Disusun Oleh :
Kelompok 2
2020
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat selain melibatkan
pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus
tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan,
perawat pelaksana yang perlu juga melibatkan tim kesehatan (Nursalam 2011).
Narator : Maudina W
Pada hari jumat, 15 mei 2020 di ruang penyakit dalam RS. Wahabsyahrani
samarinda akan dilakukan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan ini
terdapat dua tim. Tim A dengan pasien atas nama Ny Yuli dengan keluhan sesak
dan diagnose medis yang ditemukan adalah efusi pleura. Efusi pleura yang terjadi
pada klien merupakan dampak lanjut dari Ca mammae yang diderita klien. Klien
telah dirawat selama 10 hari dan sudah diberikan tindakan keperawatan dan
tindakan medis seperti punksi pleura tetapi sesak yang dialami Ny Yuli masih
belum berkurang.
Tim B dengan pasien atas nama Nn Sri memiliki penyakit gagal jantung dan klien
juga mengalami gangguan harga diri rendah karena klien sudah hampir berumur
40 tahun tetapi belum menikah sehingga klien merasa tidak berguna dan merasa
minder.
Nofia : Ya ners, pasien saya atas nama Ny.Yuli datang dengan keluhan
sesak dan diagnosa medis yang ditemukan adalah effuse pleura dan Ca Mamae.
Setelah dirawat selama 10 hari dan sudah diberi tindakan keperawatan dan
tindakan medis seperti punksi pleura ternyata sesak yang dialami Ny. Yuli masih
belum berkurang. Selain itu, klien juga mengeluh kurang nafsu makan dengan
IMT 16. Keadaan luka pada mammae dextra basah, terdapat push, mudah
berdarah dan berbau. Kien belum bisa dilakukan kemoterapi karena pemeriksaan
laboratorum belum normal. Leukosit 16 106/mm3, fungsi hati meningkat (SGOT
56 u/L, SGPT 48 u/L), Hb 8 g/dL. Pemeriksaan rontgen kesan efusi pleura.
Cindy : Pasien saya atas nama Ny Muli memiliki penyakit gagal
jantung, tetapi setahu saya beliau juga mengalami gangguan harga diri rendah,
soalnya sudah berumur hampir 40 tahun tetapi belum menikah.
Nurun : Setelah saya mendengar laporan dari ketua tim A dan ketua tim B,
kita pilih satu kasus untuk kita laksanankan ronde keperawatan yaitu kasus Ny.
Yuli
Nurun : Lalu apakah kalian sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah
yang akan kalian ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan
pelaksanaanya?
Nofia : Sudah ners, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan
kemudian kami mengajak Ners nuzul sebagai konselor perawat luka, Ibu Aniz
Azizah sebagai konselor gizi dan dr. Dodi saputra sebagai spesialis penyakit
dalam.
Nurun : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kalian lanjutkan dan
persiapkan yang perlu di persiapkan.
Nofia & cindy : Terima kasih ners, kami permisi dulu
Ny. Yuli : Seperti biasa masih sesak tapi lumayan sudah agak berkurang.
Fitri : Iya sus, semalam dia susah tidur karena sesak
Nofia : Begini bu, saya mau minta persetujuan bu Ria dan keluarga
Nofia : Begini ya bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang
masih dirasakan ibu maka saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan.
Ronde keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini akan diberikan solusi oleh ahlinya.
Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalah
yang masih dirasakan ibu saat ini. Untuk itu saya meminta izin kepada ibu untuk
mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi
formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan.
Fitri : Oh, iya sus. Yang penting ibu saya bisa cepat sembuh.
Ny yuli : Saya setuju saja asalkan sesak saya bisa segera sembuh.
Nesti : Iya suster, lakukan perawatan yang terbaik untuk saudara saya.
Nofia : Baiklah terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi
dahulu.
RONDE
Nurun : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan hari ini
kita akan mengadakan ronde keperawatan. Silahkan kepada Ners Nofia untuk
memperkenalkan tim ronde dan menyampaikan permasalahan pada pasien
masing-masing.
