Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu, akan ada perubahan yang terjadi. Bahkan perubahan
bisa terjadi dalam berbagai hal, salah satunya adalah dalam tatanan atau struktur masyarakat.
Struktur adalah pola hubungan yang terjalin antarelemen di masyarakat yang akan berdampak
pada perubahan pola pikir yang menjadi lebih inovatif, sikap yang berkembang, dan juga
perubahan kehidupan sosial sehingga memperoleh yang lebih baik dari sebelumnya. Inilah
yang disebut dengan perubahan sosial.
Dalam kehidupan, setiap masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan. Tidak ada
sekelompok masyarakat pun yang tidak berubah. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam
berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun
perubahan yang berkaitan dengan kebudayaan.
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan, yang
dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula
perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula
perubahan-perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat.
Perubahan-perubahan hanya akan dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti
susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan
susunan dan kehidupan masyarakat pada waktu yang lampau. Seseorang yang tidak sempat
menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa di Indonesia misalnya akan berpendapat
bahwa masyarakat tersebut statis, tidak maju, dan tidak berubah. Pernyataan demikian
didasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang mendalam dan kurang teliti
karena tidak ada suatu masyarakat pun yang berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang masa.
Orang-orang desa sudah mengenal perdagangan, alat transportasi modern, bahkan dapat
mengikuti berita-berita mengenai daerah lain melalui radio, televisi, dan sebagainya yang
kesemuanya belum dikenal sebelumnya.
Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma
sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam
masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat dunia dewasa ini merupakan gejala
yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia lain berkat
adanya komunikasi modern. Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi yang terjadi di
suatu tempat dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat lain yang berada jauh dari tempat
tersebut.
Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu. Namun, dewasa
ini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya sehingga membingungkan
manusia yang menghadapinya, yang sering berjalan konstan. Perubahan memang terikat oleh
waktu dan tempat. Akan tetapi, karena sifatnya yang berantai, perubahan terlihat berlangsung
terus, walau diselingi keadaan di mana masyarakat mengadakan reorganisasi unsur-unsur
struktur masyarakat yang terkena perubahan.
Penyebab perubahan sosial dalam suatu masyarakat dibedakan menjadi dua macam
yaitu faktor dari dalam dan luar. Faktor penyebab yang berasal dari dalam masyarakat sendiri
antara lain bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk, penemuan baru, pertentangan
dalam masyarakat, terjadinya pemberontakan atau revolusi. Sedangkan faktor penyebab dari
1
luar masyarakat adalah lingkungan fisik sekitar, peperangan, pengaruh kebudayaan
masyarakat lain.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah definisi dari perubahan sosial dalam masyarakat ?
2. Bagaimana pendapat para ahli tentang perubahan sosial?
3. Apa sajakah ciri-ciri dari perubahan sosial?
4. Apa sajakah perubahan sosial yang terjadi di lingkungan?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin kami peroleh dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi dari perubahan sosial dalam masyarakat.
2. Untuk mengetahui pendapat para ahli tentang perubahan sosial.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri perubahan sosial.
4. Untuk mengetahui perubahan sosial yang terjadi di lingkungan.
D. Manfaat
Manfaat yang kami peroleh dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui definisi dari perubahan sosial dalam masyarakat.
2. Dapat mengetahui pendapat para ahli tentang perubahan sosial.
3. Dapat mengetahui ciri-ciri perubahan sosial.
4. Dapat mengetahui perubahan sosial yang terjadi di lingkungan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga sosial
dalam suatu masyarakat. Perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial itu selanjutnya
mempunyai pengaruhnya pada sistem-sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai,
pola-pola perilaku ataupun sikap-sikap dalam masyarakat itu yang terdiri dari kelompok-
kelompok sosial.
Perubahan itu dapat mengenai lingkungan hidup dalam arti lebih luas lagi, mengenai
nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola keperilakuan, strukturstruktur, organisasi,
lembaga-lembaga, lapisan-lapisan masyarakat, relasi-relasi sosial, sistem-sistem komunikasi
itu sendiri. Juga perihal kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial, kemajuan teknologi dan
seterusnya.
