DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Profesi
Keguruan. Dengan ini penulis berterima kasih kepada dosen dan teman – teman
yang banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari
didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan yang harus diperbaiki, baik dari segi bahasa maupun dalam
hal pengkonsolidasian.
Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk lebih menyempurnakan
makalah kami di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Kesimpulan......................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru merupakan seorang yang memiliki peran sangat penting dalam dunia
pendidikan.Hal ini karena, sebagai seorang pengajar sekaligus pendidik generasi
bangsa, guru dituntut untuk memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas
profesinya. Selain itu, guru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar
mengajar, memiliki posisi sangat menentukan hasil pembelajaran, karena fungsi
utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran.Dalam menjalankan tugasnya, seorang guru dituntut untuk
mengaplikasikan empat kompetensi guru yang dimilikinya, yakni pedagogik,
personal, sosial dan profesional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa syarat-syarat menjadi guru profesional
1
2. Bagaimana usaha meningkatkan profesionalisme
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui syarat-syarat menjadi guru profesional
b. Untuk mengetahui usaha meningkatkan profesionalisme
2
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk menjadi profesional, seorang guru dituntut memiliki minimal lima hal
sebagai berikut:
1. Memiliki komitmen pada siswa dan proses belajar. Ini berarti bahwa
komitmen tertinggi guru adalah pada kepentingan siswanya.
2. Menguasai secara mendalam bahan mata pelajaran yang diajarkan serta
cara mengajarkannya kepada para siswa.
3. Bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik
evaluasi, mulai cara pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil
belajar.
4. Mampu berpikir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar
dari pengalamannya. Artinya harus selalu ada waktu untuk guru guna
mengadakan refleksi dan koreksi terhadap apa yang telah dilakukannya.
Untuk bisa belajar dari pengalaman ia harus tahu mana yang benar dan
mana yang salah, serta baik dan buruk dampaknya pada proses belajar
siswa.
3
5. Seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan
profesinya.
1. Ahli (Expert)
4
dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya
sebagai guru dengan kemampuan maksimal atau dengan kata lain, guru
profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta
memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya.
5
1. Selalu punya energi untuk siswanya. Seorang guru yang baik menaruh
perhatian pada siswa di percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang
baik juga punya kemampuan mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan jelas untuk pelajaran. Seorang guru yang baik menetapkan
tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi
tujuan tertentu dalam setiap kelas.
4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik. Seorang guru yang baik
memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan
perilaku siswa yang baik saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,
membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen di
dalam kelas.
5. Bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang tua. Seorang guru yang
baik menjaga komunikasi terhadap orang tua dan membuat mereka selalu
tahu informasi terbaru mengenai yang terjadi di dalam kelas, dalam
kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu
bersedia memenuhi panggilan telepon, rapat, email, atau twitter.
6. Punya harapan yang tinggi pada siswanya. Seorang guru yang baik
memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa di
kelasnya untuk selalu bekerja dan mengarahkan potensi terbaik mereka.
6
mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan
bahan menarik bagi para siswa bahkan bekerja sama dengan bidang studi
lain demi pembelajaran kolaborasi.
10. Punya hubungan yang berkualitas dengan siswa. Seorang guru yang
baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat
menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat
dipercaya (Ramayulis, 2013 : 49 –50).
7
Belajar Mengajar) atau ilmu-ilmu lainnya yang dapat meningkatkan
tugas keprofesiannya.
b. Mencari spesialisasi bidang ilmu yang diajarkan.
c. Melakukan kegiatan-kegiatan mandiri yang relevan dengan tugas
keprofesiannya.
d. Mengembangkan materi dan metodologi yang sesuai dengan
kebutuhan pengajaran.
2) Secara bersama-sama dapat dilakukan, misalnya dengan:
a. Mengikuti berbagai bentuk penataran dan lokakarya.
b. Mengikuti program pembinaan kekohesifan secara khusus, misalnya
program akta, sertifikasi, dan lain sebagainya.
8
kriteria yang secara ideal telah ditetapkan. Dengan adanya sertifikasi akan
memacu semangat guru untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas
ilmu, dan profesionalisme dalam dunia pendidikan.
9
MGMP merupakan suatu wadah asosiasi atau perkumpulan bagi
guru mata pelajaran yang berada di suatu sanggar/kabupaten/kota yang
berfungsi sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar dan bertukar
pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai
praktisi/perilaku perubahan reorientasi pembelajaran di kelas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat membangkitkan motivasi dan etos kerja secara profesional
Meningkatkan kompetensi akademik melalui, pelatihan, kelompok
kerja maupun belajar sendiri
Meningkatkan kompetensi professional keguruan melalui
kependidikan, peer teaching, pembimbingan, dan lain-lain.
Menerapkan sistem reward dan punishment
Menerapkan sistem imbalan yang memuaskan
Menerapkan sistem jenjang karier yang jelas.
10
Menempuh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi sesuai
kualifikasi akademik.
Melalui Program Sertifikasi Guru
Memberikan Diklat dan pelatihan bagi guru
Gerakan Guru Membaca ( G2M )
Melalui organisasi KKG (Kelompok Kerja Guru)
Senantiasa produktif dalam menghasilkan karya-karya di bidang
pendidikan
B. Saran
Saya menyadari bahwa makalah yang disusun ini, masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu kritik, saran dan masukan sangatlah kami
harapkan untuk kesempurnaan makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Husien, Latifah. 2017. Profesi Keguruan Menjadi Guru Profesional.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
11
Dewi, Ratna. 2013, 30 Juni. Peningkatan Profesionalisme Guru. Diakses pada
19 Juni 2020, dari https://ratnadewi87.wordpress.com/2013/06/30/peningkatan-
profesionalisme-guru/
12