A. Pengertian Filsafat
Dari segi asal-usul kata (etimologi), filsafat berasal dari dua suku kata, yaitu
philia, artinya Sahabat atau cinta dan sophia artinya kebijaksanaan atau
kebenaran. Penggabungan dua suku kata tersebut yaitu philosophia artinya :
cinta akan kebenaran atau cinta akan kebijaksanaan. Jadi, filsafat dari segi
etimologinya berarti cinta akan kebenaran atau cinta akan kebijaksanaan.
2. Kumpulan dari semua pengetahuan tentang Tuhan, tentang alam semesta dan
tentang manusia (Descartes, 1590 – 1650)
3. Ilmu pengetahuan yang mencakup apa yang dapat diketahui (metafisika) apa
yang harusnya kita ketahui (etika)dan siapakah manusia (antropologi) dan
sampai dimana harapan manusia (agama) (Immanuel Kant 1724 1804)
Dari tiga pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah
ilmu yang mengajarkan manusia berpikir secara radikal, menyeluruh dan
mendasar tentang apa yang dipikirkan.
Mendasar artinya tidak mau percaya begitu saja terhadap sesuatu melainkan
pertama-tama meragukan sesuatu tersebut, yang lazim disebut “the omnibus
dubitandum” artinya semua harus diragukan.
2
B. Objek Filsafat
1. Objek materiil, yang dimaksud objek materiil adalah sasaran yang dipelajari.
Adapun objek materiil filsafat adalah Universal, yaitu segala sesuatu yang
ada dan mungkin ada, yaitu hakekat Tuhan, manusia dan alam semesta.
Dikatakan mungkin ada karena masih diragukan keberadaannya sekarang
atau sekarang belum ada tetapi besok menjadi ada. Manusia artifisial atau
robot kemarin tidak ada, tetapi sekarang menjadi ada.
2. Objek formal, yang dimaksud objek formal adalah cara yang digunakan
manusia untuk mengetahui objek material tersebut. Adapun objek formal
filsafat adalah radikal dan nonpragmatis. Radikal artinya sampai ke akar-
akarnya, nonpragmatis artinya adalah idealis. Radikal dan nonpragmatis
tersebut dilakukan dengan cara bertanya dan bertanya terus.
C. Metode Filsafat
Yang dimaksud metode filsafat adalah cara berpikir dan bertindak sesuai
pendapat khas tertentu yang terus berkembang. Metode digunakan untuk
memperoleh pengertian yang paling jernih. Berikut, antara lain metode filsafat :
1. Metode kritis : analitis, hermeneutik. Sebuah pendapat atau aliran misalnya,
dibedakan, ditafsirkan dan dibersihkan untuk kemudian menemukan
hakekat (sokrates dan plato)
2. Metode intuitif : pengalaman diluar indra dengan cara introspeksi untuk
membersihkan intelektual, sehingga mencapai penerangan intelektual
(Plotinus dan Bergson)
3. Metode skolastik : deduktif, sebuah ide disampaikan kemudian didefinisikan
oleh orang lain dan bertitik tolak dari definisi-definisi utk menarik
kesimpulan (Aristoteles, Thomas Aquinas)
4. Metode geometris atau matematik : deduksi secara matematis (Rene
Discartes)
5. Metode empiris : pengertian yang benar didapatkan dari pengalaman
(Hobbes, Locke, David Hume)
6. Metode transendental / neo skolastik: permenungan (imanuel Kant)
3
D. Aliran/Mashab Filsafat
1. Idealisme : (Plato dan Hegel) Aliran ini berpendapat bahwa kenyataan sejati
adalah yang spiritual, sehingga aliran ini sering disebut aliran spiritualisme.
Sari-sari ajaran ini antara lain :
a. Ada kekuatan/kenyataan spiritual dibalik setiap apa yang tampak, yaitu
roh absolut yang disebut kenyataan sejati, sehingga gerakan setiap
planet misalnya dan hukum alam termasuk manusia, digerakkan oleh
kenyataan yang absolut tersebut.
b. Penganut idealisme mempunyai kesulitan dalam menjelaskan roh
absolut ini sehingga mereka menggunakan metafora (perumpamaan)
dalam menjelaskannya.
c. Agama, hukum, nilai dan ide memegang peran penting dalam kehidupan
sehari-hari
d. Penganut idealisme kebanyakan percaya akan hukum determinik, yaitu
segala sesuatu tidaklah bebas karena telah diatur oleh roh absolut,
namun ada sebagian menganut hukum non-determinitik yang akhirnya
membuat aliran sendiri yaitu personalisme
4
E. Cabang-cabang filsafat
1. Filsafat pengetahuan / Epistemologi
2. Filsafat Moral
3. Filsafat Seni
4. Filsafat Meta Fisika
5. Filsafat Pemerintahan
6. Filsafat Agama
7. Filsafat Ilmu
8. Filsafat Pendidikan
9. Filsafat Hukum
10. Filsafat Sejarah
11. Filsafat Matematika