A. Definisi Perubahan Sosial Dalam Masyarakat
Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang
ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan
sosial dapat dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara kesatuan sosial walaupun
keadaannya relatif kecil. Perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan
semua aspek yang dihasilkan dari interaksi antarmanusia, organisasi atau komunitas, termasuk
perubahan dalam hal budaya. Perubahan sosial terbagi atas dua wujud sebagai berikut :
1. Perubahan dalam arti kemajuan (progress) atau menguntungkan.
Perubahan sebagai suatu kemajuan merupakan perubahan yang memberi dan
membawa kemajuan pada masyarakat. Hal ini tentu sangat diharapkan karena
kemajuan itu bisa memberikan keuntungan dan berbagai kemudahan pada
manusia. Perubahan kondisi masyarakat tradisional, dengan kehidupan teknologi
yang masih sederhana, menjadi masyarakat maju dengan berbagai kemajuan
teknologi yang memberikan berbagai kemudahan merupakan sebuah
perkembangan dan pembangunan yang membawa kemajuan. Jadi, pembangunan
dalam masyarakat merupakan bentuk perubahan ke arah kemajuan (progress).
2. Perubahan dalam arti kemunduran (regress) yaitu yang membawa pengaruh
kurang menguntungkan bagi masyarakat.
Tidak semua perubahan yang tujuannya ke arah kemajuan selalu berjalan sesuai
rencana. Terkadang dampak negatif yang tidak direncanakan pun muncul dan bisa
menimbulkan masalah baru. Jika perubahan itu ternyata tidak menguntungkan
bagi masyarakat, maka perubahan itu dianggap sebagai sebuah kemunduran.
Misalnya, penggunaan HP sebagai alat komunikasi. HP telah memberikan
kemudahan dalam komunikasi manusia, karena meskipun dalam jarak jauh pun
masih bisa komunikasi langsung dengan telepon atau SMS. Disatu sisi HP telah
mempermudah dan mempersingkat jarak, tetapi disisi lain telah mengurangi
komunikasi fisik dan sosialisasi secara langsung. Sehingga teknologi telah
menimbulkan dampak berkurangnya kontak langsung dan sosialisasi antar
manusia atai individu.
Jika perubahan sosial dapat bergerak ke arah suatu kemajuan, masyarakat akan
berkembang. Sebaliknya, perubahan sosial juga dapat menyebabkan kehidupan masyarakat
mengalami kemunduran.

3
Adanya pengenalan teknologi, cara mencari nafkah, migrasi, pengenalan ide baru, dan
munculnya nilai -nilai sosial baru untuk melengkapi ataupun menggantikan nilai – nilai sosial
yang lama merupakan beberapa contoh perubahan sosial dalam aspek kehidupan. Dengan kata
lain, perubahan sosial merupakan suatu perubahan menuju keadaan baru yang berbeda dari
keadaan sebelumnya.
Ada dua faktor yang dapat menyebabkan terjadi perubahan sosial, yaitu faktor yang
berasal dari dalam masyarakat dan juga faktor yang berasal dari luar masyarakat. Faktor yang
bersumber dari masyarakat itu sendiri meliputi : bertambah atau berkurangnya penduduk,
penemuan-penemuan baru, pertentangan-pertentangan dalam masyarakat, dan terjadinya
pemberontakan atau resolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri. Sedangkan, faktor yang
berasal dari luar masyarakat meliputi : sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang
ada di sekitar manusia, peperangan dengan negara lain, dan pengaruh kebudayaan lain.
Selain adanya faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, adapula faktor
yang mendorong dan juga menghambat perubahan sosial. Faktor yang mendorong terjadinya
perubahan yaitu : kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan yang lebih maju, sikap
menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju, toleransi, sistem
lapisan masyarakat yang terbuka, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat
terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu, orientasi ke muka, dan juga nilai meningkatkan
taraf hidup.
Faktor yang menghambat terjadinya perubahan soaial adalah : kurangnya hubungan
dengan masyarakat lain, perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat
yang tradisionalistis, adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat, rasa
takut akan terjadinya kegoyahan kebudayaan, prasangka terhadap hal-hal yang baru,
hambatan ideologis, kebiasaan dan nilai pasrah.
B. Pendapat Para Ahli Tentang Perubahan Sosial
1. Max Weber
Dalam buku Sociological Writings, perubahan sosial budaya menurut Max Weber
adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat dari adanya
ketidaksesuaian unsur-unsur di dalamnya.
2. Selo Soemardjan
Perubahan sosial menurut Selo Soemardjan adalah perubahan pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem
sosial, seperti nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam
masyarakat.
3. William Kornblum
Perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya secara bertahap dalam
jangka waktu yang lama.
C. Ciri-Ciri Perubahan Sosial
1. Terjadi Di mana-mana
Tempat terjadinya perubahan sosial bisa di mana saja mulai dari masyarakat desa
hingga kota, meski dengan tingkat perubahan yang bisa jadi berbeda antara satu
tempat dengan tempat yang lain. Masyarakat tradisional biasanya akan mengalami
pola perubahan yang berlangsung lambat. Sedangkan masyarakat modern
cenderung lebih cepat dan singkat.

