Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO ROLE PLAY

Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Anis Azizah 16.0427.762.01


Cindy Claudya 16.0434.769.01
Dodi Saputra 16.0437.772.01
Nesti Norsepi 16.0467.802.01
Nofia Helfiana 16.0472.807.01
Nurun Ni’mah 16.0477.812.01
Nuzul Prima Diyella 16.0478.813.01
Rusmita Milia Sari 16.0485.820.01
Maudina Wulandari 16.0466.801.01
Sri Wahyuni 16.0489.824.01

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS WIYATA HUSADA


SAMARINDA TAHUN

2020
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat selain melibatkan
pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus
tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan atau konselor, kepala ruangan,
perawat pelaksana yang perlu juga melibatkan tim kesehatan (Nursalam 2011).

Kozier et al (2004) menyatakan bahwa ronde keperawatan merupakan


prosedur di mana dua atau lebih perawat mengunjungi pasien untuk mendapatkan
informasi yang akan membantu dalam merencankan pelayanan keperawatan dan
memberikan kesempatan pada pasien untuk mendiskusikan masalah
keperawatannya serta mengevaluasi pelayanan keperawatan yang telah diteriama
pasien.

Beberapa pengertian tentang teori ronde keperawatan dapat diambil


kesimpulan bahwa ronde keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, dengan
pasien atau keluarga terlibat aktif dalam diskusi dengan membahas masalah
keperawatan serta mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan.

Narator                                   : Maudina W

Kepala Ruangan                     : Nurun Ni’mah

Ketua Tim A                          : Nofia Helfiana

Perawat Associate A              : Rusmita Milia Sari

Ketua Tim B                           : Cindy Claudia

Dokter Peny.Dalam                : Dodi Saputra

Konselor Luka                        : Nuzul Prima Diyella

Konselor Gizi                         : Aniz Azizah

Pasien  1                                  : Yuliana Dwi Astuti


Pasien 2 : Sri Wahyuni

Keluarga pasien 1                   : Fitrianingsih

Keluarga Pasien 2                   : Nesti Norsepi

Pada hari jumat, 15 mei 2020 di ruang penyakit dalam RS. Wahabsyahrani
samarinda akan dilakukan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan ini
terdapat dua tim. Tim A dengan pasien atas nama Ny Yuli dengan keluhan sesak
dan diagnose medis yang ditemukan adalah efusi pleura. Efusi pleura yang terjadi
pada klien merupakan dampak lanjut dari Ca mammae yang diderita klien. Klien
telah dirawat selama 10 hari dan sudah diberikan tindakan keperawatan dan
tindakan medis seperti punksi pleura tetapi sesak yang dialami Ny Yuli masih
belum berkurang.

Tim B dengan pasien atas nama Nn Sri memiliki penyakit gagal jantung dan klien
juga mengalami gangguan harga diri rendah karena klien sudah hampir berumur
40 tahun tetapi belum menikah sehingga klien merasa tidak berguna dan merasa
minder.

Di ruang penyakit dalam RS. Wahabsyahrani samarinda yang sudah


menerapkan model praktik keperawatan professional, akan dilakukan ronde
keperawatan.

PRA RONDE KEPERAWATAN

PP mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien


kelas 1.

Nofia & cindy   : Assalamu alaikum, permisi ners…

Nurun               : waalaikum salam, silahkan masuk dan silahkan duduk

Nofia & cindy    : Terima kasih ners.


Nofia               : Kami menghadap ingin mengkonsultasikan masalah pasien kami,
kami berencana untuk melakukan ronde keperawatan dan kami meminta saran
serta persetujuan dari ibu.

Nurun              : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.

