Anda di halaman 1dari 6

MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional

Vol 3, No 2, Oktober 2020


ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

PENGGUNAAN APLIKASI EXCEL DALAM PENGISIAN FORM PLANNED


MAINTENANCE SYSTEM PADA KAPAL TUGBOAT DI
PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE TBK

Sri Dweni Astuti, Latifah Husna Apriliawati


Akademi Pelayaran Nasional Surakarta

ABSTRAK

Plan Maintenance System merupakan manajemen keselamatan yang digunakan pada mesin
kapal tugboat dan harus di kirimkan oleh crew kapal. Permasalahan yang terjadi kurangnya koordinasi
antara head officer dengan crew kapal, rumitnya pengisian form PMS, pengisian Form PMS tidak
rutin. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui cara membuat form PMS (Plan Maintenance
System) kapal tugboat 2). Untuk mengetahui penggunaan aplikasi Excel di perusahaan PT Arpeni
Pratama Ocean Line Tbk. 3) Untuk mengetahui pengisian form PMS (Plan Maintenance System) dan
upaya yang dilakukan agar laporan rutin kapal tugboat bisa berjalan dengan baik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini
dilaksanakan di PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. Teknik Pengumpulan data dengan wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Sedangkan informan adalah Manager Brown Water, Karyawan
Departemen Teknik dan Karyawan Departemen HSEQ. Data yang telah terkumpul selanjutnya
direduksi, diperifikasi dan barulah disajikan.
Hasil penelitian: 1) Proses pembuatan form PMS (Plan Maintenance System) dengan aplikasi
Excel dengan cara: menentukan data yang perlu di lakukan pemeliharaan, menentukan interval
perawatan, memberikan pilihan jawaban dalam kolom jawaban, dan di sediakan kolom remaks, 2).
Langkah langkah penggunaan aplikasi Excel pertama membuka dokumen Microsoft Excel, kemudian
isi data yang di butuhkan di PMS (Plan Maintenance System), Blok atau tandai semua baris dan kolom
yang terdapat data di dalamnya. Pasang automatic answer atau dengan menggunakan daftar pilihan
untuk mengerjaan form PMS (plan Maintenance System), Kemudian berilah warna pada tabel Form
PMS (Plan Maintenance System) yang sesuai agar menarik dan mudah untuk di lihat, 3) Upaya yang
dilakukan agar laporan rutin PMS (Plan Maintenance System) kapal tugboat bisa berjalan dengan baik
yaitu: (a). HO (Head Officer) mengadakan kordinasi agar dapat mengambil keputusan yang tepat dan
benar, (b). Form dibuat sederhana sehingga crew kapal tidak kesulitan mengerjakanya.

PENDAHULUAN maupun internasional. Walau demikian,


Era perdagangan bebas saat ini peraturan aspek teknis pelayaran hanya dapat
berdampak pula pada dunia pelayaran tercapai sebagian dari tujuan operasi kapal
persaingan antar perusahaan pelayaran baik dengan aman dan bebas polusi.
lokal maupun internasional jelas tak terelakkan Pentingnya Plan Maintenance System
lagi. Tak dapat dipungkiri dalam persaingan (PMS) ini adalah untuk mengetahui bagaimana
tersebut pada akhirnya banyak ditemui adanya keadaan mesin kapal tugboat sehingga apabila
perusahaan pelayaran yang berkembang pesat ada kerusakan bisa segera diketahui oleh semua
dengan bertambahnya armada kapal baru pihak dan bisa di perbaiki sebelum kapal
mereka. Namun tidak sedikit yang kemudian beroprasi sehingga ketika kapal melakukan
mati dan menutup usahanya. Perusahaan sailing time bisa berjalan dengan lancar dan
pelayaran yang masih tetap eksis dan mengurangi resiko kecelakaan.
berkembang saat ini hampir dapat dipastikan Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah memiliki semua persyaratan yang telah dikemukakan di atas, maka apat
ditentukan otoritas pelayaran. Kegiatan diidentifikasikan beberapa masalah sebagai
pelayaran niaga merupakan operasi khusus dan berikut: 1). Kurangnya sosialisasi dari Head
kompleks diatur oleh aturan dan konvensi yang Officer kapal, 2). Belum berjalan secara rutin
komprehensif oleh otoritas di tingkat nasional pelaksanaan atas perencanaan perawatan mesin

