Anda di halaman 1dari 4

TATA TERTIB

MUSYAWARAH GUGUSDEPAN ( MUGUS )


GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN 18089-18090
SMP N ANGKARE
Tahun 2020

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
1. Musyawarah Gugusdepan SMP N ANGKARE yang selanjutnya disingkat MUGUS
merupakan Musyawarah tertinggi dalam organisasi.
2. MUGUS diselenggarakan oleh Majelis Pembimbing Gugusdepan dan para Pembina
Pramuka SMP N ANGKARE pada tanggal 25 November 2020 bertempat di SMP N
ANGKARE.
3. MUGUS diikuti oleh peserta sebagai mana diatur dalam BAB IV Pasal 6 dalam tata tertib
ini.
4. MUGUS dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari
jumlah peserta yang telah ditetapkan.

BAB II

KELENGKAPAN SIDANG DAN KETENTUAN SIDANG

Pasal 2

KELENGKAPAN SIDANG
Untuk melaksanakan sidang dibutuhkan beberapa kelengkapan, seperti :
1. Pimpinan Sidang
2. Peserta Sidang
3. Peninjau
4. Palu Sidang
5. Draft Sidang
6. Lembar Konsideran

Pasal 3

KETENTUAN SIDANG
Dalam persidangan ada beberapa ketentuan mendasar yang harus dipahami oleh pimpinan,
peserta dan peninjau sidang, diantaranya

1. Serah Terima Pimpinan Sidang


Serah terima pimpinan sidang dilaksanakan dihadapan peserta sidang dengan
penyerahterimaan palu sidang sebagai simbol.

2. Penggunaan Palu Sidang


Jumlah ketukan
1) 1 (satu) kali ketukan
2) 2 (dua) kali ketukan
3) 3 ( tiga ) kali ketukan
4) Ketukan berulang-ulang : Menenangkan peserta sidang (forum)
3. Interupsi
Interupsi adalah menyela atau meminta waktu kepada pimpinan sidang untuk berbicara
dan menemukakan pendapat. Dalam persidangan, umumnya terdapat beberapa jenis
tingkatan interupsi, yaitu :
a) Interupsi point of order
b) Interupsi point of information
c) Interupsi point of clarification
d) Interupsi point of privilage
4. Skorsing
a. Skorsing terbatas,
b. Skorsing tak terbatas,

BAB III

PIMPINAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 4

PIMPINAN SIDANG

Sidang Pleno I dipimpin oleh pimpinan sidang yang terdiri dari 3 orang dari panitia.
Sidang Pleno II dipimpin oleh presidium yang terdiri dari satu orang dari unsur mabi dan dua
orang dari unsur pembina

Pasal 5

TUGAS DAN WEWENANG

1. MUGUS memiliki tugas dan wewenang untuk :


2. Menyusun rencana kerja Gerakan Pramuka Gugusdepan 18098-18090 Pangkalan SMP N
ANGKARE masa bhakti 2020 - 2023
3. Memilih ketua dan pengurus Gugusdepan 18098-18090 Pangkalan SMP N ANGKARE
masa bhakti 2020 - 2023

BAB IV

QUORUM, PESERTA DAN PENINJAU

Pasal 6

QUORUM

1. MUGUS ini dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah lebih satu dari jumlah peserta
yang sah
2. Apabila point 1 dan 2 tidak tercapai maka sidang di Skorsing selama 1 X 5 Menit dan
sidang dibuka kembali tanpa memperhatikan quorum dengan kesepakatan bersama.

