan hasil melalui besaran koefisien korelasi (r).
analisis di atas diperoleh kesimpulan bahwa Model regresi yang baik seharusnya tidak
asumsi kenormalan data telah terpenuhi. terjadi korelasi diantara variabel
independen. Jika variabel bebas saling
Uji Heteroskedastisitas berkorelasi, maka variabel ini tidak
Uji heterokedastisitas digunakan ortogonal. Variabel ortogonal adalah
untuk menguji apakah dalam model regresi variabel bebas yang nilai korelasi antar
terjadi ketidaksamaan varian dari residual sesama variabel bebas sama dengan nol.
pada satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah tidak Tabel 6. Uji Multikolinearitas
terjadi heterokedastisitas dengan melihat Coefficientsa
pola titik-titik pada scatterplot regresi. Jika Model
Collinearity Statistics
titik-titik menyebar dengan pola yang tidak Tolerance VIF
jelas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, Harga 0,976 1.025
maka tidak terjadi masalah 1 Kualitas produk 0,969 1.032
heterokedastisitas. 0,992 1.009
Promosi
Sumber: SPSS 20 for windows (diolah penulis)

Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai


Tolerance lebih dari 0,1 untuk keempat
variabel maka dapat disimpulkan bahwa
model regresi tidak terjadi masalah
multikolinearitas.

Uji Linearitas
Gambar 1. Uji Heterokedastisitas Uji linearitas bertujuan untuk
mengetahui apakah empat variabel secara
Dari gambar di atas dapat diketahui signifikan mempunyai hubungan yang
bahwa titik-titik menyebar dengan pola linier atau tidak. Untuk uji linearitas pada
yang tidak jelas di atas dan di bawah angka SPSS versi 20 digunakan Test for linearity
0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan dengan taraf signifikan 0,05. Empat
bahwa tidak terjadi masalah variabel dikatakan mempunyai hubungan
heterokedastisitas pada model regresi. linear bila nilai signifikan pada Linierity
kurang dari 0,05.

Tabel 7. Uji Linearitas berdasarkan nilai linierity


ANOVA Table
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
Keputusan pembelian * Harga Linearity 65.439 1 65.439 5.729 .019
Keputusan pembelian* kualitas produk Linearity 62.401 1 62.401 4.892 .030
Keputusan pembelian* promosi Linearity 48.961 1 48.961 4.229 .043

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan Analisis Regresi Linier Berganda
bantuan software SPSS versi 20 dapat Untuk regresi yang variabel
diketahui bahwa nilai signifikansi 𝑥1 pada independennya terdiri atas dua atau
linierity sebesar 0,019 dan nilai signifikansi lebih,regresinya disebut regresi berganda.
𝑥2 pada linearity 0,030 dan nilai Hal ini terjadi karena variabel independen
signifikansi 𝑥3 pada linearity 0,043 Karena mempunyai variabel yang lebih dari dua,
signifikansi kurang dari 0,05 maka dapat maka regresi dalam penelitian ini disebut
disimpulkan bahwa antara variable harga, regresi berganda. Dengan menggunakan
variabel kualitas produk, dan variabel bantuan software SPSS versi 20, model
promosi terdapat hubungan yang linier. regresi yang menunjukkan hubungan antara
Dengan ini maka asumsi linieritas variabel harga , variabel kualitas produk
terpenuhi. dan variabel promosi dengan keputusan
pembelian disajikan pada tabel 8. sebagai
berikut:

Tabel 8. Model regresi linier berganda


Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model
B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.340 4.654
Harga .161 .075 .205
Kualitas produk .203 .091 .215
Promosi .213 .089 .226
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: SPSS 20 for windows (diolah penulis)

