A. Latar Belakang
manusia yang bukan hanya mengetahui dan menguasai ilmu pengetahuan dan
mahkluk sosial dan beragama. Paradigma sebagian masyarakat kita selama ini,
anak mendapat nilai tinggi, mendapat peringkat kelas, pada akhirnya mampu
mendapat penghasilan yang cukup tinggi, tetapi ada hal yang terkadang dilupakan
oleh orang tua dalam pendidikan anaknya yaitu karakter. Sehingga lahirlah para
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
keimanan dan ketakwaan kepada tuhan serta ahlak mulia dalam rangka
melihat hal ini, jelaslah bahwa begitu mulia tujuan pendidikan yang kita anut.
manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa, serta memiliki
Indonesia karakter adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku,
bahwa secara harfiah „karakter‟ adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral,
akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang
membedakan dengan individu lain. Lebih jauh menurut Munir (2010:3) karakter
adalah sebuah pola, baik itu pikiran, sikap, maupun tindakan yang melekat pada
diri seseorang dengan sangat kuat dan sulit dihilangkan. Berdasarkan definisi-
definisi karakter di atas dapat disimpulkan bahwa karakter adalah kepribadian dan
sikap bawaan yang dimiliki oleh setiap individu yang mampu membedakan
seseorang dengan orang lain dan tertanam kuat pada setiap individu sehingga sulit
untuk dihilangkan.
gotong royong peserta didik melalui berbagai pendekatan, baik secara kognitif,
B. Tujuan
royong.
4. Agar terbentuk pribadi siswa yang memiliki ketrampilan sosial yang dapat
C. Sasaran
bergotong royong.
diberikan satu materi dari modul yang disajikan. Adapun alokasi waktu dan
E. Tempat kegiatan
bagi peserta didik. Fasilitator hendaknya menata dan melengkapi ruangan tersebut
F. Kompotensi Konselor
a. Konselor harus memahami pikiran, perasaan dan prilaku sebagai bagian dari
alasan rendahnya perilaku religius dan gotong royong dalam kehidupan sehari-
hari
b. Memahami interaksi antar pikiran, prilaku, tingkahlaku, reakasi fisik dan
siswa
e. Mengenali dan mencatat bukti-bukti yang sesuai denga perubahan prilaku klien
A. IDENTITAS
a. Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 11 PANGKEP
b. Tahun Ajaran :
c. Sasaran Pelayanan :
d. Pelaksana : .
e. Pihak Terkait :
C. MATERI PEMBELAJARAN
a. Tema/Subtema
: 1. Tema :
karakter religius dan
gotong royong
b. Sumber
Materi :
Web atau Internet
D. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN
F. SARANA
Tidak digunakan sarana khusus
H. LANGKAH KEGIATAN
a. Penghantaran : Tahap pembentukan
e. Tahap penutup
A. Muh. Ramadhan.
AS
KARAKTER RELIGIUS
Kata religius itu sendiri berasal dari kata religi yang artinya kepercayaan
Kemudian religius dapat diartikan sebagai keshalihan atau pengabdian yang besar
perintah agama dan menjauhi apa yang dilarang oleh agama atau yang biasa kita
predikat religius.
menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup baik dalam lingkup keluarga,
dilaksanakan mulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi melalui
berbagai cara sesuai dengan tingkatannya. Salah satu karakter yang wajib
religius sangat penting ditanamkan kepada setiap peserta didik untuk menciptakan
manusia yang tidak hanya berilmu namun juga berahklak mulia sesuai dengan UU
mengartikan bahwa karakter religius sebagai sebuah sikap dan perilaku yang
patuh dalam melaksanakan ibadah agama lain, serta hidup rukun dengan agama
lain
Menurut Stark dan Glock (1968) sebagaimana dikutip Mustari (2011:3)
menyatakan bahwa ada lima unsur yang dapat mengembangkan manusia menjadi
religius, yaitu:
1) Kayakinan Agama
yang harus dipercayai dan menjadi sistem keyakinan (creed). Kayakinan agama
Tuhan, Nabi, Malaikat, akhirat, surga dan neraka, tanpa keimanan memang tidak
2) Ibadat
kepada Tuhan. Berkata jujur, tidak bohong, mengikuti hukum Tuhan, berbuat baik
kepada orang tua, keluarga dan teman, empati dan lain-lain yang disertai niatan
3) Pengetahuan Agama
4) Pengalaman Agama
dan pemikiran. Selain itu harus terus menerus mengadakan kontrol diri atau
mawas diri dengan cermat. Kontrol diri tidak bisa dilakukan secara sendirian,
perlu adanya berbagai media seperti rumah, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
meliputi: (1) keyakinan dalam hati nurani tentang agama, (2) mengetahui cara
agama, (4) pengalaman agama, (5) konsekuensi dari unsur-unsur agama, dan (6)
1. Pemahaman Agama
terhadap ilmu dan ajaran agama menjadi salah satu faktor penting dalam karakter
religius sebab pemahaman ini akan membawa idividu pada penerapan nilai-nilai
agama tersebut.
2. Adab Berbusana
hadapan laki-laki yang bukan mahram, sudah diketahui dan disepakati oleh para
ulama bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan.
Sedangkan bagi pria adalah antara pusar hingga lutut. Adab berbusana ini menjadi
sesuatu yang pertama kali dapat kita amati dari seseorang sebab adab yang lain
memerlukan waktu dalam melihat sejauh mana religius seseorang. Dalam dunia
pendidikan, pada dasarnya, seragam sekolah, baik untuk wanita maupun pria,
b. jilbab putih;
c. rok abu-abu panjang sampai mata kaki, dengan lipit hadap pada tengah
muka, ritsleting di tengah belakang, saku dalam pada bagian sisi rok, di
f. sepatu hitam.
kaki dengan lingkar kaki minimal 44 cm, bagian pinggang disediakan tali
gesper untuk ikat pinggang, saku dalam pada sisi kiri dan kanan dan satu
e. sepatu hitam.
3. Salat (Sembahyang)
khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan
salam. Secara garis besar salat dibagi menjadi dua yaitu salat fardu dan salat
sunnah. Salat wajib yang dilaksanakan di sekolah adalah salat zuhur dan asar,
sedangkan salat sunnah yang bisa kita temui di waktu sekolah adalah salat rawatib
dan salat duha. Peserta didik dianjurkan mengikuti salat bejamaah, khusnya ketika
4. Berdoa
Secara bahasa, kata “doa” itu bermakna seruan, jadi berdoa itu artinya
permohonan atau permintaan dan ucapan kepada Allah SWT sebagai penguasa
alam semesta, seperti contoh: meminta ampunan, pertolongan dari hal-hal yang
ditakutkan, keselamatan hidup, ucapan rasa bersyukur, minta diberikan rizki yang
halal dan ketetapan iman dan Islam, dan lain sebagainya. Tujuan orang berdoa itu
Dan, ia pun harus ikhlas menerima ketentuan ketetapan (takdir) yang datang dari
melakukannya, zakat adalah amal ibadah yang wajib dijalankan oleh setiap
golongan masyarakat. Sedangkan amal sedekah dan infak tidak wajibkan, hanya
yang lebih khusus lagi, yaitu pembelanjaan yang dilakukan di jalan Allah.
Bersedekah tidak harus berupa uang. Kita juga dapat melakukannya dengan cara
6. Toleransi
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang
Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun
dan damai dengan pemeluk agama lain. Implementasi nilai karakter religius ini
ditunjukkan dalam sikap cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama dan
kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan
Jadi dapat disimpulkan bahwa salah bagian tertenting dalam karakter religius ini
Rukun Islam
1
2
3
4
5
Rukun Iman
1
2
3
4
5
6
___________________________________________________________
Jawab: _____________________________________________________
___________________________________________________________
siswa di sekolah?
Jawab: _____________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Jawab: _____________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Jawab: _____________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
harian!
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Jawab: ___________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
_________________________________________________________
Jawab: ______________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
pemberi!
Jawab: ______________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
Jawab: ______________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
dan bersifat suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancer,
mudah dan ringan. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong
sekitar.
