Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 5, No. 1, Februari 2019, Hal.

93-98
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

PERBANDINGAN METODE HOLT WINTER ADDITIVE DAN METODE HOLT WINTER


ADDITIVE DAMPED DALAM PERAMALAN JUMLAH PENDAFTARAN MAHASISWA

I Made Ari Santosa, Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja, Ratna Kartika Wiyati
1,2,3
STIKOM Bali
Jalan Raya Puputan No. 86 Renon, Bali
Email: 1dublut@yahoo.com, 2yuni@stikom-bali.ac.id, 3ratna@stikom-bali.ac.id

ABSTRAK
Peramalan dapat diterapkan pada salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi yaitu
STIKOM Bali tiap tahunnya yaitu penerimaan mahasiswa baru. Peramalan memang membantu dalam
proses perencaan dan proses pengambilan keputusan, namun hasil peramalan tidaklah selalu akurat.
Keakuratan hasil peramalan tergantung dengan ketepatan data dan metode yang digunakan. Pemilihan
metode peramalan yang tepat penting dilakukan agar hasil peramalan tidak menyimpang. Mengacu pada
permasalahan tersebut, penelitian yang dikembangkan menggunakan dua buah metode dalam melakukan
peramalan jumlah pendaftaran mahasiswa baru yaitu Holt Winter Additive dan Holt Winter Additive
Damped. Pada penelitian ini dilakukan uji coba hasil peramalan untuk membandingkan hasil kedua
metode tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sistem peralaman yang dikembangkan dan
tolak ukur menggunakan nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error). MAPE menghitung jumlah
persentase penyimpangan antara data aktual dan hasil peramalan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan
perbandingan hasil peramalan dari dua buah metode yang digunakan sehingga diketahui metode mana
yang lebih tepat diterapkan untuk meramalkan jumlah pendaftaran mahasiswa baru. Metode Penelitian
berupa pengembangan sistem, perhitungan peramalan, perhitungan nilai error, perbandingan nilai error
dan pengambilan kesimpulan. Hasil dari penelitian yaitu dengan kasus peramalan jumlah pendaftaran
mahasiswa baru perhitungan nilai MAPE metode holt winter additive lebih baik dibandingkan dengan
metode holt winter additive damped. Nilai MAPE tahun 2017 untuk metode holt winter additive adalah
1,039% sedangkan holt winter additive damped 1,363%, begitu pula dengan tahun 2018 untuk metode
holt winter additive adalah 0,793% sedangkan holt winter additive damped 1,214%.

Kata Kunci: peramalan, holt winter additive, holt winter additive damped, Mean Absolute Percentage
Error (MAPE).

A. PENDAHULUAN
Peramalan merupakan suatu teknik untuk perguruan tinggi yang banyak diminati oleh para
memperkirakan suatu nilai pada masa yang akan siswa-siswi yang telah menyelesaikan
datang dengan memperhatikan data masa lalu pendidikan menengah atas. Peramalan dapat
maupun data saat ini [1]. Fungsi peramalan diterapkan pada salah satu kegiatan yang
adalah untuk membantu perencaan dan dilaksanakan oleh STIKOM Bali tiap tahunnya
pengambilan keputusan dimasa yang akan yaitu penerimaan mahasiswa baru. Kegiataan
datang. Fungsi peramalan tersebut membuat penerimaan mahasiswa baru di STIKOM Bali
peramalan banyak diterapkan diberbagai aspek dibagi menjadi empat gelombang dan tiga
kehidupan salah satunya pada perguruan tinggi. periode pendaftaran untuk masing-masing
STIKOM Bali merupakan salah satu program studi. Hasil peramalan ini dapat
perguruan tinggi swasta di Bali yang bergerak dijadikan acuan untuk menyiapkan sarana
dibidang IT. STIKOM Bali juga menjadi