Dari tabel di atas ditemukan bahwa satu satuan, maka keputusan pembelian
model regresi linier yang dihasilkan adalah: akan meningkat sebesar 0,203 kali.
Keputusan Pembelian = 21.340 + 0.161 4. Nilai Koefisien Promosi sebesar 0,213
Harga + 0.203 Kualitas Produk + 0.213 memberikan arti bahwa jika terjadi
Promosi kenaikan promosi sebesar satu satuan,
1. Nilai Konstanta = 21.340 memberikan maka keputusan pembelian akan
arti bahwa keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,213 kali.
bernilai 21.340 jika seluruh variabel
bebas memiliki nilai 0. Uji F
2. Nilai Koefisien Harga sebesar 0,161 Untuk mengetahui apakah model
memberikan arti bahwa jika terjadi regresi linier berganda yang dihasilkan
kenaikan produk sebesar satu satuan, dapat digunakan sebagai model untuk
maka keputusan pembelian akan memprediksi pengaruh harga, kualitas
meningkat sebesar 0,161 kali. produk dan promosi terhadap keputusan
3. Nilai Koefisien Kualitas Produk sebesar pembelian maka perlu menggunaka uji F.
0,203 memberikan arti bahwa jika Berikut ini akan dijelaskan pengujian
terjadi kenaikan lkualitas produk sebesar masing-masing variabel seperti dibawah
ini.

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
Tabel 9.Uji Anova
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 172.486 3 57.495 5.275 .002b
Residual 1046.264 96 10.899
Total 1218.750 99
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
b. Predictors: (Constant), harga, kualitas produk, promosi
Sumber: SPSS 20 for windows (diolah penulis)

Hasil uji Anova sesuai tabel di atas, Sementara hasil uji tiap variable
ditemukan nilai signifikansi 0,002 dengan sesuai tabel 10. dapat diambil kesimpulan
menggunakan taraf 5% (0,05), diperoleh dari analisa tersebut adalah sebagai berikut
nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 :
dengan demikian H0 ditolak dan H1 Hasil uji t untuk variable X1 ( Harga )
diterima pada taraf nyata tersebut. Hal ini diperoleh nilai signifikansi 0,000 dengan
memberikan kesimpulan bahwa ada menggunakan batas signifikansi 0,05
pengaruh antara variabel Harga, Kualitas sehingga 0,035 < 0,05 berarti H1 diterima
Produk dan Promosi secara simultan dan H0 ditolak. Dengan demikian maka
terhadap Keputusan Pembelian di Delicio hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa
Bakery Café Tebet. Dengan demikian hasil harga berpengaruh signifikan terhadap
penelitiann diatas sejalan dengan hasil keputusan pembelian. Jadi dapat
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh disimpulkan bahwa semakin rendahnya
Rudi Yanto Bantara Silalahi Lentanli, Ayu harga maka keputusan pembelian semakin
Susantri (2018) pengaruh kualitas produk, meningkat. Harga produk di Delicio Bakery
tempat dan harga terhadap keputusan Café cukup terjangkau, keterjangkauan
pembelian pakaian berkas di pasar seken harga, daya saing harga, kesesuaian harga
aviary Delicio bakery café bergerak dalam denga kualitas dan kesesuaian harga
dunia bisnis bakery café yang menyajikan dengan manfaat hal ini membuat delicio
berbagai produk bakery dengan harga yang bakery café menjadi cafe pilihan
relative murah dan juga produk yang konsumen. Hal tersebut sesuai dengan teori
berkualitas serta promosi yang menarik Swastha dan Irawan (1990) harga adalah
minat pembeli untuk melakukan keputusan jumlah uang (ditambah beberapa produk)
pembelian. kalau mungkin yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari
Uji Parsial dengan Uji t produk dan pelayanannya. Hasil hipotesis
Dengan melihat output SPSS, berikut di atas sesuai dengan hasil penelitian
akan dijelaskan pengujian masing-masing terlebih dahulu yang dilakukan oleh
variabel secara parsial dengan uji t. Londong dkk (2017) dalam penelitian
menyatakan bahwa harga mempunyai
Tabel 10. Uji Parsial dengan Uji t pengaruh yang signifikan terhadap
Coefficientsa keputusan pembelian
Model T Sig. Hasil uji t untuk variable X2 (Kualitas
1 (Constant) 4.585 .000 Produk) diperoleh nilai signifikansi 0,000
Harga 2.144 .035 dengan menggunakan batas signifikansi
2.238 .028
0,05 sehingga 0,028 < 0,05 berarti H1
Kualitas produk
diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian
Promosi 2.381 .019
maka hipotesis kedua dapat disimpulkan
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian bahwa kualitas produk juga berpengaruh
Sumber : SPSS 20 for window (diolah penulis) signifikan terhadap keputusan pembelian.

