Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KEPEMIMPINAN

PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

SMP NEGERI 166 JAKARTA


Jln. Kedondong 5, Jagakarsa
Jakarta Selatan

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alihamdulillah kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan Program
Kepemimpinan pembelajaran untuk tahun pelajaran 2020/2021.

Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah meliputi (1), kepribadian dan sosial
(2) kepemimpinan pembelajaran (3) pengembangan sekolah (4) managemen sumber daya;
dan (5) kewirausahaan. (6) supervisi pembelajaran

Tujuan penyusunan Program Kepemimpinan Pembelajaran dan menjadi acuan


dalam menyusun rencana pembelajaran dan bagaimana strategi pelaksanaanya. Kerja ini
tidak lain adalah sebagai acuan dan pedoman yang harus dikerjakan oleh Kepala Sekolah
dalam perannya dalam kepemimpinanm pembelajaran selama tahun pelajaran 2020/2021.
Mudah-mudahan dengan adanya Program ini akan meningkatkan kinerja seluruh
komponen sekolah, sesuai dengan Visi dan Misi SMP Negeri 166 Jakarta

Penyusun menyadari bahwa Program Kepemimpinan Pembelajaran ini masih


belum sempurna dari harapan, oleh karena itu Penyusun mengharapkan saran dan kritikan
yang bersifat membangun dari semua pihak untuk perbaikan pada masa-masa yang akan
datang.

Jakarta, Juli 2020

Penyusun

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepeminpinan efektif berkaitan dengan masalah kepala sekolah dalam
meningkatkan kesempatan untuk mengadakan pertemuan secara efektif dengan para
guru dalam situasi kondusif.  Perilaku kepala sekolah harus dapat mendorong kinerja
para guru dengan menunjukkan rasa bersahabat, dekat dan penuh pertimbangan
terhadap guru, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok.  Perilaku pemimpin
yang positif dapat mendorong kelompok dalam mengarahkan dan memotivasi
individu untuk bekerjasama dalam kelompok dalam rangka mencapai tujuan
sekolah/institusi.
Tugas utama yang diemban oleh seorang kepala sekolah adalah memimpin
jalannya proses belajar mengajar di sekolah menuju pencapaian hasil belajar yang
maksimal.  Sebagai pemimpin pembelajaran, kepala sekolah bertanggung jawab atas
prestasi atau hasil belajar siswa di sekolah yang dipimpinnya.  Dalam kajian
mengenai sekolah yang efektif, tanggung jawab langsung untuk memajukan dan
meningkatkan pembelajaran di sekolah adalah kepala sekolah.
Peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah, menjadi
kunci penting dalam memajukan sekolah di era Merdeka Belajar. Sebagai pemimpin
pembelajaran, kepala sekolah yang harus memastikan semua guru mendapat dan
menerapkan kegiatan pembelajaran secara maksimal. Termasuk menyediakan
kebutuhan pembelajaran aktif dan budaya baca, serta menciptakan keterbukaan, dan
pelibatan masyarakat dalam peningkatan kualitas sekolah.
Pengaruh kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership) terhadap
peningkatan hasil belajar siswa sudah tidak diragukan lagi. Sejumlah ahli pendidikan
telah melakukan penelitian tentang pengaruh kepemimpinan pembelajaran terhadap
peningkatan hasil belajar. Mereka menyimpulkan bahwa:  peningkatan hasil belajar
siswa sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan pembelajaran. Artinya, jika hasil
belajar siswa ingin dinaikkan, maka kepemimpinan yang menekankan pada
pembelajaran harus diterapkan. Untuk lebih jelasnya, berikut dibahas tentang arti,

3
tujuan, pentingnya kepemimpinan pembelajaran, butir-butir penting kepemimpinan
pembelajaran, dan kontribusi kepemimpinan pembelajaran terhadap hasil belajar.
Mengacu pada instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)
tentang Kepemimpinan Pembelajaran yang mencakup pembahasan:

1. Bertindak sesuai dengan visi dan misi sekolah.

2. Merumuskan tujuan yang menantang diri sendiri dan orang lain untuk mencapai
standar yang tinggi.

3. Mengembangkan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar (learning


organization).

4. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif


bagi pembelajaran.

5. Memegang teguh tujuan sekolah dengan menjadi contoh dan bertindak sebagai
pemimpin pembelajaran.

6. Melaksanakan kepemimpinan yang inspiratif.

7. Membangun rasa saling percaya dan memfasilitasi kerjasama dalam rangka


untuk menciptakan kolaborasi yang kuat diantara warga sekolah/madrasah.

8. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/ madrasah sebagai


organisasi pembelajar yang efektif.

9. Mengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan visi, misi,


dan tujuan sekolah

10. Mengelola peserta didik dalam rangka pengembangan kapasitasnya secara


optimal.
Tujuan utama kepemimpinan pembelajaran adalah memberikan layanan
prima kepada semua siswa agar mereka mampu mengembangkan potensi, bakat,
minat dan kebutuhannya. Selain itu juga untuk memfasilitasi pembelajaran agar
siswa  prestasi belajar meningkat, kepuasan belajar semakin tinggi, motivasi belajar

4
semakin tinggi, keingintahuan terwujudkan, kreativitas terpenuhi, inovasi terealisir,
jiwa kewirausahaan terbentuk, dan kesadaran untuk belajar sepanjang hayat karena
ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni berkembang  pesat dan tumbuh dengan
baik.

B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2055 tentang Standar Nasional


Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan


Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP

7. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan


Karakter;

8. Peraturan Menteri PendidikanNasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun


2008 tentang Pembinaan Kepesertadidikan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70


Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusi Bagi Peserta Didik Yang Memiliki
Kelainan Dan Potensi Kecerdasan Dan Bakat Istimewa;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68


Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP

5
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62


Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63


Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler Wajib Kepramukaan;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13


Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan;

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23


tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti sebagai landasan Gerakan
Literasi Sekolah

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 28


Tahun 2016 tentang Sistem Penjamin Mutu Pendidikan

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20


Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Kelulusan;

19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21


Tahun 2016 tentang Standar Isi;

20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22


Tahun 2016 tentang Standar Proses;

21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23


Tahun 2016 perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 6Tahun 2018 tentang Standar Penilaian;

6
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2018 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs;

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20


Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan;

24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37


Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.

25. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan
dalam Kondisi Khusus

26. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor.3 Tahun 2020
tentang Pencegahan Corona Virus Disease 19 (covid 19) pada sauan
pendidikan

27. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kememtrian Pendidikan dan Kebudayaan RI


Nomor.15 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam
Masa Pandemi Corona Covid 19

28. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 467
Tahun 2020 Tentang Kelender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020 / 2021 Bagi
PAUD, SD,/SDLB, Paket A, SMP/SMPLB, Paket B, SMA/SMALB, SMK
dan Paket C di Provinsi DKI Jakarta

29. Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 27 Tahun 2020
dan Nomor 32 Tahun 2020 tentang Pembelajaran di rumah (Home Learning)
pada masa pandemi Covid 19

C. TUJUAN
Program Kepemimpinan Pembelajaran ini disusun dengan tujuan antara
lain untuk:
1. Menyebarkan kegiatan pokok dan acuan dalam penyelenggaraan kurikulum di
SMP Negeri 166 Jakarta Tahun Pelajaran 2020/2021;

7
2. Pedoman kerja bagi kepala sekolah yang didelegasikan kepada Urusan
Kurikulum dalam menjabarkan pelaksanaan kegiatan ;

3. Menentukan arah yang jelas dalam melaksanakan berbagai kegiatan baik


intrakurikuler maupun ekstrakurikuler pada masa pandemic covid 19;

4. Kegiatan penyelenggaraan pembelajaran Tahun Pelajaran 2020/2021 lebih


terarah, terencana, tertib dan lancar ;

5. Menunjang usaha sekolah dalam pemingkatkan mutu pendidikan, diantaranya


tertib admninistrasi, optimalisasi proses pembelajaran baik intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler pada masa khusus;

6. Melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh dapat terlaksana secara efektif


dan efisien ;

7. Menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas

8. Menjadi Nara sumber bagi Warga sekolah

9. Menciptakan Budaya dan iklim sekolah yang kondusif bagi pembelajaran

10. Mengkomunikasikan visi dan misi sekolah ke seluruh warga Sekolah

11. Mengembangkan kemampuan profesional guru

12. Bersikap positif terhadap siswa, guru,Pegawai, dan orang tua

D. MANFAAT
Manfaat program kepemimpinan pembelajaran adalah:

1. Mengartikulasikan pentingnya visi, misi, dan tujuan sekolah yang menekankan


pada pembelajaran,

2. Mengarahkan dan membimbing pengembangan kurikulum,

8
3. Membimbing pengembangan dan perbaikan proses belajar mengajar yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta
pengelolaan kelas,

4. Mengevaluasi kinerja guru dan mengembangannya,

5. Membangun komunitas pembelajaran,

6. Menerapkan kepemimpinan visioner dan situasional,

7. Melayani kegiatan siswa,

8. Melakukan perbaikan secara terus menerus,

9. Menerapkan karakteristik kepala sekolah efektif,

10. Memotivasi, mempengaruhi, dan mendukung prakarsa, kreativitas, inovasi,


dan inisiasi pengembangan pembelajaran,

11. Membangun teamwork yang kompak, dan

12. Menginspirasi dan memberi contoh.

E. SASARAN
Sasaran dari Program Kepemimpinan Pembelajaran adalah seluruh peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 166 Jakarta.

9
BAB II
PEMBAHASAN

Kepala sekolah sebagai leader merupakan fiugur sentral yang diharapkan


mampu menerapkan kepempinan pembelajaran yang kuat dalam mewujudkan sekolah
yang bermutu. Sasaran pelaksanaan pembelajaran yang ada di sekolah yaitu peserta didik,
pendidik, dan tenaga pendidikan.