Pasal 7

PESERTA DAN PENINJAU

Peserta MUGUS terdiri dari :


a. Mabi / Pembina
b. Dewan Galang Pramuka SMP N ANGKARE
Peninjau MUGUS adalah tamu Undangan atau pihak-pihak terkait yang disahkan oleh
Mabi/Pembina Pramuka SMP N ANGKARE

BAB V

HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI

Pasal 8
Hak dan kewajiban peserta dan peninjau adalah sebagai berikut :
1. Setiap peserta dan peninjau berkewajiban mentaati tata tertib MUGUS
2. Setiap peserta sidang mempunyai hak bicara dan hak suara
3. Setiap Peninjau hanya memiliki hak bicara
4. Setiap peserta dan peninjau hanya boleh bicara setelah mendapat izin dari presidium
sidang.
5. Setiap peserta mendapat perlakuan yang sama dari presidium sidang
6. Setiap peserta hanya boleh keluar setelah mendapat izin dari presidium sidang.
Pasal 9

Sanksi-sanksi

1. Sanksi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib


2. Sanksi berupa peringatan, pencabutan hak suara atau dikeluarkan dari sidang oleh
pimpinan sidang atas persetujuan quorum.

BAB VI

TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Baca: Cara Mengambil Keputusan yang Baik dan Benar

Pasal 10

1. Keputusan diambil secara musyawarah mufakat.


2. Apabila ketentuan pada point 1 tidak tercapai maka keputusan dapat diambil secara
pemungutan suara terbanyak (Votting)
3. Apabila hasil pemungutan suara berimbang maka dilakukan lobbying selama 1 X 5 menit,
apabila masih berimbang maka keputusan ini diambil secara musyawarah mufakat
4. Pemungutan suara dilakukan secara lisan atau tulisan.

Pasal 11
Seluruh pelaksanaan sidang harus dicatat dalam berita acara persidangan yang berisi :
1. Waktu, tempat dan tanggal persidangan
2. Jenis persidangan adalah pleno
3. Presidium / Pimpinan sidang
4. Jumlah peserta yang menandatangani daftar hadir
5. Kesimpulan keputusan Sidang

BAB VII

PERSIDANGAN DA

Pasal 12
Musyawarah dan rapat-rapat MUGUS terdiri dari :
1. Sidang pleno merupakan persidangan yang dihadiri oleh seluruh peserta MUGUS dan
terbagi dalam 4 (empat) tahap persidangan, yaitu :
2. Sidang pleno I membahas agenda acara dan tata tertib serta pemilihan presidium sidang.
3. Sidang pleno II membahas Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus, Pandangan Umum
dan Pernyataan Demisioner.
4. Sidang pleno III membahas tata cara pemilihan Majelis Pembimbing Gugusdepan

BAB VIII

PRESIDIUM / PIMPINAN SIDANG

Pasal 13

1. Presidium / Pimpinan sidang pleno terdiri dari 3 (Tiga) orang, yaitu seorang ketua berada
ditengah yang didampingi oleh seorang sekretaris samping kanan dan seorang anggota
samping kiri.
2. Sidang pleno pertama dipimpin oleh presidium sidang sementara.
3. Sidang pleno selanjutnya dipimpin oleh presidium sidang yang dipilih peserta MUGUS
4. Peserta utusan MUGUS berhak dipilih menjadi presidium sidang

Pasal 14
Tugas, hak dan kewajiban Presidium / Pimpinan sidang yaitu :
1. Memimpin jalannya sidang agar tertib untuk mencapai mufakat
2. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan
dan menunjukan persoalan yang sebenarnya serta mengembalikan jalannya sidang kepada
pokok pembicaraan.
Hak dan Kewajiban Presidium / Pimpinan sidang yaitu :
1. Mengatur urutan pembicaraan
2. Mengatur dan menertibkan pembicara
3. Menetapkan waktu bagi pembicara
4. Menyimpulkan pembicaraan-pembicaraan
5. Mengumumkan tiap-tiap hasil keputusan yang diambil.

Pasal 15
Apabila oleh karena sesuatu dan hal lain pimpinan sidang memandang perlu untuk
membicarakan masalah-masalah yang perlu dirundingkan atau harus berkonsultasi maka
sidang di skorsing / di pending.

BAB IX
KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 16

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian oleh pimpinan
MUGUS atau presidium sidang berdasarkan musyawarah mufakat
Tata tertib ini berlaku sejak waktu dan tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Angkare
Pada tanggal : 25 November 2020
Waktu : Pukul ......... WIB

PIMPINAN SIDANG

Sekretaris Ketua

(.............) (.............)

Anggota

(.............)

Anda mungkin juga menyukai