65
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

kapal tugboat yang terjadwal (preventive hal ini penggabungan dari dua istilah
maintenance), 3). Rumitnya pengisian form “perawatan” dan “perbaikan” (“maintenance”
PMS (Plan Maintenance Sytem) untuk kapal dan “repair”) sering digunakan, karena sangat
tugboat membuat crew kapal malas mengirim erat hubungannya, maksud dari penggabungan
laporan PMS ke perusahaan sehingga di tersebut adalah: 1). Perawatan, sebagai aktifitas
perlukan perubahan form PMS yang lebih untuk mencegah kerusakan, 2). Perbaikan
sederhana menggunakan aplikasi Excel. sebagai tindakan untuk memperbaiki kerusakan.
sehingga dari identifikasi diatas maka dapat Arti perbaikan di sini, reparasi (repair)
dirumuskan antara lain : 1) Bagaimana cara dimaksudkan untuk semua bentuk aktifitas
membuat form PMS (Plan Maintenance perawatan yang bertujuan untuk memperbaiki
System) kapal tugboat 2). Bagaimana cara kualitas.
penggunaan aplikasi Excel di perusahaan PT Maintenance merupakan suatu fungsi
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. 3) bagaimana dalam suatu industri manufaktur yang sama
upaya yang dilakukan agar laporan rutin PMS pentingnya dengan fungsi–fungsi lain seperti
(Plan Maintenance System) kapal tugboat bisa produksi. Hal ini karena apabila kita
berjalan dengan baik.. Sedangkan Yujuan mempunyai mesin/peralatan, maka biasanya
penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui cara kita selalu berusaha untuk tetap dapat
membuat form PMS (Plan Maintenance mempergunakan mesin/peralatan sehingga
System) kapal tugboat 2). Untuk mengetahui kegiatan produksi dapat berjalan lancar. Untuk
penggunaan aplikasi Excel di perusahaan PT dapat menggunakan terus mesin/peralatan agar
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. 3) Untuk kontinuitas produksi dapat terjamin, maka
mengetahui upaya yang dilakukan agar laporan dibutuhkan kegiatan–kegiatan pemeliharaan
rutin PMS (Plan Maintenance System) kapal yang meliputi: Kegiatan pengecekan,
tugboat bisa berjalan dengan baik. Meminyaki (lubrication), Perbaikan / reparasi
atas kerusakan yang ada,
KAJIAN TEORI Penyesuaian/penggantian sparepart atau
Planned Maintenance merupakan komponen. (Stephen & Robbins, 2003: 3). Jadi
kegiatan perawatan yang dilaksanakan dapat disimpulkan Planned Maintenance
berdasarkan perencanaan terlebih dahulu. System adalah sistem perawatan kapal yang
Pemeliharaan perencanaan ini mengacu pada dilakukan secara terus menerus atau
rangkaian proses produksi. Sedangkan berkesinambungan terhadap peralatan dan
Pemeliharaan adalah “All action take to retain perlengkapan agar kapal selalu dalam keadaan
material in servicable condition or to restore to laik laut dan siap operasi. Perawatan kapal
serviceability, It include inspection testing, merupakan pekerjaan rutin yang dikerjakan
servicing classification as to serviceability, pada saat kapal stand by ataupun sedang
repair, rebuilding, and reclamation”. beroperasi. Fungsi perawatan kapal sendiri
Keseluruhan aktivitas yang di lakukan terhadap untuk menjaga performa kapal dan mencegah/
alat (material) untuk menjaga atau mengurangi kerusakan pada permesinan dan
mengembalikan kemampuan alat itu dalam peralatan kapal.
memberikan pelayanan. kegiatan ini terdiri dari Penerapan perawatan kapal dilakukan
pemeriksaan, uji coba, servis, kondisi, berdasarkan pengalaman para Captain dan
penggantian, perbaikan, dan renovasi.(Sudjoko, Chief Engineer Kapal, bahkan ada yang
1999: 2). Dari uraian tersebut mengandung melakukan perawatan kapal berdasarkan style
pengertian bahwa pemeliharaan adalah: “Proses perusahaan tertentu. Ini menyebabkan tidak
kegiatan yang di lakukan secara ada standard dan pedoman dalam merawat
berkesinambungan sesuai prosedur baku dan kapal, apalagi crew kapal kerap di rolling
sesuai terhadap sesuatu alat (sarana dan perbulan, per enam bulan atau satu tahun sekali
prasarana) dalam rangka menjaga agar alat itu sesuai dengan kebijakan Perusahaan Pelayaran.
dalam keadaan siap pakai dan handal selama di Microsoft Excel adalah sebuah program
operasikan”. Menurut (Supandi,1990: 99) atau paket aplikasi yang digunakan untuk
istilah perawatan diartikan sebagai pekerjaan memanipulasi lembar kerja
yang dilakukan untuk menjaga atau (worksheet0elektronis karena terdiri dari lajur
memperbaiki setiap fasilitas, sehingga kolom dan lajur baris. (Nana Suarna. 2008:11)
mencapai standart yang dapat di terima. Dalam Program Microsoft Excel memiliki banyak fitur