4
2. Dilakukan Secara Sengaja
Perubahan sosial akan dilakukan secara sengaja, walaupun ada beberapa situasi di
mana perubahan yang berlangsung terjadi tanpa adanya unsur kesengajaan.
Sebagai contohnya, produsen kendaraan bermotor mengembangkan inovasi
kendaraan agar bisa digunakan untuk transportasi yang lebih baik dan lebih cepat.
Akan tetapi, masyarakat tidak bisa membayangkan jika hasil perubahan tersebut
memiliki pengaruh ke berbagai unsur lainnya, seperti keselamatan dan juga biaya
penggunaannya seperti bensin atau servis bulanan.
3. Berkelanjutan
Perubahan sosial berlangsung secara berkelanjutan. Hal ini berarti bahwa
masyarakat akan selalu berubah, baik cepat atau lambat. Di mana perubahan
terjadi sebagai konsekuensi dasar karena sifat manusia yang terlahir sebagai
makhluk sosial.
4. Imitatif
Imitatif atau meniru/mengikuti adalah ciri-ciri selanjutnya. Dalam berlangsungnya
kehidupan, masyarakat akan melakukan perubahan dengan mengikuti masyarakat
yang lain. Hal ini terjadi karena setiap kelompok dalam masyarakat saling
memiliki pengaruh. Antara kelompok masyarakat pun tidak bisa memisahkan atau
mengisolir diri. Misalnya saja perubahan dalam gaya berbusana, potongan rambut,
desain rumah, dan lainnya.
5. Hubungan Kausalitas
Perubahan sosial bisa terjadi karena aspek material atau imaterial dengan
hubungan yang bersifat timbal balik, di mana bisa menguntungkan satu pihak atau
kedua belah pihak.
D. Perubahan Sosial Yang Terjadi Di Lingkungan Masyarakat
Sekarang ini banyak sekali perilaku yang menunjukkan perubahan sosial yang terjadi
dalam lingkungan masyarakat. Di lingkungan tempat tinggal saya pun terjadi berbagai macam
perubahan sosial, seperti :
1. Perubahan Jumlah Penduduk
Dahulu, sepasang suami istri memiliki anak yang lebih dari dua, misalnya lima,
atau enam bahkan lebih. Dengan adanya program Kelurga Berencana (KB), saat
ini sepasang suami istri hanya mempunyai 2 orang anak. Selain dipengaruhi oleh
kelahiran perubahan jumlah penduduk di lingkungan saya juga disebabkan oleh
adanya kematian dan juga perpindahan penduduk. Banyak masyarakat yang
berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan tetapi juga sebaliknya banyak
penduduk yang dari kota berpindah ke desa.
2. Perubahan Kualitas Penduduk
Masyarakat di taun-taun yang lampau hanya menempuh pendidikan sampai
Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah saja, namun sekarang masyarakat telah
banyak yang menempuh pendidikan hingga Perguruan Tinggi. Dengan demikian
pengetahuan yang dimiliki semakin bertambah, hal ini sebagai akaibat positif
dengan terjadinya perubahan.
Akan tetapi, selain memberikan dampak positif bagi kualitas penduduk,
perubahan sosial juga menimbulkan dampak negatif yang berupa penurunan
moral yang dimiliki oleh masyarakat. Penurunan moral ini sering terjadi pada
anak muda, hal ini dapat dilihat pada perilaku yang kurang sopan dalam
5
masyarakat. Misalnya ketika jalan/lewat di depan warga masyarakat tanpa
memberi salam, berbicara yang kurang sopan kepada orang lain. Selain itu,
banyak juga masyarakat yang tidak mentaati peraturan yang berlaku dalam
lingkungan masyarakat. Misalnya tentang peraturan lalu lintas.
3. Perubahan Sistem Pemerintahan
Perubahan sisitem pemerintahan yang terjadi dalam negara, juga mempunyai
pengaruh bagi pemerintahan suatu dusun. Misalnya dalam suatu pengambilan
keputusan dalam suatu musyawarah. Di lingkungan tempat tinggal saya
pengambilan keputusan dilakukan melalui demokrasi yaitu melalui musyawarah
mufakat.
4. Perubahan Mata Pencaharian
Dahulu, Mata pencaharian penduduk di lingkungan saya sebagaian besar adalah
sebagai petani, namun dengan berjalannya waktu dan berkembangnya
pengetahuan yang mereka miliki, saat ini banyak yang menjadi pegawai negeri,
karyawan suatu perusahaan, dan juga ada yang pergi merantau bekerja ditampat
lain.
5. Perubahan Gaya Hidup
Seiring dengan perkembangan jaman, gaya hidup masyarakat pun berubah. Saat
ini gaya hidup konsumtif sudah menjangkit sampai di lingkungan pedesaan.