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
Semakin baik kualitas produk maka promosi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian semakin meningkat. keputusan pembelian. Jadi dapat
Café Delicio Bakery adalah café yang disimpulkan bahwa semakin baik promosi
menyediakan berbagai macam bakery serta yasng dilakukan makan semakin banyak
makanan dan minuman yang memiliki keputusan pembelian yang dilakukan.
kualitas yang baik. Hal ini sesuai dengan Promosi yang baik yang dilakukan delicio
teori menurut Kotler dan Amstrong (2008) menjadikan delicio banyak di dikenal
kualitas produk adalah salah satu sarana dikalangan masyarakat. Hal tersebut sesuai
positioning utama pemasar. Kualitas dengan teori Swastha dan Irawan (2008)
mempunyai dampak langsung dari kinerja yaitu Promosi adalah salah satu arus atau
produk atau jasa oleh karena itu kualitas persuasi satu arah dibuat untuk
berhubungan erat dengan nilai kepuasan mengarahkan seseorang atau organisasi
pelanggan. Hasil penelitian ini sejalan kepada tindakan yang menciptakan
dengan hasil penelitian Afiff Yudha Tri pertukaran dalam pemasaran. Hasil
Pariyanto dan Lukmandono (2017) bahwa penelitian ini sejalan dengan hasil
variabel kualitas produk mempunyai penelitian terdahulu yan dilakukan oleh
pengaruh positif dan searah terhadap Dede Aprisal (2017) yang dalam penelitian
keputusan pembelian. menyatakan bahwa promosi berpengaruh
Hasil uji t untuk variable X3 secara signifikan terhadap keputusan
(Promosi) diperoleh nilai signifikansi 0,000 pembelian.
dengan menggunakan batas signifikansi
0,05 sehingga 0,019 < 0,05 berarti H1 Analisis Korelasi (r) dan Koefisien
diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian Determinasi (𝑹𝟐 )
maka hipotesis ketiga dapat diterima bahwa

Tabel 11. Koefisien korelasi dan koefisien determinasi


Variabel r Parsial Kategori Koefisiansi Determinasi (%) r Tabel Kesimpulan
Harga 0.214 Lemah 5,4% 0.196 Nyata
Kualitas produk 0.223 Lemah 5,1% 0.196 Nyata
Promosi 0.236 Lemah 4% 0.196 Nyata
Simultan 0.376 Lemah 14,2% 0.196 Nyata
Sumber : SPSS 20 for windows (diolah penulis)

Pemastian model regresi ini keputusan pembelian didelicio bakery café


dilanjutkan dengan uji korelasi dan secara parsial adalah 5,4%. Hal tersebut
determinasi dengan hasil analisis seperti sesuai dengan pengertian harga menurut
pada Tabel 11. pada korelasi dan Swastha dan Irawan (1990), dari uraian
determinasi antara masing-masing variable diatas dapat disimpulkan bahwa harga
secara parsial maupun simultan ditemukan sangat berpengaruh terhadap keputusan
nilai korelasi parsial variable harga dengan pembelian, jika harga relative terjangkau
keputusan pembelian adalah 0,214 artinya maka keputusan pembelian akan
ada hubungan yang nyata tetapi lemah meningkat. Harga berada dikatagori lemah
antara variabel harga dengan keputusan karena sebagian konsumen menyatakan
pembelian secara parsial. Nilai di atas bahwa harga yang ditawarkan tidak sesuai
menunjukan nilai positif yang dengan produk yang diberikan.
menghasilkan hubungan searah sehingga Pada koefisien korelasi dan koefisien
jika harga menurun maka keputusan determinasi antara masing masing variabel
pembelian akan meningkat. Nilai koefisien secara parsial maupun simultan ditemukan
determinasi variable harga sebesar 5,4 % nilai koefisien korelasi pada variable
memberi arti bahwa kemampuan variable kualitas produk dengan keputusan
harga menjelaskan keragaman dari pembelian adalah 0,223 artinya adalah ada