66
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

baru, sehingga perlu pemahaman yang jelas. dibidang pelayaran. Visi adalah Menjadi
Program Microsoft Excel memiliki banyak pelopor trasportasi dan logistic terpadu serta
sekali persi, karena hampir setiap tahun mengembangkan manusia handal Indonesia
mengalami perubahan. Microsoft Excel atau untuk memenuhi kebutuhan anda.
aplikasi Excel adalah sebuah program aplikasi Sedangkan Misinysa Penyedia solusi
spreadsheet populer yang banyak digunakan transportasi dan logistic terpadu melalui
untuk membantu user dalam perhitungan, keunggulan operasional yang kompetitif.
membuat laporan keuangan dan analisa, serta Pada tahun 1996 Arpeni secara
mempresentasikan data. (Dewi, 2010: 35). bersamaan diagugerahi ISM Code dan
Dengan demikian aplikasi Excel ini sangat Sertifikat ISO 9002 dari American Bureau
cocok untuk di gunakan sebagai aplikasi dalam Of Shipping (ABS). 2003 - sertifikat ISO
pembuatan form PMS (Plan Maintenance 9002 dialihkan ke Sertifikat ISO 9001 oleh
System) agar mempermudah pengisian laporan ABS. Sertifikat ISO 3001 2005, menerima
dengan baik dan cepat. Selain itu Excel penghargaan sebagai perusahaan pelayaran
dilengkapi dengan kemampuan dan fitur yang teladan 2005 di Indonesia, 2008 diberikan
tidak dimiliki oleh aplikasi yang lain. penghargaan sebagai perusahaan terbaik di
Sebagaimana telah di jelaskan bahwa Plan infrastuktur , Utilitas dan transportasi sector
Maintenance Sytem sangat di pelukan agar oleh bisnis Indonesia award, 2008 Arpeni
kegiatan operasional perusahaan bisa berjalan menerima penghargaan dari indonesia
dengan baik, akan tetapi form PMS tidak dapat financial reporting sebagai perusahaan
di kerjakan dengan baik oleh crew kapal karena terbaik sector industry transportasi.
rumitnya pengisian form tersebut sehingga di Kegiatan Usaha Perseroan Dalam
perlukannnya aplikasi untuk memudahkan mejalankan kegiatan usahanya, perseroan
pengrisian form PMS yaitu aplikasi Excel. menyediakan jasa transportasi laut meliputi
angkutan dry bulk dan angkutan cair, selain
METODE PENELITIAN itu perseroan juga menyediakan jasa
Jenis penelitian ini adalah penelitian penyewaan kapal, jasa keagenan dan jasa
kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian pendukung lainnya. 1). Jasa Angkutan Curah
ini dilakukan di PT Arpeni Pratama Ocean Line Kering, 2). Jasa Angkutan Muatan Cair,
Tbk Jl. Abdul Muis 50 Jakarta Pusat, Indonesia, 3).Jasa Penyewaan Kapal, 4). Jasa Keagenan
Phone: (+62-254)571418, Fax : (+62-254) dan Jasa Lainnya. Stuktur Organisasi terdiri
571060. Teknik Pengumpulan data dengan dari President Director, Brown Water Head,
wawancara, observasi, dan dokumentasi. FC Sales and Marketing
Wawancara dengan narasumber: Manager 2. Temuan Hasil Penelitian
Departemen Brown Water, Operator Tugboat, Cara membuat form PMS (Plan
Crew kapal Tugboat. Observasi dalam Maintenance System) kapal tugboat
penelitian ini untuk menghimpun data Pembuatan Form aplikasi PMS (Plan
penelitian melalui pengamatan dan Maintenance System) aplikasi Excel yaitu
penginderaan di mana peneliti terlibat dalam dengan cara memasukan data data yang di
keseharian. Sedangkan yang terahir adalah perlukan dalam Form PMS ( Plan
dokumentasi untuk mendapatkan data kapal Maintenance System) seperti daftar mesin
tugboat, laporan laporan Plan Maintenance kapal tugboat (Main engine dan Auxiliary
System, data kecelakaan kapal tugboat, catatan Engine) dan bagaimana interval perawatan
harian crew kapal, arsip foto, hasil rapat, jurnal mesin kapal kedalam aplikasi Excel, selain
kegiatan dan sebagainya. Dari semua data yang itu dalam form tersebut harus di jelaskan
terkumpul selanjutnya diadakan Tri Anggulasi kapan waktu pengiriman laporan PMS (Plan
Baru selanjutnya disajikan (Penyajian Data) Maintenance System) kepada Head Officer.
Dalam pembuatan Form PMS (Plan
HASIL PENELITIAN Maintenance System) bisa juga dengan
1. Deskripsi hasil penelitian menentukan data data yang akan di isi oleh
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk Jl. crew kapal sesuai interval masing masing
Abdul Muis 50 Jakarta Pusat, Indonesia, mesin kapal. Form PMS (Plan Maintenance
Phone: (+62-254)571418, Fax : (+62-254) System) dibuat sesederhana mungkin seperti
571060, adalah perusahaan yang bergerak memasang automatis jawaban dan kolom