Warga masyarakat memiliki keinginan untuk berbelanja yang tinggi. Contoh
perilaku konsumtif masyarakat dapat dilihat misalnya pada gaya berpakaian.
Setiap hari selalu ada model pakain baru yang ditawarkan baik di toko maupun di
pasar. Warga masyarakat yang merasa mampu tentunya tidak ingin ketinggalan.
Selain itu, dengan adanya perubahan sosial, masyarakat mempunyai pandangan
bahwa produk dari luar negeri lebih baik dari pada produk dari dalam negeri.
6. Perubahan karena Adanya Teknologi
Dahulu, para petani di lingkungan tempat tinggal saya masih menggunakan
bantuan tenaga hewan dalam mengerjakan/membajak sawahnya dan juga dibantu
oleh tetangga dalam menanam padi atau tanaman lainnya. Namun saat ini, dengan
berkembangnya teknologi, para petani telah menggunakan traktor dalam
membajak sawah dan juga sudah menggunakan mesin perontok padi untuk
mengolah hasil panenannya.
Selain teknologi dalam bidang pertanian, teknologi yang berkaitan dengan
komunikasi pun berkembang pesat. Dahulu, apabila ingin berkomunikasi jarak
jauh memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi, alat komunikasi saat ini sudah
canggih. Misalnya melalui telepon seluler yang saat ini satu orang tidak hanya
memiliki satu alat komunikasi tersebut. Bahkan, sekarang anak usia remaja
bahkan yang masih anak-anak sekalipun telah mengenal apa itu facebook, email,
twitter, dan lain sebagainya
7. Perubahan Budaya
Perubahan budaya yang terjadi dalam lingkungan masyarakat dapat dilihat pada
perilaku anak muda saat ini. Banyak yang meniru trend-trend atau budaya
masyarakat barat, misalnya cara berpakaian. Sekarang ini, jarang sekali anak
muda yang mau mengenakan pakaian adat Jawa (Jogja), begitupun dalam acara
pernikahan. Mereka bilang terlalu ribet.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang
ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan
sosial dapat bergerak ke arah suatu kemajuan, dalam hal ini masyarakat akan berkembang.
Sebaliknya, perubahan sosial juga dapat menyebabkan kehidupan masyarakat mengalami
kemunduran.
Perubahan yang terjadi pada masyarakat disebut dengan perubahan sosial. Apakah
perubahan itu mengenai pakaian, alat transportasi, pertambahan penduduk, ataupun tingkah
laku anak muda. Pada beberapa pemikir terdapat tiga tipe perubahan yaitu: perubahan
peradaban, perubahan, budaya dan perubahan sosial. Perubahan peradaban biasanya dikaitkan
dengan perubahn-perubahan elemen atau aspek yang lebih bersifat fisik, seperti transportasi,
persenjataan, jenis-jenis bibit unggul yang ditemukan, dan sebagainya.
Perubahan budaya berhubungan dengan perubahan yang bersifat rohani seperti
keyakinan, nilai, pengetahuan, ritual, apresiasi seni, dan sebagainya. Sedangkan perubahan
sosial terbatas pada aspek-aspek hubuingan sosial dan keseimbangannya. Meskipun begitu
perlu disadari bahwa sesuatu perubahan di masyarakat selamanya memiliki mata rantai
diantaranya elemen yang satu dan eleman yang lain dipengaruhi oleh elemen yang lainnya.
Berikut adalah teori yang membahas tentang perubahan sosial Untuk itu, terlebih dahulu perlu
dicatat bagaimana tingkat dan sifat peralihan dari perubahan itu sendiri di masyarakat. Pada
masyarakat yang tergolong bersahaja relatif jarang dan lamban terjadinya perubahan-
perubahan.
Disamping itu ada perubahan yang datangnya dari dalam dan perubahan ini dibagi
menjadi dua yaitu perubahan episode dan perubahan terpola. Perubahan episode adalah
perubahan yang terjadi sewaktu-waktu biasanya disebabkan oleh kerusuhan atau penemuan-
penemuan. Sedangkan perubahn terpola adalah perubahan yang memeng direncanakan atau
diprogramkan sebagaimana yang dilakukan dalam pembangunan. Dari berbagai macam sebab
perubahan sosial, semuanya bias dikembalikan pada tiga factor utama yaitu: faktor fisik dan
biologis, faktor teknologi, dan faktor budaya.
B. Saran
Perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan waktu, olehnya
itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikan perubahan itu ke
arah yang positif agar budaya yang terbentuk dari perubahan sosial dapat memberikan
manfaat bagi kelangsungan hidup manusia yang makmur dan damai.

Anda mungkin juga menyukai