Anda di halaman 1dari 4

Inspeksi peralatan ukur di lab B4T

Konsep kalibrasi peralatan ukur, alat uji, alat Dinas Met: pelaksana ketentuan hukum ISO 17025, bertujuan utk meningkatkan
inspeksi berkaitan dg tera kepercayaan pengoperasian lab dengan isi
Pengukuran : menentukan uk. Benda dg persyaratan yg berguna utk menunjukan
membandingkan besaran yg belum tahu Badan akre: memeriksa kompetensi kompetensi dan kemampuan memberikan
(diukur) dg besaran std utk mengetahui organisasi/lembaga yg melakukan kegiatan hasil yg valid. Lab disyaratkan merencakan dan
karakteristik benda. berdasar std tertentu. Ex: LK dan LP berdasar mengimplementasikan tindakan antisipasi resiko
SNI-19-17025 dan peluang.
Konsep Tracebility, dari definisi pengukuran, Tanggung Jawab LAB :
hasil pengukuran dianggap benar jika hasil sesuai a. Putuskan resiko dan antisipasi peluang
std primer. Tapi tak mungkin karena b. Fasil kerjasama antar lab dan lembaga lain
pertimbangan biaya dan kepraktisan, maka c. Dukung pertukaran info penglaman,
dibuat sistem hirarki std pengukuran. harmonisasi std, dan prosedur
SI, ada agar semua hasi ukur sama (sbg satuan Pemenuhannya dg memfasilitasi pengakuan dan
std yg disepakati). keberterimaan hasil lab antar Negara
Traceability diatur pada ISO/IEC 17025 Verbal forms pada ISO untuk penulisan
(klausul 6.5), lab wajib memelihara traceability standar acuan:
melalui rantai kalibrasi. a. shall bermakna persyaratan
Contoh ketertelurusuran di B4T: PT.barata – b. should bermakna rekomendasi
B4T- KIM LIPI c. may bermakna boleh atau diijinkan
Met.il: penelitian dan pengembangan utk
Penyimpangan penunjukan, selisih ukur dg
sistem pengukuran yg lebih baik
nilai besaran sesungguhnya (std).
Met.Ind: Pengukuran dan pengujian utk
penyimpangan=eror
memastikan produk sesuai spesifik standar.
Koreksi penunjukan, nilai yg ditambahkan
Kalibrasi: mengetaui besar kesalahan
pada oenunjukan alat, untuk dapat nilai besaran
penunjukan dan ketidakpastian alat ukur
sesungguhnya.
(mengoreksi hasil pengukuran tsb)
Tera: memastikan kelayakan alat ukur
Sistem Kalibrasi
berkaitan dg perdagangan dan keselamatan.
a. ISO/IEC 17025:2017, persyaratan umum
kompetensi LP dan LK.
NMI (pemegang std tertinggi di Negara) : Puslit
b. Dokumen KAN, general, guide, policy,
KIM LIPI
requirement
LK terakre KAN: pelaksana kalibrasi yg diakui
c. Refence std, std yg dijadikan acuan
badan akre
d. Pelaksanaan kalibrasi
LP : pelaksana pengujian produk yg diakui
badan akre
d. can bermakna kemungkinan atau kemampuan
BS EN ISO 7500-1:2018 Metallic
materials, verification of static uniaxial
Kalibrasi Peralatan Gaya testing machine. Part 1:
 Mesin uji Universal
tension/compression testing machine-
 Mesin uji tarik
verifcation and calibration of the force Standar tekanan rendah : manometer pipa U
 Mesin uji Impak Alat ukur tekanan langsung : DWT dan Implementasi Sertifikat
manometer pipa U
 Mesin uji Kekerasan (Hardness Tester), Tak langsung : sensor elastis yg mengubah P
Kalibrasi
skala : Rockwell(HRC,HRB,HRN,HRT), jadi respon mekanik (Bourdon, diaphragm, Sertifikasi kalibrasi diatur dalam ISO 17025
vickers, brinell. Equotip. spiral, helix,dll) dan elektomekanik yg dengan poin:
 Loadcell mengubah P jadi sinyal listrik (manometer dg
 7.8 Pelaporan hasil (Reporting of results)
 Dynamometer, alat uji tarik seling/kawat indicator analog/digital, P. transucer, dan P.
 7.8.1 Umum
baja transmitter)
 Hydraulic jack, alat uji strain kawat baja Pressure Tramducer, mengubah P jadi sinyal  7.8.1.1 Hasil pengujian dan kalibrasi harus
untuk jembatan/jalan. listrik analog secara proporsional dengan dikaji ulang dan disahkan sebelum
 Proving ring (Soil Test) perubahan V. Output berupa: V,I, atau f. diterbitkan.
 Torsimeter (Kunci moment) Pressure transmitter, terdiri dari P. tranducer  7.8.1.2 Hasil pengujian dan kalibrasi harus
Alat standar gaya : proving ring standard an dan modul untuk pengkondisi dan penguat sinyal dilaporkankan secara akurat, jelas, tidak
calibrating box dari hasil transducer. Output : V(5; 10 Volt), membingungkan dan obyektif, dan harus
I(4-20 mA), format digital (RS 232). mencakup semua informasi yang disepakati
dengan pelanggan dan diperlukan untuk
interpretasi hasil dan semua informasi yang
dipersyaratkan oleh metode yang digunakan.
Semua laporan yang dikeluarkan harus
disimpan sebagai rekaman teknis.
CATATAN 1 Untuk keperluan dokumen ini,
laporan pengujian dan sertifikat kalibrasi
kadang-kadang disebut sebagai sertifikat uji
dan laporan kalibrasi.
CATATAN 2 Laporan dapat diterbitkan dalam
bentuk cetakan (hard copy) atau secara
elektronik (soft copy), asalkan persyaratan
dokumen ini terpenuhi