67
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

Remaks agar form PMS dapat di selesaikan dilakukan, Item, Pada kolom item terdapat
dengan mudah dan jelas. Jadi pembuatan informasi mengenai nama item atau
form PMS (Plan Maintenance System) harus komponen yang dilakukan pemeliharaan
diawali dengan memasukkan data data yang yang terjadwal pada form ini. Maintenance
akan di tentukan jadwal pemeliharaannya interval kolom Maintenance interval
oleh HO (Head Officer) kemudian membuat terdapat informasi tentang jangka waktu
cara alternatif jawban dalam kolom jawaban pemeliharaan item tersebut, Port Main
dan juga membuat kolom Remaks untuk Engine / STBD Main Engine, kolom ini
memberi informasi keadaan mesin kapal dijelaskan mesin yang akan dilakukan
untuk mempermudah departemen pemeliharan. Main Engine adalah mesin
departemen terkait dalam menerima laporan induk yang terdiri dari Port Main engine
tersebut dan dapat melanjutkan tindakan (kiri) dan STBD Main engine (kanan),
dengan benar. Form PMS ini harus di beri Remarks, kolom ini akan di isi bagaima
keterangan kapan crew kapal harus kondisi kapal tugboat saat dilakukan
mengirimkan form tersebut agar crew kapal pemeliharaan. (2) Form PMS (Plan
bisa mengerjakan form tersebut sesuai Maintenance System) pada Auxiliary Engine
dengan kebutuhan. Pembuatan form PMS Tabel Form PMS (Plan Maintenance
(Plan Maintenance System) dengan aplikasi System)
Excel yaitu dengan cara memasukkan kolom
ke Aplikasi Excel terdiri dari data mesin,
Main Engine dan Auxiliary Engine
kemudian menentukan Interval perawatan
mesin kapal kemudian mebuat kolom
jawaban yang lebih sederhana dan juga
memberi keterangan kapan laporan PMS itu
di kirimkan ke HO (Head Officer) kemudian
menambahkan kolom Remaks untuk mengisi
keadaan kapal,
Penggunaan aplikasi Excel di
perusahaan PT Arpeni Pratama Ocean Line
Tbk (1) Berikut form PMS (Plan
Maintenance System) dengan aplikasi Excel
:
Form PMS (Plan Maintenance System) pada Berikut penjelasan masing–masing kolom:
Main Engine : /Number kolom ini terdapat informasi
Tabel. Form PMS (Plan mengenai nomer urut dari pekerjaan
Maintenance System) pemeliharaan yang akan dilakukan, Item:
kolom ini terdapat informasi mengenai nama
item atau komponen yang dilakukan
pemeliharaan yang terjadwal pada form ini,
Maintenance Interval Pada kolom ini
terdapat informasi tentang jangka waktu
pemeliharaan item tersebut, Port Auxiliary
Engine / STBD Auxiliary Engine, kolom ini
di jelaskan mesin yang akan di lakukan
pemeliharan. adalah mesin pembatu yang
terdiri dari Port Auxiliary engine (kiri) dan
Auxiliary Engine STBD Auxiliary engine
(kanan), Remarks: kolom ini akan di isi
bagaima kondisi kapal tugboat saat di
lakukan pemeliharaan. (3) Form Daily PMS
Berikut penjelasan masing–masing kolom: (Plan Maintenance System)
Number, Pada kolom namber terdapat Tabel Form PMS ( Plan Maintenance
informasi mengenai nomer urut dari System)
pekerjaan pemeliharaan yang akan