93
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 5, No. 1, Februari 2019, Hal. 93-98
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

prasarana yang dibutuhkan untuk proses seleksi nilai error relatif kecil yaitu sebesat 5,44 [4].
penerimaan mahasiwa baru. Penelitian terkait penggunaan Metode Holt
Peramalan memang membantu dalam proses Winter Additive Damped untuk memprediksi
perencaan dan proses pengambilan keputusan, jumlah penumpang pesawat pada Bandara
namun hasil peramalan tidaklah selalu akurat. Soekarno Hatta menunjukkan metode ini sudah
Keakuratan hasil peramalan tergantung dengan mampu diterapkan dengan tingkat error yang
ketepatan data dan metode yang digunakan. rendah [5]. Penelitan [6] melakukan
Langkah penting untuk menentukan metode perbandingan hasil prediksi pasang surut air laut
peramalan adalah dengan mempertimbangkan di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
jenis pola datanya, sehingga metode yang paling dengan menggunakan metode simple
tepat dengan pola tersebut dapat diuji [2]. Untuk exponential smoothing, holt exponential
menghasilkan peramalan yang tepat perlu smoothing, damped exponential smoothing, dan
memperhatikan metode perhitungan yang winters additiveexponential smoothing. Hasil
digunakan. Oleh karena itu, pemilihan metode perhitungan menunjukkan bahwa model damped
peramalan yang tepat penting dilakukan agar exponential smoothinglebih optimal digunakan
hasil peramalan tidak menyimpang. Mengacu untuk memprediksi pasang surut air laut di
pada permasalahan tersebut, penelitian yang wilayah pelabuhan TanjungPerak Surabaya
dikembangkan menggunakan dua buah metode dengan nilai RMSE sebesar 0,119, normalized
dalam melakukan peramalan jumlah pendaftaran BIC sebesar -4,25 dan MAPEsebesar 8,04.
mahasiswa baru yaituHolt Winter Additive dan
Holt Winter Additive Damped. Pada penelitian b. Peramalan
ini dilakukan uji coba hasil permalan untuk Peramalan merupakan suatu teknik untuk
membandingkan hasil kedua metode tersebut. memperkirakan suatu nilai pada masa yang akan
Pengujian dliakukan dengan menggunakan tolak datang dengan memperhatikan data masa lalu
ukur nilai MAPE (Mean Absolute Percentage maupun data saat ini. Akan tetapi, tidaklah
Error). MAPE menghitung jumlah persentase berarti bahwa setelah mempelajari teknik ini,
penyimpangan antara data aktual dan hasil dapat meramal apa saja dengan tepat. Melainkan
peramalan sehingga diketahui nilai hanya mempelajari teknik tertentu yang dapat
penyimpangan kedua metode tersebut. Selain diaplikasikan pada situasi tertentu juga. Langkah
itu, hasil pengujian yang dilakukan dapat penting dalam memilih suatu metode peramalan
diketahui metode mana yang lebih tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola
diterapkan untuk meramalkan jumlah data, sehingga metode yang paling tepat dengan
pendaftaran mahasiswa baru. pola tersebut dapat diuji [1] [2].
Beberapa referensi yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai berikut : c. Metode Holt Winter Additive
a. Penelitian Terkait Model musiman Additive dengan metode
Penelitian terkait penggunaan Metode Holt penambahan musiman cocok untuk prediksi
Winter Additive dilakukan pada penelitian[3] deret berkala (time series) dengan amplitudo
menerapkan metode untuk membangun sistem (atau ketinggian) pola musiman yang tidak
yang dapat memprediksi jumlah produksi gas tergantung pada rata-rata level atau ukuran data
dan minyak.Metode Holt Winter Additivejuga sehingga bersifat konstan [7]. Tiga persamaan
diterapkan pada penelitian lainnya untuk yang digunakan dalam metodeHolt-Winters
memprediksi kekeringan di Kabupaten Boyolali. Additive adalah [2]:
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa prediksi 𝑆𝑡 = 𝛼(𝑋𝑡 − 𝐼𝑡−1 ) + (1 − 𝛼)(𝑆𝑡−1 + 𝑏𝑡−1 )
yang dihasilkan sudah dapat mengikuti bentuk 𝑏𝑡 = 𝛽(𝑆𝑡 − 𝑆𝑡−1 ) + (1 − 𝛽)𝑏𝑡−1
dari pola data curah hujan daridata aktualdengan 𝐼𝑡 = 𝛾(𝑋𝑡 − 𝑆𝑡 ) + (1 − 𝛾)𝐼𝑡−1