Sertifikat Kalibrasi memuat


7.8.2.1 Setiap laporan setidaknya memuat
informasi berikut,
a) judul (misalnya "Laporan Pengujian", 7.8.4.1 Selain persyaratan yang tercantum dalam • Agar mendapatkan nilai yang kita
"Sertifikat Kalibrasi" atau "Laporan 7.8.2, sertifikat kalibrasi harus mencakup hal-hal hasilkan dari penunjukan alat/mesin, namun
Pengambilan Contoh"); berikut: tidak ada di deretan nilai yang dilaporkan
b) nama dan alamat laboratorium; a) ketidakpastian pengukuran dari hasil maka :
c) lokasi kegiatan laboratorium dilakukan pengukuran disajikan dengan satuan yang a) Dibuat Linear Regresi, atau polinomial
d) identifikasi unik bahwa semua halaman sama dengan besaran yang diukur atau b) Sertifikat di olah kembali menggunakan
diakui sebagai bagian dari laporan lengkap dalam bentuk relatif terhadap besaran yang perhitungan tersebut
dan identifikasi yang jelas akan akhir laporan; diukur (misalnya persen);
e) nama dan informasi kontak pelanggan; b) kondisi (misalnya lingkungan) di mana Keberterimaan
f) identifikasi metode yang digunakan; kalibrasi dilakukan yang memiliki pengaruh Didasarkan pada sertif kalibrasi yg berhubungan
g) deskripsi, identifikasi yang tidak pada hasil pengukuran; dg doc yg diacu. Dalam std doc terdapat syarat
membingungkan, dan bila diperlukan, kondisi c) pernyataan yang mengidentifikasi bagaimana untuk nilai kesalahan max. Contohnya nilai
barang; pengukuran dapat tertelusur secara LOP pada timbangan, rentang toleransi yang
h) tanggal penerimaan barang uji atau metrologis didalamnya terdapat kemungkinan semua
kalibrasi, dan tanggal pengambilan sampel, d) hasil sebelum dan sesudah penyetelan atau pembacaan timbangan.
(sangat penting bagi keabsahan dan perbaikan, jika tersedia;
penerapan hasil); e) bila relevan, pernyataan kesesuaian dengan
i) tanggal saat laboratorium melakukan persyaratan atau spesifikasi (lihat
kegiatan; 7.8.6);bila sesuai, pendapat/opini dan
j) tanggal penerbitan laporan; interpretasi (lihat 7.8.7).
k) mengacu pada rencana sampling dan metode
pengambilan sampel yang digunakan oleh Poin penting dari sertifikat yang diterbitkan,
laboratorium atau badan lain yang relevan karakteristik/spek alat, nilai koreksi yang telah Pengaruh LOP: keahlian kalibrasi,peralatan std
dengan keabsahan atau penerapan hasil; didapat, nilai sebenarnya dari nilai suatu kelasnya harus lebih baik, ketidakpastian, dan
l) pernyataan hasilnya hanya terkait dengan besaran. ketertelusuran. 3 poin terakhir sangat penting
item yang diuji, dikalibrasi atau dijadikan karena untuk minimalisir ketidakpastian
sampel; Implementasi sertifikat koreksi penimbangan.
m) hasil pengujian atau kalibrasi dengan satuan • Kelas (persyaratan) untuk mengethui
pengukuran; bahwa mesin tersebut masih atau tidak
n) penambahan, penyimpangan, atau sesuai spesifikasi (name Plate)
pengecualian dari metode; • Penggunaan Alat ukur di sesuaikan
o) identifikasi personil yang mengesahkan dengan Nilai koreksi atau
laporan; penyimpangannya (Contoh Timbangan,
p) identifikasi yang jelas jika hasilnya berasal Koreksinya berapa gram)
dari pemasok eksternal. • Nilai Koreksi adalah nilai yang
ditambahkan pada nilai alat
Laporan Kalibrasi harus memuat • Disertifikat umumnya dibuat interval
titik pengamatan 5 hingga 10 titik
pengamatan (contoh.....2,4 6, 8, 10, dst)

Anda mungkin juga menyukai