Anda di halaman 1dari 37

FUNGSI DAN RELASI

PENGERTIAN FUNGSI
Definisi : Misalkan A dan B dua himpunan tak kosong.
Fungsi dari A ke B adalah aturan yang mengaitkan setiap
anggota A dengan tepat satu anggota B.

ATURAN :
setiap anggota A harus habis terpasang dengan
anggota B.
tidak boleh membentuk cabang seperti ini.

A B
ILUSTRASI

A f B

Input Kotak hitam Output

Ditulis f : A → B, dibaca f adalah fungsi dari A ke B. A disebut domain,


B disebut kodomain. Elemen a ∈ A disebut argumen dan f(a) ∈ B dise-
but bayangan(image) dari a.

Himpunan Rf:= { y ∈ B : y = f(x) untuk suatu x ∈ A } disebut daerah


jelajah (range) fungsi f dalam B. Bila S ⊂ A maka himpunan
f(S) := { f(s) : s ∈ S } disebut bayangan (image) himp S oleh fungsi f.
LANJUTAN
A B

Fungsi

Bukan fungsi, sebab ada elemen A yang


mempunyai 2 kawan.

Bukan fungsi, sebab ada elemen A yang


tidak mempunyai kawan.
RELASI DAN FUNGSI

Perhatikan A B
anak
panahnya
2 1
4 2
6 3
4

relasinya adalah “dua kali dari”


RELASI DAN FUNGSI

x 2 4 6 8
f(x) 1 2 3 4
1
2 8
1 1
2 2 6
1
f(x) 2 2 4

rumus pemetaannya f(x) = 12 x


MENYATAKAN SUATU FUNGSI
Ada 3 cara dalam menyatakan suatu relasi :
1.Diagram panah
2.Himpunan pasangan berurutan
3.Diagram Cartesius

Contoh:

Diketahui himpunan A = {1,2,3,4,5} dan himpunan B = {becak, mobil, sepeda,


motor,bemo}. Relasi yang menghubungkan himpunan A ke himpunan B
adalah “banyak roda dari”. Tunjukkan relasi tersebut dengan:
a.Diagram panah
b.Himpunan pasangan berurutan
c.Diagram Cartesius
MENYATAKAN SUATU FUNGSI
Jawab: c. Diagram Cartesius
a. Diagram panah
Y
“banyak roda dari”

1. . becak becak •
2.
. mobil mobil •
3.
. motor motor •
4. sepeda
. sepeda •
5.
. bemo bemo •

A O 1 2 3 4 X
B

b. Himpunan pasangan berurutan = {(2, sepeda), (2, motor), (3, becak)


(3, bemo), (4, mobil )}
PENGERTIAN FUNGSI

Pengertian Fungsi :
Suatu fungsi f dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi
yang memasangkan setiap elemen dari A secara tunggal , dengan
elemen pada B

. .
.
. .
. .
. .
.
.

A B
f
MENYATAKAN SUATU FUNGSI
Beberapa cara penyajian fungsi :
Dengan diagram panah
f : D  K. Lambang fungsi tidak harus f. Misalnya,
un = n2 + 2n atau u(n) = n2 + 2n
Dengan diagram Kartesius
Himpunan pasangan berurutan
Dalam bentuk tabel
MENYATAKAN SUATU FUNGSI
Contoh : grafik fungsi

Gambarlah grafik sebuah fungsi : f: x  f(x) = x2


dengan Df = {–2, –1, 0, 1, 2}, Rf = {0, 1, 4}.
Y
(–2,4) (2,4) 4 disebut bayangan (peta) dari 2 dan
juga dari –2.
– 2 dan 2 disebut prapeta dari 4, dan
dilambangkan f–1(4) = 2 atau – 2.
Grafik Kartesius merupakan grafik
fungsi y=f(x) hanya apabila setiap
(–1,1) (1,1) garis sejajar sumbu- Y yang
memotong grafik hanya memotong di
tepat satu titik saja.
O (0,0) X
GRAFIK FUNGSI
Misalkan f: A  B. Grafik fungsi f adalah
himpunan pasangan terurut {(a,f(a) | a ∈ A}
Contoh: Misalkan A = {1, 2, 3} dan B = {1, 2},
fungsi f didef sbg f(1)=1, f(2)=2, f(3)=1.
Maka grafik fungsi f dapat digambarkan sbb:
B

A
CONTOH FUNGSI
1. Fungsi kuadrat f : R → R, dimana f(x) := x2+x+1.

 x jika x  0
2. Fungsi nilai mutlak f : R → R+ , dimana f ( x ) : 
  x jika x  0
fungsi ini ditulis juga f(x) := |x|.