94
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 5, No. 1, Februari 2019, Hal. 93-98
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

𝑌𝑡+𝑚 = 𝑆𝑡 + 𝑚𝑏𝑡 + 𝐼𝑡−𝐿+𝑚 - Jika 𝜑 = 1, maka akan menjadi Holt Winter


Dimana : biasa
𝑆𝑡 = Nilai pemulusan peramalan untuk periode t
𝑋𝑡 = Nilai aktual pada periode ke t - Jika 𝜑 = 0, maka akan menjadi Simple
𝑏𝑡 = Nilai pemulusan trend Exponential Smoothing
𝐼𝑡 = Komponen musiman pada periode t
𝑌𝑡+𝑚 = Ramalan untuk 𝑚 periode depan dari 𝑡 - Jika 𝜑 > 1, maka fungsi peramalan
𝑚 = jumlah periode yang akan diramalakan mempunyai trend eksponensial
kedepan
𝛼= Parameter penghalusan untuk trend (0 <𝛼< e. Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
1) Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
𝛾= parameter penghalusan untuk trend (0<𝛾< 1) dihitung dengan menggunakan kesalahan
𝛽 = Parameter penghalusan untuk trend (0 <𝛽< absolut pada tiap periode dibagi dengan nilai
1) observasi yang nyata untuk periode itu.
𝐿 = Panjang Musiman Kemudian, merata-rata kesalahan persentase
absolut tersebut. MAPE merupakan pengukuran
d. Metode Holt Winter Additive Damped kesalahan yang menghitung ukuran presentase
Metode Holt Winter Additive Damped ini penyimpangan antara data aktual dengan data
merupakan modifikasi Holt winter linearmethod peramalan [9]. Nilai MAPE dapat dihitung
yang memperbolehkan adanya efek damping dengan persamaan berikut.
100% 𝑛 |𝑋 − 𝐹 |
trend pada data. Dimana efek damping trend 𝑡 𝑡
𝑀𝐴𝑃𝐸 = ( )∑
dengan menambahkan parameter 𝜑 untuk 𝑛 𝑡=1 𝑋𝑡
memodifikasi komponentrend [8]. Adapun Dimana :
persamaannya sebagai berikut : 𝑋𝑡 = Data aktual pada periode t
𝑆𝑡 = 𝛼(𝑋𝑡 − 𝐼𝑡−1 ) + (1 − 𝛼)(𝑆𝑡−1 + 𝜑𝑏𝑡−1 ) 𝐹𝑡 = Nilai Peramalan pada periode t
𝑏𝑡 = 𝛽(𝑆𝑡 − 𝑆𝑡−1 ) + (1 − 𝛽)𝜑𝑏𝑡−1 𝑛= Jumlah Data
𝐼𝑡 = 𝛾(𝑋𝑡 − 𝑆𝑡 ) + (1 − 𝛾)𝐼𝑡−1 Kemampuan peramalan sangat baik jika
𝑚
memiliki nilai MAPE kurang dari 10%
𝑌𝑡+𝑚 = 𝑆𝑡 + ∑ 𝑏𝑡 + 𝐼𝑡−𝐿+𝑚
𝑖=1 danmempunyai kemampuan peramalan yang
Dimana : baik jika nilai MAPE kurang dari 20%.
- Jika 0 < 𝜑 < 1, maka trend terendam dan
nilai peramalan akan mendekati asimtot
𝜑
𝑆𝑡 + 1−𝜑 𝑏𝑡
B. METODE PENELITIAN 1. Pengembangan Sistem
Tahapan peneltian yang dilakukan dapat Tahapan pengembangan sistem dilakukan
dilihat pada Gambar 1. dengan menganalisa kebutuhan sistem, proses
pengumpulan data yang akan digunakan yaitu
data pendaftaran mahasiswa, perancangan
sistem kemudian dilanjutkan dengan proses
pengembangan sistem (koding).
Gambar 1. Tahapan Penelitian 2. Perhitungan Peramalan
Perhitungan proses peramalan dilakukan
Gambar 1 menampilkan tahapan penelitian pada sistem menggunakan dua buah metode
yang dilakukan. Adapun tahapan penelitian yaitu Holt Winter Additive dan Holt Winter
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. Additive Damped.

