Anda di halaman 1dari 8

Lanjut ke konten

Stratifikasi Rasa

Stratifikasi Rasa

Ideal Equilibrium

MY NEEDS

KULIAH

MIRAE

OFFICE STORIES

JULI 24, 2012LYNTINGGALKAN SEBUAH KOMENTARPADA TEORI BREWSTER (TEORI TENTANG WARNA)

Teori Brewster (Teori Tentang Warna)

warna

Lingkaran Warna

Berhubung saya mendapat tugas dari guru untuk mencari dan mengenali warna . Maka saya mencarinya
dan juga akan membagikanya pada yang mau saja.

Ok..langsung saja yah….

Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4

kelompok warna. Keempat

kelompok warna tersebut, yaitu:

warna primer, sekunder, tersier,

dan warna netral. Teori ini

pertama kali dikemukakan pada tahun 1831.

Kelompok warna ini sering

disusun dalam lingkaran warna


brewster. Lingkaran warna

brewster mampu menjelaskan

teori kontras warna

(komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.

Pembagian warna

Warna primer

Merupakan warna dasar yang

tidak merupakan campuran dari

warna-warna lain. Warna yang

termasuk dalam golongan warna

primer adalah merah, biru, dan kuning.

Warna sekunder

Merupakan hasil pencampuran

warna-warna primer dengan

proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau
adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.

Warna

tersier

Merupakan campuran salah satu

warna primer dengan salah satu

warna sekunder. Misalnya warna

jingga kekuningan didapat dari

pencampuran warna kuning dan

jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna

merah, kuning dan biru.

Warna netral
Warna netral merupakan hasil

campuran ketiga warna dasar

dalam proporsi 1:1:1. Warna ini

sering muncul sebagai

penyeimbang warna-warna

kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan

menuju hitam.

Warna panas dan dingin

Lingkaran warna primer hingga

tersier bisa dikelompokkan

menjadi dua kelompok besar,

yaitu kelompok warna panas dan

warna dingin. Warna panas

dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna

dingin dimulai dari ungu

kemerahan hingga hijau.

Warna panas akan menghasilkan

sensasi panas dan dekat.

Sementara warna dingin

sebaliknya. Suatu karya seni

disebut memiliki komposisi warna

harmonis jika warna-warna yang terdapat di dalamnya

menghasilkan efek hangat-

sedang.

Hubungan antar warna


Kontras komplementer

Adalah dua warna yang saling

berseberangan (memiliki sudut

180°) di lingkaran warna. Dua

warna dengan posisi kontras

komplementer menghasilkan

hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.

Kontras split komplemen

Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180°). Misalnya

Jingga memiliki hubungan split

komplemen dengan hijau

kebiruan.

Kontras triad komplementer

Adalah tiga warna di lingkaran

warna yang membentuk segitiga

sama kaki dengan sudut 60°.

Kontras tetrad

komplementer

Disebut juga dengan double

komplementer. Adalah empat

warna yang membentuk bangun

segi empat (dengan sudut 90°).

Pigmen

Pigmen adalah zat yang terdapat di permukaan suatu


benda sehingga bila disinari

dengan cahaya putih sempurna akan memberikan sensasi warna tertentu yang mampu ditangkap mata.
Proses secara fisik sangatlah berbeda dengan

fluorescent, phosphorescence

dan bentuk lain dari luminescence, yang mana materi tersebut dapat mengeluarkan

cahaya dengan sendirinya. Di dalam dunia percetakan, pigmen dibagi dalam tiga pigmen

dasar yang mampu meniru

pigmen-pigmen lain jika

dicampurkan dengan proporsi

tepat, yaitu pigmen cyan, magenta, dan kuning. Sebagai tambahan, untuk mendapatkan

kedalaman warna ditambahkan

pigmen hitam. Misalnya untuk mendapatkan sensasi warna merah, dicampurkan pigmen magenta dan
kuning dengan

proporsi 1:1. Berkebalikan dengan teori warna

cahaya, di dalam teori pigmen

sensasi putih dianggap sebagai

absennya seluruh pigmen. Pigmen dipakai sebagai bahan

pewarna cat, tinta, plastik,

tekstil, kosmetik, makanan dan

lain-lain. Kebanyakan pigmen

yang digunakan dalam industri

dan dalam seni rupa adalah zat warna kering, yang biasanya

berupa serbuk halus. Serbuk ini

ditambahkan pada bahan netral

atau tak berwarna yang

berfungsi sebagai pengikat

(binder).
Share this:

TwitterFacebook

Terkait

Audit Planning Memorandum Astra Internasional

dalam "Tips"

Surat Sesi II

dalam "Tips"

Ritual Kelulusan di Universitas Indonesia

dalam "curhat"

Diterbitkan oleh Lyn

Equilibrium Balances Debit & Kredit

Lihat semua pos dari Lyn

Tugas sekolah

Tinggalkan Balasan

Ketikkan komentar di sini...

Navigasi pos

PREVIOUS

Manajemen Part 2

NEXT

Park Jiyeon

JANGAN LUPA KOMENTAR……

Girls Comments Pictures

Click Here to Get More Images @ MyNiceProfile.com

CALENDAR

Juli 2012
S S R K J S M

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

30 31

« Jun Agu »

STATISTIK BLOG

119.469 hit

SPAM BLOCKED

693 spam

diblok oleh Akismet

Cari untuk:

Cari …

TULISAN LYN

Tulisan Lyn

Pilih Bulan

KATEGORI

Kategori

Pilih Kategori

TULISAN TERAKHIR

Aku Ikhlas Untuk Menjadi Kuat

Hari Terakhir Januari

Comparing Myself to My Older Version (Bahasa)

Aku Kembali Tersesat (Am I Lost?)

The Best Life (Goodbye November, 2019)


rosaliaanne95@gmail.com

DIKELOLA OLEH WORDPRESS.COM.

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda
setuju dengan penggunaan mereka.

Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Anda mungkin juga menyukai