Anda di halaman 1dari 3

 Febri Dwi lestari (1931410063)

Pada praktikum kali ini berjudul mixing dimana mixing merupakan


Pencampuran (Mixing) merupakan suatu proses yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengurangi ketidaksamaan komposisi, suhu atau sifat lain yang terdapat dalam suatu
bahan. Selain itu pencampuran pencampuran juga digunakan digunakan untuk
berbagai berbagai ragam operasi, operasi, dimana derajat homogenitas bahan yang
bercampur itu sangat berbeda-beda. Pencampuran dapat terjadi karena adanya gerakan
dari bahan tersebut.

Pada praktikum yang diperoleh dari literatur dengan menggunakan pengaduk


berupa propeller yang di sambungkan pada motor listrik, diperoleh data bahwa
semakin cepat putaran pengaduk maka waktu yang diperlukan untuk
menghomogenkan larutan semakin cepat pula. Hal ini dikarenakan semakin cepat
perputaran pengaduk akan semakin cepat juga arus yang ditimbulkan. Semakin cepat
arus yang ditimbulkan maka semakin cepat juga tumbukan antar partikel terjadi.
Semakin cepatnya tumbukan ini akan semakin cepat pula waktu yang diperlukan
untuk menghomogenkan suatu larutan,tetapi jika terlalu cepat akan menimbulkan
pusaran (vortex) yang dapat membuat percampuran ti campuran tidak sempurna. dak
sempurna.

Pada praktikum kali ini, Kami menggunakan 2 variabel kecepatan putar yaitu 140,8
Rpm untuk variabel 1 dan 256,2 Rpm untuk variabel 2. Untuk setiap variabel kami
menggunakan 2 pengamatan yaitu untuk larutan 1 mencampurkan air + CaCO3,
sedangkan untuk larutan 2, kita mencampurkan larutan 1 + Asam Sitrat. Dari
percobaan kami didapatkan hasil sebagai berikut:
Viskositas menunjukkan tingkat kekentalan dari suatu bahan atau campuran.
Viskositas berkaitan erat dengan konsentrasi campuran. Dari kedua variabel dengan
kecepatan putar yang berbeda, dapat dilihat bahwa nilai viskositasnya untuk larutan 1
dari waktu ke waktu semakin rendah dikarenakan suhu pada larutan 1 naik dari waktu
ke waktu. Untuk larutan 2 nilai viskositasnya awalnya naik dari waktu ke waktu
namun pada beberapa detik kemudian dari waktu ke waktu nilai viskositasnya turun
dikarenakan terjadi perubahan suhu yang awalnya turun menjadi naik dari waktu ke
waktu. Perubahan nilai viskositas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
faktor bahan yang digunakan, suhu yang yang terjadi akibat suatu proses, kecepatan
putar yang digunakan dan lamanya waktu suatu proses berlangsung.
Dari kedua variabel dengan kecepatan putar yang berbeda, menunjukkan
hubungan antara bilangan Reynold (NRe) dengan bilangan power (NPo) pada larutan
1 dan larutan 2. Dari kedua variabel tersebut dapat disimpulkan untuk larutan 1
menunjukkan bahwa  bilangan  bilangan Reynold Reynold memiliki memiliki
hubungan hubungan yang berbanding berbanding lurus dengan bilangan bilangan
power. Ketika nilai bilangan Reynold semakin berkurang dari waktu ke waktu, maka
bilangan  power semakin menurun. Sedangkan untu  power semakin menurun.
Sedangkan untuk larutan 2 b k larutan 2 bilangan Reynold memiliki hubungan ilangan
Reynold memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan bilangan power. Ketika
nilai bilangan Reynold semakin  berkurang  berkurang dari waktu ke waktu, maka
bilangan bilangan power semakin semakin naik. Dari proses ini kita dapat mengetahui
nilai NRe larutan 1 lebih tinggi dibanding NRe campuran untuk larutan 2. Karena
viskositas campuran larutan 1 lebih rendah dibanding viskositas campuran larutan 2,
hal ini menyebabkan hambatan gerak yang terdapat di dalam sistem menjadi 0.8224,
0.8225 0.8226 ,0.8227 ,0.8228, 0.8229 0.823 ,0.8231, 0.8232kg/ m 2 Variabel 2
ariabel 2 (185,7 Rpm) (185,7 Rpm) Larutan 1 Larutan 2 lebih kecil, dan aliran lebih
turbulen. Selain itu, viskositas yang rendah juga menyebabkan  batang  batang
pengaduk pengaduk dapat dengan mudah bergerak bergerak (berputar), (berputar),
daya yang diperlukan diperlukan untuk operasi menjadi lebih kecil dan nilai NPo juga
menjadi kecil. Dan untuk viskositas yang tinggi, hambatan gerak di dalam sistem juga
lebih besar yang mengakibatkan kebutuhan daya lebih tinggi

Anda mungkin juga menyukai