SK Bab Vii Pendaftaran Baru
SK Bab Vii Pendaftaran Baru
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH
Jln. Karang Sari No.139 Rt.01 RW.02 Kec. Sidamulih Kab. Pangandaran
Tlp. 082219793689 Email: ciosmulih@gmail.com 46365
TENTANG
PELAYANAN KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
Ditetapkan di : SIDAMULIH
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
SUHARTO
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS SIDAMULIH
NOMOR : 440/ -SK/PKM/ /2019
TANGGAL :
TENTANG :
A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas berupa
SOP pendaftaran.
2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang memenuhi
kriteria berdasarkan :
a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008
tentang Rekam Medis pasal 15 : pengolahan rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan organisasi dan tata kerja sarana
pelayanan kesehatan.
b. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 377/Menkes/2007 tentang
standar profesi perekam medis dan informasi kesehatan.
Persyaratan kompetensi petugas
pendaftaran :
a. Lulusan\ minimal SMA / Sederajat.
b. Telah mendapatkan pelatihan pelayanan prima baik dari eksternal
maupun internal.
c. Telah mendapatkan pelatihan tata cara pengelolaan rekam medis oleh
perekam medis.
3. Pendaftaran pasien harus memperhatikan keselamatan pasien.
4. Identitas pasien harus dipastikan, minimal dengan dua cara sebagai
berikut : nama pasien, tanggal lahir pasien dan alamat.
5. Penyampaian informasi di UPTD Puskesmas Sidamulih.
- Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia dan
informasi lain yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi : tarif dan
jeni pelayanan.
- Penyampaian informasi dilakukan secara :
a. Langsung :
Petugas memberikan informasi kepada pasien.
b. Secara tidak langsung :
Leafleat, Banner dan brosur.
6. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses
pelayanan yang dimulai dari pendaftaran.
Hak pasien meliputi :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas.
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu, efektif dan
efisien.
e. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
f. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di
dalam maupun di luar Puskesmas.
g. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
h. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya
i. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan,
risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan.
j. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
k. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Puskesmas.
l. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan yang
diterima.
Kewajiban pasien meliputi :
a. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya.
b. Mematuhi nasihat dan petunjuk tenaga kesehatan.
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan
kesehatan (Puskesmas).
d. Melengkapi administrasi yang dibutuhkan.
▪ Hak dan kewajiban pasien disampaikan secara langsung dan
tidak langsung (Banner,Leaflet,dan Brosur).
▪ Pemasangan dan penempatan Banner atau Leaflet di tempat
yang dapat dibaca oleh pasien.
7. Hak dan Kewajiban Petugas.
Hak petugas meliputi :
a. Petugas berhak mendapatkan peralatan yang dibutuhk an.
b. Petugas berhak mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan
tindakan.
c. Petugas berhak untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan,
keterampilan untuk meningkatkan pengetahuan petugas.
d. Petugas berhak untuk mendapatkan reward.
Kewajiban petugas meliputi :
a. Petugasmemberikaninformasikepadapasiensesuaikebutuhan yang
diperlukan oleh pasien.
b. Petugasmemberikanpelayanan dan tindakan yang
sesuaistandaroperasionalprosedur.
c. Petugasmemberikan saran dan tanggapanataskeluhanpasien.
d. Petugasmenyimpanrahasiainformasipasien
8. Kendala fisik, bahasa dan budaya serta penghalang lain wajib
diidentifikasi dan ditindak lanjuti.
1. Kajian awal dilakukan secara paripurna dan terpadu oleh tenaga yang
kompeten melakukan pengkajian.
2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian perawatan, kajian kebidanan
dan kajian lain oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar asuhan.
4. Kajian awal memberikan informasi untuk menetapkan diagnosa awal,
mengetahui riwayat pasien sebelumnya, memahami respon pasien
terhadap pengobatan sebelumnya dan memilih jenis pelayanan bagi
pasien serta rencana tindak lanjut dan evaluasi layanan klinis.
5. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak terjadinya
pengulangan yang tidak perlu.
6. Informasi kajian medis, keperawatan, kebidanan dan profesi kesehatan
lain wajib diidentifikasi dan dicatat dalam rekam medis.
7. Proses kajian dilakukan sesuai langkah – langkah SOAP.
8. Pasien dengan kondisi gawat atau darurat harus diprioritaskan dalam
pelayanan.
9. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
profesional yang kompeten.
10. Pelaksanaan layanan klinis dilaksanakan secara pripurna dan terpadu
untuk kasus yang perlu penanganan tim.
11. Jika pelayanan dilakukan secara tim, tim kesehatan antar profesi harus
tersedia. Pendelegasian wewenang dilakukan oleh TIM kesehatan inter
profesi dokter ke perawat / bidan.
C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur
pelayanan klinis.
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi : pelayanan medis,
keperawatan, kebidanan dan pelayanan profesi kesehatan yang lain.
3. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan.
4. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam
rekam medis.
5. Tindakan medis / pengobatan yang berisiko wajib diinformasikan
kepada pasien sebelum mendapatkan persetujuan.
6. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (informed concent)
wajib didokumentasikan.
7. Evaluasi terhadap pelaksanaan informed concent dan tindak
lanjutnya.
8. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi dan
ditindaklanjuti.
9. Kasus – kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan
sesuai prosedur pelayanan pasien gawat darurat.
a. Penyeleksian Pasien
Triase diberlakukan sistem prioritas, penentuan/
penyeleksian mana yang harus didahulukan mengenai
penanganan yang mengacu pada tingkat ancaman jiwa yang
timbul dengan seleksi pasien berdasarkan :
D. RUJUKAN
▪ RENCANA RUJUKAN
▪ PERSIAPAN RUJUKAN
1. Melakukan tindakan stabilisasi kondisi pasien sesuai indikasi medis serta
sesuai dengan kemampuan tujuan keselamatan pasien selama pelaksanaan
rujukan.
2. Melakukan komunikasi dengan penerima rujukan dan memastikan bahwa
penerima rujukan dapat menerima pasien dalam hal keadaan pasien gawat
darurat.
3. Membuat surat rujukan untuk disampaikan kepada penerima rujukan.
E. PEMULANGAN PASIEN
Ditetapkan di : SIDAMULIH
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
SUHARTO
20
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS SIDAMULIH
NOMOR : 440/ -SK/PKM/ /2019
TANGGAL :
TENTANG :9
Ditetapkan di : SIDAMULIH
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
SUHARTO
Ditetapkan di : SIDAMULIH
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
SUHARTO
PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH
Jln. Karang Sari No.139 Rt.01 RW.02 Kec. Sidamulih Kab. Pangandaran
Tlp. 082219793689 Email: ciosmulih@gmail.com 46365
TENTANG
SURVEY KEPUASAN PASIEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : SIDAMULIH
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
SUHARTO
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS SIDAMULIH
NOMOR : 440/ -SK/PKM/ /2019
TANGGAL :
TENTANG : SURVEY KEPUASAN PASIEN
DI PUSKESMAS SIDAMULIH
Pengertian
Menilai kepuasan pasien adalah prosedur yang digunakan untuk melakukan
evaluasi terhadap indeks kepuasan pasien.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengevaluasi kepuasan
pasien baik internal daneksternal terhadappelayanan yang
diberikanmulaidaripendaftaran sampai pasien pulang.
Sasaran
Sasaran dari survey kepuasan pasien yaitu seluruh pasien yang berkunjung ke
UPTD Puskesmas Sidamulih, setiap pasien memiliki kesempatan untuk dapat
menilai atau mengisi survey kepuasan pasien. Jika pasien balita/anak-anak
survey kepuasan pasien dapat diwakilkan oleh orang tua/wali pasien, jika pasien
lansia dapat mengisi dengan di bantu oleh pihak keluarga/petugas puskesmas,
dan jika pasien dengan kebutuhan khusus biasa diwakilkan oleh keluarga/di
bantu oleh petugs puskesmas.
Prosedur
1. Menyimpan kotak saran yang disimpan di IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap,
PONED dan Farmasi yang akan dibuk asetiap seminggu sekali.
2. Menetapkan metode evaluasi kepuasan pelanggan.
3. Menyiapkan instrument untuk melakukan evaluasi kepuasan pelanggan.
4. Survey kepuasan pelanggan di Puskesmas Sidamulih ditempatkan di unit terakhir
pelayanan yaitu Farmasi.
5. Melakukan tabulasi dan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan.
6. Membuat laporan tentang hasil evaluasi kepuasan pelanggan.
7. Menyampaikan laporan kepada kepala Puskesmas Sidamulih.
8. Berdasarkan laporan evaluasi kepuasan pelanggan, Puskesmas Sidamulih
melakukan tindakan yang diperlukan.
