Dasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar Agronomi
NIM : 11980212481
KELAS : E
1. Suhu
Fotosintesis
Respirasi
Penyerapan air
Transpirasi
Pembelahan sel
Pemanjangan sel
2. Cahaya matahari
Contoh akibat dari hasil fotosintesis yang berkurang misalnya tanaman yang tumbuh
di ruangan gelap, ukuran batangnya jauh lebih panjang dibandingkan tumbuhan yang
memperoleh cukup cahaya matahari. Tanaman ini berwarna pucat dengan batang
lemah dan kurus. Pertumbuhan dalam tempat gelap semacam ini disebut etiolasi. Lalu
faktor;
Pada umumnya unsur hara yang dibutuhkan tanaman dibagi menjadi unsur hara
esensial dan unsur hara non esensial. Unsur hara esensial adalah unsur hara yang
sangat diperlukan oleh tanaman dan fungsinya tidak bisa digantikan oleh unsur lain.
Unsur hara esensial dibagi menjadi unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman
dalam jumlah banyak serta unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah
sedikit. Unsur hara makro terdiri dari C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, dan S. Sedangkan
unsur hara mikro terdiri dari Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl, dan Co.
Air merupakan faktor yang penting bagi tanaman, karena berfungsi sebagai pelarut
hara, berperan dalam translokasi hara dan fotosintesis (Fitter dan Hay, 1998).
4. Curah hujan
Curah hujan memegang peranan pertumbuhan dan produksi tanaman pangan. Hal
ini disebabkan air sebagai pengangkut unsur hara dari tanah ke akar dan dilanjutkan
ke bagian-bagian lainnya. Fotosintesis akan menurun jika 30% kandungan air dalam
daun hilang, kemudian proses fotosintesis akan berhenti jika kehilangan air mencapai
60% , jadi curah hujan sangat penting bagi pertumbuhan tanaman , namun curah
hujan yang tinggi pun dapat menghabat pertumbuhan tanaman.
5. Ketinggian tempat
Tinggi tempat dari permukaan laut menentukan suhu udara dan intensitas sinar yang
diterima oleh tanaman. Semakin tinggi suatu tempat, semakin rendah suhu tempat
tersebut. Demikian juga intensitas matahari semakin berkurang. Suhu dan penyinaran
inilah yang nantinya akan digunakan untuk menggolongkan tanaman apa yang sesuai
untuk dataran tinggi atau dataran rendah. Ketinggian tempat dari permukaan laut juga
sangat menentukan pembungaan tanaman. Tanaman berbuahan yang ditanam di
dataran rendah berbunga lebih awal dibandingkan dengan yang ditanam pada dataran
tinggi, Faktor lingkungan akan mempengaruhi proses-proses phisiologi dalam
tanaman.
6. Tanah
Tanah adalah hasil pelapukan dan pengendapan batuan dalam proses terjadinya
telah bercampur dengan macam-macam bahan organik. Lapisan-lapisan mineral dan
bahan organic tanah yang terbentuk memiliki sifat yang berbeda dengan bahan induk
tanah, baik sifat morfologi, kimia, fisika, ataupun biologi tanahnya.
Tanah adalah media tanam bagi tumbuhan, salah satu faktor utama pertumbuhan
tanaman yaitu tanah, Perbandingan komponen tanah yang baik yang dibutuhkan
tanaman adalah bahan mineral 45%, bahan organik 5%, air 25%, dan udara 25%. Jika
didalam tanah terdapat sedikit nitrogen, maka pertumbuhan aka lebih cepat.
Sebaliknya jika didalam tanah kaya nitrogen maka pertumbuhan akar akan lambat.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa unsur hara sangat dibutuhkan oleh
tumbuhan baik untuk proses fotosintesis maupun respirasi. Artinya semakin banyak
kandungan mineral dan semakin tinggi kemampuan tanah tersebut untuk mengikat zat
hara, maka semakin baik pula kualitas tanah tersebut untuk pertumbuhan makhluk
hidup di sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Fitter A.H. dan Hay, R.K.M. 1991, Fisiologi Lingkungan Tanaman. Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta.Furqonita D. 2007. Biologi. Indonesia: Penerbit Yudistira
https://www.kompasiana.com/deshintaarchery/5c8badf37a6d8833626df954/Pengaruh
-sifat-tanah-terhadap-ketersediaan-unsur-hara
https://yprawira.wordpress.com/pengaruh-cuaca-iklim-dan-tanaman/
https://cak-unyil.blogspot.com/2016/02/pengaruh-media-tanah-terhadap.html
https://aredhieanverne.blogspot.com/2010/12/pengaruh-ketinggian-tempat-suhu.html
https://wahanapertanian.blogspot.com/2010/11/pengaruh-suhu-terhadap-tanaman.html