Nofia              : Ya ners, pasien saya atas nama Ny.Yuli datang dengan keluhan
sesak dan diagnosa medis yang ditemukan adalah effuse pleura dan Ca Mamae.
Setelah dirawat selama 10 hari dan sudah diberi tindakan keperawatan dan
tindakan medis seperti punksi pleura ternyata sesak yang dialami Ny. Yuli masih
belum berkurang. Selain itu, klien juga mengeluh kurang nafsu makan dengan
IMT 16. Keadaan luka pada mammae dextra basah, terdapat push, mudah
berdarah dan berbau. Kien belum bisa dilakukan kemoterapi karena pemeriksaan
laboratorum belum normal. Leukosit 16 106/mm3, fungsi hati meningkat (SGOT
56 u/L, SGPT 48 u/L), Hb 8 g/dL. Pemeriksaan rontgen kesan efusi pleura.

Nurun               : Terus bagaimana dengan pasien ners Ana?

Cindy                  : Pasien saya atas nama Ny Muli memiliki penyakit gagal
jantung, tetapi setahu saya beliau juga mengalami gangguan harga diri rendah,
soalnya sudah berumur hampir 40 tahun tetapi belum menikah.

Nurun             : Setelah saya mendengar laporan dari ketua tim A dan ketua tim B,
kita pilih satu kasus untuk kita laksanankan ronde keperawatan yaitu kasus Ny.
Yuli

Nofia & cindy   : Baik ners

Nurun               : Lalu apakah kalian sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah
yang akan kalian ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan
pelaksanaanya?

Nofia               : Sudah ners, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan
kemudian kami mengajak Ners nuzul sebagai konselor perawat luka, Ibu Aniz
Azizah sebagai konselor gizi dan dr. Dodi saputra sebagai spesialis penyakit
dalam.

Nurun                : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kalian lanjutkan dan
persiapkan yang perlu di persiapkan.

Nofia & cindy     : Terima kasih ners, kami permisi dulu 

Setelah masalah persetujuan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi ke


kamar pasien Ny.Ria untuk melakukan inform concent dan meminta
persetujuan untuk dilakukan ronde keperawatan.

Nofia                : Assalamualaikum. Permisi bu…

Ny. Yuli & Keluarga : Wa’alaikumsalam

Nesti            : Mari silahkan masuk suster

Nofia                : Bagaimana kondisi ibu hari ini…

Ny. Yuli             : Seperti biasa masih sesak tapi lumayan sudah agak berkurang.

Fitri                 : Iya sus, semalam dia susah tidur karena sesak

Nofia               : Begini bu, saya mau minta persetujuan bu Ria dan keluarga

Fitri              : Persetujuan apa sus?

Nofia                : Begini ya bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang
masih dirasakan ibu maka saya berencana untuk mengadakan ronde keperawatan.
Ronde keperawatan ini adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini akan diberikan solusi oleh ahlinya.
Tujuan tindakan ronde keperawatan ini adalah untuk menyelesaikan permasalah
yang masih dirasakan ibu saat ini. Untuk itu saya meminta izin kepada ibu untuk
mengadakan ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk mengisi
formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan.
Fitri                : Oh, iya sus. Yang penting ibu saya bisa cepat sembuh.

Nofia                : Bagaimana dengan ibu Ria?

Ny yuli               : Saya setuju saja asalkan sesak saya bisa segera sembuh.

Nesti            : Iya suster, lakukan perawatan yang terbaik untuk saudara saya.

Nofia               : Baiklah terima kasih atas persetujuan anda dan saya permisi
dahulu.

RONDE

KARU, PP dan tim ronde keperawatan berkumpul di ners station.

Nurun               : Assalamualaikum, terima kasih atas kehadirannya dan hari ini
kita akan mengadakan ronde keperawatan. Silahkan kepada Ners Nofia untuk
memperkenalkan tim ronde dan menyampaikan permasalahan pada pasien
masing-masing.