3. Misalkan A = himpunan semua negara di dunia dan B = himpunan


semua
kota di dunia, f : A → B dimana f(x) := ibukota negara x. Bila x =
Malaysia
maka f(x) = Kuala Lumpur, f(Inggris) = London
CONTOH FUNGSI
4. Misalkan A = himpunan semua buku di perpustakaan
dan diberikan perintah “diberikan buku b dan hitung
banyak tanda koma pada buku b tsb”. Ini
mendefinisikan fungsi f : A → Z+ dimana f(x) = banyak
koma yang ada pada buku x.
5. Misalkan A = himpunan semua string bit dan B =
himpunan bil bulat positif Fungsi f : A  B dimana f(S)
= banyaknya bit 1 pada string S. Bila S = (1001101)
maka f(S) = 4.
6. Bila f(S) = posisi bit 1 pada string S, apakah f
merupakan fungsi ?
OPERASI ALJABAR FUNGSI
Misalkan f, g : A → B maka fungsi f + g , cf dan f g
didefinisikan oleh :

(f+g)(x):= f(x)+g(x), (cf)(x):=cf(x), (fg)(x):=f(x) g(x)

Contoh: misalkan f, g : R → R dimana f(x) = x2 dan


g(x) := x – x2.
Diperoleh (f+g)(x) = x, (fg)(x) = x3-x4.

Fungsi f dan g dikatakan sama jika domain dan


kodomainnya sama dan f(x) = g(x) untuk setiap x dalam
domainnya.
Apakah fungsi f(x):=x-2 dan g(x):=(x2-4)/(x+2) sama ?
INVERS FUNGSI
Misalkan f : A → B. Invers fungsi f adalah fungsi yang mengawankan setiap
elemen pada B dengan tepat satu elemen pada A. Invers fungsi f dinyatakan
dengan f -1 dimana
f -1 : B → A. DKL,
y = f(x) ↔ x = f -1 (y)

f(a)

f -1(b)=a b=f(a)

A f -1(b)
B

Fungsi yang mempunyai invers disebut invertibel.


CONTOH:
Misalkan f fungsi dari {a, b, c} ke {1, 2, 3} dengan aturan f(a)=2,
f(b)=3 dan f(c)=1. Apakah f invertibel. Jika ya, tentukan
inversnya.
PENYELESAIAN: fungsi f bijeksi sehingga ia invertibel
dengan f -1(1)=c, f -1(3)=b dan f -1(2)=a.

CONTOH:
Misalkan f fungsi dari Z ke Z dengan f(x) = x2. Apakah f
invertibel.
PENYELESAIAN: Karena fungsi tidak injektif maupun bijektif
maka ia tidak invertibel. Jadi invresnya tidak ada.
KOMPOSISI FUNGSI
Misalkan g: A  B dan f: B  C. Komposisi fungsi f dan
g, dinotasikan f ◦ g adalah fungsi f ◦ g: A  C dengan (f ◦
g)(x):= f(g(x)).
Bila f: A  B dan g: D  E maka fungsi komposisi
f ◦ g terdefinisi hanya bila f(A) D.

g f

A B C

f◦g
BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

Beberapa Fungsi Khusus

1). Fungsi Konstan


2). Fungsi Identitas
3). Fungsi Modulus
4). Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
Fungsi genap jika f(x) = f(x), dan
Fungsi ganjil jika f(x) = f(x)
5). Fungsi Tangga dan Fungsi Nilai Bulat Terbesar
[[ x ] = {b | b  x < b + 1, b bilangan bulat, xR}
Misal, jika 2  x < 1 maka [[x] = 2
6). Fungsi Linear
7). Fungsi Kuadrat
8). Fungsi Turunan
BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

1.Bentuk Umum Fungsi Linear


Fungsi ini memetakan setiap x  bentuk ax + b dengan
R kesuatu
a ≠ 0, a dan b konstanta.

Grafiknya berbentuk garis lurus yang disebut grafik fungsi linear dengan
Persamaan y = mx + c, m disebut gradien dan c konstanta

2. Grafik Fungsi Linear


Cara menggambar grafik fungsi linear ada 2 :
1. Dengan tabel
2. Dengan menentukan titik- titik potong dengan sumbu x dan sumbu y
JENIS-JENIS FUNGSI

Jenis Fungsi

1. Injektif ( Satu-satu)
Fungsi f:AB adalah fungsi injektif apabila setiap dua elemen
yang berlainan di A akan dipetakan pada dua elemen yang
berbeda di B. Misalnya Fungsi f(x) = 2x adalah fungsi satu-satu dan
f(x) = x2 bukan suatu fungsi satu-satu sebab f(-2) = f(2).