68
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

kapal. (2). membuat form aplikasi Excel lebih


sederhana. (3). Aplikasi Excel dibuat guna
memudahkan crew kapal dalam pengiriman
laporan PMS agar bisa berjalan secara rutin dan
dapat ditindak lanjuti dengan baik sehingga
kapal bisa melakukan perjalanan dalam keadaan
laik laut.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian dan pembahasan
yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya
mengenai penggunaan apikasi excel dalam
pengisian Form Plan Maintenance System pada
kapal tugboat di PT Arpeni Pratama Ocean
Line Tbk, maka dapat diambil kesimpulan
yaitu: (1) Cara membuat form PMS (Plan
Berikut penjelasan masing masing kolom : Maintenance System) kapal tugboat :
Item: Pada kolom ini terdapat informasi Pembuatan Form aplikasi PMS ( Plan
mengenai nama item atau komponen yang Maintenance System) aplikasi Excel yaitu
dilakukan pemeliharaan yang terjadwal pada dengan cara memasukan data yang di perlukan
form ini, Maintenance Interval :Pada kolom ini dalam Form PMS seperti daftar mesin kapal
terdapat informasi tentang jangka waktu tugboat (Main engine dan Auxiliary Engine)
pemeliharaan item tersebut, Remarks: Pada dan bagaimana interval perawatan mesin kapal
kolom ini akan di isi bagaima kondisi kapal kedalam aplikasi Excel, selain itu dalam form
tugboat saat di lakukan pemeliharaan. tersebut harus di jelaskan kapan waktu
Pengisian form Plan Maintenance System pengiriman laporan PMS (Plan Maintenance
Secara rutin dan upaya yang dilakukan agar System) kepada HO (Head Officer). Form PMS
laporan rutin kapal tugboat bisa berjalan dengan (Plan Maintenance System) dibuat sesederhana
baik Pengisian form PMS (Plan Maintenance mungkin seperti memasang automatis jawaban
System) merupakan kegiatan rutinitas yang dan kolom Remaks agar form PMS dapat di
dilakukan oleh crew kapal. Hal ini dapat selesaikan dengan mudah dan jelas. (2)
dikatakn bahwa pengisian PMS (Plan Penggunaan aplikasi Excel di perusahaan PT
Maintenance System) harus di lakukan secara Arpeni Pratama Ocean Line Tbk: (a) Form
rutin oleh semua kapal tugboat. Pengisian form PMS (Plan Maintenance System) pada Main
agar berjalan dengan baik dan rutinitas maka Engine: dimulai dari /Number, Item,
form PMS tidak boleh rumit sehingga crew Maintenance, interval, Port Main Engine,
kapal tidak kesulitan dalam mengerjakaannya. Remarks. (b) Form PMS (Plan Maintenance
Hasil wawancara yang dilakukan peneliti System) pada Auxiliary Engine. Dimulai dari
kepada Bapak. “SW” selaku karyawan di /Number, Item, maintenance, Port Auxiliary
Departemen Teknik, mengatakan bahwa Engine/Auxiliary Engine, Remarks. (c). Form
“Pengisian form PMS (Plan Maintenance Daily PMS (Plan Maintenance System) Dimulai
System) agar berjalan dengan rutin yaitu form dari Item Maintenance Interval Remarks. (2)
PMS tidak boleh rumit sehingga crew kapal Pengisian form Plan Maintenance System
tidak malas dalam mengerjakaannya dan juga Secara rutin dan upaya yang dilakukan agar
adanya koordinasi dari deprtemen departemen laporan rutin kapal tugboat bisa berjalan dengan
yang bersangkutan dengan pihak kapal baik Pengisian form PMS (Plan Maintenance
sehingga crew kapal bisa mengerjakan dengan System) merupakan kegiatan rutinitas yang
benar dan bisa di tinjadak lanjuti oleh dilakukan oleh crew kapal. Pengisian form agar
departemen terkait”. Upaya yang dilakukan berjalan dengan baik dan rutinitas maka form
agar laporan rutin kapal tugboat bisa berjalan PMS tidak boleh rumit sehingga crew kapal
dengan baik adalah: (1). koordinasi dari HO tidak kesulitan dalam mengerjakaannya. Upaya
(Head Officer) agar dapat mengambil yang dilakukan agar laporan rutin kapal tugboat
keputusan secara benar setelah mendapatkan bisa berjalan dengan baik adalah: (1).
laporan PMS (Plan Maintenace System) koordinasi dari HO (Head Officer) agar dapat
termasuk memberikan training kepada crew mengambil keputusan secara benar setelah