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
hubungan yang nyata tetapi lemah antara positif antaravariabel harga, kualitas
variabel kualitas produk dengan keputusan produk dan promosi terhadap keputusan
pembelian secara parsial. Nilai diatas pembelian di Delicio Bakery Café Tebet
menunjukan nilai positif yang Jakarta. Kemampuan ketiga variabel
menghasilkan hubungan searah sehingga tersebut untuk menjelaskan keragaman
jika suatu kualitas produk meningkat maka keputusan pembelian sebesar 14,2% hal ini
keputusan pembelian akan meningkat. memberi arti bahwa presentase pengaruh
Nilai koefisien determinasi variabel variabel bebas yaitu harga, kualitas produk
kualitas produk sebesar 5,1% memberi arti dan promosi terhadap keputusan pembelian
bahwa kemampuan variabel kualitas adalah 14,2% sisanya sebesar 85,8%
produk menjelaskan keragaman dari dipengarhi oleh variabel lain yang tidak
keputusan pembelian di Delicio Bakery tercantum dalam model penelitian ini
Café Tebet Jakarta secara parsial 5,1%. Hal antara lain lokasi, kualitas pelayanan, citra
ini sesuai dengan pengertian kualitas merek, kepuasan pelanggan dan faktor lain
produk menurut Kotler dan Amstrong sebagainya.
(2008) adalah salah satu sarana positioning
utama pemasar. Maka dari itu kualitas KESIMPULAN DAN SARAN
produk sangat diperlukan dalam keputusan Kesimpulan
pembelian. Dimana kualitas suatu produk Berdasarkan analisis hasil dan
semakin baik maka keputusan pembelian pembahasannya dapat ditarik kesimpulan
akan semakin meningkat. sebagai berikut:
Pada koefiseien dan diterminasi 1. Harga (X1) berpengaruh secara
antara masing-masing variable secara signifikan nyata terhadap keputusan
parisal maupun secara simultan ditemukan pembelian (Y) di Delicio Bakery Café
nilai koefisien korelasi parsial variable Tebet Jakarta. Kemampuan variabel
promosi dengan keputusan pembelian Harga untuk menjelaskan Keputusan
adalah 0,236 atinya adalah ada hubungan Pembelian sebesar 5,4 %.
yang nyata tetapi lemah antara variabel 2. Kualitas produk (X2) berpengaruh
promosi dengan keputusan pembelian secara signifikan (nyata) terhadap
secara parsial. Nilai diatas menunjukan keputusan pembelian (Y) di Delicio
nilai positif yang menghasilkan hubungan Bakery Café Tebet Jakarta. Kemampuan
searah sehingga jika promosi ditingkatkan variabel Kualitas Produk untuk
maka keputusan pembelian akan menjelaskan Keputusan Pembelian
meningkat. Nilai koefisien determinasi sebesar 5,1%.
variabel promosi sebesar 4% memberi arti 3. Promosi (X3) berpengaruh secara
bahwa kemampuan variabel promosi signifikan (nyata) terhadap keputusan
menjelaskan keragaman dari keputusan pembelian (Y) di Delicio Bakery Café
pembelian di Delicio Bakery Café adalah Tebet Jakarta. Kemampuan variabel
4%. Hal tersebut sesuai dengan pengertian Promosi untuk menjelaskan Keputusan
promosi menurut Swastha dan Irawan Pembelian sebesar 4%.
(2008) adalah promosi arus informasi atau 4. Berdasarkan hasil penelitian diatas
persuasi satu arah dibuat untuk Harga, (X1), Kualitas Produk (X2) dan
mengarahkan seseorang atau organisasi promosi (X3) secara bersama-sama
kepada tindakan yang menciptakan berpengaruh terhadap Keputusan
pertukaran dalam pemasaran. Pembelian di Delicio Bakery Café Tebet
Secara simultan atau bersama-sama Jakarta dengan kontribusi sebesar 14,2
diketahui bahwa nilai koefisien korelasi % dengan sisanya 85,8 % dipengaruhi
variabel harga, kualitas produk dan promosi oleh variabel lainya yang tidak di
secara simultan adalah 0,376 artinya ada masukkan dalam penelitian ini.
hubungan yang nyata tetapi lemah dan