A. Peserta Didik
Peserta didik dalam program ini sebagai salah satu target sasaran pengembangan
bidang akademik maupun non akademik. Dalam bidang akademik peserta didik dapat
mengeksplor semua kemampuan atau potensi yang ada dalam setiap diri peserta didik
melalui kegiatanpembelajaran yang dapat melalui bebagai media pembelaran. Dan
dalam bidang non akademik peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dirinya
dalam berbagai kegiatan ekstra ekstrakurikuler yang sudah diprogramkan oleh
sekolah.
B. Pendidik
Guru sebagai pendidik memiliki tugas untuk membersamai dan mendampingi peserta
didik proses kegiatan belajar mengajar, baik secara langsung bertatap muka, maupun
melalui pembalajaran jarak jauh karena pada masa pandemi corona, siswa masih
harus belajar dari rumah.Guru sebagai salah satu pekerjaan yang profesional,
memiliki 4 domain kompetensi yang harus dikuasai, yaitu kompetensi kepribadian,

10
kompetensi pedagogik, kompetensi profesi dan kompetensi sosial. Sebagai
profesional guru berkewajiban mengembangkan potensi diri dan meningkatkan
kompetensinya, melalui berbagai pelatihan baik yang diselenggarakan secara mandiri
maupun dilaksanakan oleh dinas pendidikan.

C. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan sebagai pendukung utama kelancaran pelaksanaan pembelajaran
harus mampu melayani segala kebutuhan administrasi demi terwujudnya suasana
pembelajaran yang kondusif. Perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi dan
kearsipan secara sistem terpadu dan bermoda daring, maka tenaga kependidikan harus
dapat mengembangkan potensi dan kompetensi dirinya dalam berbagai pelatihan guna
menunjang keberhasilan pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di sekolah sesuai
dengan sistem keadministrasian dan manajemen ketatausahaan yang selalu mampu
mengikuti jaman.

11
BAB III
PELAKSANAAN

Program kepemimpinan pembelajaran harus mampu dilaksanakan oleh semua


komponen sekolah, sehingga rumusan program tersebut harus sesuai dengan prinsip
SMART, yaitu:

1. Specific (tujuan yang fokus pada pencapaian standar)

2. Measurable (dapat diukur)

3. Achievable (dapat dicapai)

4. Realistic (berbasis kondisi nyata)

5. Time bound (target waktu yang jelas)


Merujuk pada prinsip SMART, maka pelaksanaan kepemimpinan pembelajaran di sekolah
adalah sebagai berikut:

1. Memfasilitasi penyusunan tujuan pembelajaran dan standar pembelajaran

2. Melakukan sosialisasi tujuan pembelajaran dan standar pembelajaran

3. Memfasilitasi pembentukan kelompok kerja guru

4. Menerapkan ekspektasi yang tinggi

5. Melakukan evaluasi kinerja guru dan tindak lanjut pengembangannya

6. Membentuk kultur sekolah yang kondusif bagi pembelajaran

7. Membangun learning person dan learning school

12
8. Menyediakan sebagian besar waktu untuk pembelajaran dan selalu mempunyai waktu
untuk guru dan siswanya

9. Melayani dengan prima kepada guru, siswa, dan orang tua siswa

10. Melakukan koordinasi terhadap guru, siswa, dan orangtua siswa

11. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan pembelajaran


Dampak pelaksanaan program kepemimpinan pembelajaran yang dilakukan oleh
kepala sekolah adanya peningkatan efektivitas pembelajaran di sekolah dan terbangun
komunitas belajar bagi seluruh warga sekolah, sehingga dapat mewujudkan sekolah
sebagai sekolah belajar (learning school).
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Progran Kepemimpinan Pembelajaran ini diperuntukkan kepada semua


warga sekolah, terutama peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah
melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih
berorientasi pada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan yang bersifat
komprehensif.
Kekurangan jelas tentu ada, karena itu secara bertahap tahun demi tahun,
program ini direvisi dengan memperhatikan saran, kritik, dan masukan dari seluruh
komponen yang berkepentingan dengan penyelenggaraan proses belajar mengajar di
sekola. Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama warga sekolah
secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan apa yang telah
direncanakan

13
B. Saran-saran

Dengan tersusunnya Progran Kepemimpinan Pembelajaran ini kami


berharap kegiatan penyelenggaraa pendidikan di sekolah kami harapkan dapat
berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Kami menyadari bahwa penyusunan kurikulum ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, dalam implementasinya kami sangat mengharapkan
masukan, kritik, dan saran dari segenap warga sekolah, komite, dan masyarakat
lingkungan sekolah demi penyempurnaan kurikulum pada tahun berikutnya seiring
perkembangan situasi dan kondisi sekolah.

14

Anda mungkin juga menyukai