95
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 5, No. 1, Februari 2019, Hal. 93-98
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

3. Perhitungan Nilai Error sistem informasi pada tahun 2017 dan 2018.
Proses perhitungan nilai error dilakukan Hasil perbandingan data aktual dengan data
setelah mendapatkan hasil peramalan peramalan menggunakan metode Holt Winter
menggunakan kedua metode tersebut. Additive dan Holt Winter Additive Damped
Perhitungan nilai error menggunakan parameter untuk tahun 2017 dapat dilihat pada Gambar 4.
Mean Absolute Percentage Error (MAPE).
4. Perbandingan Hasil Nilai Error
Perbandingan hasil nilai error dilakukan
setelah mendapatkan nilai error untuk masing-
masing metode. Perbandingan dilakukan untuk
mendapatkan metode yang tepat.
5. Kesimpulan
Kesimpulan diambil berdasarkan hasil Gambar 4. Perbandingan Data Aktual dengan
perbandingan nilai error untuk masing-masing Hasil Peramalan Tahun 2017
metode.
Perbandingan data aktual dan data hasil
C. HASIL DAN PEMBAHASAN peramalan ditampilkan pada Gambar 4. Data
Pada tahap pertama yaitu pembangunan aktual untuk gelombang IA adalah 204, hasil
sistem dihasilkan sistem peramalan peramalan holt winteradditive adalah 165 dan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan hasil peramalan holt winter additive damped
database MySQL. Sistem ini digunakan dalam adalah 151. Data aktual untuk gelombang IB
melakukan perhitungan peramalan dan nilai adalah 154, hasil peramalan holt winteradditive
error. Data uji coba yang digunakan adalah data adalah 81 dan hasil peramalan holt winter
pendaftaran mahasiswa baru untuk program additive damped adalah 69. Data aktual untuk
studi sistem informasi tahun 2017 dan tahun gelombang IC adalah 79, hasil peramalan holt
2018. Data uji coba tersebut dapat dilihat pada winteradditive adalah 82 dan hasil peramalan
Gambar 2 dan Gambar 3. holt winter additive damped adalah 74.
Hasil perbandingan data aktual dengan data
peramalan menggunakan metode Holt Winter
Additive dan Holt Winter Additive Damped
untuk tahun 2018 dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 2. Data Tahun 2017

Gambar 5. Perbandingan Data Aktual dengan


Hasil Peramalan Tahun 2018

Perbandingan data aktual dan data hasil


Gambar 3. Data Tahun 2018
peramalan ditampilkan pada Gambar 5. Data
aktual untuk gelombang IA adalah 256, hasil
Gambar 2 dan Gambar 3 menampilkan data
peramalan holt winteradditive adalah 202 dan
aktual pendafataran mahasiswa program studi
hasil peramalan holt winter additive

96
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 5, No. 1, Februari 2019, Hal. 93-98
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