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020
Saran Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2009.
Berdasarkan hasil penelitian yang Manajemen Pemasaran. Jakarta :
telah dilakukan beberapa saran-saran yang Erlangga.
mungkin berguna bagi perusahaan sebagai
masukan-masukan untuk kemajuan Laksana, Fajar. 2008. Manajemen
perusahaan. Adapun saran-saran yang Pemasaran. Yogyakarta : Graha
dapat di kemukakan sntara lain adalah Ilmu.
sebagai berikut:
1. Delicio Bakery Café hendaknya Lupiyoadi, Rambat. 2013. Pemasaran
memberikan harga yang lebih baik Jasa. Tangerang : Universitas
sesuai dengan apa yang didapatkan Tebuka.
pembeli dan lebih ditingkatkan lagi
kualitas produknya agar harga yang di Pariyanto, Lukmandono. 2017. Pengaruh
keluarkan sesuai dengan kualitas produk Kualitas Produk, Harga produk,
yang didapat. Promosi Dan Layanan Purna Jual
2. Delicio Bakery Cafe hendaknya lebih Terhadap Keputusan Pembelian
gencar melakukan promosi-promosi Sepeda Motor Honda. Jurnal Ilmiah
agar menarik minat konsumen. Teknik dan Manajemen Industri. Vol
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti 1 No.2 Hal. 103-116.
menggunakan faktor lain, seperti
kualitas pelayanan, citra merek, lokasi Suparyanto, RW dan Rosad. 2015.
dan kepuasan pelanggan. Manajemen Pemasaran. Bogor : IN
MEDIA.
DAFTAR PUSTAKA
Aprisal, Dede. 2017. Pengaruh kualitas Swastha, Basu. 2015. Manajemen
Produk, Promosi, dan Lokasi Penjualan, Ed 3. Yogyakarta,
Terhadap Keputusan Pembelian Penerbit BPFE.
(Studi kasus pada Great Store
clothing samarinda). e journal Swastha Basu, dan Irawan. 1990.
Administrasi Bisnis . 2017(3) HAL, Manajemen pemasaran Modern.
815-826. Liberty, Yogyakarta.

Gerung, Sepang, Loindong. 2017. Swastha Basu, dan Irawan. 2008.


Pengaruh KualitasProduk, Harga, Manajemen Pemasaran Modern.
dan Promosi Terhadap Keputusan Liberty, Yogyakarta.
Pembelian Mobil Nissan X trail pada
PT, Wahana Wirawan Manado. Tjiptono, Fandy. 2015. Strategi
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Pemasaran. Yogyakarta : ANDI.
Bisnis dan Akuntansi. Vol 5 No.2
2017. ISSn 2303-1174. Tjiptono, Fandy dan Chandra Gregorius.
2012. Pemasaran Strategik.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Yogyakarta : ANDI.
Pemasaran. Jakarta : Prenhallindo.
Yanto, Silalahi, Susantri. 2018. Pengaruh
Kotler, Philip dan Amstrong Gary. 2008. Kualitas Produk, Tempat dan Harga
Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta : Terhadap Kepuutusan Pembelian
Prenhallindo. Pakaian Bekas di pasar seken Aviari.
Jurnal Elektronik REKAMAN. vol.2
N0 1 may 2018.

Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, Edisi 27, Vol. 15 No.1 Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai