Kaelan (2013) menemukan suatu ideologi selain memiliki aspek-aspek yang bersifat
ideal yang berupa cita-cita-, pemikiran-pemikiran serta nilai-nilai yang dianggap baik
yang kemudian harus memiliki norma yang jelas karena ideologi harus mampu
direalisasikan dalam kehidupan yang merupakan suatu pengalaman nyata. Oleh
karena itu Pancasila sebagai ideologi terbuka (pandangan hidup yang tidak bersifat
kaku, bersifat dinamis, serta fleksibel dalam berkembang dan bertumbuh mengikuti
tuntutan perkembangan zaman) memiliki tiga dimensi yaitu:
1. Tidak bersifat utopis, yaitu hanya merupakan sistem ide-ide belaka yang
jauh dari kehidupan sehari-hari secara nyata.
2. Bukan merupakan suatu doktrin belaka yang bersifat tertutup,
melainkan suatu norma yang bersifat idealis, nyata dan reformatif yang
mampu melakukan perubahan.
3. Bukan merupakan suatu ideologi yang pragmatis, yang hanya
menekankan pada segi praktis-praktis belaka tanpa adanya aspek