Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BAHASA

INDONESIA

Nama : Neri Wulandari Bani


Kelas : XII MIA 4
1.PERIBAHASA

Pengertian Peribahasa

Peribahasa merupakan kalimat atau kelompok kata yang menyatakan suatu maksud atau
kehendak, keadaan dari seseorang, ataupun suatu hal yang mengungkapkan kelakuan,
perbuatan dan hal-hal mengenai diri seseorang.

Peribahasa juga dapat diartikan sebagai suatu ungkapan yang meskipun tidak langsung,
tapi secara tersirat itu menyampaikan suatu hal yang bisa dipahami oleh pembaca atau
pendengarnya.

Hal ini karena sama-sama hidup dan berada di ruang lingkup dan budaya yang sama.

Ciri-ciri Peribahasa

 Kata-kata yang berada didalam peribahasa adalah susunan yang sudah pasti dan
tidak bisa diubah
 Peribahasa biasanya digunakan untuk menyindir atau juga bisa digunakan untuk
memperindah bahasa
 Kata-kata dalam peribahasa biasanya teratur, enak jika didengar dan memiliki
makna
 Peribahasa biasanya dibentuk atau diciptakan berdasarkan suatu pandangan dan
perbandingan yang sangat teliti terhadap alam sekitar dan juga terhadap
peristiwa-peristiwa yang terjadi dan berlaku dalam masyarakat
 Peribahasa dibentuk dan diciptakan dengan satu ikatan bahasa yang padat dan
indah, sehingga peribahasa tersebut akan melekat di mulut masyarakat hingga
turun temurun

Jenis- Jenis Peribahasa

- Bidal/Pameo

Bidal atau pameo merupakan salah satu jenis dari peribahasa yang didalamnya
mengandung sindiran, ejekan dan peringatan.

Contoh bidal: “Malu bertanya sesat di jalan”, artinya adalah orang yang malu
bertanya kepada yang lebih pandai pasti akan merugi.

- Pepatah

Pepatah merupakan salah satu jenis peribahasa yang mengandung ajaran atau
nasihat dari orang-orang tua (peribahasa ini biasanya hanya digunakan atau
diucapkan untuk mematahkan lawan bicara).

Contoh pepatah: “Bagai bumi dan langit”, artinya adalah dua hal yang sangat jauh
berbeda.
“Bagai kejatuhan bulan”, artinya adalah mendapat rejeki (sesuatu) yang sangat
menyenangkan.
- Perumpamaan

Perumpamaan merupakan salah satu jenis peribahasa yang berisi kata-kata yang
mengungkapkan keadaan ataupun kelakuan dari seseorang dengan mengambil
perbandingan dari alam sekeliling yang umumnya didahului dengan kata bagai,
seperti, laksana, bak dan lain sebagainya.

Contoh perumpamaan: “Bagai harimau menyembunyikan kuku”, artinya adalah


orang yang menyembunyikan kekuatannya atau kelebihannya.

- Semboyan

Semboyan merupakan kumpulan kata-kata, kalimat atau frase yang dipakai


sebagai prinsip atau pedoman.

Contoh semboyan: “Bersih pangkal sehat”, artinya adalah kesehatan harus diawali
dengan kebersihan di dalam lingkungan.

- Tamsil/Ibarat

Tamsil atau Ibarat merupakan kiasan yang sering memakai kata “ibarat” yang
bertujuan untuk membuat perbandingan tentang suatu hal atau perkara.

Contoh ibarat: “Tua-tua keladi makin tua makin jadi”, artinya adalah orang yang
makin tua usianya, makin berbuat seperti anak muda.

Contoh Peribahasa

 Air susu dibalas air tuba = Kebaikan dibalas dengan kejahatan


 Air tenang menghanyutkan = Orang pendiam biasanya banyak ilmu
 Air beriak tanda tak dalam = Orang yang sombong biasang bodoh
 Kacang lupa akan kulitnya = Orang sombong yang lupa asal-usulnya
 Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian = Bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian
 Seperti padi, kian berisi, kian merunduk = Semakin tinggi ilmunya, semakin
rendah hatinya
 Ada gula ada semut = Dimana ada kebaikan, pasti ada kejahatan
 Badai pasti berlalu = Segala penderitaan pasti ada akhirnya
 Karena nila setitik, rusak susu sebelangga = Hanya karena kesalahan kecil
yang nampak tiada artinya seluruh persoalan menjadi kacau dan
berantakan.
 Besar pasak daripada tiang = Besar penegluaran daripada pendapatan
2.UNGKAPAN

Pengertian Ungkapan

Ungkapan merupakan kiasan tentang keadaan atau kelakuan seseorang yang dinyatakan
dengan pepatah ataupun beberapa patah kata.

Contoh Ungkapan

 Kabar angin, artinya gosip belaka


 Berdarah biru, artinya bangsawan
 Banting tulang, artinya kerja keras
 Bintang lapangan, artinya pemain terbaik
 Kepala dingin, artinya tenang

3.MAJAS

Pengertian Majas

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah
pesan secara imajinatif dan kias. Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek
tertentu dari gaya bahasa tersebut yang cenderung ke arah emosional. Biasanya, majas
bersifat tidak sebenarnya alias kias ataupun konotasi.

Jenis Jenis Majas

- Majas Perbandingan

Jenis majas ini merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyandingkan atau
membandingkan suatu objek dengan objek lain melalui proses penyamaan,
pelebihan, ataupun penggantian.

1. Majas Perumpamaan (Asosiasi). Contoh : Tangisan anak tersebut laksana radio


tak berantena.

2. Majas Personifikasi. Contoh : Angin berlambai-lambai mengirim pesan sang


Puteri

3. Majas Metafora. Contoh : Polisi hari ini mengamankan para sampah masyarakat

4. Majas Simbolik. Contoh Perbuatan dan bicaranya mirip dengan iblis.

5. Majas Alegori . contoh : Perumpamaan berumah tangga itu bagaikan Sama


halnya mengarungi samudra dengan bahtera. Dijumpai indahnya panorama yang
sangat mempesona namun tidak jarang pula mengalami terpaan ombak dan badai
guncangan Dahsyat terhadap kita
6. Majas Simile. Contoh : Senyumanmu begitu indah ibarat bunga bunga yang
sedang mekar

7. Majas Metonimia.contoh : Abang Ahmad mengantarkan 10 gelas Aqua bagi


para tamu undangan yang lagi menunggu

8. Majas Sinekdoke Majas Sinekdo pars pro toto. Contoh : Agar bisa masuk ke
gedung bioskop tersebut, maka Perkepala diwajibkan membayar Rp. 25.000

Majas Sinekdoke totem pro parte. Contoh : Malang akhirnya mampu menyabet juara
cabang olahraga atletik di PON pada tahun ini.

- Majas Pertentangan

Majas pertentangan merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kias yang
bertentangan dengan maksud asli yang penulis curahkan dalam kalimat tersebut.

- Majas Sindiran

Majas sindiran merupakan kata-kata kias yang memang tujuannya untuk menyindir
seseorang ataupun perilaku dan kondisi.

- Majas Penegasan

Majas penegasan merupakan jenis gaya bahasa yang bertujuan meningkatkan


pengaruh kepada pembacanya agar menyetujui sebuah ujaran ataupun kejadian.
TUGAS BAHASA
INDONESIA

Nama : MARLINA
Kelas : XII MIA 4

Anda mungkin juga menyukai