9. Hasil survei dan kotak saran dievaluasi setiap 1 bulan sekali di acara lokmin
bulanan dan ditindak lanjuti
Ditetapkan di : SIDAMULIH
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
SUHARTO
TENTANG
ALUR PELAYANAN PASIEN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
MEMUTUSKAN
SUHARTO
Pengertian
Alur Pelayanan Pasien adalah proses urutan pelayanan pasien sejak mendaftar,
diperiksa sampai dengan meninggalkan tempat pelayanan dan mendapatkan
tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan pasien berdasarkan ketentuan yang
berlaku. Alur pelayanan dibuat sepaya mempermudah pasien untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Sidamulih.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam pembuatan
alur pelayanan pasien
Prosedur :
1. Pasien datang,petugas menyapa dan memberi salam lalu mempersilakan pasien
mengambil nomor antrian.
2. Bagi pasien dengan gawat darurat petugas mempersilakan pasien menuju ke UGD
dan menyuruh perwakilan pasien untuk mendaftar tanpa mengambil nomor antrian
3. Bagi pasien yang tidak gawat darurat petugas mempersilakan pasien menunggu di
ruang tunggu pendaftaran.
4. Petugas pendaftaran memanggil pasien sesuai nomor urut antrian.
5. Petugas pendaftaran mencatat data pasien kedalam buku register dan menginput
data ke simpus.
6. Petugas pendaftaran membuatkan nomor rekam medik bagi pasien baru dan
menyerahkannya ke petugas rekam medik.
7. Petugas mengurutkan nomor sesuai antrian.
8. Petugas yang ditunjuk mengantarkan rekam medik ke ners station.
9. Petugas ruangan mengidentifikasi dan memeriksa pasien sesuai standar profesi.
10. Petugas membuatkan rujukan internal apabila pasien membutuhkan pemeriksaan
penunjang (laboratorium)
11. Petugas unit penunjang menerima rujukan internal, mengidentifikasi, menyuruh
pasien untuk melakukan pembayaran ke kasir, melakukan pemeriksaan
Menuliskan hasil pemeriksaan, memberikan hasil pemeriksaan dan
mempersilakan pasien kembali ke poli awal / dokter pengirim.
12. Bagi pasien yang tidak membutuhkan pemeriksaan penunjang, petugas
memberikan resep obat dan mempersilakan pasien menuju ke bagian farmasi.
13. Petugas farmasi menerima resep, mengidentifikasi, meracik obat, mengkroscek
obat dengan resep dan memberi tahu nama obat, dosis, indikasi serta efek samping
lalu memberikannya ke pada pasien.
14. Petugas mempersilakan pasien pulang setelah mendapatkan obat.
Ditetapkan di : SIDAMULIH
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
SUHARTO
TENTANG
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI ANTARA PENDAFTARAN DENGAN UNIT-
UNIT PENUNJANG TERKAIT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : SIDAMULIH
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
SUHARTO
Pengertian
Koordinasi dan komunikasi antar pendaftaran dengan unit lain merupakan
komunikasi dan koordinsai yang terjadi dalam lingkungan pendaftaran dengan
unit lain di dalam Puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan
pelayanan dalam Puskesmas
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam koordinasi dan
komunikasi antara pendaftaran dengan unit-unitt penunjang terkait.
Prosedur
1. Rapat antar unit kerja;
2. Bagian TU membuat undangan rapat yang isinya tanggal dan tempat
pelaksanaan kegiatan rapat serta tema pembahasan rapat.
3. Bagian TU menyebarkan undangan ke unit yang terkait.
4. Hasil rapat didokumentasikan di buku notulen.
5. Transfer pasien.
6. Pasien datang ambil nomor antrian
7. Pasien dipanggil sesuai nomor antrian
8. Pasien didaftar sesuai poli yang dituju
9. Pasien diarahkan kepoli yang dituju
10. Agar petugas poli bisamengetahui bahwa pasien sesuai poli yang dituju dalam
berkas rekam medis lampiri kode poli:
a) Ruangan Pendaftaran dan Rekam Medis
b) Ruangan Pemeriksaan Umun
c) Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut
d) Ruangan KIA, KB dan Imunisasi
e) Laboratorium
6. Ruang Farmasi / Apotek
7. Fisioterapi
Ditetapkan di : SIDAMULIH
Pada tanggal :
KEPALA UPTD PUSKESMAS SIDAMULIH,
SUHARTO