Nofia : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, disini saya akan
memperkenalkan tim ronde keperawatan yaitu Ketua Tim A adalah saya sendiri
Ners Nofia , perawat associate ada Ners Rusmita , konselor perawat luka adalah
Ners Nuzul, konselor gizi adalah Aniz Azizah dan spesialis penyakit dalam adalah
dr. Dodi Saputra
Nofia : Mungkin selanjutnya Ners Nofia bisa menjelaskan secara singkat
kasus yang akan didiskusikan.
Nofia : Iya, seperti yang saya bilang kemarin. Tapi, sebelumnya
saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Ners Nofia sebagai ketua
Tim yang akan merawat ibu dan ini Ners Rusmita sebagai perawat pelaksana yang
akan membantu ibu. Di sini juga ada juga Ners Nuzul sebagai konselor perawat
luka, ibu Aniz Azizah sebagai konselor gizi dan spesialis penyakit dalam adalah
dr. Dodi saputra Kami akan bekerja sama untuk membantu dalam mengatasi
permasalahan yang ibu hadapi.
Rusmita : Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih sesak atau
ada keluhan tambahan.
Nuzul : permisi bu ria, saya perawat luka. Boleh saya lihat lukanya
bu?
Nuzul : melihat kondisi lukanya, saya bersama ns. Nofia dan ns.
Rusmita akan memberikan perawatan luka yg lebih baik lagi bu.
Dr. Dodi : permisi bu, saya dokter penyakit dalam yang akan
membantu mengatasi masalah yg ibu hadapi. Sekarang saya lakukan
pemerikasaan dulu bu ya.. (sambil melakukan pemeriksaan pada lapang paru
dengan menggunakan stetoskop).
Dr. Dodi : sesak yang dialami oleh ibu ria ini karena ada penumpukan
cairan pada paru-paru. Nanti kami akan berunding untuk mengatasi keluhan sesak
yg ibu rasakan.
Fitri : kakak saya ini. Susah makan, tidak ada nafsu makan. Kalau
makan hanya 3 sendok.
Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk
menindak lanjuti dan membahas masalah yang ada.
Nurun : Setelah dilakukan validasi data pada pasien saya persilahkan
kepada PP, PA dan konselor untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan
yang akan diberikan kepada Ny.yuli
Rusmita : Setelah kami validasi data kepada pasien langsung, kami
mendapatkan bahwasannya sesak pasien sudah agak berkurang tetapi masih agak
berat untuk melepas oksigen. Menurut Dr dodi bagaimana mengatasi sesak
pasien?
Nofia : Lalu apakah nyeri akibat pleuraldisis dan hipertermi tidak akan
mengakibatkan efek lainnya?
Dr. Dodi : Pleuraldisis merupakan perlekatan antara lapisan pleura agar
terjadi peradangan yang nantinya akan mencegah terjadinya pemasukan cairan
kembali pada pleura sehingga reaksi yang diinginkan untuk mengetahui
pleuraldisis berhasil adalah adanya nyeri dan hipertermi.
Rusmita : Lalu bagaimana untuk mengatasi agar sesaknya dapat
berkurang?
Dr. Dodi : Sebenarnya Ny. Yuli sudah membaik tetapi yang harus
dilakukan adalah melatih pasien untuk melepas oksigen, melakukan mobilsasi
bertahap dan kontrol pasien pulang adalah poli penyakit paru dan poli penyakit
dalam.
Dr. Dodi : Sebelumnya, saya ingin bertanya terlebih dahulu kepada
ners nofia dan ners cindy. Teknik perawatan luka apa yang selama ini digunakan
untuk merawat luka Ny. Yuli ?
cindy : Selama ini kami menrawat luka Ny. Yuli dengan
convensional dressing dengan balutan jelly dan menggunakan metronidazole.
Rusmita : Baiklah, kita akan berkolaborasi cara perawatan luka pada
Ny. Yuli
Nofia : Bagaimana dengan permasalahan gizi pasien? Mungkin dari ahli
gizi, ibu Aniz bisa memberikan solusinya.
Aniz : Untuk saran saya, melihat kondisi pasien yang nafsu makannya
kurang. (sambil menjelaskan tentang program gizi yang baik untuk ny.yuli)
Nurun : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan
ini dan terima kasih atas partisipasinya, Semoga masalah pasien kita dapat segera
teratasi dan saya ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum.
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat assosiet mulai
menjalankan tugasnya..