Nofia               : Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, disini saya akan
memperkenalkan tim ronde keperawatan yaitu Ketua Tim A adalah saya sendiri
Ners Nofia , perawat associate ada Ners Rusmita , konselor perawat luka adalah
Ners Nuzul, konselor gizi adalah Aniz Azizah dan spesialis penyakit dalam adalah
dr. Dodi Saputra

Nofia                : Mungkin selanjutnya Ners Nofia bisa menjelaskan secara singkat
kasus yang akan didiskusikan.

Nofia               : pasien atas nama Ny Yulis , permasalahannya


yaitu Ny.Yulis sudah dirawat selama 10 hari dengan diagnosa effusi pleura dan Ca
mamae dan keluhan yang masih dirasakan pasien adalah sesaknya masih ada
meskipun sudah dilakukan tindakan punksi pleura dan tindakan keperawatan.
Maka dari itu kami mengadakan ronde keperawatan yang bertujuan untuk
meminta saran kepada semuanya untuk menyelesaikan masalah Ny.Yuli .
Nurun               : Baiklah, kita akan ke ruangan pasien untuk memvalidasi data
yang sudah ada.

PP bersama PA, kepala ruangan dan konselor mendatangi pasien untuk


validasi data di kamar pasien.

Rusmita                         : Assalamualaikum, permisi bu kami dari tim ronde


keperawatan bermaksud untuk menanyakan perihal yang masih dirasakan ibu saat
ini.

Ny yuli                  : Walaikum salam, silahkan…

Nofia                      : Iya, seperti yang saya bilang kemarin. Tapi, sebelumnya
saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Ners Nofia sebagai ketua
Tim yang akan merawat ibu dan ini Ners Rusmita sebagai perawat pelaksana yang
akan membantu ibu. Di sini juga ada juga Ners Nuzul sebagai konselor perawat
luka, ibu Aniz Azizah sebagai konselor gizi dan spesialis penyakit dalam adalah
dr. Dodi saputra Kami akan bekerja sama untuk membantu dalam mengatasi
permasalahan yang ibu hadapi.

Rusmita                      : Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah masih sesak atau
ada keluhan tambahan.

Ny. Yuli                      : Alhamdulillah sesak sudah agak berkurang.

Nurun                       : selanjutnya, bisa dilakukan pemeriksaan kepada pasien Ny.


Yuli

Rusmita dan konselor   : “Melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan segala


hal yang diperlukan untuk menunjang data yang sudah ada”.

Rusmita                  : (memeriksa TTV).

Kamria                   : bagaimana hasilnya sus?


Rusmita                  : TD: 110/80 mmHg, DN: 84 x/mnt, P: 30 x/mnt, dan suhunya
masih tinggi 38oC

Nuzul                        : permisi bu ria, saya perawat luka. Boleh saya lihat lukanya
bu?

Ny. Yuli                        : silahkan sust.

Nuzul                         : melihat kondisi lukanya, saya bersama ns. Nofia dan ns.
Rusmita akan memberikan perawatan luka yg lebih baik lagi bu.

Fitri                       : terima kasih sust.

Dr. Dodi                  : permisi bu, saya dokter penyakit dalam yang akan
membantu mengatasi masalah yg ibu hadapi. Sekarang saya lakukan
pemerikasaan dulu bu ya.. (sambil melakukan pemeriksaan pada lapang paru
dengan menggunakan stetoskop).

Nesti                    : bagaimana hasilnya dok?

Dr. Dodi                 : sesak yang dialami oleh ibu ria ini karena ada penumpukan
cairan pada paru-paru. Nanti kami akan berunding untuk mengatasi keluhan sesak
yg ibu rasakan.

Fitri             : lakukan yang terbaik dok.

Nesti                   : terima kasih dok

Aniz                      : perkenalkan bu yuli , saya dari ahli gizi. Bagaimana


makannya bu?

Fitri                        : kakak saya ini. Susah makan, tidak ada nafsu makan. Kalau
makan hanya 3 sendok.

Nesti                    : selain itu, dia biasa juga mual-mual.


Aniz                          : baiklah bu. Kami akan selanjutnya berunding tentang
program gizi ibu yuli nantinya.

Nurun                     : baiklah, karena semua sedah melakukan pemeriksaan,


selanjutnya kita kembali ke ruangan untuk berdiskusi. Permisi ibu yuli ..

Yuli                          : iya sust. Terima kasih sebelumnya

Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali ke ners station untuk
menindak lanjuti dan membahas masalah yang ada.

Nurun               : Setelah dilakukan validasi data pada pasien saya persilahkan
kepada PP, PA dan konselor untuk memberikan solusi atau intervensi lanjutan
yang akan diberikan kepada Ny.yuli

Rusmita                 : Setelah kami validasi data kepada pasien langsung, kami
mendapatkan bahwasannya sesak pasien sudah agak berkurang tetapi masih agak
berat untuk melepas oksigen. Menurut Dr dodi bagaimana mengatasi sesak
pasien?

Dr dodi                  : Sebenarnya penyakit dasar Ny. yuli adalah Ca mamae jadi


effusi pleura ini merupakan dampak dari kanker stadium lanjut yang sudah
bermetastase ke jaringan lainnya sehingga meskipun dilakukan tindakan medis
(punksi) berulang kali tetap akan timbul cairan pada cavum pleura maka dari itu
dilakukan pluraldisis, harapannya cairan tidak akan kembali pada cavum pleura.

Nofia                : Lalu apakah nyeri akibat pleuraldisis dan hipertermi tidak akan
mengakibatkan efek lainnya?

Dr. Dodi                : Pleuraldisis merupakan perlekatan antara lapisan pleura agar
terjadi peradangan yang nantinya akan mencegah terjadinya pemasukan cairan
kembali pada pleura sehingga reaksi yang diinginkan untuk mengetahui
pleuraldisis berhasil adalah adanya nyeri dan hipertermi.
Rusmita                  : Lalu bagaimana untuk mengatasi agar sesaknya dapat
berkurang?

Dr. Dodi                  : Sebenarnya Ny. Yuli sudah membaik tetapi yang harus
dilakukan adalah melatih pasien untuk melepas oksigen, melakukan mobilsasi
bertahap dan kontrol pasien pulang adalah poli penyakit paru dan poli penyakit
dalam.

Nofia                : Terima kasih Dok atas sarannya. Selanjutnya tentang


penanganan luka pada payudara klien. Bagaimana ners Ani?

Dr. Dodi                   : Sebelumnya, saya ingin bertanya terlebih dahulu kepada
ners nofia dan ners cindy. Teknik perawatan luka apa yang selama ini digunakan
untuk merawat luka Ny. Yuli ?

cindy                  : Selama ini kami menrawat luka Ny. Yuli dengan
convensional dressing dengan balutan jelly dan menggunakan metronidazole.

Nuzul                  : Sebenarnya penggunaan jelly dan metronidazole kurang tepat


digunakan pada luka ca mammae sebab hal tersebut akan mempermudah
terjadinya perdarahan. Sebaiknya saya sarankan menggunakan modern dressing
(sambil menjelaskan cara perawatan luka dengan moderen dressing)

Rusmita                  : Baiklah, kita akan berkolaborasi cara perawatan luka pada
Ny. Yuli

Nofia               : Bagaimana dengan permasalahan gizi pasien? Mungkin dari ahli
gizi, ibu Aniz bisa memberikan solusinya.

Aniz                   : Untuk saran saya, melihat kondisi pasien yang nafsu makannya
kurang. (sambil menjelaskan tentang program gizi yang baik untuk ny.yuli)

Nurun                : Baiklah saya rasa sudah cukup pelaksanaan ronde keperawatan
ini dan terima kasih atas partisipasinya, Semoga masalah pasien kita dapat segera
teratasi dan saya ucapkan terima kasih. Wassalamu alaikum.
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat assosiet mulai
menjalankan tugasnya..

Anda mungkin juga menyukai