dampedadalah 177. Data aktual untuk Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat
gelombang IB adalah 154, hasil peramalan holt disimpulkan bahwa metode yang tepat untuk
winteradditive adalah 128 dan hasil peramalan melakukan peramalan pendaftaran mahasiswa
holt winter additive damped adalah 107. Data baru adalah metode holt winter additive. Metode
aktual untuk gelombang IC adalah 127, hasil holt winter additivememiliki nilai error atau
peramalan holt winteradditive adalah 92 dan penyimpangan yang lebih kecil dibanding
hasil peramalan holt winter additive damped metode holt winter additive damped baik pada
adalah 77. tahun 2017 maupun tahun 2018.
Pengukuran ketepatan peramalan dilakukan
dengan menghitung nilai error atau D. KESIMPULAN
penyimpangan untuk masing-masing metode Berdasarkan hasil perhitungan yang telah
dengan menggunakan parameter Mean Absolute dilakukan baik metode holt winter additive
Percentage Error (MAPE). Perhitungan nilai maupun holt winter additive damped dapat
error pada tahun 2017 dapat dilihat pada diterapkan untuk melakukan peramalan jumlah
Gambar 6. pendaftaran mahasiswa baru, namun
berdasarkan hasil perbandingan yang dilakukan
dengan perhitungan nilai MAPE metode holt
winter additive lebih baik dibandingkan dengan
metode holt winter additive damped. Nilai
MAPE tahun 2017 untuk metode holt winter
additive adalah 1,039% sedangkan holt winter
additive damped 1,363%, begitu pula dengan
Gambar 6. Nilai MAPE untuk Tahun 2017 tahun 2018 untuk metode holt winter additive
adalah 0,793% sedangkan holt winter additive
Gambar 6 menampilkan hasil perhitungan damped 1,214%.
nilai error menggunakan MAPE dengan jumlah
nilai error untuk metode holt winter additive REFERENSI
adalah 1,039% sedangkan untuk metode holt [1] Aswi dan Sukarna. (2006). Analisis
winter additive damped adalah 1,363%. Deret Waktu: Teori dan Aplikasi.
Perhitungan nilai error pada tahun 2018 dapat AndiraPublisher: Makassar.
dilihat pada Gambar 7. [2] Makridakis, S., Wheelwright, Steven C.,
McGee, Victor E. (2003). Metode
danAplikasi Peramalan. Jilid 1.
EdisiRevisi. Binarupa Aksara: Jakarta.
[3] Sasongko. R, Prasetyo. E,
Purbaningtyas. R. (2017). System
Production PT. VICO Indonesia Using
Method Holt Winters. Journal of
Electrical Engineering and Computer
Gambar 7. Nilai MAPE untuk Tahun 2018 Sciences. 2(1). pp. 221-230.
[4] Putra. D, Hartono. K., Tanone. R.
Gambar 7 menampilkan hasil perhitungan (2018). Model Prediksi Kekeringan
nilai error menggunakan MAPE dengan jumlah Menggunakan Metode Holt-Winters
nilai error untuk metode holt winter additive (Studi KAsus: Wilayah Kabupaten
adalah 0,793% sedangkan untuk metode holt Boyolali). ICM Indonesian Journal of
winter additive damped adalah 1,214%. Computing and Modeling. pp. 36-41.

97
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 5, No. 1, Februari 2019, Hal. 93-98
e-ISSN 2502-8995 p-ISSN 2460-8181

[5] Primandari. A.H. (2016). An Alternative [7] Montgomery, C. Douglas. 2009.


Forecasting Using Holt-Winter Damped Statistical Quality Control (6th ed).
Trend for Soekarno-Hatta Paseenger Asia:JohnWiley &Sons (Asia) Pte. Ltd.
Volume. Eksakta: Jurnal Ilmu-ilmu [8] Gardner. Jr, E. S. and E. McKenzie.
MIPA. pp. 1-10. (1985) Forecasting trends in time series.
[6] Asyhar. A. H, Febrianti. F, Fajriyah. N. Management Science. 31(10). pp. 1237–
R. (2018). Analisis Model Exponential 1246.
Smoothing Terhadap Prediksi Pasang [9] Pakaja. F, Naba. A, Purwanto.
Surut Air Laut di Wilayah Pelabuhan (2012).Peramalan Penjualan Mobil
Tanjung Perak Surabaya. Jurnal Sains Menggunakan JaringanSyaraf Tiruan
Matematika dan Statistika. 4(1). pp. 9- dan Certainty Factor. Jurnal EECCIS.
15. 6(1).

98

Anda mungkin juga menyukai