69
MUARA: Jurnal Manajemen Pelayaran Nasional
Vol 3, No 2, Oktober 2020
ISSN: 2715-6583; http://jurnal.apn-surakarta.ac.id/index.php/muara

mendapatkan laporan PMS (Plan Maintenace Suma’umur, 2001. keselamatan kerja dan
System) termasuk memberikan training kepada pencegahan pencemaran, Jakarta : CV
crew kapal. (2). membuat form aplikasi Excel Haji Masagung.
lebih sederhana. (3). Aplikasi Excel dibuat guna Sumayyah. 2015. Perencanaan System
memudahkan crew kapal dalam pengiriman Perawatan Alat Angkat [skripsi]. Jakarta
laporan PMS agar bisa berjalan secara rutin dan (ID): Akademi Maritim Pembangunan.
dapat ditindak lanjuti dengan baik sehingga Sudjoko, 1999. Total Produktif perawatan
kapal bisa melakukan perjalanan dalam keadaan kapal. Jakarta.
laik laut. Supandi. 1990. Manajemen Perawatan Industri.
Saran yang dapat kami lakukan adalah: Bandung.
1). Penggunakan apikasi excel dalam pengisian
Form Plan Maintenance System pada mesin
kapal data dipertimbangkan, sehingga tidak
hanya kapal tugboat saja akan tetapi di kapal
tongkang dan floating creane juga perlu
diterapkan laporan seperti ini. 2). Penggantian
komponen kritis dilakukan sebelum interval
yang ditentukan, dikarenakan dengan adanya
penggantian komponen sebelum ada kerusakan
akan mencegah terjadinya downtime, sehingga
tidak mengganggu kegiatan operasional
perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Ardhi K. 2016. Penentuan Jadwal Preventive
Maintenance [skripsi]. Jakarta (ID):
Universitas Trisakti.
Dewi. (2011). B Tip dan Trik Microsoft Excel
2010. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Dudi Misky. 2007. 9tips Menguasai Microsoft
Excel 2003. Restu Agung Jakarta
Fauzi. A. 2008. Reporting Analysis and
dashboard with Microsoft Excel 2007,
Media Komputindo Kelompok
Gramedia, Jakarta 2008.
Govil,AK . 1983 . Reliability Engineering. New
Delhi : Tata McGraw-Hill Publishing
Companies Limited.
Miles, B Mathew dan Michael Huberman.
1992. Analisis Data Kualitatif Buku
Sumber Tentang Metode-metode Baru.
Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Mu’arif H. 2015. Analisis Perencanaan
Penjadwalan Maintenance pada Mesin
Nana Suarna, 2008. Pedoman Panduan
Pratikum Microsoft Office Excel 2007
CNC Line Exhaust Manifold [skripsi]. Jakarta
(ID): Universitas Darma Persada.
Stephen P. Robbins, Mary Coulter.2003.
“Management”.7 th edition,Prentice Hall,
New Jersey.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif R&B. Bandung:
Aflabeta.

70

Anda mungkin juga menyukai