Anda di halaman 1dari 3

MATERI:

a. Pengertian Wawancara:
Adalah salah satu cara untuk memperoleh informasi mengenai sesuatu/masalah dari
narasumber secara interaktif.

Jenis wawancara:
a. Wawancara serta merta: dilakukan secara spontan dan alamiah
b. Wawancara dengan petunjuk umum: pewawancara melakukannya dengan membuat
kerangka atau pokok-pokok materi yang akan ditanyakan
c. Wawancara dengan daftar pertanyaan: pewawancara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber dengan membacakan daftar pertanyaan yang
sudah disusun.

b. Tujuan Wawancara:
Dalam pelaksanaannya wawancara memiliki beberapa tujuan yaitu;
1. Memperoleh informasi/data
2. Memperoleh konfirmasi berita yang berkembang
3. Memperoleh opini
4. Memperoleh bahan cerita mengenai human interest, bahan biografi, atau
memperoleh pengalaman pengetahuan orang lain.

c. Langkah-langkah wawancara
Sebelum melakukan wawancara sebaiknya mengetahui terlebih dahulu langkah-
langkah wawancara agar kegiatan dapat berjalan seperti yang diharapkan.

1. Menemukan topik/tema
2. menemukan pokok-pokok yang akan ditanyakan dalam wawancara
3. Memilih narasumber/instansi yang akan diwawancarai
4. Menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan topik wawancara
dilanjutkan dengan mengevalusi pertanyaan-pertanyaan yang tidak perlu.
5. Melakukan wawancara dengan sopan santun
6. Memperhatikan dengan seksama penjelasan dari narasumber
7. Mencatat hasil wawancara

d. Menyusun daftar pertanyaan


Daftar pertanyaan perlu disusun terlebih dahulu agar dalam wawancar memperoleh
informasi yang lengkap, yaitu sebagai berikut:
1. Pertanyaan yang akan didaftar harus sesuai dengan topik yang disepakati dengan
narasumber
2. Isinya menanyakan satu hal dan tidak menyinggung pribadi narasumber.
3. Isi pertanyaan merupakan jawaban atau rincian lebih lanjut dari topik wawancara.
4. Rumuskan kalimat tanya dalam bentuk kalimat jelas dan pendek
5. Urutan pertanyaan dari sederhana sampai komplek atau dari yang umum sampai yang
khusus.
e. Topik wawancara
Topik sangat penting untuk keberhasilan wawancara. Topik merupakan pokok
permasalahan yang akan dikaji dan dicari informasinya melalui wawancara sehingga
penempatannya harus selektif. Pemilihan topik yang tidak selektif akan merugikan
pewawncara karena informasi yang diperoleh tidak sesuai dengan kebutuhan.
Perhatikan kutipan wawancara dengan topik “Profesi” berik

f. Petunjuk proses wawancara:


1). Pendahuluan
Membuat janji dengan narasumber dengan menyampaikan tujuan, materi,
waktu, dan tempat dilaksanakan wawancara.
2). Pembukaan
Awali wawancara dengan pembicaraan ringan terlebih dahulu, jangan langsung bertanya.
3). Tahap inti
Ajukan pertanyaan-pertanyaan secara sistematis, singkat dan jelas.
4). Penutup
Akhiri pertanyaan-pertanyaan secara sistematis, singkat, dan jelas.
5). Buatlah laporan hasil wawancara denan memperhatikan semua jawaban
yang diberikan narasumber.
Sikap yang dianjurkan:
a. Sopan santun
b. Tidak mengurui dan mengatur narasumber
c. Berani tampil dan tidak minder
d. Pertanyaan sesuai dengan topik dan tujuan
e. Mengajukan pertanyaan secara rinci dan lengkap
f. Kreatif dalam bertanya
g. Bertanya dengan jelas dengan gaya berbicara yang sesuai
h. Mengatur intonasi dan mimik
i. Penampilan wajar dan sopan
j. Lancar dalam mengajukan pertanyaan.

g. Penulisan hasil wawancara ( Pokok-pokok) menggunaan ejaan dan tanda baca


Hasil wawancara dapat digunakan untuk keperluan penelitian, penyusunan skripsi,
tesis, atau desertasi. Hasil wawancara juga dapat digunakan oleh redaksi suatu media
masa (wartawan/jurnalis) perusahaan, departeman atau instansi.

Dua macam model penulisan hasil wawancara:


a. Model dialog
Hasil wawancara ditulis dalam bentuk tanya jawab. Pertanyaan dan jawaban wawancara
ditulis secar urut dan bergantian.

b. Model Narasi
Hasil wawancara ditulis dalam bentuk esai narasi secara kronologis sesuai dengan urutan
pertanyaan dan jawaban narasumber. Penulisan ini perlu memperhatikan;
a. Lapora ditulis berdasarkan pokok-pokok informasi yang ditulis sebelumnya.
b. Laporan harus menyebutkan narasumber, waktu,dan tempat wawancara.
c. Penulisan sesuai dengan hasil wawancara obyektif dan faktual
d. Laporan disusun dengan keterangan yang penting dan relevan denga topik yang dipilih
e. Tidak menyampaikan yang bersifat etis dan menyinggung perasan pribadi
f. Laporan dibuat dalam bentuk kalimat langsung
g. Laporan disusun dalam bentu paragraf-paragraf
h. Penulisan laporan harus dengan bahasa yang sedeerhana dan mudah dipahami
i. Kalimat-kalimat ditulis menggunakan bahasa baku dan dengan ejaan serta tanda baca
yang ebnar.
j. Laporan disusun dengan kaidah yang sesuai untuk laporan.

Contoh Pertanyaan untuk wawancara bertema profesi yang isinya berkaitan dengan tugas
sebagai petugas pos adalah….
a. Berapa jumlah rata-rata surat yang bapak anarkan setiap hari?
b. Apakah kendaraan inventaris itu bapak rawat secara rutin?
c. Mengapa bapak memilih bekerja sebagai seorang petugas pos?
d. Siapakah yang mendorong bapak mengantarkan surat tugas itu?
e. Bagaimana cara bapak mengatur waktu dan lokasi?

Anda mungkin juga menyukai