2. Surjektif (Onto)
Fungsi f: AB maka apabila f(A)  B dikenal fungsi into.
Jika f(A) = B maka f adalah suatu fungsi surjektif.
Fungsi f(x) = x2 bukan fungsi yang onto
3. Bijektif (Korespondensi Satu-satu)
Apabila f: A B merupakan fungsi injektif dan surjektif maka
“f adalah fungsi yang bijektif”
FUNGSI LINEAR

Contoh :
Suatu fungsi linear ditentukan oleh y = 4x – 2 dengan daerah asal
{x \-1  x 2, x  R}.
a. Buat tabel titik-titik yangmemenuhi persamaan diatas .
b. Gambarlah titik-titik tersebut dalam diagram Cartesius.
c. Tentukan titik potong grafik dengan sumbu X dan sumbu Y.
Jawab
a. Ambil sembarang titik pada domain

X -1 0 1 2
Y = 4x-2 -6 -2 2 6

Jadi, grafik fungsi melalui titik-titik (-1,-6), (0,-2), (1,2), (2,6)


FUNGSI LINEAR
Y c. Titik potong dengan sumbu x ( y= 0 )
b.
y = 4x – 2
 0 = 4x - 2
6 •
 2 = 4x
x= 1
2
2 • Jadi titik potong dengan sumbu X adalah ( ½,0)

1 2 X
-2 -1 O Titik potong dengan sumbu Y ( x = 0 )
y = 4x – 2
• -2  y = 4(0) – 2
 y = -2

Jadi titik potong dengan sumbu Y adalah (0,-2)


• -6
GRADIEN DAN PERSAMAAN GARIS LURUS
3. Gradien Persamaan Garis Lurus
Cara menentukan gradien :
(i). Persamaan bentuk y = mx+c, gradiennya adalah m.
a
(ii). Persamaan bentuk ax+by+c=0 atau ax+by=-c adalah m=
b
(iii). Persamaan garis lurus melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2), gradiennya
y2  y1
adalah m =
x2  x1

Contoh :
1. Tentukan gradien persamaan garis berikut
a. y = 3x – 4
b. 2x – 5y = 7
2. Tentukan gradien garis yang melalui pasangan titik (-2,3) dan (1,6)
GRADIEN DAN PERSAMAAN GARIS LURUS

Jawab :
1a. Y = 3x – 4
gradien = m = 3
b. 2x - 5y = 7, a = 2 dan b = - 5
a 2
m = b = - 5
2. m = y 2  y1
x2  x1
63
=
1(2)

6 3
=
1 2

= 1
GRADIEN DAN PERSAMAAN GARIS LURUS

4. Menentukan Persamaan Garis Lurus


Persamaan garis melalui sebuah titik (x1,y1) dan gradien m
adalah y – y1 = m ( x – x1 )
Persamaan garis melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2) adalah
y  y1 xx1
y2  y1 = x2 x1
Contoh 1 :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik ( -2, 1 ) dan gradien -2

Jawab :
y – y1 = m ( x – x1 )
y – 1 = -2 ( x – (-2))
y - 1 = -2x – 4
y = -2x - 3
GRADIEN DAN PERSAMAAN GARIS LURUS

Contoh 2 :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik P(-2, 3) dan Q(1,4)
Jawab :
y  y1 x  x1
= x x
y2  y1 2 1

y 3 x 2
 =
43 12

y 3 x 2
 =
1 3

 3(y – 3) = 1(x + 2)
 3y – 9 = x + 2
 3y - x – 11 = 0
KEDUDUKAN DUA GARIS

5. Kedudukan dua garis lurus


Dua garis saling berpotongan jika m1 ≠ m2
Dua garis saling sejajar jika m1 = m2
1
Dua garis saling tegak lurus jika m1. m2 = -1 atau m1 = - m2

Contoh :
1. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik (2,-3) dan sejajar
dengan garis x – 2y + 3 = 0
2. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik (-3,5) dan tegak lurus
pada 6x – 3y – 10 = 0
KEDUDUKAN DUA GARIS
Jawab :
1. Diketahui persamaan garis x – 2y + 3 = 0

a 1 1
 m1    
b 2 2
1
 m1  m2 maka m1 
2
Persamaan garis melalui titik (2,-3) dan gradien 1 adalah
y – y1 = m ( x – x1) 2
y+3 =½(x–2)

y+3 =½x–1
 2y + 6 = x – 2
 x – 2y – 8 = 0

Jadi persamaan garis lurus yang sejajar dengan garis x – 2y + 3 = 0 dan
melalui titik (2,-3) adalah x – 2y – 8 = 0
KEDUDUKAN DUA GARIS