Manfaat Gotong Royong :
gotong-royong
kas RT/RW, dan jika berupa pembangunan fisik gedung akan sangat
kenal dengan yang bekerja sebagai sopir, yang kaya kenal dengan yang
kebersamaan serta saling kenal diantara warga tentunya jika ada pendatang
baru ataupun ada tamu asing yang mencurigakan tentu warga akan cepat
mengetahuinya.
rasa solidaritas, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan. Nilai
gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk perilaku atau
sesuatu secara bersama” demi kepentingan bersama atau individu tertentu. adapun
1) Kebersamaan
2) Persatuan
yang muncul.
3) Rela berkorban
Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan
4) Tolong menolong
orang lain.
5) Sosialisasi
Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah
keberlangsungannya.
tujuannya yaitu untuk mengajak kita semua untuk selalu bekerja bersama-
bergotong royong juga bisa membuat kita menjadi lebih kompak dan juga
bisa lebih mengenal satu sama yang lainnya. Dengan bergotong royong
kita bisa saling tolong menolong misalkan, saat kita ingin mendirikan
bergotong royong semua tugas yang kita lakukan akan menjadi ringan.
Menghemat Pengeluaran.
Sudah menjadi harapan semua pihak agar semangat gotong royong yang
semakin lama semakin memudar seiring dengan kemajuan dalam dunia digital,
maka setidaknya perlu diperhatikan beberapa hal berikut agar kelestarian perilaku
1. Pihak masyarakat
bahwa perilaku gotong royong tidak penting . Dengan cara seperti ini
perilaku kegotongroyongan.
Tidak memanfaatkan berbagai macam kasus tertentu (RAS) sebagai upaya
Meminimalisir jarak yang jauh antar lapisan masyarakat. Dengan cara ini
2. Pihak Pemerintah
lapangan.
Ada banyak sekali contoh tindakan gotong royong yang bisa dilakukan.
Kegiatan ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Di antaranya:
mereka.
.
EVAUASI KARAKTER GOTONG ROYONG
Jawab: ______________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
Jawab: ______________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
3. Apa yang kamu lakukan jika salah seorang temanmu enggan mengambil
Jawab: ______________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
4. Ceritakan tentang kegiatan gotong royong yang kamu lakukan di sekolah
Jawab: ______________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
JADWA SHALAT:
ٰ
ِ َّاب الن
ار ِ َاَللّهُ َّم ب
َ ار ْك لَنَا فِ ْي َما َر َز ْقتَنَا َوقِنَا َع َذ
Alloohumma barik lanaa fiimaa razatanaa waqinaa 'adzaa bannar
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan
kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka"
ت ٰ ك
ُ ْااللّهُ َّم اَحْ يَا َوبِا ْس ِمكَ اَ ُمو َ بِ ْس ِم
Artinya: "Dengan menyebut nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut
nama-Mu aku mati"
ت ٰ ك
ُ ْاللّهُ َّم اَحْ يَا َواَ ُمو َ بِ ْس ِم
Bismikallohumma ahya wa amuutu
Artinya: "Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati".
اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذىْ اَحْ يَانَا بَ ْع َد َمآ اَ َماتَنَا َواِلَ ْي ِه النُّ ُشوْ ُر
Alhamdu lillahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaa tanaa wa ilahin nusyuuru
Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami
mati (membangunkan dari tidur) dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan"
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan syetan laki-laki dan
setan perempuan"
ج بِس ِْم هللاِ َولَجْ نَا َوبِس ِْم هللاِ َخ َرجْ نَا َو َعلَى هللاِ َربّنَا ت ََو َّك ْلنَا
ِ ج َو َخ ْي َر ْال َم ْخ َر َ ُاَ ٰللّهُ َّم اِنّ ْى اَسْأَل
ِ ِك َخ ْي َر ْال َموْ ل
Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillaahi wa
lajnaa wa bismillaahi khorojnaa wa'alallohi robbina tawakkalnaa
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk
dan baiknya tempat keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan
menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami
bertawakkal"
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya
kekuatan melainkan dengan pertologan Allah."