2. Diketahui persamaan garis 6x – 3y – 10 = 0.


a 6
 m1     2
b 3
1 1 1
m1  m 2  1  m 2    
m1 2 2
Persamaan garis lurus yang dicari melalui titik (-3,5) dan bergradien -½,
maka persamaannya adalah
y – y1 = m(x – x1)
y – 5 = -½ (x + 3)

y – 5 = -½x - 3

2y – 10 = -x – 3 2

x + 2y – 10 + 3 = 0

x + 2y – 7 = 0

Jadi, persamaan garis lurus yang melalui titik (-3,5) dan tegak lurus garis
6x – 3y – 10 = 0 adalah x + 2y – 7 = 0.
FUNGSI KUADRAT
1.Bentuk umum fungsi kuadrat
y = f(x) ax2+bx+c dengan a,b, c  R dan a  0
Grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola simetris

2. Sifat-sifat Grafik Fungsi Kuadrat


Berdasarkan nilai a
(i) Jika a > 0 (positif), maka grafik terbuka ke atas. Fungsi kuadrat memiliki nilai
ekstrim minimum, dinotasikan ymin atau titik balik minimum.
(ii) Jika a < 0 (negatif), maka grafik terbuka ke bawah. Fungsi kuadrat memiliki nilai
ekstrim maksimum, dinotasikan ymaks atau titik balik maksimum.
FUNGSI KUADRAT
Berdasarkan Nilai Diskriminan (D)
Nilai diskriminan suatu persamaan kuadrat adalah D = b2 – 4ac

Hubungan antara D dengan titik potong grafik dengan sumbu X

(i) Jika D > 0 maka grafik memotong sumbu X di dua titik yang berbeda.

(ii) Jika D = 0 maka grafik menyinggung sumbu X di sebuah titik.

(iii) Jika D < 0 maka grafik tidak memotong dan tidak menyinggung sumbu X.
FUNGSI KUADRAT

Kedudukan Grafik Fungsi Kuadrat Terhadap Sumbu X

a>0 a>0
a>0
D=0 D<0
D>0

X
(i) (ii)
X (iii) X

X X

X a<0
a<0
D=0
D>0 a<0
(iv) (v) (vi)
D<0
MENYUSUN PERSAMAAN KUADRAT

Persamaan fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c apabila diketahui dua


titik potong terhadap sumbu X dan satu titik lainnya dapat
ditentukan dengan rumus berikut .

f ( x)  a( x  x )( x  x )
1 2

Contoh :

Tentukan persamaan fungsi kuadrat yang memotong


sumbu X di titik A (1,0), B(-3,0), dan memotong
sumbu Y di titik (0,3)
MENYUSUN PERSAAMAAN KUADRAT

Jawab : f ( x)  a ( x  x1 )( x  x2 )

Titik (1,0) dan (-3,0) disubstitusikan ke f(x) menjadi :


f(x) = a(x – 1)(x + 3) . . . 1)
Kemudian subsitusikan (0,3) ke persamaan 1) menjadi :
3 = a(0 - 1)(x + 3)
3 = -3a
a = -1
Persamaan fungsi kuadratnya menjadi :

f ( x)  1( x  1)( x  3)
  1( x 2  2 x  3 )
f ( x)   x 2  2 x  3
Jadi fungsi kuadratnya adalah
f ( x)   x 2  2 x  3
MENYUSUN PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT

Persamaan fungsi kuadrat f(x) = ax2 + bx + c apabila


diketahui titik puncak grafik (xp’ yp) dan satu titik lainnya
dapat ditentukan dengan rumus berikut.

f ( x)  a( x  x p )  y p 2
MENYUSUN PERSAMAAN KUADRAT

Contoh :

Tentukan persamaan fungsi kuadrat yang titik puncaknya (-1, 9) dan


melalui (3, -7)

Jawab :
f(x) = a(x – xp)2 + yp (xp , yp) = (-1, 9)

f(x) = a(x + 1 )2 + 9 . . . 1)

Subsitusikan titik (3,-7) ke persamaan 1) menjadi :


-7 = a(3 + 1)2 + 9
 -16a == 16 a
 1

Anda mungkin juga menyukai